Anda di halaman 1dari 18

TEORI CULTURAL

DIMENSION

FIRDAUS EL HADI, M.SOC.SC


@ferdious
Dimensi Budaya

 GEERT HOFSTEDE
 -power distance
 -individualism/colectivism
 -masculinity/feminity
 -uncertainly avoidance
 -Long/Short Term Orientation
DIMENSI NILAI HOFSTEDE

 Geert Hofstede , antropologis asal Belanda, melakukan


riset perbedaan budaya pada lebih dari 100.000 manajer
pada organisasi multinasional di 50 negara. Kemudian
masing-masing negara ditempatkan dalam peringkat 1-
50 dan menggunakan 4 dimensi nilai
tujuan

 For those who work in international business, it is


sometimes amazing how different people in other cultures
behave. We tend to have a human instinct that 'deep inside'
all people are the same - but they are not. Therefore, if we
go into another country and make decisions based on how
we operate in our own home country - the chances are we'll
make some very bad decisions.

 Geert Hofstede's research gives us insights into other


cultures so that we can be more effective when interacting
with people in other countries. If understood and applied
properly, this information should reduce your level of
frustration, anxiety, and concern. But most important, Geert
Hofstede will give you the 'edge of understanding' which
translates to more successful results.
Power distance

 Def : pengaruh kekuasaan yang mengelompokkan budaya


pada pengaruh besar dan kecil
 Kekuasaan merupakan karakter suatu budaya yang
mengartikan orang yang kurang berkuasa dalam suatu
masyarakat menerima ketidaksamaan kekuasaan dan
menganggapnya normal
Power distance

TiNGGI RENDAH
 Menerima kekuasaan  Ketidaksetaraan harus
sebagai bagian dari diminimalisasi
masyarakat  Simbol status
 Penguasa menganggap ditunjukkan seminimal
bawahannya berbeda mungkin
dengan dirinya
 Bawahan
 Dalam organisasi mengganggap
terdapat pemusatan atasannya sama
kekuasaan, pentingnya dengan mereka dan
status dan peringkat
sebaliknya
Individualism vs Collectivism

 Def : aspek individualisme vs kolektivisme merupakan


variabel pola dasar yang menentukan tindakan manusia
 Nilai individualisme/kolektivisme dimanifestasikan dalam
interaksi keluarga, sekolah dan tempat kerja
Individualisme/Kolektivisme

Individualisme Kolektivisme
 pribadi merupakan unit  Perhatian terhadap hubungan
terkecil  Ketergantungan terhadap
 Kemandirian lebih kelompok
ditekankan dibandingkan  Kepentingan kelompok
ketergantungan
dipentingkan dibandingkan
 Prestasi pribadi sangat kepentingan sendiri
dihargai
Maskulin/Feminim

 Def : merujuk pada tingkatan dimana sifat maskulin dan


feminim dinilai dan dinyatakan.
 Dasar pemikiran bahwa banyak perilaku maskulin dan
feminim dimediasikan oleh norma budaya dan tradisi
Masculinity/Feminity

Maskulin Feminim
 ketegasan  Kesopanan
 ambisius  Penyayang
 kompetitif
 Lembut
 Pekerjaan : produksi massal,
industri berat  Pekerjaan : industri bersifat
pelayanan.
Uncertainty avoidance/menghindari
ketidakpastian
 Def : menjelaskan hal yang membuat
masyarakat dalam suat budaya merasa
gugup terhadap situasi yang mereka lihat
tidak terstruktur, tidak jelas, atau tidak
dapat di prediiksi.
UNCERTAINLY AVOIDANCE

TINGGI RENDAH
 kestabilan bagi  masyarakat dapat
anggotanya melalui menerima
protokol sosial yg ketidakpastian
formal  toleransi thd yg tidak
 adanya konsensus biasa
 tidak adanya toleransi  tidak merasa terancam
terhadap perilaku atau dengan pandangan yang
ide menyimpang berbeda
 Kurang berani  Berani mengambil
mengambil resiko resiko
LONG TERM/SHORT TERM

 Long-term Orientation/ Orientasi Jangka Panjang


menyangkut pola pikir masyarakat. Pada masyarakat yang
beorientasi jangka panjang yang ditonjolkan adalah status,
sikap hemat dan ketekunan dan memiliki rasa malu yang
tinggi.
 Cina, Jepang dan negara-negara Asia cenderung memiliki
orientasi jangka panjang, sementara bangsa-bangsa barat
cenderung pada jangka pendek. Dan negara yang sangat
tertinggal juga cenderung memiliki orientasi jangka pendek.
Pada budaya ini Cina memegang skor tertinggi, sementara
Pakistan adalah skor terendah.

Anda mungkin juga menyukai