Tujuan
Pertanyaan pada Blok Kesehatan Ibu bertujuan untuk mendapatkan
informasi terkait indikator global dan nasional khusus kesehatan ibu. Pertanyaan
yang ada meliputi masa reproduksi, masa kehamilan, masa persalinan, masa nifas,
tablet tambah darah (TTD), pemberian makanan tambahan dan KB Pasca Salin
Responden
Perempuan umur 10-54 tahun yang pernah kawin (berstatus kawin/cerai
hidup/cerai mati) dan perempuan yang belum pernah menikah tetapi pernah hamil
dan berakhir dengan persalinan maupun keguguran
RINCIAN H01
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui riwayat kehamilan berisiko
yang pernah dialami ART terkait dengan umur saat hamil
• Tanyakan seumur hidup ART, berapa kali ART mengalami kehamilan, keguguran, kelahiran
hidup, dan kelahiran mati.
Kehamilan tidak dibatasi oleh berapa kali ART telah menikah dan jumlah kelahiran dihitung
baik untuk anak yang dilahirkan hidup maupun mati.
• Jika ART lupa, lakukan probing. 🡪 tanyakan kapan pertama kali menikah. Telusuri kehamilan
satu persatu. Agar tidak lupa buatkan tabel bantu dan catat kehamilan responden dari awal
Contoh riwayat kehamilan Ibu Ani
Menikah 2 kali, dan sudah hamil 4 kali, yaitu:
• Kehamilan pertama berakhir dengan keguguran saat kandungan berumur 4 bulan, yang terjadi
pada tanggal 1 Januari 2017
• Kehamilan kedua, saat usia kandungan sudah 9 bulan janin tidak ada gerakan. Ternyata sudah
meninggal dalam kandungan sehingga di RS dioperasi spy lahir yang terjadi pada tanggal 12
Maret 2020.
Lakukan dengan cermat dan lengkap, semua riwayat kehamilan dimasukkan dan dicatat.
Resume pada kolom terakhir bila masuk periode rujukan beri tanda “√” bila tidak “X”
Keterangan lanjut H 60
Rincian H03
Pertanyaan penyaring untuk mendapatkan riwayat kehamilan terakhir pada periode rujukan untuk
bagian kehamilan yang berakhir pada periode lima tahun terakhir (1 Januari 2018 sampai saat
wawancara).
Lingkari satu kode jawaban yang sesuai, isikan kode 1 jika ”Ya”,
dan kode 2 jika ”Tidak”.
Kehamilan yang masuk pada ketentuan ini mencakup:
❑ Kehamilan yang berakhir dengan keguguran atau persalinan, yang terjadi pada periode 1
Januari 2018 sampai saat wawancara 🡪 lihat table bantu (yang di beri tanda “√”, artinya ada
kehamilan yang terjadi pada periode rujukan (maka jawaban berkode 1).
❑ Untuk kehamilan yang sedang dijalani (sedang hamil) tidak diberi tanda √
Perhatikan :
• H03=1 H04
• H03=2 DAN HAMIL (Blok 4 Ket ART, Kolom 10=1) H60
• Jika H03=2 dan TIDAK HAMIL (Blok 4 Ket ART, Kolom 10=2) BLOK J
SURVEI KESEHATAN INDONESIA 2023 10
Rincian H04a dan b
Tujuan pertanyaan H04a🡪 menegaskan kepada responden bahwa pertanyaan selanjutnya adalah
merujuk pada riwayat kehamilan anak atau janin yang dilahirkan tersebut.
H04a. Tuliskan nama anak pada kotak isian yang tersedia. Bila belum diberi nama, tuliskan NN.
H04b. Tuliskan tanggal, bulan dan tahun ART melahirkan
• Bila sudah melakukan identifikasi dengan menggunakan tabel, maka enumerator dengan mudah
dapat mengisi nama anak. Dalam hal ini adalah “PUTRI” jika merupakan ART, tuliskan sesuai
nama pada Blok IV kuesioner RT.
Tuliskan kode 1 jika “Tunggal”, kode 2 jika “Kembar” atau kode 3 jika “Belum diketahui”.
Isikan kode 1 jika “Lahir hidup”, kode 2 jika “Lahir mati”, kode 3 jika “Lahir hidup dan lahir
mati” atau kode 4 jika “Keguguran”.
• Tanyakan bagaimana kehamilan tersebut berakhir, apakah lahir hidup, lahir mati, lahir hidup dan
mati (untuk kehamilan kembar), atau keguguran.
• Khusus kehamilan kembar, tanyakan outcome kehamilan untuk kedua janin, apakah keduanya
lahir hidup (isikan Kode 1=Lahir hidup); salah satu lahir hidup, namun yang lainnya lahir mati
(isikan Kode 3=Lahir hidup dan lahir mati); keduanya lahir mati (isikan Kode 2=lahir mati); atau
keduanya meninggal karena keguguran (isikan Kode 4=keguguran)
Isikan kode 1 jika “Diinginkan saat itu”, atau kode 2 “Diinginkan kemudian” atau
kode 3 “Tidak diinginkan”
• Kehamilan ‘diinginkan’ apabila ART saat hamil [NAMA ANAK] memang sudah menginginkan
untuk hamil dan terpenuhi terjadi kehamilan pada saat itu.
• Kehamilan ‘diinginkan kemudian’ apabila ART ingin punya anak lagi tetapi bukan pada waktu saat
hamil [NAMA ANAK], tetapi ingin periode yang lain.
• Kehamilan ‘tidak diinginkan’ apabila ART menjawab kebobolan, yaitu ART sebetulnya sudah tidak
ingin punya anak lagi, tetapi hamil lagi.
• Tanyakan apakah kehamilan tersebut diinginkan oleh ART atau tidak.
• Pertanyaan ini khusus untuk kehamilan yang berakhir dengan lahir hidup.
• Tanyakan apakah saat ini anak masih hidup atau sudah meninggal.
H06a. Isikan pilihan Satuan umur dalam bulan atau hari saat anak meninggal Lingkari
kode “1” bila satuan dalam bulan atau lingkari kode “2” bila satuan dalam hari.
H06b diisikan umur saat anak meninggal.
• Pertanyaan ini masih ditujukan untuk kehamilan responden yang berakhir dengan lahir hidup,
namun pada saat wawancara anak sudah meninggal.
• Tanyakan umur anak waktu meninggal dalam bulan atau hari.
Rincian H07
Pertanyaan ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai kepemilikan dan keberadaan buku KIA,
serta melakukan evaluasi pelaksanaan program buku KIA berdasarkan bukti kepemilikan buku KIA dengan
menunjukkan buku KIA.
Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban ART dan pindahkan ke dalam kotak
yang tersedia.
