MAMLUK
Dosen Pengampu
Mira Alfitri, S.T., M.Ars.
KELOMPOK 5
M. Thaha (220701044)
Keterlibatan kaum Mamluk dalam pemerintahan di Mesir dimulai dari masa Sultan Malik ash-Shalih, salah
seorang sultan Dinasti Ayyubi yang memerintah Mesir yang meninggal pada tahun 647 H/1249 M, Putra
mahkota, Turansyah yang berada di Mesopotamia, Syria dipanggil pulang dan naik tahta menggantikan
ayahnya. Syajaratud-Dur pun bersengkongkol dengan pasukan mamluk yang dipimpin oleh Aybak, dan
memberontak terhadap Turansyah.
Persekongkolannya dengan kaum Mamluk berhasil membunuh Turansyah. Dengan demikian, berakhirlah
kekuasaan Dinasti Ayyubi di Mesir
sehingga Dinasti Mamluk mulai memerintah di sana dengan diawali naik
tahtanya Izzuddin Aybak yang bergelar al-Malik al-Mu’iz.
Pembagian Dinasti Mamluk
-01- -02-
DINASTI MAMLUK BAHRI (648-792 H / DINASTI MAMLUK BURJI (784-922 H /
1250-1389 M) 1382-1517 M)
DINASTI
MAMLUK
BAHRI
Pada tahun 648 H/1250 M, di Mesir berdiri Kesultanan Mamluk, Para
budak tersebut berasal dari suku Kipchaq, Rusia Selatan, yang berdarah
campuran antara Mongol dan Turki yang dibeli oleh Sultan Malikush-
Shalih Najmuddin Ayyub dari Dinasti Ayyubi.
Di tempat tersebut mereka dididik dan dilatih kemiliteran. Lama-kelamaan,
mereka dijadikan pengawal sultan, karir mereka pun naik menjadi pasukan
6 pengawal, bahkan di antara mereka ada yang diangkat sebagai komandan
pasukan kesultanan.
Akhirnya, mereka diangkat menjadi amir, bahkan menjadi sultan. Para
sultan yang menjadi pemimpin Kesultanan Mamluk pada periode inilah
yang kemudian disebut periode Mamluk Bahri.
DINASTI
MAMLUK
BURIJ
Mamluk Burji atau dikenal juga dengan Mamalik Jarakisyah82 adalah kaum
mamluk yang didatangkan oleh Sultan Qalawun, yang ditempatkan di benteng-
benteng yang bermenara (buruj). Mamluk Burji didatangkan untuk menjadi
pengawal keluarga sultan, khususnya keturunan Sultan Qalawun. Selanjutnya,
mereka memeroleh kekuasaan yang besar seperti halnya Saifuddin Dhahir Barquq,
seorang atabeg (panglima perang) Hajji.
Sejak tahun 784 H/1382 M, saat Barquq menjalankan roda pemerin?tahan atas
7 nama Sultan Hajji. Pada saat itu, peran Barquq hanyalah sekedar sebagai wali atau
atabeg Sultan Hajji yang masih kecil sehingga kekuasaan yang dipegangnya
bukanlah kekuasaan yang sesungguhnya. Pada tahun 791 H/1389 M, Barquq betul-
betul menjadi sultan, kekuasaanya benar-benar
telah kuat. Dengan demikian, sejak saat itu Mamluk Burji menjadi pemegang
kekuasaan di Dinasti Mamluk.
PEMERINTAHAN
DINASTI MAMLUK
• sistem pengangkatan dan pergantian 2. sistem oligarki militer
pemimpin pemerintahan
suksesi pengangkatan seorang
sebagai dinasti seperti yang telah berlaku pemimpin atau sultan berlandaskan
pada dinasti-dinasti Islam sebelumnya, pada kompetensi/kemampuan
yang suksesi kepemimpinannya seseorang
dilakukan dengan sistem pengangkatan
putra mahkota.
