Hasil Rukol 2.1 - 20231027 - 064156 - 0000
Hasil Rukol 2.1 - 20231027 - 064156 - 0000
PEMBELAJARAN BERDEFERENSIASI
PADA SITUASI 5 - SMK
OLEH KELOMPOK A:
• Berlian Adi Nugroho
• Endah Nurmalasari
• Heny Akbar Marwiana
Situasi 5 - SMK
• Menceritakan seorang Guru SMK bernama Pak
Ceta yang mengajar mata pelajaran Teknologi
Perkantoran
• Pembelajaran dilakukan melalui Daring karena
situasi waktu itu sedang pandemi
• Pak Ceta menyampaikan skenario Pembelajaran
melalui media Google Meet dan WA Grup
Kebutuhan murid yang
berusaha dipenuhi
•
Kesiapan belajar
•
Minat Belajar
•
Profil belajar
Cara Pak Ceta menentukan kebutuhan
muridnya :
Kesiapan belajar Minat Belajar Profil belajar
Membuat pertanyaan singkat Pak Ceta membebaskan Visual dan Auditori : Pak Ceta Menjelaskan
di grup WA dan melakukan murid untuk membuat (Auditori) pembelajaran yang akan
asesmen informal sehingga rangkuman dalam bentuk dilakukan oleh murid-muridnya melalui
(poster, PPT, Note, slide presentasi yang informatif (Visual)
dapat diketahui ternyata ada
Mindmap, dll) sesuai Visual dan Kinestetik : Pak Ceta
beberapa murid Pak Ceta yang
membagikan slide presentasinya ke grup
mengalami miskonsepsi dalam dengan minat mereka agar
WA kelas untuk mempermudah murid
memahami pembelajaran. lebih mudah dan dirasa
dalam belajar bisa mereka pelajari sesuai
dapat menggambarkan
dengan gaya belajar mereka.
pemahaman mereka.
Strategi pembelajaran berdiferensiasi yang
digunakan :
1. Diferensiasi Konten
Pak Ceta mempersiapkan konten pembelajaran berbentuk slide
presentasi yang informatif, beliau sampaikan dengan penjelasan
dan membagikannya agar dapat memfasilitasi murid-muridnya
sesuai dengan gaya belajar mereka.
Strategi pembelajaran berdiferensiasi yang
digunakan :
2. Diferensiasi Proses
• Pak Ceta menggunakan discovery learning agar murid dapat menggali
informasi sebanyak-banyaknya secara mandiri, dilanjutkan memberikan
penguatan dengan menarik benang merah dari informasi yang diperoleh
secara bersama-sama.
• Memfasilitasi murid yang mengalami miskonsepsi dengan membuat
pertemuan pada keompok kecil secara daring, kemudian memberikan
petunjuk ulang atau bantuan pertanyaan-pertanyaan untuk membantu murid
mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
Strategi pembelajaran berdiferensiasi yang
digunakan :
3. Diferensiasi Produk
Pak Ceta memberikan kebebasan hasil pembelajaran berupa
rangkuman dalam bentuk PPT, Poster, Note, Mindmap dll sesuai
minat dan kemampuan murid
Bagaimana guru tersebut melakukan
penilaian?
• Assesment for learning ; melakukan Asesmen informal pada saat memantau
proses pembelajaran
• Assesment as learning ; dengan cara meminta muridnya kembali berdiskusi dan
saling menguatkan pemahaman serta membuat rangkuman materi secara
berkelompok dalam ragam bentuk sesuai dengan minat murid, kemudian
memberikan rubrik penilaian agar para murid lebih mengoptimalkan
penggambaran pemahamannya mengenai topik transaksi online.
TANGGAPAN DAN PERTANYAAN
• Pertanyaan Pak Heru VIdi : Apa yang mungkin bisa dilakukan untuk
memfasilitasi murid SMK dalam pembelajaran berdiferensiasi?
• Jawaban Pak Akbar : Sebagian besar murid masuk SMK karena minatnya dijurusan tersebut akan tetapi
ada juga yang hanya ikut-ikutan temannya atau karena asal memilih jurusan, solusi dalam memfasilitasi
kebutuhan yaitu Membuat pembelajaran berdiferensiasi. sebagai contoh ada murid dari jurusan
perikanan yang alergi terhadap ikan bisa tetap kita berikan pembelajarannya akan tetapi dapat kita
kuatkan pada materi pemasarannya.
• Penguatan dari Pak Harmani : Dalam pembelajaran berdiferensiasi penentuan minat dikhususkan sesuai
tema sehingga tujuan pembelajaran terlihat jelas
• Tambahan Bu Endah : Perlu memberikan pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan minat dan
kemampuan murid.
• Tambahan Pak Berlian : Mengenai minat murid dapat dilakukan dengan mengemas pembelajaran
menjadi menarik sehingga dapat membuat murid tertarik untuk mempelajarinya.
TANGGAPAN DAN PERTANYAAN
Dalam memberikan pembelajaran kepada murid, kita sebagai pendidik seharusnya tidak
menyamaratakan model pembelajaran kita, akan tetapi harus melihat kebutuhan murid seperti
kebutuhan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan, minat dan gaya belajar mereka. Dengan
mengetahui kebutuhan-kebutuhan murid tersebut kita akan mampu menciptakan pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan murid kita yang beraneka ragam tersebut, ini biasa kita sebut dengan
pembelajaran berdiferensiasi sehingga anak dapat belajar dengan maksimal. Tidak lupa dalam praktik
pembelajaran berdiferensiasi, proses penilaian memegang peranan yang sangat penting. Kita sebagai
guru diharapkan memiliki pemahaman yang berkembang secara terus menerus tentang kemajuan
akademik murid-murid kita agar bisa merencanakan pembelajaran sesuai dengan kemajuan tersebut.
Terima
Kasih