Kode 1 jika “Ya”, dapat menunjukkan,
Kode 2 jika “Ya”, tidak dapat menunjukkan, dan
Kode 3 jika Tidak memiliki
Jika menjawab kode 2 atau 3, maka lompat ke pertanyaan “H09”
Lingkari faktor risiko yang dialami ibu, jawaban boleh lebih dari 1 dan
jumlahkan angka serta pindahkan ke kolom kanan.
Bila tidak ada catatan faktor risiko isikan “88”
Keterangan:
1. Obesitas merupakan suatu keadaan dimana terjadinya ketidakseimbangan
antara berat badan dan tinggi badan hal ini disebabkan karena adanya jaringan
lemak yang berlebih di dalam tubuh sehingga menyebabkan terjadi berat badan
yang berlebih (IMT≥30)
2. Anemia dimana kadar hemoglobin pada ibu hamil < 11 gr/dL pada trimester I dan
III atau
SURVEI <10,5INDONESIA
KESEHATAN gr/dL pada
2023 trimester II 19
Lanjutan Rincian H08 (Keterangan)
4. Diabetes Mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.
8. Hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg atau tekanan
darah diastolik diatas 90 mmHg.
16.Penyakit Jantung merupakan berbagai kondisi yang mempengaruhi jantung, yang meliputi
penyakit pembuluh darah, aritmia, cacat bawaan (kelainan kongenital), penyakit otot jantung
dan penyakit katup jantung.
32.Kekurangan Energi Kronis (KEK) merupakan salah satu masalah kurang gizi yang sering
terjadi pada wanita hamil, yang disebabkan oleh kekurangan energi dalam jangka waktu
yang cukup lama.
Catatan resiko kehamilan dapat dilihat pada evaluasi/catatan kesehatan ibu hamil, untuk
buku KIA cetakan tahun 2015/2016 terdapat di halaman 20 (bagian Riwayat penyakit yang
diderita ibu), dan untuk buku KIA cetakan tahun 2020 terdapat di halaman 5 (bagian
Riwayat kesehatan ibu sekarang).
Tuliskan kode 1 jika responden menjawab “Ya” atau kode 2 jika responden menjawab “Tidak”.
Jika jawaban responden kode 2 “Tidak”, maka lanjut ke rincian H18
Jika ART menjawab “lupa” atau “tidak tahu” maka isikan dengan “88”
Tenaga kesehatan yang kompeten, mencakup dokter spesialis kandungan (obstetrik
ginekologi), dokter umum, bidan atau perawat. Pemeriksaan di sini hanya pemeriksaan
yang berhubungan dengan kehamilan, tidak termasuk pemeriksaan kesehatan lain. Pada
umumnya pemeriksaan dilakukan di fasilitas kesehatan, tetapi mungkin juga dilakukan di
rumah responden.
SURVEI KESEHATAN INDONESIA 2023 22
Rincian H11
Tujuan pertanyaan ini adalah untuk mengidentifikasi pemeriksa kehamilan yang melakukan pemeriksaan
kehamilan, USG dan frekuensi responden dalam melakukan pemeriksaan kehamilan pada tiap trimester
sehingga dapat menghitung proporsi K1 dan K4.
Rincian ini terdiri dari dua jenis pertanyaan dan ditanyakan untuk setiap periode kehamilan. Tenaga kesehatan
yang kompeten mencakup dokter spesialis kandungan (obstetrik ginekologi), dokter umum, bidan atau perawat.
Pemeriksaan yang dimaksud hanya pemeriksaan yang berhubungan dengan kehamilan, tidak termasuk
pemeriksaan kesehatan lainnya. Selain itu akan ditanyakan frekuensi atau jumlah pemeriksaan ANC dan USG
pada tiap trimester kehamilan. Adapun jenis pertanyaan meliputi :
a. Tenaga yang melakukan antenatal care (ANC) (Kolom 1), dan
b. Frekuensi ANC (Kolom 2,3,4)
Lakukan probing secara bertahap untuk mendapat informasi mengenai tenaga yang melakukan pemeriksaan
kehamilan dan frekuensi pemeriksaannya untuk setiap trimester berikut:
a. 0-3 bulan (0-12 minggu), atau yang disebut trimester 1
b. 4-6 bulan (>12-24 minggu), atau yang disebut trimester 2
c. 7 bulan (>24 minggu) sampai melahirkan, atau yang disebut trimester 3
Cara pengisian
• Kolom 1 : Kolom ini menerangkan jenis tenaga kesehatan yang melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC)
yang terdiri dari dokter kandungan (Obsgyn), dokter umum, bidan, tenaga kesehatan lainnya. Isikan kode 1
jika “Ya”, kode 2 jika “Tidak”. Dan jika kode jawaban 2 maka lanjut ke baris berikut
• Kolom 2 : frekuensi pemeriksaan kehamilan yang pernah dilakukan oleh responden pada saat usia
kehamilan 0-3 bulan (trimester 1).
• Kolom 3 : frekuensi pemeriksaan kehamilan yang pernah dilakukan oleh responden pada saat usia
kehamilan 4-6 bulan (trimester 2).
• Kolom 4 : frekuensi pemeriksaan kehamilan yang pernah dilakukan oleh responden pada saat usia
kehamilan 7 bulan sampai melahirkan (trimester 3).
• Kolom 5 : kolom ini menerangkan siapa yang melakukan USG selama kehamilan. Isikan jawaban pada kootak yang tersedia.
Kode 1 : jika responden menjawab “Ya” dilakukan USG oleh tenaga kesehatan
Kode 2 : jika responden menjawab “Tidak” dilakukan USG oleh tenaga kesehatan
• Kolom 6 : frekuensi pemeriksaan USG yang pernah dilakukan oleh responden pada saat usia kehamilan 0-3 bulan (trimester 1).
• Kolom 7 : frekuensi pemeriksaan USG yang pernah dilakukan oleh responden pada saat usia kehamilan 4-6 bulan (trimester 2).
• Kolom 8 : frekuensi pemeriksaan USG yang pernah dilakukan oleh responden pada saat usia kehamilan 7 bulan sampai
melahirkan bulan (trimester 3).
1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1
2 2
1 0 1 0 2 0 2 2
2 2
• Tanyakan dimana responden paling sering melakukan pemeriksaan kehamilan. Isikan kode 1-7 sesuai
dengan jawaban responden. Apabila responden melakukan pemeriksaan kehamilan lebih dari satu fasilitas
kesehatan dalam jumlah yang sama maka yang dipilih fasilitas kesehatan yang paling lengkap fasilitas
dan pelayanannya.
