Perang Aceh

1942-1945
 Teuku Abdul jalil
Tengku Abdul Jalil lahir pada awal abad ke-20 di Desa Blang
Ado Buloh, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara.
Ibunya bernama Nyak Cut Buleun, yang
merupakan seorang guru agama yang juga
masih keturunan dari seorang ulama.
Sejak remaja, Tengku Abdul Jalil sangat aktif
dalam belajar ilmu agama. Di samping
menjalani pendidikan di Volk School, sekolah
kolonial bagi anak-anak pribumi yang tinggal di desa, ia juga
belajar agama kepada ulama.
Teuku Umar lahir di Meulaboh, Aceh Barat pada 1854.
Dirinya anak seorang bangsawan bernama Teuku Achmad
Mahmud dan memiliki dua orang saudara perempuan serta
tiga saudara laki-laki.
Teuku Umar kecil dikenal sebagai anak yang cerdas,
pemberani, dan kadang suka berkelahi dengan
teman-teman sebayanya. Dirinya juga
dikenal memiliki sifat yang keras dan pantang menyerah
dalam berbagai masalah.
 Teuku Hamid Azwar adalah tokoh pejuang kemerdekaan
berjiwa pembisnis, politikus, serta seorang tokoh pendiri
Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Ia merupakan keturunan ke-8 dari Ampon Chik Samalanga
(Bireuen), dari pasangan Teuku Chik Muhammad Ali Basyah
dan Cut Nyak Hajjah Ummi Kalsum .
Pendidikan masa kecil Teuku Hamid Azwar dihabiskan di
Kutaraja untuk belajar agama dan menempuh pendidikan
formal.
Teuku Hamid mendapatkan kedudukan cukup tinggi sebagai
sebagai Kepala Staf Divisi V Aceh dengan pangkat Mayor dan
Letkol.
Teuku Abdul Hamid Azwar wafat pada tanggal 7 Oktober 1996
dan dimakamkan di Pemakaman Tanah Kusir Jakarta
Pada tahun 1942, Jepang mendarat di Aceh dan disambut baik oleh orang Aceh
karena pada waktu itu antara Belanda dan Jepang terjadi permusuhan dan orang
Aceh berharap kedatangan Jepang akan membantu mengusir Belanda dari tanah
Aceh.
Namun pada akhirnya ternyata kedatangan Jepang tak semanis yang
dibayangkan,
Justru Jepang malah bertindak sewenang senang terhadap aceh
Nah karena inilah timbul berbagai perlawanan dari rakyat
Aceh terhadap Jepang .

Lalu bagaimanasih Rincian lengkap

tentang perang Aceh dengan
Jepang ?
 Faktor penyebab perang Aceh

Sebab umum
1.Tindakan pelecehan yang
dilakukan Kompetai
2.Jepang berusaha mengambil
Beberapa wilayah
Sebab khusus
1.tindakan sewenang-wenang tentara Jepang yang
tidak menghormati kehidupan umat Muslim di sana.

2.sumber daya yang terus dikuasai (eksploitasi)

