Anda di halaman 1dari 20

SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL TEMINABUAN

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


JENJANG SARJANA

PENGANTAR HUKUM INDONESIA (PHI)


PERTEMUAN KE 4 DAN 5

PENGANTAR HUKUM
INDONESIA (PHI)

PERTEMUAN KE 4 dan 5

MUHAMMAD FADLI ASRI, S.H., LL.M


DOSEN PROGRAM STUDI HUKUM
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL TEMINABUAN
2023
PEMBAGIAN HUKUM

Berdasarkan kriterianya, hukum dibedakan berdasarkan:


- Sumbernya
- Bentuknya
- Sifatnya
- Isinya
- Tempatnya
- Waktu berlakunya
- Fungsinya / Cara mempertahankannya
PENGANTAR DALAM MEMAHAMI HUKUM

Hukum merupakan suatu sistem yang terdiri dari sub sistem hukum yang saling berkaitan
satu sama lainnya. Saling bekerja sama untuk mencapai tujuan hukum yakni keadilan
(gerechtigkeit), kemanfaatan (zweckmassigkeit), dan kepastian hukum (rechtssicherheit).

Setiap sistem hukum terdiri dari sub sistem hukum, demikian seterusnya. Sehingga sub-sub
sistem tersebut berangkaian dan bersama-sama berencana mencapai suatu tujuan.

Demikian pula sub-sub sistem hukum nasional saling berkaitan dan bekerja sama untuk
membentuk tatanan hukum nasional guna mencapai tujuan hukum nasional.
MENURUT SUMBERNYA

Menurut sumbernya ada dua: formal dan materal

1. Formal :
- Peraturan perundang-undangan
- Hukum kebiasaan/adat
- Traktat
- Yurisprudensi
- Doktrin
PEMBAGIAN HUKUM

Menurut sumbernya ada dua: formal dan materal

2. Material:
- Filosofis
- Sosiologis
- Historis
MENURUT BENTUKNYA

Menurut bentuknya ada dua: tertulis dan tidak tertulis

- Tertulis yang dimaksud ialah hukum yang tertulis dalam bentuk


peraturan perundang-undangan
Tidak tertulis ialah hukum yang tumbuh dan berkembang dalam
keyakinan masyarakat dan diikuti serta ditaati oleh masyarakat
(hukum kebiasaan/hukum adat).
MENURUT SIFATNYA

1. HUKUM YANG MEMAKSA


hukum yang wajib untuk dilaksanakan dan tidak bisa dikesampingkan,
misalnya mengenai larangan-larangan dengan sanksi hukuman dimana bila
dilakukan pelanggarannya maka yang melanggar akan dikenakan sanksi.
2. HUKUM YANG MENGATUR
hukum yang hanya berupa keharusan saja. Misalnya tentang persyaratan
untuk menjadi anggota DPR, apabila tidak memenuhi persyaratan
sebagaimana diatur maka tidak diperkenankan untuk menjadi anggota
DPR.
MENURUT ISINYA

- HUKUM PRIVAT
hukum yang mengatur kepentingan perorangan, atau dengan kata lain dapat
disebut sebagai hukum yang mengatur hubungan seseorang dengan orang
yang lainnya. Contoh: hukum perdata, hukum dagang, dan sebagainya.
- HUKUM PUBLIK
hukum yang mengatur kepentingan umum dan hubungan seseorang dengan
negara. Contoh: hukum pidana, hukum tata negara, hukum administrasi
negara, dan sebagainya.
MENURUT TEMPATNYA

- HUKUM NASIONAL
Hukum yang berlaku dalam suatu negara
- HUKUM INTERNASIONAL
hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan negara yang
lainnya, organisasi internasional yang pada dasarnya tentang pengaturan
bagaimana negara dan oerganisasi internasional berada dalam masyarakat
dunia
- HUKUM AGAMA
hukum yang berlaku bagi penganut agama yang bersangkutan. Misal:
hukum Islam, berlaku bagi orang-orang yang beragama Islam
MENURUT WAKTUNYA