Contoh
Ibu Yeni paling sering memeriksakan kehamilan di praktik bidan dan RS Swasta, maka pilihan jawaban adalah
kode “1” (RS Swasta)
5. Praktek dokter mandiri Praktek dokter baik dokter umum maupun dokter spesialis yang
membuka praktek sendiri/swasta.
6. Praktek bidan mandiri adalah bidan yang membuka praktek dirumah diluar jam kerja.
7. Poskesdes/ Polindes adalah pos pelayanan yang memberikan pelayanan kesehatan terpadu
yang berada di desa, biasanya dikelola oleh bidan.
8. Posyandu adalah pos pelayanan terpadu, yang merupakan wadah pemeliharaan kesehatan
yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait.
Isikan kode “1” jika ya, kode “2” jika tidak, dan kode “3” jika tidak tahu.
Menurut Permenkes No. 21 tahun 2021, pemeriksaan kehamilan yang sesuai standar terdiri
dari 10 komponen (10T), yaitu: a. Pengukuran tinggi badan. Pengukuran tinggi badan
dilakukan minimal sekali selama kehamilan. Pengukuran tinggi badan bertujuan untuk
mengetahui apakah ibu termasuk berisiko tinggi dalam kehamilan dan persalinan. Tinggi
badan ≤145 cm dikategorikan sebagai perawakan pendek dan memiliki risiko lebih tinggi
untuk mengalami kesulitan persalinan akibat panggul sempit dan juga merupakan faktor
risiko bayi kecil (lahir di bawah 2500 gram).
k. Tes Sifilis. Pemeriksaan ini ditujukan untuk screening ibu hamil yang menderita Sifilis, untuk
mendeteksi keberadaan antibodi yang dihasilkan tubuh untuk melawan bakteri penyebab sifilis. Sifilis
paling sering menular melalui hubungan seks, tetapi penularan juga bisa terjadi dari ibu hamil ke janin
l. Tes Hepatitis adalah tes darah yang bertujuan untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi oleh virus
hepatitis B (HBV) atau pernah mengidap penyakit ini sebelumnya
m. Tes Golongan Darah. Tes untuk pemeriksaan golongan darah. (bila sudah pernah isikan kode 4)
n. Tes gula darah sewaktu adalah pemeriksaan gula darah yang dapat dilakukan kapan saja tanpa perlu
berpuasa terlebih dahulu. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menilai kadar gula seseorang.
o. Tes hemoglobin darah (Hb) ibu hamil dilakukan minimal sekali pada trimester pertama dan sekali pada
trimester ketiga. Pemeriksaan ini ditujukan untuk mengetahui ibu hamil tersebut menderita anemia atau tidak
selama kehamilannya karena kondisi anemia dapat mempengaruhi proses tumbuh kembang janin dalam
kandungan.
• Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan sehingga dapat
menjalani proses kehamilan dan persalinan lancar serta melakukan perawatan bayi baru lahir dengan
baik. Baik secara offline maupun online (zoom meeting/ whats app).
• Di kelas ini ibu-ibu hamil akan belajar bersama, berdiskusi dan bertukar pengalaman tentang kesehatan
Ibu dan anak (KIA) dengan menggunakan buku KIA. Selama kehamilan ibu hamil diharapkan dapat
mengikuti kelas ibu hamil minimal 4 kali dengan 1 kali pertemuan ditemani oleh suami atau keluarga
Isikan:
• kode 1 jika “Pandemi Covid 19’,
• kode 2. “Belum tahu informasi”,
• kode 3. “Jauh”,
• kode 4. ”Transportasi sulit”,
• kode 5. “Dilarang suami/keluarga”,
• kode 6 “Tidak tertarik”,
• kode 7. “Terlalu lama” dan
• kode 8. “Lainnya”. Jika mengisi lainnya, sebutkan dan isikan pada kolom yang tersedia
H16. Diisikan berapa kali ibu mengikuti kelas ibu hamil pada kolom yang tersedia.
H17. Isikan kode 1 Jika “Ya” dan 2 Jika “Tidak”.
SURVEI KESEHATAN
INDONESIA
2023
38
PENJELASAN SUB BLOK TABLET TAMBAH DARAH PADA IBU HAMIL (1)
Tujuan
Pertanyaan pada Sub Blok Tablet Tambah Darah (TTD) pada Ibu hamil bertujuan untuk
mendapatkan informasi tentang gambaran konsumsi TTD ibu hamil sebagai faktor
risiko anemia pada ibu hamil, serta mengetahui capaian indikator cakupan ibu hamil
yang mendapat TTD.
Responden
ART perempuan umur 10-54 tahun status kawin/cerai hidup/cerai mati
Pada Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, TTD ibu hamil dibagi menjadi dua yaitu:
1. TTD yang diterima dan diminum berdasarkan riwayat pada masa kehamilan anak
terakhir dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (1 Januari 2018 sampai saat
wawancara)
2. TTD yang diterima dan diminum pada kehamilan saat ini (mulai dari saat awal
kehamilan hingga saat pengumpulan data).
SURVEI KESEHATAN INDONESIA 2023 39
PENJELASAN SUB BLOK TABLET TAMBAH DARAH PADA IBU HAMIL (2)
• TTD program adalah TTD yang disediakan oleh pemerintah dan didistribusikan
ke kelompok sasaran melalui fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah.
Pemberian TTD pada ibu hamil perlu diminum setiap hari selama masa
kehamilannya atau minimal 90 (sembilan puluh) tablet. TTD mengandung
sekurangnya zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam
folat.
• TTD mandiri adalah TTD yang diperoleh berdasarkan resep/instruksi tenaga
kesehatan, inisiatif membeli sendiri di fasilitas kesehatan swasta/apotik/toko
obat, atau diperoleh dari pemberian keluarga/orang lain.
• Tablet Tambah Darah (TTD) atau tablet zat besi yang dimaksud adalah TTD
berbentuk tablet/ kapsul/kaplet, tapi tidak termasuk bentuk sirup.
❑ Tujuan: Mendapatkan informasi riwayat TTD untuk kehamilan anak terakhir yang
telah berakhir (periode 1 januari 2018 sampai saat wawancara).
Rincian H19
Kolom 1 bertujuan untuk memperoleh informasi sumber TTD.
Sumber TTD:
a. Diberi oleh tenaga kesehatan/kader (TTD Program)
b. Membeli Sendiri/Membeli dari Nakes (Selain TTD Program)
2
1
Kolom 2:
Isikan kode 1 jika jawaban “Ya” atau kode 2 jika jawaban “Tidak” pada kotak yang
tersedia.
Jika jawaban berkode 2 lanjut ke baris berikutnya.
Rincian H19.a
Kolom 3 : Bertujuan untuk mendapatkan informasi total butir TTD program yang didapat/dibeli ART.
