KOMPOSISI, SUSUNAN, AKTA, DAN

KLAUSUL KONTRAK JUAL BELI

MENURUT UNDANG-UNDANG YANG
BERLAKU DI INDONESIA

Dr. H. Shofa Robbani, Lc,. M.A

 KELOMPOK:

Nadhif Ella Fitriana Diva Aulia Putri Qonitah Rihadatul Mumtazah

220401095 220401116 220401082
 PENGERTIAN
Sebuah kontrak jual beli adalah perjanjian tertulis antara pihak penjual dan pembeli
yang berisi deskripsi barang atau jasa yang diperdagangkan, harga, serta syarat-syarat
lainnya.
Kontrak jual beli diatur dalam Pasal 1338 Kitab Undang-ang Hukum Perdata
(KUHPerdata) yang berbunyi: “Suatu . merupakan hukum bagi pihakgi pihak-pihak yang
membuatnya. Perjanjian harus dibuat dengan itikad.dll baik. Perjanjian harus memuat
apa yang disebutkan dalam pasal 1320 dan syarat-s t lain yang diperlukan menurut
undang-undang.”
 Komposisi Kontrak Jual Beli menurut
Undang-Undang yang Berlaku di Indonesia
Dalam Kopilasi Hukum Eknomi Syari’ah (KHES) pada bab III pasal
22 disebutkan bahwa Rukun akad atau komposisi kontrak jual beli
terdiri atas pihak-pihak :
1. Subjek Kontrak Jual Beli.
subjek atau pelaku dari jual beli sendiri adalah pihak-pihak yang
terlibat kontrak jual beli didalam nya yang berupa Penjual dan Pembeli.
2. Objek Kontrak Jual Beli.
Objek kontrak jual beli adalah barang dan harga.
 3. Tujuan pokok akad atau kontrak.
Dalam KHES bab III Pasal 25 ayat 1 disebutkan “Akad bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan
pengembangan usaha masing-masing pihak yang mengadakan akad.

4. Kesepakatan.
Dalam kesepakatan yang dimaksud disini adalah kesepakatan kedua belah pihak
yang telah tercantum dalam kontrak jual beli yang telah dibuat bersama yang ada
didalam isi dari kontrak jual beli,
 Susunan Kontrak Jual Beli
Bagian dalam surat atau kontrak Jual Beli secara umum tersusun atas 3 bagian yakni:
1. Bagian Pembuka.
Bagian pembuka surat atau kontrak Jual Beli mencantumkan beberapa hal diantaranya:
a) Nama perjanjian.
b) Pihak-pihak yang mengadakan perjanjian.
2. Bagian Isi.
Bagian isi dalam surat perjanjian atau kontrak adalah bagian dalam surat perjanjian yang berisi
mengenai klausul-klausul pasal-pasal yang dijanjikan
3. Bagian Penutup.
Hal-hal yang dicantumkan dalam klausa penutup adalah:
1) Nama pihak yang mengadakan perjanjian.
2) Tanda tangan pihak yang mengadakan perjanjian.
3) Tempat dan tanggal perjanjian dilakukan.
4) Saksi.
 Akta jual beli merupakan salah satu dokumen yang tidak dapat
dibuat sendiri karena memerlukan jasa notaris atau PPAT
(Pejabat Pembuat Akta Tanah). Tujuan dibuatnya akta jual beli
adalah untuk membuktikan adanya transaksi jual beli serta
peralihan hak atas tanah dan bangunan.

Akta Jual Beli Akta jual beli mempunyai kekuatan hukum

yang cukup besar dan mempunyai dasar
hukum atau hukum yang meliputi bentuk
perjanjian pembelian tanah atau bangunan.
Akta jual beli juga diperlukan saat
mengubah kepemilikan barang yang anda
beli atau jual.
Klausul Kontrak Jual Beli Menurut Undang-Undang yang berlaku di Indonesia.
Klausul atau yang biasa dikenal dengan klausa Baku adalah setiap aturan atau ketentuan dan syarat
syarat yang telah dipersiapkan dan ditetapkan terlebih dahulu secara sepihak .
Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang perlindungan konsumen menetapkan bahwa
klausa baku yang dituangkan dalam satu dokumen dan perjanjian yang di larang untuk pelaku usaha.
Contoh klausal baku yang dilarang Undang-Undang:
Formulir pembayaran tagihan bank dalam salah satu syarat yang harus dipenuhi
atau disetujui oleh nasabahnya menyatakan bahwa “Bank tidak bertanggung
jawab atas kelalaian atau kealpaan, tindakan atau keteledoran dari bank sendiri
atau pegawainya atau koresponden, sub agen lainya, atau pegawai mereka”.

Kuitansi atau faktur pembelian barang yang menyatakan: “Barang yang sudah
dibeli tidak dapat ditukar atau dikembalikan”.“Barang tidak diambil dalam
waktu 2 minggu dalam nota penjualan kami batalkan”.
 "Sekian presentasi hari ini, kalau ada kesalahan mohon dimaafkan,
kalau ada yang sayang mohon diungkapkan."
"Sebagai penutup, saya akan mengutip satu kata kutipan
yang indah. 'Katanya, malu bertanya sesat di jalan'.
Sayangnya sekarang kita di gedung, bukan di jalan. Jadi,
jangan bertanya ya, karena tidak akan tersesat. Selamat
siang dan terima kasih atas perhatiannya."