3. Perluasan Wilayah Kekuasaan
PENGETAHUAN
Dalam bidang ekonomi, Dinasti Mamluk membuka
hubungan dagang
Dinasti Mamluk dikenal sebagai pelindung seni
kaligrafi terutama hiasan al-Qur`an. Kaligrafer ternama
dengan negara-negara mancanegara, bahkan dengan adalah:
negeri-negeri • Muhammad ibn al-Wahid,
Kristen Mediterrenia meskipun terdapat kebijaksanaan • Muhamad ibn Sulaiman al-Muhsini
pemerintah • Ahmad ibn Muhammad aI-Anshari
yang anti-Kristen • Ibrahim ibn Muhammad al-Khabbaz
• Abd al-Rahman ibn al-Sayigh
PERKEMBANGAN ILMU
PENGETAHUAN Arsitektural
Sumbangsi Dinasti Mamluk dalam bidang pembangunan sangat berpengaruh besar dalam perkembangan arsitektur Islam sebelum
dan setelah hancurnya dinasti ini.
Pada periode Mamluk Burji pun monumen-monumen Barquq. Qa'it-bay. dan al-Ghauri sama memukaunya. Sejak saat itu, tidak
ada lagi bangunan besar dan indah yang didirikan di tanah Arab.
contoh karya arsitektur terbaik dari awal periode Mamluk. Di bawah kekuasaan dinasti Mamluk Burgi semi tatah menjadi kriya
istimewah dan paling diminati, sebagaimana tampak pada pintu dan mimbar masjid Qaid-bay. Dalam kerajinan mosaik, seni ukiran
gading dan pelapisan bergaya Koptik telah dikenal sejak masa pra Islam
Karakteristik Arsitektur Mamluk
Pada masa awal. Secara umum, ciri dari arsitektur peradaban Dinasti Mamluk
adalah sebagai berikut :
6. Salah satu aspek desain Mamluk adalah penjajaran yang disengaja antara
kubah bundar, menara vertikal, dan dinding fasad bangunan yang tinggi, yang
ditempatkan oleh arsitek dalam pengaturan berbeda untuk memaksimalkan
dampak visual sebuah bangunan di kawasan perkotaan tertentu.
Identifikasi Elemen Arsitektur Islam Pada Bangunan
Contoh portal, fasad, kubah, dan menara yang disandingkan secara visual di
sepanjang jalan utama di Kairo ( Masjid Qijmas Al-Ishaqi sekitar tahun 1481 ).
Qijmas
al-Ishaqi
Peninggalan Bangunan Arsitektur Dinasti Mamluk
Bimaristaman adalah rumah sakit Tekkeyet al-Bustami awalnya dibangun Dibangun di batu kapur selama era Bahari
umum kedua yang masih tersisa oleh sultan ke-10 dan sultan Mamluke Mamluke dan terletak di samping Tekkeya.
dari periode setelah Sultan ke-34 Mesir, Seifeddin Abu Saad Darb al-Laban terdiri atas sebuah gerbang
Mameluke Qalawun di jalan al- Gakmak, sufi yang datang dari Bukhara yang tertua dari yang pernah menandai
Muizz di Kairo Islam. di Asia tengah pada 1443 M. pintu masuk banyak gang kota Islam.
Bimaristaman terkenal memiliki Abdel-Aziz mengatakan, Tekkeya Gerbang itu memiliki jendela dengan
monumen yang terinspirasi dari awalnya adalah sebuah masjid kecil dekorasi kecil dihiasi jeruji besi untuk
bangunan Sultan Hassan yang dibangun oleh Sultan Mohamed memungkinkan masuknya udara dan
Madrassa. Rangka bangunannya bin Qalawun. cahaya serta tempat itu dihiasi elemen
merupakan khas persia yang dekoratif kayu dan batu dengan desain
memiliki kap murqarnas (hiasan geometris
stalaktit).
KERUNTUHA
N DINASTI
MAMLUK
1. konflik perebutan kekuasaan
7
3. rusaknya moralitas para penguasa dan lemahnya kontrol pendidikan
agama