Rincian H19.b
Kolom 3 : Bertujuan untuk mendapatkan informasi total butir TTD selain program yang didapat/dibeli
ART.
1. Tanyakan apakah selama kehamilan anak terakhir, ART memeriksakan kehamilan ke tenaga
kesehatan.
2. Jika iya, berapa kali ART memeriksakan kehamilannya.
3. Apakah setiap memeriksakan kehamilannya mendapatkan TTD?
4. Berapa butir TTD yang diperoleh setiap kali periksa.
5. Total butir TTD yang didapat = frekuensi periksa x jumlah TTD/kunjungan
6. Tanyakan apakah selain memperoleh TTD program, ART membeli sendiri/ memperoleh TTD
dari sumber lain?
7. Untuk TTD yang dibel 🡪 tanyakan berapa kali membeli? Berapa jumlahnya?
Isikan jawaban pada kotak jawaban (kolom 3) yang tersedia, yaitu jumlah TTD yang diperoleh.
Jika tidak terdapat catatan dan ART menjawab ”lupa” maka isikan kode ”888”
Pertanyaan H19.a
Kolom 4: Bertujuan untuk mendapatkan informasi jumlah TTD program yang diminum oleh ART
selama kehamilan pada masa kehamilan anak terakhir
Pertanyaan H19.b
Kolom 4: Bertujuan untuk mendapatkan informasi jumlah TTD selain program yang diminum oleh
ART selama kehamilan pada masa kehamilan anak terakhir
⮚ Tanyakan apakah TTD yang diperoleh (Kolom 3) diminum habis? Jika tidak,
tanyakan sisa TTD tersebut.
⮚ Kurangi jumlah jawaban Kolom 3 (TTD yang diperoleh/dibeli) dengan sisa TTD.
Isikan jawaban pada kotak jawaban (kolom 4) yang tersedia, yaitu jumlah TTD yang
diminum.
Jika tidak terdapat catatan dan ART menjawab ”lupa” maka isikan kode ”888”
Jika jumlah TTD yang diminum (kolom 4) < jumlah yang diperoleh/dibeli (kolom 3) 🡪 kolom 5 harus diisi.
Rincian H19.a
Kolom 5 : Bertujuan untuk mengetahui alasan utama ART tidak minum/tidak menghabiskan TTD
program.
Rincian H19.b
Kolom 5 : Bertujuan untuk mengetahui alasan utama ART tidak minum/tidak menghabiskan TTD
selain program.
SURVEI KESEHATAN INDONESIA 2023 52
Rincian H19
Rincian H20:
Bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai alasan utama (NAMA) tidak
mendapat/membeli TTD selama kehamilan [NAMA ANAK].
Isikan dalam kotak dengan kode 1 Jika “Ya” dan 2 Jika “Tidak”. (Poin a-g tidak dibacakan)
Contoh soal:
Ibu Wulan merasa jantungnya berdebar-debar, kemudian keluar air ketuban dan perdarahan pada
hari yang sama.
Maka jawaban adalah
E, F, J
SURVEI KESEHATAN INDONESIA 2023 57
Lanjutan Rincian H22
• Komplikasi pada masa kehamilan adalah: gangguan atau masalah kesehatan yang pernah dialami oleh ibu
selama kehamilan anak terakhir.
• Gangguan atau komplikasi selama masa kehamilan antara lain:
A. Muntah atau diare terus menerus: Muntah yang terjadi pada awal kehamilan hingga usia kehamilan 16
minggu. Muntah atau diare terus menerus dapat menyebabkan gangguan asam basa, elektrolit dan ketosis
dan mempengaruhi asupan makanan ke janin. Tidak termasuk muntah biasa pada masa “ngidam”.
Muntah maupun diare dapat menyebabkan dehidrasi. Penanganan sebaiknya sebelum terdapat tanda-tanda
dehidrasi seperti mulut terasa kering, merasa haus, pusing, BAK sedikit dsb.
B. Demam tinggi (3 hari sebelum melahirkan): Suhu tubuh ibu naik hingga 380C, demam dapat menjadi
indikasi terjadinya infeksi/ sepsis. Penanganan diharapkan sebelum 24 jam.
C. Hipertensi: Apabila hasil pengukuran tekanan darah sama atau lebih besar 140/90 mmHg, maka ada faktor
risiko hipertensi (tekanan darah tinggi) dalam kehamilan dan atau tenaga kesehatan menyatakan ART
mengalami tekanan darah tinggi/hipertensi dalam kehamilan. Hipertensi merupakan salah satu tanda
D. Janin kurang bergerak: Janin akan bergerak aktif pada usia kehamilan 16-28
eklampsi.
minggu, maka bila terjadi pergerakan yang berkurang dari janin, perlu segera
dilakukan pemeriksaan yang intensif.
Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak
yang tersedia
• Kode 1 jika “Ya, segera”. Jika [NAMA] mencari pertolongan ke tenaga kesehatan atau
fasilitas kesehatan begitu mengalami masalah/gangguan tersebut (≤30 menit)
• Kode 2 jika “ Ya, ada jeda waktu”. Jika [NAMA] mengalami masalah/gangguan
kehamilan, namun tidak segera (lebih dari 30 menit) mencari pertolongan ke tenaga
kesehatan atau fasilitas kesehatan. Misalnya, ibu mengalami kejang pada pagi hari di
bulan ke 7 kehamilan dan baru dibawa ke Rumah Sakit setelah lebih dari 1 jam, maka
dianggap ada jeda waktu.
• Kode 3 jika “ Tidak”, lanjutkan ke Rincian H27.
SURVEI KESEHATAN INDONESIA 2023 60
Rincian H24
Tujuan pertanyaan ini adalah untuk mengetahui waktu yang diperlukan dari tempat rujukan pertama
hingga mendapatkan penanganan yang sesuai dengan masalah yang dialami pada saat kehamilan
(fasilitas pelayanan kesehatan rujukan terakhir)
Jawaban bisa lebih dari satu, tuliskan jawaban sesuai dengan urutan rujukan.
Contoh
Ibu Lesti saat hamil, mulai merasakan kontraksi dengan tempo yang makin rapat sambil
menunggu suami memanggil bu Bidan keluarga memanggil Mak Ijah seorang tetangga yang
dikenal sebagai paraji. Mak Ijah membantu proses persalinan. Saat bayi sudah keluar, plasenta
masih tertinggal di dalam, dan ibu Lesti mengalami perdarahan. Saat itu bu bidan datang dan
membawa ibu Lesti ke Puskesmas, di Puskesmas tidak dapat ditangani dan dirujuk ke Rumah
Sakit Pemerintah. Sesampai RS ibu Lesti dapat ditangani dengan baik. Maka contoh kasus di
atas, ibu Lesti dirujuk ke Puskesmas (B) kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Pemerintah (F)
Jawaban adalah B F.
