Anda di halaman 1dari 7

ILMU PENGETAHUAN METODE ILMIAH DAN

ALQUR’AN YANG ILMIAH


Dosen Pengampu:
Dr. Handoko Santoso, M.Pd.
Dr. Hening Widowati, M.Si.

Disusun Oleh:
Dian Novita Sari (23230013)
Lathifah Turrohmah (23230004)
Vikto Agus Wibowo (23230003)

PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2023/2024
LATAR BELAKANG
Perkembangan
Menghasilkan ilmu pengetahuan
Ilmu Pengetahuan memiliki
jangkauan yang
Manusia luas
Berfikir
Ilmu pengetahuan
di bidang sains Mengkaji
Berdasar khususnya biologi lebih lanjut
rasa ingin
tahu

Dilandaskan
pada nilai agama
(Al-Qur’an)
Asal-Usul Dan Batasan Ilmu Serta Pengetahuan

Zaman
Zaman
Modern
Pertengahan
Zaman Pra-
 Ilmuwan  Rene
Yunani Kuno
(Abad ke-6 muslum Descartes
(Ibn Siena  Isaac Newton
sampai 8
SM) (Sains
 Mitos &
Mitologi Zaman Zaman
Zaman
Yunani (Abad Renaissance
ke-6 SM) Kontemporer
 Leonardo
Davinci
(Kesenian)  Albert
 Pytagoras Einsten
Hubungan Ilmu dengan Biosains Tujuan menuntut ilmu dalam
Al-Qur’an

• Al-Qur’an sebagai sumber  Menuntut ilmu menjadi titk


pedoman tolak kesadaran manusia.
• Ilmu Pengetahuan  Pendidikan islam sebagai
mengembangkan substansi ilmu transformasi iman dan taqwa.
yang ada dalam Al-Qur,an  Ilmu dipandang penting dalam
• Sebanyak 750 ayat islam.
menggambarkan tentang alam  Allah SWT meninggikan
semesta. derajat orang-orang yang
berilmu
Integrasi Ilmu dan Agama Ciri Metode Ilmiah dan
Implementasinya terhadap Kebenaran

Terdapat ilmu  Ciri metpde ilmiah antara lain; kritis dan


Agama yang dipelajari analitis, logis, obyektif,empiris dan
diamanahkan dalam kitab suci konseptual.
kepada nabi khususnya Al-  Implementasi terhadap kebenaran harus
Qur’an terbentuk adanya hubungan kenyataan,
perasaan dan ilmu.

 Ilmu berasal dari pengamatan dan olah pikir


manusia, sehingga terbentik kebenaran
mutlak dan saintifik.
 Agama mengajarkan moral dan ritual,
tuntunan hidup, dan berbicara tentang alam
dengan cara yang inspiratif.
Perbedaan Ilmiah dan Non Ilmiah Nilai-Nilai Ilmiah dalam Al-Qur’an

Nilai Ilmiah Non Ilmiah


 Sungai Bawah Laut (Q.S Al-Furqan; 53)
• Hasil Pengkajian dan • Teori yang ambigu
pengamatan • Hipotesis tidak dapat  Jasad Fir’aun yang Utuh (Q.S Yunus: 92)
• Distemik dan diukur
obyektif
• Menggunakan  Sidik Jari (Q.S Al-Qiyamah: 3-4)
metode ilmiah
 Segala Sesuatu Diciptakan Berpasangan

(Q.S. Adz-Zariyat: 49)


Thank You!!

Any

Anda mungkin juga menyukai