- IUS CONSTITUTUM
hukum yang berlaku pada masa tertentu dan wilayah tertentu.
- IUS CONSTITUENDUM
hukum yang diharapkan akan berlaku atau dengan kata lain sebagai
hukum yang dicita-citakan.
- HUKUM ALAM (KODRAT)
hukum yang tidak mengenal subyek, tempat, dan waktu serta
bersifat abadi dalam arti berlaku bagi siapa saja, ditempat mana
saja, dan dalam waktu kapan saja.
MENURUT FUNGSINYA

1. HUKUM FORMAL CONTOH HKM


FORMAL
hukum yang mengatur bagaimana cara/proses hukum ↓
materiil itu dilaksanakan. Hukum formal ini disebut juga Hukum Acara Perdata
sebagai hukum acara Hukum Acara Pidana, dan
Hukum Acara Lainnya
2. HUKUM MATERIAL

hukum yang dilihat pada isinya (substansinya). CONTOH HKM


MATERIAL
Isi dari hukum materiil adalah tentang pengaturan ↓
bagaimana perbuatan yang seharusnya, perbuatan KUHP
apa yang dilarangan, bagaimana hak dan kewajiban KUHPerdata
UUPA, dan sebagainya
seseorang sebagai warga negara, bagaimana
hubungan seseorang dengan orang yang lainnya, dan
sebagainya
SEBELUM MENGENAL LAPANGAN-LAPANGAN
HUKUM
UUD NRI THN 1945 Konstitusi RIS
UUDS TAHUN 1950
18/8/49 – 27/12/49 27/12/49 – 17/8/50
BENTUK NEGARA :
NEGARA KESATUAN
BENTUK
PEMERINTAHAN:
Tidak sampai setahun REPUBLIK
Bentuk negara, bentuk Bentuk negara: BENTUK KABINET:
dan sistem berlakunya konstitusi
negara federasi PARLEMENTER
pemerintahan, RIS, negara2 bagian
pembagian kekuasaan.
menggabungkan diri
Bentuk
dgn negara bagian RI.
pemernthn : Dekrit Presiden
Tnggl 19 mei 5 JULI 1959 – SEKARANG
republik
terbentuklah negara
kesatuan berdasarkan Poin dari dekrit ini adalah
Bentuk kabinet:
proklamasi 17/8/45. diberlakukan UUD TAHUN
parlementer
15 agustus 1950, 1945 sampai hari ini
terbentuklah UUDS
yang menggantikan
KRIS.
LAPANGAN-LAPANGAN HUKUM

Di dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia yang berlaku


saat ini (hukum positif) tidak ada yang mengatur tentang macam-
macam lapangan hukum yang berlaku di Indonesia termasuk di
dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Di dalam UUDS 1950 yang pernah berlaku di negara ini disebutkan


adanya lapangan hukum yakni tercantum di dalam pasal
102 dan 108.

Menurut pasal 102 UUDS 1950 disebutkan beberapa lapangan


hukum yang berlaku di Indonesia antara lain: Hukum Perdata,
Hukum Dagang, Hukum Pidana Sipil, Hukum Pidana Militer, Hukum
Acara Perdata dan Hukum Acara Pidana.
LAPANGAN-LAPANGAN HUKUM

Dalam pasal 108 UUDS 1950 disebutkan satu lapangan hukum QOUTES HUKUM
yakni: Hukum Tata Usaha Negara. ( M FA)
Pasal-pasal 102 dan 108 tersebut bukannya dimaksudkan hanya itu
lapangan hukum yang berlaku di Indonesia karena masih banyak Mahasiswa sudah
lapangan-lapangan hukum yang berlaku (sebagai hukum positif) harus bisa sejak dini
untuk menentukan
tidak dicantumkan di dalam UUDS 1950.
lapangan hukum mana
yang menjadi prioritas
Maksud dari pasal 102 dan 108 UUDS 1950 menyebutkan untuk didalami,
lapangan-lapangan hukum yang harus dikodifikasikan. dikuasai, dan dipilih
Adapun pasal 108 juga dimaksudkan untuk lembaga-lembaga yang
harus memutus sengketa mengenai tata usaha negara.
🡪 Namun mahasiswa juga
dituntut untuk dapat
menguasai semua jenis
hukum
Berdasarkan klasifikasi lapangan-lapangan hukum secara tradisional yang
sudah dikenal dibanyak tata hukum (hukum positif) di negara-negara Eropa
yang menganut sistem hukum kontinental (civil law system) termasuk juga di
negara Belanda dan jajahannya (Hindia Belanda/Indonesia) dikenal adanya
lapangan-lapangan hukum