Isikan kode jawaban sesuai dengan jawaban responden. Jika jawaban > 1, maka jumlahkan kode jawaban lalu tuliskan
pada kotak yang tersedia.
Persalinan normal menurut WHO adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput
ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi
pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37-42 minggu) tanpa disertai adanya
penyulit.
Jawaban bisa lebih dari satu, tuliskan jawaban sesuai dengan urutan
kronologis/jawaban dari responden.
Keterangan Kala 1 sampai kala 4:
KALA 1: Tahap pembukaan jalan lahir/ in partu 0-10 cm, ditandai dengan lendir bercampur darah
KALA 2: Tahap pengeluaran janin dimana pembukaan sudah lengkap 10. Umumnya akhir kala I atau
pembukaan kala 2, dengan kepala janin sudah masuk dalam ruang panggul, ketuban pecah sendiri
atau jika belum pecah maka ketuban harus dipecahkan. Biasanya disertai dengan keinginan mengedan
yang kuat
KALA 3: Bayi lahir sampai ari-ari keluar (pengeluaran plasenta) lengkap
KALA 4: Pengawasan setelah melahirkan (1-2 jam), yaitu mulai dari lahirnya plasenta selama 1-2 jam pertama.
Contoh, ibu Lesti saat hamil [NAMA], mulai merasakan kontraksi dengan tempo yang
makin rapat, sambil menunggu suami memanggil bu Bidan keluarga memanggil Mak Ijah
seorang tetangga yang dikenal sebagai paraji. Mak Ijah membantu ibu Lesti dalam proses
persalinan. Saat bayi sudah keluar, plasenta masih tertinggal di dalam, saat itu bu bidan
datang dan membantu proses persalinan hingga ari-ari keluar. Bu bidan melakukan
perawatan ibu baru bersalin dan bayi baru lahir serta mendampingi sampai 3 jam
kemudian. Maka contoh kasus di atas, yang membantu proses persalinan adalah dukun
(penolong 1) dan bidan (penolong 2). Maka jawaban adalah E,C
Isikan kode tempat persalinan sebagai berikut: (Pengertian jenis pelayanan, merujuk H12)
1. RS Pemerintah 6. Praktek bidan mandiri
2. RS Swasta 7. Poskesdes/ Polindes
3. Klinik 8. Rumah. 🡪 H32
4. Puskesmas/Pustu/Pusling. 9. Lainnya, sebutkan ______, jika jawaban responden
5. Praktek dokter mandiri selain kode 1 sampai 7, kemudian lanjutkan ke H32
• Tanyakan apakah RS atau Klinik dikelola pemerintah/swasta
• Bila kala 3 dan 4 terjadi di 2 tempat, maka pilih tempat terakhir
SURVEI KESEHATAN INDONESIA 2023 69
Lanjutan rincian H29
Catatan: Untuk pilihan jawaban kode 1 sampai 7, apabila penolong persalinan adalah tenaga kesehatan. Jika
proses persalinan berlokasi di fasyankes tetapi karena kasus tertentu, tidak ada tenaga kesehatan yang
membantu proses persalinan, maka tempat persalinan diberi kode 9, lainnya, maka dianggap “numpang”
bersalin di fasyankes, tidak termasuk kategori persalinan di fasyankes.
Contoh kasus: Ibu Raisa saat akan bersalin datang ke polindes. Namun saat tiba di Polindes ibu bidan sedang
tidak berada di tempat (menolong persalinan di tempat lain). Ibu Raisa tidak memungkinkan untuk kembali ke
rumah atau mencari penolong persalinan lain karena kondisi kandungan yang sudah masuk kala 2. Kebetulan
ada dukun yang tinggal dekat Polindes kemudian akhirnya membantu proses persalinan di Polindes. Setelah 3
jam kemudian dan ibu sudah bersiap akan pulang ke rumah, bidan baru kembali ke Polindes. Dalam kasus di
atas, maka penolong persalinan adalah dukun (kode e) dan tempat persalinan bukan di polindes tetapi lainnya,
numpang lahir di Polindes.
Tuliskan dalam jam, jika lebih dari 24 jam, maka ditambahkan jumlah jam di hari-hari
berikutnya.
Lakukan probing dengan menanyakan jam berapa melahirkan, kemudian tanyakan kapan (hari dan
jam) saat pulang dari fasyankes. Hitung durasi perawatan pasca salin dari saat bersalin sampai
pulang
Contoh: Jika persalinan dibiayai oleh asuransi swasta dan BPJS maka isikan A, B.
SURVEI KESEHATAN INDONESIA 2023 72
Rincian H32
Tujuan pertanyaan ini adalah untuk mendapatkan informasi metode/cara persalinan.
Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) adalah tempat atau ruangan yang berfungsi
sebagai tempat tinggal sementara bagi ibu hamil dan pendampingnya sebelum
maupun sesudah masa persalinan. berada dekat dengan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan yang mampu memberikan pertolongan persalinan. Rumah tunggu bisa
memanfaatkan rumah penduduk atau bangunan lainnya yang difungsikan sebagai
tempat sementara apabila ada warga yang butuh pelayanan persalinan atau
perawatan lanjutan ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan rujukan dan tempat
pemulihan pasien setelah mendapat perawatan dari Puskesmas sambil
menunggu kondisi pasien memungkinkan untuk kembali ke tempat tinggal.
(Permenkes 90 tahun 2015).
SURVEI KESEHATAN INDONESIA 2023 74
Rincian H34
Tujuan pertanyaan ini untuk mengetahui mengapa ibu tidak memanfaatkan Rumah Tunggu
Kelahiran.
Pilihan Jawaban:
• Kode 1 jika “Ya, segera”. Jika [NAMA] mencari pertolongan ke tenaga kesehatan atau fasilitas kesehatan begitu
mengalami masalah/gangguan tersebut (≤30 menit)
• Kode 2 jika “ Ya, ada jeda waktu”. Jika [NAMA] mengalami masalah/gangguan persalinan, namun tidak segera (lebih dari
30 menit) mencari pertolongan ke tenaga kesehatan atau fasilitas kesehatan. Misalnya, ibu mengalami perdarahan pada
saat persalinan dan baru dibawa ke Rumah Sakit setelah lebih dari 1 jam, maka dianggap ada jeda waktu.
• Kode 3 jika “ Tidak”,🡪 H40
Bila menjawab “Tidak” lompat ke H40
Diharapkan rujuk ke fasilitas kesehatan adalah ≤ 30 menit, pilihan jawaban sebagai berikut:
1. ≤ 30 menit
2. 1-2 jam
3. 3-5 jam
4. ≥ 6 jam
Jawaban bisa lebih dari satu, tuliskan jawaban sesuai dengan urutan rujukan.
