Anda di halaman 1dari 19

DINASTI

MAMLUK

Dosen Pengampu
Mira Alfitri, S.T., M.Ars.
KELOMPOK 5

Sausan Balqis (220701020)


Nanda Fahira (220701064)
Rezky Aulya Pratama (210701020)

M. Thaha (220701044)

Faiz Brilliant Fatihah (220701093)


Periodesasi Dinasti Mamluk

Bagaimana asal mula berdirinya


Dinasti Mamluk?

Pembagian Dinasti Mamluk

Sistem Pemerintahan Dinasti


Mamluk
Pendidikan Pada Masa Dinasti
Mamluk
Karakteristik Arsitektur Serta
Penyebab Runtuhnya Dinasti
Mamluk
ASAL-USUL
DINASTI
MAMLUK
Dinasti Mamluk adalah sebuah dinasti Islam yang pernah muncul di Mesir. Saat itu, Mesir menjadi salah satu
wilayah Islam yang selamat dari serbuan bangsa Mongol, baik yang dipimpin oleh Hulagu Khan maupun
Timur Lenk." la dikenal dengan nama Mamluk karena dinasti tersebut didirikan oleh para budak yang bahasa
Arabnya Mamluuk, dan bentuk jamaknya mamaaliik yang berarti budak/hamba sehingga ada penulis yang
menyebutnya Dinasti Mamalik. Menurut Hitti, dinasti Mamluk/ Mamalik adalah dinasti turunan budak. Dia
juga mengartikan bahwa mamluk artinya "takluk," yaitu budak-budak dari berbagai macam jenis dan
kebangsaan yang membentuk suatu pemerintahan olgarki di suatu negara yang berdekatan.

Keterlibatan kaum Mamluk dalam pemerintahan di Mesir dimulai dari masa Sultan Malik ash-Shalih, salah
seorang sultan Dinasti Ayyubi yang memerintah Mesir yang meninggal pada tahun 647 H/1249 M, Putra
mahkota, Turansyah yang berada di Mesopotamia, Syria dipanggil pulang dan naik tahta menggantikan
ayahnya. Syajaratud-Dur pun bersengkongkol dengan pasukan mamluk yang dipimpin oleh Aybak, dan
memberontak terhadap Turansyah.

Persekongkolannya dengan kaum Mamluk berhasil membunuh Turansyah. Dengan demikian, berakhirlah
kekuasaan Dinasti Ayyubi di Mesir
sehingga Dinasti Mamluk mulai memerintah di sana dengan diawali naik
tahtanya Izzuddin Aybak yang bergelar al-Malik al-Mu’iz.
Pembagian Dinasti Mamluk

-01- -02-
DINASTI MAMLUK BAHRI (648-792 H / DINASTI MAMLUK BURJI (784-922 H /
1250-1389 M) 1382-1517 M)
DINASTI
MAMLUK
BAHRI
Pada tahun 648 H/1250 M, di Mesir berdiri Kesultanan Mamluk, Para
budak tersebut berasal dari suku Kipchaq, Rusia Selatan, yang berdarah
campuran antara Mongol dan Turki yang dibeli oleh Sultan Malikush-
Shalih Najmuddin Ayyub dari Dinasti Ayyubi.
Di tempat tersebut mereka dididik dan dilatih kemiliteran. Lama-kelamaan,
mereka dijadikan pengawal sultan, karir mereka pun naik menjadi pasukan
6 pengawal, bahkan di antara mereka ada yang diangkat sebagai komandan
pasukan kesultanan.
Akhirnya, mereka diangkat menjadi amir, bahkan menjadi sultan. Para
sultan yang menjadi pemimpin Kesultanan Mamluk pada periode inilah
yang kemudian disebut periode Mamluk Bahri.
DINASTI
MAMLUK
BURIJ
Mamluk Burji atau dikenal juga dengan Mamalik Jarakisyah82 adalah kaum
mamluk yang didatangkan oleh Sultan Qalawun, yang ditempatkan di benteng-
benteng yang bermenara (buruj). Mamluk Burji didatangkan untuk menjadi
pengawal keluarga sultan, khususnya keturunan Sultan Qalawun. Selanjutnya,
mereka memeroleh kekuasaan yang besar seperti halnya Saifuddin Dhahir Barquq,
seorang atabeg (panglima perang) Hajji.
Sejak tahun 784 H/1382 M, saat Barquq menjalankan roda pemerin?tahan atas
7 nama Sultan Hajji. Pada saat itu, peran Barquq hanyalah sekedar sebagai wali atau
atabeg Sultan Hajji yang masih kecil sehingga kekuasaan yang dipegangnya
bukanlah kekuasaan yang sesungguhnya. Pada tahun 791 H/1389 M, Barquq betul-
betul menjadi sultan, kekuasaanya benar-benar
telah kuat. Dengan demikian, sejak saat itu Mamluk Burji menjadi pemegang
kekuasaan di Dinasti Mamluk.
PEMERINTAHAN
DINASTI MAMLUK
• sistem pengangkatan dan pergantian 2. sistem oligarki militer
pemimpin pemerintahan
suksesi pengangkatan seorang
sebagai dinasti seperti yang telah berlaku pemimpin atau sultan berlandaskan
pada dinasti-dinasti Islam sebelumnya, pada kompetensi/kemampuan
yang suksesi kepemimpinannya seseorang
dilakukan dengan sistem pengangkatan
putra mahkota.
3. Perluasan Wilayah Kekuasaan

