Anda di halaman 1dari 20

KERANGKA

KARANGAN
NAMA KELOMPOK 5

KHAIRUNNISA

KURNIA ROMADONA

MAWAR TASIAH

MUHAMMAD ZAHRAN AFIF

RISKA TRI ANGGARA


TOPIK PEMBAHASAN
01 PENGERTIAN 06 POLA
KERANGKA PENYUSUNAN
KARANGAN KERANGKA
04 KRITERIA KARANGAN
KERANGKA
02 FUNGSI KARANGAN 07 LANGKAH-LANGKAH
KERANGKA PENYUSUNAN
KARANGAN KERANGKA KARANGAN
05 MACAM-MACAM
KERANGKA
03 MANFAAT KARANGAN 08 SYARAT
KERANGKA KERANGKA
KARANGAN KARANGAN
PENGERTIAN KERANGKA KARANGAN

Kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-


garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas,
susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas
yang akan menjadi pokok tulisan, atau dapat juga didefinisikan sebagai
satu metode dalam pembuatan karangan yang dimana topiknya dipecah
kedalam sub-sub topik dan mungkin dipecah lagi kedalam sub-sub topik
yang lebih terperinci.
FUNGSI KERANGKA KARANGAN

Memudahkan pengendalian variabel.

Memperlihatkan pokok bahasan, sub-sub bahasan karangan dan memberi


perluasan bahasan tersebut sehingga memungkinkan penulis menciptakan
suasana kreatif sesuai dengan variasi yang diinginkan.

Mencegah pembahasan keluar dari sasaran yang sudah dirumuskan dalam


topik, judul, masalah, tujuan, dan kalimat tesis.

Memudahkan penulis menyusun karangan secara menyeluruh

Mencegah ketidaklengkapkan bahasan

Mencegah pengulangan pembahasaan ide


MANFAAT KERANGKA KARANGAN

Memudahkan penulis Menghindari


menciptakan klimaks penggarapan sebuah topik
yang berbeda-beda 1 2 sampai dua kali atau lebih

Untuk menyusun 4 3 Memudahkan penulis


karangan secara teratur untuk mencari materi
pembantu
KRITERIA KERANGKA KARANGAN
1 Menggunakan bentuk kerangka standar
Menggunakan inden dan tidak mengombinasikan bentuk-bentuk tersebut secara
2 bersamaan dalam sebuah kerangka karangan

Menggunakan penomoran secara konsisten(angka desimal, angka romawi, kombinasi


3 angka romawi, huruf, dan angka arab )

4 Setiap judul bab diberi nomor secara konsisten


5 Setiap sub-bab diberi nomor secara konsisten
6 Setiap unsur sub-bab diberi nomor secara konsisten
7 Setiap detail unsur diberi nomor secara konsisten
8 Penomoran tidak melebihi empat angka (digit)
9 Kerangka karangan tidak sama dengan daftar isi
MACAM-MACAM KERANGKA KARANGAN

Berdasarkan Berdasarkan
Perumusan Perincian

1.Kerangka Kalimat 1.Kerangka Karangan


2.Kerangka Topik Sementara
2.Kerangka Karangan
Formal
BERDASARKAN
PERUMUSAN

● Kerangka Kalimat
Kerangka kalimat menggunakan kalimat deklaratif
(berita) yang lengkap untuk merumuskan setiap
topik, sub topik, maupun sub-sub topik
● Kerangka Topik
Kerangka topik hanya mencantumkan pokok-pokok
utamanya saja dan tidak menggunakan kalimat
yang lengkap
BERDASARKAN
PERINCIAN

● Kerangka Karangan Sementara


Kerangka karangan sementara atau non formal
merupakan suatu alat bantu atau sebuah penuntun bagi
suatu tulisan yang terarah
● Kerangka Karangan Formal
Kerangka karangan formal biasanya timbul dari
pertimbangan bahwa topik yang akan digarap bersifat
sangat kompleks, atau suatu topik yang sederhana tetapi
penulis tidak bermaksud untuk segera menggarapnya.
POLA PENYUSUNAN KERANGKA KARANGAN