LAPANGAN HUKUM PUBLIK

Hukum Tata Negara Hukum Tata Usaha


Hukum Pidana (material) atau Negara (material) atau
(material) atau (ius (Staatsrecht/Vervassun (Administratief
poenale/strafrecht/c gsrecht atau Constituti recht/verwaltungsrecht
riminal law) onal law/droit atau droit administratif/
constitutionel) administrative law)

Hukum Internasional Hukum Acara


Hukum Acara Hukum Acara
(Internationaal Tata Usaha
(hukum formal) Pidana (hukum
recht/internationaal Negara (HTUN
atau (Proces pidana
public Formal / adminis
recht atau formal / straf
recht atau International tratief proces
Proces law) proces recht)
law/droit international) recht)

Hukum Acara Tata Negara (HTN formal / Proces


constitusional law/costitutioneel proces recht)
LAPANGAN HUKUM PRIVAT

Hukum Perdata
(Privaatrecht/Burgerlijk Hukum Perdata
recht atau Private law) Hukum Dagang Internasional (Internationaal
(Handelsrecht atau Privaatrecht atau Internation
Kommercial law) al private law)

Hukum Acara Perdata (Hukum


Hukum Acara Peradilan Agama
Perdata Formal/Burgerlijk
(Religieuze rechtbanken procesrecht
Procesrechts)
MAHASISWA DIHARUSKAN BELAJAR
BM MENADIRI
Untuk mencapai standar lulusan yang mandiri dalam menciptakan SDM
yang unggul, mahasiswa dituntut BM atas materi yang diberikan dan
memahami serta mempresentasikan hasil BM Mahasiswa

Implementasi
Tanggapan
• Menyiapkan • Saran dan
materi • Menguasai poin/poin materi yg masukan • Meminta teman untuk
• Diskusi teman kelas
akn di presentasikan menilai hasil presentasi
bersama teman dan dosen
• Berdiskusi dengan dosen mahasiswa
• Membaca pengampuh • Meminta dosen utk
pengampuh selama menyusun
referensi lain • Evaluasi Diri menilai 4 aspek (sikap,
materi yg akan di presentasikan
• Membuat list pengetahuan, KK dan
presentasi • Berani membuka ruang diskusi
dalam proses presentasi KU) dari hasil BM
Evaluasi Mahasiswa
Persiapan
DE CARA BELAJAR MANDIRI
L
JANGAN
MENGELUH
AJAK TEMAN
DISKUSI MATERI
SIMULASI YG DISUSUN
TENTUKAN MENYIAPKAN
MATERI & SEBELUM
WAKTU BM
REFERENSI MATERI PRAKTIK
AUDIT MUTU
PRESENTASIKAN
INTERNAL
PASTIKAN POIN/POIN HASIL BM DI KELAS
FOKUSKAN DIRI
UTK BM Sesuai dengan MATERI
P Peningkatan Belajar Mahasiswa
Ketakutan adalah Puncaknya kegagalan dan
keberanian adalah awal kesuksesan (MFA)

Ketidaktahuan merupakan
K US Budaya MH sebuah pengetahuan, itulah
S RA habitat dari gerak akal
RU
H A
Sistematis ▪ Membaca manusia.
K UM ▪ Menganalisa

S
HU Universal ▪ Berdiskusi Dan pengetahuan
WA
▪ Bekerja
IS merupakan proses ingin
AS

U
H
▪ Berdoa
tahu jadi tahu, sehingga
MA Kreatif semua ketidaktahuan akan

K
menjadi pengetahuan jika
Analisis ada kerja/hasil dari gerak

A
akal yang namanya
rasional BELAJAR.

Anda mungkin juga menyukai