Contoh,
Ibu Lesti saat hamil, mulai merasakan kontraksi dengan tempo yang makin rapat sambil menunggu
suami memanggil bu Bidan keluarga memanggil Mak Ijah seorang tetangga yang dikenal sebagai
paraji. Mak Ijah membantu proses persalinan. Saat bayi sudah keluar, plasenta masih tertinggal di
dalam, dan ibu Lesti mengalami perdarahan. Saat itu bu bidan datang dan membawa ibu Lesti ke
Puskesmas, di Puskesmas tidak dapat ditangani dan dirujuk ke Rumah Sakit Pemerintah. Sesampai
RS ibu Lesti dapat ditangani dengan baik. Maka contoh kasus di atas, ibu Lesti dirujuk ke Puskesmas
(B) kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Pemerintah (F)
jawaban diisi B F.
SURVEI KESEHATAN INDONESIA 2023 80
Rincian H39
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui sumber pembiayaan rujukan.
Masa nifas adalah periode yang dijalani seorang ibu baru bersalin sejak 6 jam
sampai 42 hari setelah melahirkan. Masa nifas merupakan periode yang masih
berisiko terjadinya kematian ibu. Biasanya masyarakat lebih mengenal sampai 40
hari setelah melahirkan.
Sub bagian ini bertujuan untuk memperoleh informasi terkait layanan kesehatan ibu
nifas.
Isikan kode jawaban, kode 1 bila “Ya” dan kode 2, bila “Tidak”
Tanyakan kepada responden, apakah setelah melahirkan anak terakhir selama masing-masing
periode tersebut responden mendapatkan kontak dengan tenaga kesehatan. Pengertian kontak
adalah responden mengunjungi tenaga kesehatan/fasilitas kesehatan atau tenaga kesehatan
berkunjung ke responden untuk memeriksa kesehatan ibu nifas.
Isi sesuai dengan kode jawaban, kode 1 bila ”Ya” dan kode 2 bila “Tidak”
Tanda bahaya nifas adalah suatu tanda yang abnormal yang mengindikasikan adanya
bahaya/komplikasi yang dapat terjadi selama masa nifas, apabila tidak dilaporkan atau tidak
terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu (Pusdiknakes, 2011).
Sebutkan apa saja tanda bahaya pada masa nifas yang ibu ketahui.
Lingkari kode 1 bila jawaban ”satu kali, kode 2 bila ”dua kali”, kode 3 bila ”lebih
dari dua kali” dan kode 4 bila ”tidak pernah”. Tuliskan pada kotak jawaban.
Vitamin A sangat penting bagi wanita yang akan melahirkan. Vitamin A membantu mempercepat
pemulihan kesehatan ibu baru melahirkan. Selain itu, Vitamin A mencegah infeksi pada ibu nifas dan
cukup untuk meningkatkan kandungan Vitamin A dalam ASI selama 60 hari. Apabila responden
menjawab “Lupa”, maka tunjukkan gambar vitamin A
Jika jawaban lebih dari 1, maka jumlahkan kode jawaban dan isi dalam kotak yang
tersedia. Misal responden minum sesaat setelah melahirkan dan hari berikutnya
(dalam periode 24 jam setelah melahirkan) maka lingkari kode “1” dan kode “2”,
kemudian jumlahkah 1 + 2 = 3, tuliskan angka “3” pada kotak jawaban.
Tanyakan pada responden apakah setelah melahirkan sudah menerima kapsul Vitamin A. Jika
sudah, maka tanyakan apakah vitamin A diminum pada:
1. Sesaat setelah melahirkan
2. 24 jam setelah melahirkan
4. Lebih dari 48 jam setelah melahirkan
Pilihan Jawaban:
• Kode 1 jika “Ya, segera”. Jika [NAMA] mencari pertolongan ke tenaga kesehatan atau fasilitas
kesehatan begitu mengalami masalah/gangguan tersebut (≤30 menit)
• Kode 2 jika “ Ya, ada jeda waktu”. Jika [NAMA] mengalami masalah/gangguan pada masa nifas,
namun tidak segera (lebih dari 30 menit) mencari pertolongan ke tenaga kesehatan atau fasilitas
kesehatan.
• Kode 3 jika “ Tidak”,Bila menjawab “Tidak” lompat ke H51
Pilihan jawaban:
1. ≤ 30 menit
2. 1-2 jam
3. 3-5 jam
4. ≥6 jam
Pilihan jawaban:
A. Praktek Nakes
B. Puskesmas
C. Klinik
D. Rumah sakit bersalin
E. Rumah sakit swasta
F. Rumah sakit pemerintah
Keterangan merujuk H12
SURVEI KESEHATAN INDONESIA 2023 92
Rincian H50
Pertanyaan ini untuk mengetahui sumber pembiayaan ibu yang melakukan rujukan
Pada pertanyaan sumber biaya ini, isikan dari mana sumber biaya yang digunakan responden untuk
melakukan pemeriksaan pertama kali (Definisi merujuk H24)
A. BPJS E. Biaya sendiri
B. Asuransi Swasta F. Jampersal
C. Biaya kantor G. Jamperda
D. Biaya orang lain H. Lainnya, sebutkan…. (selain di atas)
Isikan kode jawaban sesuai dengan jawaban responden. Jika jawaban > 1,
maka jumlahkan kode jawaban lalu tuliskan pada kotak yang tersedia.
Isikan kode jawaban I bila jawaban “Ya” dan 2 bila jawaban “Tidak”.
Lingkari kode jawaban dan masukkan kode jawaban pada kotak yang tersedia
Isikan kode jawaban I bila jawaban “Ya” dan 2 bila jawaban “Tidak”.
Lingkari kode jawaban dan masukkan kode jawaban pada kotak yang
tersedia
Tujuan sub bagian ini adalah untuk memperoleh informasi terkait pelayanan KB
Pasca salin. Pertanyaan KB terkait dengan indikator SDGs seperti CPR
(contraceptive prevalence rate) dan MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang)
ditanyakan melalui Susenas 2018. Pertanyaan tentang KB Pasca Salin, masih
merujuk pada pengalaman ibu saat hamil anak terakhir.
Isikan kode 1-9 sesuai jawaban responden pada kotak yang tersedia
Dalam hal ini, tidak termasuk alat/cara kontrasepsi yang digunakan dalam kondisi
darurat.
Tanyakan apakah setelah melahirkan, responden atau pasangan menggunakan
alat/metode KB. Jika responden menjawab Ya, maka tanyakan lebih lanjut alat/metode
KB modern yang digunakan
SURVEI KESEHATAN INDONESIA 2023 100
Rincian H55a
Pertanyaan ini dikhususkan bagi responden yang menggunakan KB pasca salin. Tujuan dari
pertanyaan ini adalah untuk mengidentifikasi waktu pemakaian alat/metode KB pasca salin tersebut.
