FAT

I L SA
VS F
R AT
T BA U R
A FA T I M
FI LS
 FILSAFAT BARAT
• Pada Jalur Barat, yaitu Kristen, akal dan hati
(iman) ternyata selalu bertarung berebut
dominasi hendak menguasai jalan hidup
manusia. Ringkasnya sejak Thales sampai sofis
akal menang, sejak Socrates sampai
menjelang abad pertengahan hati (iman
kristen) menang. Sejak Kant sampai sekarang
kelihatannya akal dan hati sama-sama menang
di Barat.
 FILSAFAT TIMUR
• Jalur timur, yaitu dunia Islam, keadaannya hampir sama
dengan keadaan di Barat. Adapun ketidaksamaan itu terdapat
dalam 2 hal yakni waktu dan sifat dominasinya. Tatkala akal
sedang kalah total di barat, akal tengah dihargai sama dengan
hati di timur. Ini mengenai waktu. Mengenai sifat
dominasinya, akal di timur dihargai tetapi tidak sampai
mendominasi jalan hidup sehingga menyebabkan orang Islam
meninggalkan agama, lalu mengambil materialisme dan
ateisme, sedangkan di Barat dominasi akal terlalu besar
sehingga orang ada yang mengambil materialismedan ateisme
sementara hati, tatkala mendominasi, menentang akal secara
total.
• Di Timur, akal berjalan bersama-sama dengan hati sejak
kedatangan Islam, terutama sejak tahun 80an sampai tahun
1200an. Ini adalah tahun-tahun hidupnya filsuf besar Islam jalur
rasional seperti Al Kindi, Al-Razi, Al-Farabi, Ibnu Sina, Al Ghazali
dan Ibnu Rusyd.
• Bersamaan dengan perkembangan ini pemikiran jalur bawah,
yaitu jalur hati (rasa), juga berkembang. Inilah jalur mistisisme
atau thasawwuf dalam islam. Tokoh-tokohnya yang besar antara
lain ialah Rabi’ah Adawiyyah, Zunnun al-Mishri, Abu Yazid al-
Bisthami, Husain ibn Manshur al-Hallaj dan Muhyiddin Ibn’ Arabi.
• Perkembangan filsafat rasional dan tashawwuf rasa terjadi
bersama-sama dalam islam meskipun tidak selalu sependapat.
 PERBEDAAN FILSAFAT BARAT DAN TIMUR
• Perbedaan antara pemikiran akal dan rasa di Jalur Timur tidak menyebabkan
orang Islam yang didominasi oleh akal secara total sebagaimana halnya
tidak menyebabkan orang Islam ada orang Islam yang didominasi oleh hati
secara total secara seratus persen. Buktinya ialah tidak ada filsuf maupun
sufi Islam yang meninggalkan iman. Penghargaan Al-Quran pada akal dan
hati tidak menimbulkan akibat seperti di Barat.
• Perbedaan mencolok antara Filsafat barat vs Filsafat timur sama-sama
membawa akibat berkembangnya filsafat rasional, tetapi tidak sama
kekuatan dominasinya terhadap jalan hidup manusia.
• Hal ini karena penghargaan hati di Barat dan di Timur sama-sama
mengembangkan mistisisme, tetapi di Barat sampai menjauhi filsafat,
sedangkan di Timur tidak berakibat menjauhi akal. Mengapa demikian???
• Karena Kitab Suci Al-Quran menghargai akal dan hati.