 Perlawanan rakyat aceh

Perang Bayu
Sekitar tujuh bulan sesudah masuknya Jepang ke Aceh, terjadilah
insiden pertama sebagai perlawanan rakyat terhadap Jepang . Perlawanan
ini dilatar belakangi oleh berbagai hal, di antaranya adalah menumpas
kegiatan maksiat yang dilakukan Oleh tentara Jepang dan juga sebagai
bentuk respon atas Tindakan kekerasan yang dilakukan tentara Jepang
terhadap rakyat Aceh.
Perlawanan ini dipimpin oleh Tengku Abdul jalil ,
Dia Berpendapat bahwa penjajahan jepang bertentangan
dengan agama dan peradabanan manusia. Maka dari
itu Tidak ada pilihan lain selain melakukan penyerangan terhadap benteng
pertahanan mereka ke komplek dayah Cot Plieng.
 gerakan pertama yang dilakukan oleh Abdul Jalil adalah menggerakkan rakyat dan para
santri di sekitar Cot Plieng dan gerakan ini dianggap sebagai tindakan yang sangat
membahayakan bagi Jepang oleh karena itu, Jepang berusaha untuk mengajak damai Abdul
Jalil namun Abdul Jalil menolak Jalan Damai sehingga pada tanggal 10 November 1942 Jepang
mengerahkan pasukannya untuk menyerang Cot Plieng dan saat itu keadaannya rakyat sedang
menjalankan ibadah salat subuh jadi pada saat itu terjadi penyerangan yang membuat rakyat
pun dengan sekuat tenaga melawan Jepang dan Pada perlawanan tersebut Jepang berhasil
dipukul mundur kemudian terjadi serangan kedua dan Jepang pun berhasil dipukul mundur lagi
oleh rakyat Cot Plieng Kemudian dari situ Jepang semakin meningkatkan berbagai persenjataan
dan persiapannya sehingga terjadi serangan ketiga yang mana Jepang menghancurkan
pertahanan rakyat Cot Plieng mulai dari menghancurkan rumah-rumah dan juga membakar
masjid banyak rakyat yang ikut terbunuh Kemudian beberapa hari kemudian saat Abdul Jalil
dan para pengikutnya sedang menjalankan salat mereka ditembaki oleh tentara Jepang Sehingga
Tengku Abdul Jalil pun gugur di pertempuran setidaknya ada 120 orang dari rakyat cot nieng
yang gugur dan 150 orang yang luka-luka sedangkan dari pihak Jepang ada sekitar 90 orang
prajurit yang gugur
Perlawanan di jangkabuya
Perlawanan ini dilatarbelakangi
Perlawanan dengan adanya
ini dilatarbelakangi dengan 3 perwira
adanya giyugun yang tidak
3 perwira dapatyang
giyugun lagi
menahan amarah
tidak dapat lagiatas perilakuamarah
menahan tafsir Jepang
atas sehingga
perilakumereka
Jepangmelarikan
sehingga dirimereka
dari posgiyugun
tempat mereka dididik
melarikan diri dari posgiyugun tempat mereka dididik
Sehingga saat itu terjadi pertempuran antara Jepang dan ketiga perwira tersebut yang dibantu
Mengetahui
oleh para pasukanhalyangitudipimpin
jepang berusaha
oleh Tengku menangkap
Abdul Hamid ketiga
azwarperwira tersebut
dengab melakukan
Di samping itu Jepang perlawanan dan ketiga
melakukan rencana licik perwira tersebutkeluarga
yakni menyandra dibantudari
oleh para
Tengku
pasukan
Abdul yang
Hamid dandipimpin
3 perwira oleh Tengku Abdul Hamid azwar
tersebut
Selanjutnya Jepang itu
Di samping mengeluarkan ultimatum yang
Jepang melakukan berisilicik
rencana bahwa jika menyandra
yakni 3 perwira ini dan Tengku
Abdul Hamid
keluarga dariazwar tidakAbdul
Tengku menyerahkan
Hamiddiridankepada Jepangtersebut
3 perwira maka keluarganya akan
dimusnahkan
Selanjutnya Jepang mengeluarkan ultimatum yang berisi bahwa jika 3 perwira
Setelah menyerahkan diri mereka dikurung
inisekolah
Di dan Tengku Abdul Hamid azwar tidak menyerahkan diri kepada Jepang
rakyat meureudu
maka keluarganya
Dengan ini perlawananakan dimusnahkan
di jangka Bayu dianggap telah berakhir
Setelah menyerahkan diri mereka dikurung Di sekolah rakyat meureudu
dengan ini perlawanan di jangka Bayu dianggap telah berakhir
Perang pandrah
Pada beberapa bulan sebelum Jepang meninggalkan Aceh
terjadi perang pandrah ,yang mana perang ini terjadi
sebagai bentuk pembelaan agama dan juga ekonomi.
Nah saat itu Jepang memberlakukan kerja paksa di Aceh
dan tentunya hal ini menuai kebencian dari masyarakat
Dan secara perlahan lahan rakyat membangkang atas kebijakan yang diberlakukan Jepang,
beberapa tokoh diantaranya adalah nyak Umar dan Tengku pang akob akhirnya mereka
ditangkap oleh jepang.
Hal inilah yang mendorong mereka berdua dalam berdakwah mengkampanyekan jihad
melawan Jepang
setelah dibebaskan Tengku pang akop bertapa ke sebuah gua di cot Kaye konyet,
Sedangkannya Umar menyamar sebagai penjual obat keliling sambil mengajak para
masyarakat berjihad melawan Jepang
Di samping itu ada seorang pemuda yang bernama Muhammad Daud yang melarikan diri
dari pendidikan gygun untuk bisa membantu dalam pemberontakan melawan Jepang yang
dipimpin oleh Tengku pang akop.
Pada tanggal 2 menjelang tanggal 3 Mei 1945 sebenarnya Tengku pang akob
tidak akan melancarkan pemberontakan terhadap Jepang karena alasannya
persiapan belum matang namun rahasia kelompok telah diketahui oleh Jepang
Sehingga pada malam itu juga terjadi pemberontakan antara pasukan Teuku
pang akop yang terjadi di tangsi militer Jepang di panrang .
pada pertempuran tersebut tidak ada pasukan Tengku pang akob yang tewas
sementara Jepang hanya tersisa satu orang yang melarikan diri
Akibat peristiwa itu pihak Jepang mengalami kerugian namun angka-angka
kerugian di pihak Jepang tidak pernah di umumkan. Beberapa hari setelah
berakhirnya pertempuran itudimulailah penangkapan-penangkapan penduduk
yang diduga terlibat dalam perlawanan.Beberapa orang yang ditangkap pun
berhasil di bebaskan walaupun harus disiksa terlebih dahulu.
Dampak positif
• bertambahnya rasa persatuan dan nasionalis
untuk mengusir bangsa Jepang dari Aceh
Dampak negatif
•banyak prajurit pribumi terutama di Aceh yang
meninggal dunia dan mengalami luka-luka
•adanya pembakaran masjid oleh Jepang di
kota cot plieng
 Makna dari penjajahan jepang
di aceh dan di seluruh
indonesia

1. Persatuan dan kesatuan

2. Kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
3. Pantang Menyerah
4. Jangan mudah dikelabui
 Sekian terima
kasih
Wassalamualaikum wr.wb
 Kelompok 1

1.Muhamad stenles boy

2.ahmad arya alfatihir
3.afta khusnul
4.widia
5.ilhan
6.Nur sindi
7.hanifah azzahra
8.echa zahwa