KB pasca salin, menurut Pedoman Manajemen Pelayanan KB diberikan pada saat sesudah
melahirkan sampai 6 minggu/42 hari melahirkan
Pertanyaan ini ditujukan bagi responden yang menjawab tidak menggunakan pada rincian
pertanyaan H54.
Pilihan jawabannya adalah :
1. Masih dalam masa nifas
2. Tidak diizinkan suami/keluarga
3. Tidak tahu
4. Lainnya sebutkan.....
SURVEI KESEHATAN
INDONESIA
2023
104
PENJELASAN SUB-BLOK PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN
(PMT) IBU HAMIL PADA KEHAMILAN TERAKHIR (1)
Tujuan:
Pertanyaan pada Sub-Blok ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai program
pemberian makanan tambahan (PMT) ibu saat kehamilan terakhirnya. Informasi tersebut
mencakup bentuk, jumlah yang diperoleh, jumlah yang dikonsumsi, dan alasan bila PMT
tidak dihabiskan serta alasan ibu mendapatkan PMT pada kehamilan terakhir.
Responden:
ART perempuan umur 10-54 tahun, status kawin/cerai hidup/cerai mati.
Pada Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, PMT ibu hamil dibagi menjadi dua yaitu:
1. PMT yang diterima dan dikonsumsi berdasarkan riwayat pada masa kehamilan
terakhir dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (1 Januari 2018 sampai saat
wawancara)
2. PMT yang diterima dan dikonsumsi pada kehamilan saat ini (saat wawancara dalam
kondisi hamil).
Enumerator bisa mencari informasi terlebih dahulu atau melakukan konfirmasi ke petugas
kesehatan (TPG) daerah/wilayah mana yang mendapatkan PMT pangan lokal ini.
3. Makanan Lainnya
a. Makanan tambahan yang hanya diberikan pada saat pelaksanaan posyandu (PMT
penyuluhan) seperti bubur kacang hijau, kue/kudapan, telur, dll
b. Makanan tambahan yang diperoleh dari bantuan pihak lain, contoh: sumbangan dari
LSM/perusahaan atau pihak tertentu yang sedang melakukan kampanye atau
promosi produk tertentu seperti susu, bahan makanan mentah atau matang dll
Pertanyaan dalam sub blok ini tidak termasuk makanan tambahan yang diperoleh dari
membeli sendiri.
Kemasan Primer
4 KEMASAN SEKUNDER
Dalam 1
kemasan
sekunder berisi
7 kemasan
primer /
bungkus kecil
Makanan kudapan
@ BUNGKUS=
28 KEMASAN 3 KEPING
PRIMER (BUNGKUS KECIL)
Pilihan jawaban :
Kode 1 : “Ya” jika responden menjawab mendapatkan PMT selama kehamilan terakhir
Kode 2 : “Tidak” jika responden menjawab tidak mendapatkan PMT selama kehamilan terakhir
🡪 lanjut ke H60
Lingkari kode jawaban, kemudian tuliskan kode jawaban pada kotak yang tersedia.
SKI 2023
SURVEI KESEHATAN INDONESIA 2023
RINCIAN H57
Pertanyaan H57 bertujuan untuk mengetahui umur kehamilan ibu saat pertama kali
mendapatkan Makanan Tambahan (MT)
3 0 3
Isikan umur kehamilan ibu dalam hitungan bulan, kemudian pindahkan isian pada kotak yang
tersedia.
1 2
1 2
1 2
Kolom 3 adalah Jumlah total PMT yang diperoleh selama kehamilan terakhir
PMT biskuit program dihitung dalam satuan bungkus kecil/kemasan primer
PMT pangan lokal dihitung dalam satuan porsi
PMT dalam bentuk lainnya dihitung dalam satuan porsi/bungkus atau paket.
contoh: ibu mendapatkan bantuan PMT dari pemerintah daerah berupa paket beras dan susu,
maka dihitung 1 paket
Isikan angka total PMT yang diperoleh pada kotak yang telah tersedia.
0 2 8
Lakukan probing :
✔ Tanyakan apakah PMT yang diterima responden dikonsumsi seluruhnya atau tidak
✔ Tanyakan berapa bagian yang dihabiskan.
Isikan angka total PMT yang dikonsumsi pada kotak yang telah tersedia.
SURVEI KESEHATAN INDONESIA 2023 121
RINCIAN H59 (6)
Lakukan probing kepada responden untuk mendapatkan alasan utama PMT tidak dihabiskan dan
pilih salah satu dari alasan yang tersedia.
Bila terdapat lebih dari 1 alasan, maka alasan yang diambil adalah alasan yang paling utama.
Kode jawaban 1-8
1 0 2 8 0 1 4 3
Rincian H60-H63
SURVEI KESEHATAN
INDONESIA
2023
126
Rincian H60-H63
❑ Tujuan: Mendapatkan informasi tentang gambaran konsumsi TTD ibu hamil saat
ini sebagai faktor risiko anemia pada ibu hamil
Rincian H61 bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang waktu pertama kali
ART mengkonsumsi TTD dimasa kehamilan saat ini.
Isikan usia kehamilan dalam satuan minggu.
SURVEI KESEHATAN INDONESIA 2023 128
Rincian H62
Rincian H62
Kolom 1 bertujuan untuk memperoleh informasi sumber TTD
Sumber TTD:
a. Diberi oleh tenaga kesehatan/kader (TTD Program)
b. Membeli Sendiri/Membeli dari Nakes (Selain TTD Program)
SURVEI KESEHATAN INDONESIA 2023 130
Rincian H62
Kolom 2:
Isikan kode 1 jika jawaban “Ya” atau kode 2 jika jawaban “Tidak” pada kotak yang
tersedia.
Jika jawaban berkode 2 lanjut ke baris berikutnya
Rincian H62.a
Kolom 3 : Bertujuan untuk mendapatkan informasi total butir TTD program yang didapat/dibeli ART.
Rincian H62.b
Kolom 3 : Bertujuan untuk mendapatkan informasi total butir TTD selain program yang didapat/dibeli
ART.
Rincian H62.a
Kolom 4: Bertujuan untuk mendapatkan informasi jumlah TTD program yang diminum oleh ART
selama kehamilan pada masa kehamilan saat ini
Rincian H62.b
Kolom 4: Bertujuan untuk mendapatkan informasi jumlah TTD selain program yang diminum oleh
ART selama kehamilan pada masa kehamilan saat ini
⮚ Tanyakan apakah TTD yang diperoleh (Kolom 3) diminum habis? Jika tidak,
tanyakan sisa TTD tersebut.
