E/:
Asupan kalium kurang
Kalium masuk ke dalam sel
Pengeluaran Kalium berlebihan melalui sal cerna/ ginjal/
keringat
3
Muntah, NGT (H+ yang keluar, ingat asam lambung) terjadi Alkalosis (Bikarbonat/ HCO3- yang
tersisa di tubuh) = Metabolik (ginjal)
Banyak bikarbonat yang di filtrasi di glomerulus sehingga mengikat K di tubulus distalis (D.
koligentes)
Selain itu krn hipovolemia, terjadi hiperaldosteron sekunder
Semuanya meningkatkan ekskresi kalium melalui urin HIPOKALEMIA
Terjadi pada:
Hipomagnesemia
Poliuria (Polidipsi Primer, Diabetes Insipidus)
Salt Wasting Nephropathy (sindrom Batter, Gitleman, Hiperkalsemia)
Resume by CPS Keraf, for personal purpose only 9
Ventrikular)
Kelemahan Otot
E.c perlambatan repolarisasi
Nyeri Otot
ventrikel, sehingga menimbulkan arus
Restless Leg Syndrome re-entry
Tekanan Darah meningkat
(mekanisme ?)
Gangguan Toleransi Glukosa dan
Gangguan Metabolisme Protein.
Resume by CPS Keraf, for personal purpose only 12
Pada keadaan normal, hipokalemia akan menyebabkan ekskresi kalium melalui ginjal turun
hingga kurang dari 25 meg per hari sedang ekskresi kalium dalam urin lebih dari 40 meg per
hari menandakan adanya pembuangan kalium berlebihan melalui ginjal.
Ekresi kalium yang rendah melalui ginjal dengan disertai asidosis metabolik merupakan
pertanda adanya pembuangan kalium berlebihan melalui saluran cema seperti diare akibat
infeksi atau penggunaan pencahar.
Ekskresi kalium yang berlebihan melalui ginjal dengan disertai asidosis metabolik merupakan
petanda adanya ketoasidosis diabetik atau adanya RTA (renal tubular acidosis) baik yang distal
atau proksimal.
Ekskresi kalium dalam urin rendah disertai alkalosis metabolik, petanda dari muntah kronik
atau pemberian diuretik lama.
Ekskresi kalium dalam urin tinggi disertai alkalosis metabolik dan tekanan darah yang rendah,
petanda dari Sindrom Bartter.
Ekskresi kalium dalam urin tinggi disertai alkalosis metabolik dan tekanan darah tinggi, petanda
dari hiperaldosteronisme primer.
Resume by CPS Keraf, for personal purpose only 14
DIAGNOSTIK HIPOKALEMIA
Tinggi KAD
RTA (Distal dan Proksimal)
Indikasi Koreksi:
Indikasi Mutlak
Indikasi Kuat
Indikasi sedang
Indikasi sedang:
Tidak perlu segera
Hipokalemia ringan ( 3 – 3.5 meq/L)
Terapi Oral:
40 – 60 mg menaikkan K sekitar 1 – 1.5 meq/L
135 – 160 mg menaikan K sekitar 2.5 – 3.5 meq/L
Terapi I.V:.
Dianjurkan melalui vena besar 10 – 20 meq/jam
Pada aritmia atau bahaya kelumpuhan otot pernapasan dpt diberikan 40 – 100
meg/ jam dalam 1000cc NaCl isotonic.
Pembuluh perifer maksimal 60 meq/ NaCl 1000cc, bila terlalu pekat
mengakibatkan nyeri dan sklerosis vena.