Pola Alamiah Pola Logis

 Urutan Kronologis  Urutan Klimaks dan Anti

 Urutan Ruang Klimaks


 Urutan Kausal
 Urutan Pemecahan Masalah
 Urutan Umum-Khusus
 Urutan Familiaritas
 Urutan Akseptabilitas
Pola Alamiah

Urutan Kronologis
Urutan yang di dasarkan pada runtunan peristiwa atau tahap-tahap kejadian
Urutan Ruang
Urutan yang mempunyai hubungan yang sangat erat dengan ruang atau
tempat
Pola Logis
Urutan Klimaks dan Anti Klimaks
Di urutan klimaks, menyusun bagian-bagian dari topik dengan urutan yang
semakin meningkat kepentingannya. Begitupun sebaliknya.
Urutan Kausal
Urutan ini dapat dimulai dengan mengemukakan sebuah sebab, lalu
menelusuri akibat yang akan ditimbulkan.
Urutan Pemecahan Masalah
Urutan yang bersumber dari masalah dan mencari jalan keluar dari
masalah tersebut.
Pola Logis
Urutan Umum-Khusus
Dimulai dari pembahasan topik secara umum, lalu di ikuti dengan
pembahasan secara khusus.
Urutan Familiaritas
Dimulai dari sesuatu yang dikenal kemudian berangsur- angsur masuk ke
sesuatu yang belum dikenal atau diketahui oleh pembaca.
Urutan Akseptabilitas
Dimulai dari mengemukakan hal- hal yang dapat diterima pembaca
kemudian baru mengemukakan gagasan- gagasan yang mungkin ditolak.
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN KERANGKA
KARANGAN

1 2 3 4

Menentukan Mengumpulkan Membuat Mengembangkan


tema dan judul bahan kerangka kerangka
karangan
SYARAT KERANGKA KARANGAN

 Tesis atau pengungkapan maksud harus jelas.


 Pilihlah topik yang merupakan hal yang khas,
kemudian tentukan tujuan yang Jelas.
 Tiap unit hanya mengandung satu gagasan.
 Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus
disusun secara logis, sehingga rangkaian ide atau
pikiran itu tergambar jelas.
 Harus menggunakan simbol yang konsisten.
TERIMA
KASIH
SESI TANYA
JAWAB 1
Nama: Zalzalulillah Annur
Kelompok: 1
Pertanyaan: contoh kerangka karangan outline sementara
dan kerangka karangan outline final ?

Nama: nurhidayah pebyandini


Kelompok: 11
Pertanyaan: apa maksud menggunakan bentuk kerangka
karangan standart ?

Nama: siti rahma mutia


Kelompo
Pertanyaan: apa perbedaan dari kerangka karangan dan
daftar isi ? ?
SESI TANYA
JAWAB 2
Nama: cristalia anggraeni manurung
Kelompok: 9
Pertanyaan: bagaimana bentuk dari simbol konsisten itu ?

Nama: dita irfaul khasanah


Kelompok: 2
Pertanyaan: contoh kerangka karangan familiaritas ?

Nama: alya dwi shabila


Kelompok: 1
Pertanyaan: memudahkan pengendalian variable
maksudnya ?
SESI TANYA
JAWAB 3

Nama: rindu pelita maharani


Kelompok: 2
Pertanyaan: apa yang dimaksud menggunakan inden
didalam sebuah kerangka karangan ?

Nama: romasi siringgo


Kelompok: 3
Pertanyaan: mengapa urutan ruang menjadi suatu urutan
yang penting ?

Nama: alda amalia mortara


Kelompok: 7
Pertanyaan: apa yg dimaksud dengan dua tingkat perincian ?

Anda mungkin juga menyukai