Pada awalnya, kekuasaan Dinasti Mamluk


dibangun di wilayah Mesir, selanjutnya,
wilayah kekuasaannya semakin luas,
bukan hanya di Mesir.
PERKEMBANGAN ILMU
PENGETAHUAN
Ilmu-ilmu keislaman
IImu-ilmu Semesta

a. ilmu sejarah dengan para tokohnya Ibnu Khalikan, lbnu


dengan beberapa tokohnya sebagai berikut, Tagribirdi, Abu al-Fida dan Ibnu Khaldun.
a. Ibnu Taymiyah yang dikenal sebagai reformer pemikiran b. astronomi dengan para tokohnya Nashiruddin al-Thusi dan Abu
Islam yang bermadzhab Hambali. al-Faraz al-Gibni.102
b. Jalaluddin as-Suyuthi dengan karya monumentalnya di c. kedokteran dengan para tokohnya Ibnu Nafis, yang dikenal
bidang ulumul Qur’an yaitu al-Itqan fi Ulum al-Qur‘an. sebagai penemu susunan dan peredaran darah dalam paru-paru
Ibnu Hajar al-Asqalani yang termasyhur dalam bidang manusia.
penulisan d. psikoterapi yang dirintis oleh al-Razi, dikembangkan oleb al-
ilmu fiqih dan hadis. Juma’i di Mesir. Dia mengarang buku al-Irsyad li Masalih a!-Anfas
wa al?Ajsad (Petunjuk untuk Kesehatan Jiwa dan Raga).
PERKEMBANGAN ILMU
Ilmu Ekonomi Ilmu Seni

PENGETAHUAN
Dalam bidang ekonomi, Dinasti Mamluk membuka
hubungan dagang
Dinasti Mamluk dikenal sebagai pelindung seni
kaligrafi terutama hiasan al-Qur`an. Kaligrafer ternama
dengan negara-negara mancanegara, bahkan dengan adalah:
negeri-negeri • Muhammad ibn al-Wahid,
Kristen Mediterrenia meskipun terdapat kebijaksanaan • Muhamad ibn Sulaiman al-Muhsini
pemerintah • Ahmad ibn Muhammad aI-Anshari
yang anti-Kristen • Ibrahim ibn Muhammad al-Khabbaz
• Abd al-Rahman ibn al-Sayigh
PERKEMBANGAN ILMU
PENGETAHUAN Arsitektural

Sumbangsi Dinasti Mamluk dalam bidang pembangunan sangat berpengaruh besar dalam perkembangan arsitektur Islam sebelum
dan setelah hancurnya dinasti ini.
Pada periode Mamluk Burji pun monumen-monumen Barquq. Qa'it-bay. dan al-Ghauri sama memukaunya. Sejak saat itu, tidak
ada lagi bangunan besar dan indah yang didirikan di tanah Arab.
contoh karya arsitektur terbaik dari awal periode Mamluk. Di bawah kekuasaan dinasti Mamluk Burgi semi tatah menjadi kriya
istimewah dan paling diminati, sebagaimana tampak pada pintu dan mimbar masjid Qaid-bay. Dalam kerajinan mosaik, seni ukiran
gading dan pelapisan bergaya Koptik telah dikenal sejak masa pra Islam
Karakteristik Arsitektur Mamluk
Pada masa awal. Secara umum, ciri dari arsitektur peradaban Dinasti Mamluk
adalah sebagai berikut :

1. Konstruksi bangunan multifungsi yang denah lantainya menjadi semakin kreatif


dan kompleks karena terbatasnya ruang yang tersedia di koya.