⮚ Kurangi jumlah jawaban Kolom 3 (TTD yang diperoleh/dibeli) dengan sisa TTD.
Isikan jawaban pada kotak jawaban (kolom 4) yang tersedia, yaitu jumlah TTD yang
diminum.
Jika tidak terdapat catatan dan ART menjawab ”lupa” maka isikan kode ”888”
Jika jumlah TTD yang diminum (kolom 4) < jumlah yang diperoleh/dibeli (kolom 3) 🡪 kolom 5 harus diisi.
Rincian H62.a
Kolom 5 : Bertujuan untuk mengetahui alasan utama ART tidak minum/tidak menghabiskan TTD
program.
Rincian H62.b
Kolom 5 : Bertujuan untuk mengetahui alasan utama ART tidak minum/tidak menghabiskan TTD
selain program.
Rincian H63:
Bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai alasan utama (NAMA) tidak
mendapat/membeli TTD selama kehamilan saat ini.
Isikan kode jawaban alasan utama pada kotak yang tersedia.
Kode 1, jika “Tidak diberi oleh petugas”
Kode 2, jika “Persediaan TTD kosong”
Kode 3, jika “Merasa tidak perlu/tidak bermanfaat”
Kode 4, jika ” Rasa dan bau tidak enak”
Kode 5, jika “Efek samping (mual, sembelit,
BAB berwarna hitam)”
Kode 6, jika “Mengganggap sebagai obat”
Kode 7, jika
SURVEI “Tidak
KESEHATAN ada uang”
INDONESIA 2023 139
Contoh :
Dewi selama kehamilan saat ini memeriksakan kehamilan setiap bulan sejak 4 bulan kehamilan ke
Puskesmas. Dewi memperoleh tablet tambah darah 30 butir setiap pemeriksaan kehamilan. Saat ini
usia kehamilan Dewi sudah mencapai 8 bulan. Setiap bulan TTD tersebut rata-rata sisa 5 butir.
Sebelum periksa ke puskesmas, Dewi sudah mengonsumsi Tablet tambah darah yang dibeli sendiri
(pada usia kehamilan 3 bulan) sebanyak 1 strip saja dan habis dikonsumsi.
SURVEI KESEHATAN
INDONESIA
2023
142
PENJELASAN SUB-BLOK PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN
(PMT) IBU HAMIL PADA KEHAMILAN SAAT INI (1)
Tujuan :
Pertanyaan pada Sub-Blok ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai program
pemberian makanan tambahan (PMT) ibu hamil saat ini. Informasi tersebut mencakup
bentuk, jumlah yang diperoleh, jumlah yang dikonsumsi, dan alasan bila PMT tidak
dihabiskan serta alasan ibu mendapatkan PMT.
Responden:
ART perempuan umur 10-54 tahun, status kawin/cerai hidup/cerai mati
Pada Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, PMT ibu dibagi menjadi dua yaitu:
1. PMT yang diterima dan dikonsumsi berdasarkan riwayat pada masa kehamilan terakhir
dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (1 Januari 2018 sampai saat wawancara)
2. PMT yang diterima dan dikonsumsi pada kehamilan saat ini (saat wawancara
dalam kondisi hamil).
Enumerator bisa mencari informasi terlebih dahulu atau melakukan konfirmasi ke petugas
kesehatan (TPG) daerah/wilayah mana yang mendapatkan PMT pangan lokal ini.
3. Makanan Lainnya
a. Makanan tambahan yang hanya diberikan pada saat pelaksanaan posyandu (PMT
penyuluhan) seperti bubur kacang hijau, kue/kudapan, telur, dll
b. Makanan tambahan yang diperoleh dari bantuan pihak lain, contoh: sumbangan dari
LSM/perusahaan atau pihak tertentu yang sedang melakukan kampanye atau
promosi produk tertentu seperti susu, bahan makanan mentah atau matang dll
Pertanyaan dalam sub blok ini tidak termasuk makanan tambahan yang diperoleh dari
membeli sendiri.
Kemasan Primer
4 KEMASAN SEKUNDER
Dalam 1
kemasan
sekunder berisi
7 kemasan
primer /
bungkus kecil
Makanan kudapan
@ BUNGKUS=
28 KEMASAN 3 KEPING
PRIMER (BUNGKUS KECIL)
Pilihan jawaban :
Kode 1 : “Ya” jika responden menjawab mendapatkan PMT selama kehamilan saat ini
Kode 2 : “Tidak” jika responden menjawab tidak mendapatkan PMT selama kehamilan saat ini
🡪 lanjut ke BLOK J
Lingkari kode jawaban, kemudian tuliskan kode jawaban pada kotak yang tersedia.
SKI 2023
SURVEI KESEHATAN INDONESIA 2023
RINCIAN H65
Pertanyaan H65 bertujuan untuk mengetahui umur kehamilan ibu saat pertama kali
mendapatkan Makanan Tambahan (MT)
4 0 4
Isikan umur kehamilan ibu dalam hitungan bulan, kemudian pindahkan isian pada kotak yang
tersedia.
2 1
2 2
1 2
Kolom 3 adalah Jumlah total PMT yang diperoleh selama kehamilan saat ini
PMT biskuit program dihitung dalam satuan bungkus kecil/kemasan primer
PMT pangan lokal dihitung dalam satuan porsi
PMT dalam bentuk lainnya dihitung dalam satuan porsi/bungkus atau paket.
contoh: ibu mendapatkan bantuan PMT dari pemerintah daerah berupa paket beras dan susu,
maka dihitung 1 paket
Isikan angka total PMT yang diperoleh pada kotak yang telah tersedia.
Contoh
1. Enumerator mewawancarai Ibu Salma pada 1 Maret 2023, saat ini Ibu Salma hamil 7 bulan,
satu bulan kemarin (Februari 2023) Ibu Salma mendapatkan bantuan makanan lengkap dan
kudapan. Ibu Salma kadang mendapat snack atau makanan lengkap (nasi beserta lauk
pauknya) secara bergantian. Ibu Salma makan bersama dengan ibu hamil lainnya yang juga
mendapatkan bantuan di rumah ibu kader atau saat kelas ibu hamil.
Jawab: Jumlah hari di Bulan Februari 2023 adalah 28 hari.
Maka, PMT yang diperoleh ibu Salma adalah 28 hari x 1 porsi = 28 porsi
2 8
Lakukan probing kepada responden untuk mendapatkan alasan utama PMT tidak dihabiskan dan
pilih salah satu dari alasan yang tersedia
Bila terdapat lebih dari 1 alasan, maka alasan yang diambil adalah alasan yang paling utama.
Kode jawaban 1-8
1 2 8 1
2 4 5 0