Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA KARANGAN

KELOMPOK 7

- SEPTI RIA NENGSIH


- VINCENT
- YUNIA HIDAYAH
PENGERTIAN KERANGKA
KARANGAN
Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang
memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan
ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun
secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.
Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan
agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang
dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting,
terutama bagi penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan
penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.
MANFAAT KERANGKA KARANGAN
 Untuk Menyusun Karangan Secara  Memudahkan Penulis Menciptakan
Teratur Klimaks Yang Berbeda

Kerangka karangan membantu penulis Setiap tulisan dikembangkan menuju ke


untuk melihat wujud gagasan-gagasan
satu klimaks tertentu. Namun sebelum
dalam sekilas pandang, sehingga dapat
mencapai klimaks dari seluruh karangan
dipastikan apakah susunan dan hubungan
timbal-balik antara gagasan-gagasan itu
itu, terdapat sejumlah bagian yang
sudah tepat, apakah gagasan-gagasan itu berbeda-beda kepentingannya terhadap
sudah disajikan dengan baik, harmonis klimaks utama tadi. Tiap bagian juga
dalam perimbangannya. Dengan kata lain, mempunyai klimaks tersendiri dalam
apakah tesis atau pengungkapan maksud bagiannya. Supaya pembaca dapat terpikat
sudah diperinci secara maksimal dan secara terus-menerus menuju kepada
urutannya sudah disusun dalam pola klimaks utama, maka susunan bagian-
teratur atau tidak. Demikian seterusnya, bagian harus diatur sekian macam
apakah setiap gagasan bawahan sudah di sehingga tercipta klimaks yang berbeda-
perinci pula secara maksimal dan telah beda yang dapat memikat perhatian
diurutkan pula dengan baik. pembaca.
Menghindari Penggarapan Sebuah

Topik Sampai Dua Kali
 Memudahkan
Penulis Untuk
Ada kemungkinan suatu bagian perlu
dibicarakan dua kali atau lebih, sesuai
Mencari Materi
dengan kebutuhan tiap bagian dari Pembantu
karangan itu. Namun penggarapan suatu
topik sampai dua kali atau lebih tidak
perlu. Karena hal itu hanya akan
membawa efek yang tidak Dengan
menguntungkan misalnya: bila penulis mempergunakan
tidak sadar betul maka pendapatnya
mengenai topik yang sama pada bagian perincian-perincian
terdahulu lain, sedangkan pada bagian dalam kerangka
kemudian bertentangan dengan
terdahulu. Hal ini tidak dapat diterima, karangan penulis dengan
bahwa dalam satu karangan yang sama mudah akan mencari
terdapat pendapat yang bertentangan
satu sama lain. Di pihak lain menggarap data-data atau fakta-
suatu topik lebih dari satu kali hanya fakta untuk memperjelas
membuang waktu, tenaga dan materi
kalau memang tak dapat dihindari maka atau membuktikan
penulis harus menetapkan pada bagian
mana topik tadi harus diuraikan.
pendapatnya.
SYARAT-SYARAT KERANGKA
KARANGAN
 Pengungkapan maksudnya harus jelas.
 Tiap unit dalam kerangka karangan hanya
mengandung satu gagasan.
 Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus
disusun secara logis.
 Harus menggunakan pasangan simbol yang
konsisten.
MACAM-MACAM KERANGKA
KARANGAN
 BERDASARKAN PERINCIAN  BERDASARKAN PERUMUSAN TEKS

1. Kerangka Karangan Sederhana 1. Kerangka Kalimat


Atau Sementara (Non Formal) Menggunakan kalimat deklaratif
yang lengkap untuk merumuskan
Merupakan suatu alat bantu, sebuah
setiap topik, sub topik.
penuntun bagi suatu tulisan yang
terarah. Yang terdiri dari tesis dan
pokok-pokok utama. 2. Kerangka Topik
Kerangka topik dimulai dengan
perumusan tesis dalam sebuah
2. Kerangka Karangan Formal
kalimat yang lengkap dan
Kerangka karangan yang timbul dari menggunakan kata atau frase.
pertimbangan bahwa topik yang akan Kerangka lebih baik manfaatnya
di garap bersifat sangat komplek atau dari kerangka topik, tetapi kelebihan
suatu topik yang sederhana tetapi kerangka topik adalah lebih jelas
penulis tidak bermaksud untuk segera merumuskan hubungan-hubungan
menggarapnya. kepentingan antar gagasan.
FUNGSI KERANGKA KARANGAN
 Memperlihatkan pokok bahasan, sub bahasan.
 Mencegah pembahasan keluar dari sasaran yang
sudah dirumuskan dalam topik, judul kalimat, dan
tujuan karangan.
 Memudahkan penyusunan karangan sehingga menjadi
lebih baik dan teratur.
 Memudahkan penempatan antara pembagian
karangan yang penting dengan karangan yang kurang
penting.
 Menghindari timbulnya pengulangan pembahasan.
 Membantu pengumpulan sumber-sumber yang
diperlukan.
SIMPULAN DAN SARAN
 SIMPULAN  SARAN

Kerangka karangan merupakan suatu Hendaknya dalam membuat sebuah


recana kerja yang mengandung ketentuan- karangan memperhatikan kaidah-
ketentuan bagaimana caranya menyusun
kaidah yang benar sehingga akan
karangan. Cara penyusunan kerangka
karangan mempunyai dua pola. Pertama, menghasilkan karya tulis yang mudah
pola alamiah dan kedua pola logis. Kerangka dipahami oleh semua pembaca,
karangan juga mempunyai macam-macam sehingga maksud dan tujuan menulis
yang berdasarkan perincian dan rumusan tepat dan mengena dan dapat
teks, kerangka karangan yang berdasarkan dirasakan nilai kemanfaatannya bagi
perincian ada dua macam berupa kerangka semua. Semoga makalah ini dapat
karangan sementara dan kerangka karangan memberikan manfaat bagi
formal. Sedangkan yang berdasarkan pembacanya. Tentunya makalah ini
perumusan teks yaitu kerangka kalimat dan masih jauh dari kesempurnaan dan
kerangka topik. Kerangka karangan
masih banyak kekurangan, maka dari
memberikan banyak manfaat. Diantaranya
agar tidak terjadi pengulangan pembahasan
itu kami akan menerima kritikan-
sehingga pembaca tidak perlu bertanya lagi kritikan atau saran-saran para
dan jelasnya topik yang akan di bahas. pembaca demi kesempurnaan
makalah kami ini.

Anda mungkin juga menyukai