2. Menjadikan monumen dominan secara visual di lingkungan perkotaannya.

3. Memperluas pengembangan fasad masjid yang disesuaikan dengan jalan di


Kekhalifahan Fatimiyah.

4. Meningkatkan pemandangan jalan untuk memposisikan elemen-elemen


utama dengan sengaja agar terlihat jelas oleh orang yang lewat.

5. Meskipun pengorganisasian monumen era mamluk bervariasi,


penguburannya kubah dan menara adalah tema yang konstan.

6. Salah satu aspek desain Mamluk adalah penjajaran yang disengaja antara
kubah bundar, menara vertikal, dan dinding fasad bangunan yang tinggi, yang
ditempatkan oleh arsitek dalam pengaturan berbeda untuk memaksimalkan
dampak visual sebuah bangunan di kawasan perkotaan tertentu.
Identifikasi Elemen Arsitektur Islam Pada Bangunan

Contoh portal, fasad, kubah, dan menara yang disandingkan secara visual di
sepanjang jalan utama di Kairo ( Masjid Qijmas Al-Ishaqi sekitar tahun 1481 ).

Contoh sabil (bawah) dan kuttab (atas) yang menyatu


pada fasad jalan suatu kompleks ( Kompleks Sultan al-
Ghuri, sekitar tahun 1505.
Identifikasi Elemen Arsitektur Islam Pada Bangunan

Contoh masjid Mamluk dalam bentuk hipogaya tradisional,


Masjid al-Maridani (1340).

Contoh tata letak empat iwan berbentuk salib di


Madrasah-Masjid Sulthan Barquq (1386).
Identifikasi Elemen Arsitektur Islam Pada Bangunan

Contoh portal masuk monumental di Madrasah-Masjid Sulthan Barquq


(1386).

Contoh paling awal dari hiasan kubah selangkangan, di ruang


depan Madrasah Uljay al-Yusufi (1373).
BANGUNAN
ARSITEKTURA
Masjid
Al-Thafar
Damri
L MAMLUK
Hampir semua macam kerajinan yang berkembang saat itu berhubungan
erat dengan bangunan, khususnya bangunan yang bercorak religius.
Salah satu contoh yang masih ada saat ini adalah hiasan perunggu pada
pintu-pintu masjid, kandelar perunggu dengan desain arabesque yang
lembut, kotak al-Quran terbuat dari emas bertabur mutiara, mosaik-
mosaik yang indah pada lengkung-lengkung bangunan, kriya seni dari
Masjid kayu pada mimbar atau podium yang cukup rumit pembuatannya, yang
Amir kesemuanya menunjukkan perkembangan seni dan kerajinan saat itu.

Qijmas
al-Ishaqi
Peninggalan Bangunan Arsitektur Dinasti Mamluk

Bimaristan Al-Muayyedi Tekkeyet Al-Bustami Gerbang Darb Al-Laban

Bimaristaman adalah rumah sakit Tekkeyet al-Bustami awalnya dibangun Dibangun di batu kapur selama era Bahari
umum kedua yang masih tersisa oleh sultan ke-10 dan sultan Mamluke Mamluke dan terletak di samping Tekkeya.
dari periode setelah Sultan ke-34 Mesir, Seifeddin Abu Saad Darb al-Laban terdiri atas sebuah gerbang
Mameluke Qalawun di jalan al- Gakmak, sufi yang datang dari Bukhara yang tertua dari yang pernah menandai
Muizz di Kairo Islam. di Asia tengah pada 1443 M. pintu masuk banyak gang kota Islam.
Bimaristaman terkenal memiliki Abdel-Aziz mengatakan, Tekkeya Gerbang itu memiliki jendela dengan
monumen yang terinspirasi dari awalnya adalah sebuah masjid kecil dekorasi kecil dihiasi jeruji besi untuk
bangunan Sultan Hassan yang dibangun oleh Sultan Mohamed memungkinkan masuknya udara dan
Madrassa. Rangka bangunannya bin Qalawun. cahaya serta tempat itu dihiasi elemen
merupakan khas persia yang dekoratif kayu dan batu dengan desain
memiliki kap murqarnas (hiasan geometris
stalaktit).
KERUNTUHA
N DINASTI
MAMLUK
1. konflik perebutan kekuasaan

2. munculnya budaya hidup mewah dan hedonistik

7
3. rusaknya moralitas para penguasa dan lemahnya kontrol pendidikan
agama

4. munculnya turki utsmani


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai