Anda di halaman 1dari 17

Islam

Secara etimologi Islam berasal dari kata ‫ َس ـَالٌم‬، ‫ َس ـِلـْيـٌم‬، ‫ اْسـَتـْسـَلـَم‬، ‫ َأْسـَلـَم‬, ‫الـِّس ـْلُم‬
Yang berarti: damai, menyerahkan diri, penyerahan diri total, bersih suci,
dan selamat.
Secara terminologi apabila dimutlakan berada pada dua pengertian:
1. Apabila disebutkan tanpa ada kata iman, maka pengertian Islam
mencakup seluruh agama, baik ushul (pokok) maupun furu’(cabang),
juga seluruh masalah aqidah, ibadah ,keyakinan,perkataan dan
perbuatan. Atau dengan pengertian lain, islam adalah mengakui
dengan lisan meyakini dengan hati dan berserah diri kepada Allah
atas semua yang telah ditentukan.
‫ِإْذ َقاَل َلُه َر ُّبُه َأْس ِلْم ۖ َقاَل َأْس َلْم ُت ِلَر ِّب اْلَع اَلِم يَن‬
“(Ingatlah) ketika Rabb-nya berfirman kepadanya (Ibrahim),
‘Berserahdirilah!’ Dia menjawab: ‘Aku berserah diri kepada Rabb
seluruh alam.’” [Al-Baqarah: 131]
2. Apabila Islam disebutkan bersamaan dengan dengan kata Iman,
maka yang dimaksud Islam adalah perkataan dan amal-amal
lahiriyah yang dengannya terjaga diri dan harta,baik meyakini
Islam ataupun tidak. Sedangkan iman berkaitan dengan amal
hati.
Firman Allah Swt:
‫َقاَلِت اَأْلْع َر اُب آَم َّناۖ ُقل َّلْم ُتْؤ ِم ُنوا َو َٰل ِكن ُقوُلوا َأْس َلْم َنا َو َلَّم ا َيْد ُخ ِل اِإْل يَم اُن ِفي ُقُلوِبُك ْم ۖ َو ِإن‬
‫ُتِط يُعوا َهَّللا َو َر ُسوَلُه اَل َيِلْتُك م ِّم ْن َأْع َم اِلُك ْم َش ْيًئاۚ ِإَّن َهَّللا َغ ُفوٌر َّر ِح يٌم‬
Artinya:
“Orang-orang Arab Badui berkata, ‘Kami telah beriman.’ Katakanlah
(kepada mereka), ‘Kamu belum beriman, tetapi katakanlah, ‘Kami
telah tunduk (Islam),’ karena iman belum masuk ke dalam
hatimu. Dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak
akan mengurangi sedikit pun (pahala) amalmu. Sungguh, Allah
Maha Pengampun, Maha Penyayang.’” [Al-Hujuraat: 14]
• Islam merupakan ajaran para Nabi-Nabi terdahulu, Allah berfirman
dalam surat Al-Baqarah,132-133:
• ‫َوَو صـى إبـراهـيـم بـنـيـه ويـعـقـوب يـابـنـي إن هللا اصـطـفـى لـكـم الـديـن فـال تـمـوتـن‬
‫إال وأنـتـم مـسـلـمـون‬.
• ‫أم كـنـتـم شـهـداء إذ حـضـر يـعـقـوب الـمـوت إذ قـال لـبـنـيـه مـا تـعـبـدون مـن بـعـدي‬
‫قـالـوا نـعـبـد إلـهـك وإلـه آبـائـك إبـراهـيـم و إسـمـعـيـل وإسـحـاق إلـهـا واحـدا و نـحـن‬
‫لـه مـسـلـمـون‬

• Dengan demikian Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-
rasul-Nya untuk diajarkankan kepada manusia. Dibawa secara berantai
(estafet) dari satu generasi ke generasi selanjutnya dari satu angkatan ke
angkatan berikutnya. Islam adalah rahmat, hidayat, dan petunjuk bagi
manusia dan merupakan manifestasi dari sifat rahman dan rahim Allah swt.
Keistimewaan Islam
 Penyempurna dari agama samawiyah sebelum Nabi
Muhammad saw,Q.S As-Saba:28
‫ومـاأرسـلـنـاك إال كـاّفـة لـلـنـاس بـشـيـراونـذيـرا ولـكـن أكـثـر الـنـاس ال يـعـلـمـون‬
 Islam mengontrol ajaran-ajaran pokok dari agama samawi yang
ada sekarang ini.Q.S At-Taubah:30
‫وقالت اليهود عزيز ابن هللا وقالت النصارى المسيح ابن هللا ذلك قولهم بأفواههم يضائهون‬
‫قول الذين كفروا من قبل قاتلهم هللا أّنى يؤفكون‬
‫ ولم يكن له كفوا أحد‬.‫لم يلد و لم يولد‬.‫هللا الصمد‬. ‫قل هو هللا أحد‬
 Islam mengakui semua para nabi/rasul terdahulu sebelum Nabi
Muhammad tanpa membedakan satu sama lain karena
ajarannya sama, yaitu tauhid.Q.S Al-Baqorah:285
‫النفّر ق بين أحد من رسله و قالوا سمعنا و أطعنا‬
Karakteristik Islam
• Rabbaniyah (Bersumber langsung dari Allah s.w.t)Islam merupakan
manhaj Rabbani (konsep Allah s.w.t), baik dari aspek akidah, ibadah,
akhlak, syariat, dan peraturannya semua bersumber dari Allah s.w.t
• Insaniyah ’Alamiyah (humanisme yang bersifat universal) Islam
merupakan petunjuk bagi seluruh manusia, bukan hanya untuk suatu
kaum atau golongan. Hukum Islam bersifat universal, dan dapat
diberlakukan di setiap bangsa dan negara.
• Syamil Mutakamil (Integral menyeluruh dan sempurna)
Islam membicarakan seluruh sisi kehidupan manusia, mulai dari yang
masalah kecil sampai dengan masalah yang besar.
• Al-Basathah (elastis, fleksibel, mudah)
Ajaran Islam bersifat argumentatif, tidak bersifat doktriner. Dengan
demikian Al-Quran dalam menjelaskan setiap persoalan senantiasa
diiringi dengan bukti-bukti atau keterangan-keterangan yang
argumentatif dan dapat diterima dengan akal pikiran yang sehat
(rasional religius).
• Al-’Adalah (keadilan)
Islam datang untuk mewujudkan keadilan yang sebenar-
benarnya, untuk mewujudkan persaudaraan dan persamaan
di tengah-tengah kehidupan manusia, serta memelihara darah
(jiwa), kehormatan, harta, dan akal manusia.
• Keseimbangan (equilibrium, balans, moderat)
Dalam ajaran Islam, terkandung ajaran yang senantiasa
menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan
kepentingan umum, antara kebutuhan material dan spiritua
serta antara dunia dan akhirat.
• Perpaduan antara Keteguhan Prinsip dan Fleksibilitas
Ciri khas agama Islam yang dimaksud adalah perpaduan
antara hal-hal yang bersifat prinsip (tidak berubah oleh
apapun) dan menerima perubahan sepanjang tidak
menyimpang dari batas syariat.
Sumber-sumber Islam
• Al-Quran
• Al-hadis
• ijtihadur-arro’yi
ALQURAN
Secara Etimologi, Alquran mengandung makna “bacaan” atau “yang dibaca”.
‫َقـَر َأ – َيـْقـَر ُأ – ِقـَر اَء ًة – َو ُقـرآًنـا‬

Allah Swt berfirman dalam surat Alqiyamah:17-18

‫ِإَّن َع ـَلـْيـَنـا َج ـْم ـَع ـُه َو ُقـْر آَنـُه َفـِإ َذ ا َقـَر ْأنـاُه َفـاَّتـِبـْع ُقـْر آَنـُه‬

Artinya: sesungguhnya kami yang akan mengumpulkannya(di dadamu) dan


membacakannya. Apabila kami selesai membacakannya,maka ikutilah
bacaannya.

Secara terminologi, adalah nama bagi kalamullah sebagai mukjizat yang


diturunkan kepada nabi Muhamad Saw,dengan perantara Jibril,terpelihara
dalam dada-dada manusia,disampaikan secara mutawatir,bacaannya
bernilai ibadah,dimulai dari surat alfatihah dan diakhiri dengan surat annas
Cara Alquran diturunkan kepada Nabi Saw

A. Langsung tanpa Perantara


 Dengan Cara mimpi
 Allah berbicara melalui di belakang hijab
B. Melalui perantara malaikat
 Datang seperti gemerincing lonceng
 jibril datang dengan menyerupai sosok laki-laki
 Jibril memperlihatkan sosoknya yang asli
Proses diturunkan Alquran
Ada Tiga pendapat tentang hal ini:
 Ibnu Hajr Al-Asqalani, Alquran diturunkan sekaligus
ke langit dunia pada malam Al-Qodar,dari ayat pertama
sampai ayat terakhir.ayat-ayat ini kemudian diwahyukan
berangsungsur-angsur selama 23 tahun.
 Fakhrudin Ar-Razi, Al-Quran diturunkan ke langit
dunia dalam 23 kali malam al-qadar.yaitu ayat-ayat yang
hendak diturunkan pada tahun itu secara berangsur-
angsur kepada Nabi Saw
 Asy-Sya’bi, Al-Quran diturunkan hanya bagian
permulaan saja pada malam Al-Qadar.yang lain
kemudian turun sesudah itu secara bertahap dalam
berbagai waktu.
Isi Pokok Kandungan al-Quran

 Masalah Aqidah
 Masalah Ibadah
 Masalah Muamalah
 Masalah Akhlak
 Masalah Hukum
 Masalah Sejarah
 masalah Dasar-Dasar sains
Hadits
Pengertian hadis,
Secara Etimologi, sesuatu yang baru,dekat,khabar(warta)
Secara terminologi, menurut Ahli hadits dibagi menjadi dua:
 sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhamad Saw,
baik berupa perkataan, perbuatan, pernyataan, dan sifat-sifat
atau keadaan Nabi Saw.
 sesuatu yang disandarkan tidak hanya kepada nabi Saw
tetapi juga kepada sahabat atau tabi’in.
Menurut Ahli Ushul, hadits adalah segala
perkataan,perbuatan,dan ketetapan Nabi yang bersangkut-
paut dengan hukum
Macam-Macam Hadits
 Hadits Qouliyah
 Haidits Fi’liyah
 Taqriri
 Sifat, keadaan, dan Himmah (Hasrat)
Fungsi hadits

 Memperkuat Al-Quran

 Menjelaskan aturan-aturan yang ada di Al-Quran.

Contoh tata cara Shalat

 menetapkan hukum baru yang belum diatur Al-Quran


Ijtihad
Pengertian Ijtihad,
Secara Etimologi, berasal dari kata ‫َج ـِهـَد – َيـْج ـَهـُد – ُجـْهـًد ا‬
Yang berarti, kesungguhan.
Secara terminologi, menggunakan seluruh potensi nalar
scara maksimal dan optimal untuk mengambil hukum
agama yang dilakukan mujtahid atau sekelompok ulama
tertentu tentang suatu perkara yang tidak ada status
hukumnya dalam Alquran dan Hadits.
yaitu hukum Islam yang berhubungan dengan tingkah
laku dan perbuatan manusia yang lazim disebut dengan
hukum taklifi. Dengan demikian, ijtihad tidak untuk
mengeluarkan hukum syara’ amali yang statusnya qath’i.
Syarat-Syarat Ijtihad
1. Syarat Umum:
 Islam
 Dewasa
 Berakal Sehat
 Kuat daya Tangkap dan Ingatan
2. Syarat Khusus:
 menguasai Alquran dan Ilmu-Ilmu Alquran
 menguasai hadits dan ilmu hadist
 menguasai Bahasa Arab dan Cabang ilmunya
 menguasai ilmu ushul fiqh
 memahami tujuan-tujuan pokok syariat islam
3. Syarat Pelengkap:
 mengetahui tidak adanya dalil Qoth’I tentang kasus yang dihadapi
 mengetahui masalah-masalah yang menjadi khilafiyah dan masalah-
masalah yang belum ada kepatian hukumnya
 Shaleh dan taqwa
Macam-Macam Ijtihad

1. Ijmak,
Secara Etimologi, mengumpulkan, menghimpun,atau bersatu
dalam pendapat
Secara Terminologi, kesepakatan para mujtahid dari kaum
muslimin dalam suatu masa sepeninggal Nabi Saw terhadap
suatu hukum syariat mengenai suatu peristiwa
2. Qiyas
Secara Etimologi, mengukur sesuatu menurut contoh yang lain
kemudian menyamakannya.
Secara terminologi, menetapkan hukum suatu peristiwa yang
belum memiliki status hukum dalam Alquran dan sunnah
dengan jalan mempersamakan hukum suatu peristiwa yang
sudah nash lantaran ada persamaan illat dari kedua peristiwa

Anda mungkin juga menyukai