Anda di halaman 1dari 13

JAMBI UNIVERSITY

POTENSI JATI (Tectona


grandis) SEBAGAI
BAHAN BAKU
PENGHASIL BAHAN
WARNA
Dosen Pengampu
Ir. Riana Anggraini, S.Hut., M.Si., IPM., CIT
1. RAHMAT AL AMIN D1D02101
2. Rivaldo Sarimantua Sagala 5
D1D02112
1D1D02113
Nama 3.
4.
RIDHO ADRIANSYAH
VINNY ASYIFA 8

Kelompok: 5.
6.
ERLANGGA WISNU P.P
MHD. HAFIZALDY
D1D021139
D1D021142
D1D021145
7. FAUZAN ABDILLAH
D1D021147
8. ILHAM SEFTIANANDA W.
D1D021151
9. Uun Aminah
L1A118056
Latar
Penggunaan Pigmen sintetis sebagian besar digunakan

Belakang
sebagai pewarna tekstil, namun penggunaan zat warna
sintetis dapat berdampak buruk bagi lingkungan, salah
satunya bagi perairan di dekat tempat berdirinya pabrik.
Menurut (Widjajanti dkk., 2011)
Penggunaan pewarna sintetis dapat menimbulkan
masalah kesehatan dan lingkungan. Limbah pewarna
sintetis dapat pencemaran lingkungan dan merupakan
menyebabkan
bahan berbahaya, karena beberapa pewarna
terdegradasi menjadi senyawadapat
yang bersifat karsinogenik
dan beracun.

Untuk itu perlu adanya alternatif untuk mengurangi dampak dari limbah industri tekstil agar
tidak berbahaya bagi lingkungan maupun masyarakat, salah satunya adalah penggunaan zat
warna alami. Zat warna alam untuk bahan tesktil pada umumnya diperoleh dari hasil ekstrak
berbagai bagian tumbuhan seperti akar, kayu, daun, biji ataupun bunga. Salah satu tumbuh-
tumbuhan yang dapat menghasilkan warna alami adalah daun pohon Jati (Tectona grandis).
01 Apa itu zat warna
. alami?

02 Bagaimana Jati (Tectona grandis) dapat dijadikan sebagai


Rumusan . bahan baku warna?

03
Masalah .
Bagaimana Menbuat Pewarna dari bahan baku
jati?
04. Apa saja kegunaan pewarna dari bahan baku
Jati??
05 Apa saja keuntungan dan kerugian pengunaan pewarna
. bahan baku dari Jati?
Tujuan
01 02 03 04. 05
. . . .

Mengetahui Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui cara Mengetahui kelebihan dan
apa aitu zat
bagaimana pembuatan pewarna dari kekurangan dari
pewarna
cara pewarna dari bahan baku pewarna dari
alami. Jati. bahan baku
menghasilkan Jati dapat
Jati.
warna dari digunakan
Jati. untuk apa saja.
Tumbuhan pewarna alam merupakan salah satu sumber daya

Zat Warna
alam yang mempunyai potensi untuk digunakan sebagai zat
pewarna tekstil di Indonesia, khususnya dalam pengembangan
produk yang bernuansa naturalis, imitive, kulturis dan

Alami eksklusif serta dapat menjadi bahan baku industri tekstil yang
mempunyai nilai ekonomis tinggi. (Ainur, 2014).

Hampir semua bagian tumbuhan apabila diekstrak dapat


menghasilkan zat warna, seperti: bunga, buah, daun, biji,
kulit, batang/kayu dan akar (Pujilestari, 2015). Ekstraksi kulit
kayu dengan pelarut menghasilkan senyawa tanin, asam
fenolat, dan lilin. Ekstraksi kayu dengan pelarut
menghasilkan tanin, terpena, lignan, dan zat warna.

Ke Halaman Agenda
Jati Sebagai Bahan
Baku Pewarna Alami
Selain menjadi bahan baku industry perkayuan, Jati dapat digunakan sebagai
bahan baku utama pewarna alami.
Adanya kandungan pigmen antosianin pada daun jati, maka daun jati
muda dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alam dengan hasil pewarnaan
berupa warna-warna yang lebih variatif dan menarik.

Menurut Nurwanti (2012) daun jati muda memiliki kandungan beberapa senyawa
pigmen terutama antosianin yang dapat digunakan sebagai pewarna alami. Daun
jati muda mengandung pigmen alami antosianin yang cukup tinggi sehingga dapat
memberikan warna merah pada preparat.
Menurut penelitian Kembaren (2013), warna merah yang dihasilkan dari filtrat daun
jati muda berasal dari zat warna antosianin yang terkandung dalam daun jati muda.
Salah satu zat warna golongan antosianin yang terdapat dalam ekstrak daun jati
adalah sianidin.
Proses Jati Menjadi
Bahan Baku Pewarna

1. 2. 3. 4. 5.
kemudian dilakukan Bahan yang telah siap
Pada proses awal daun Proses maserasi Hasil ekstrak kemudian
pengecilan ukuran dengan kemudian dimaserasi
jati dikering anginkan menggunakan perbandingan disaring dengan kertas
menghancurkan daun dengan pelarut etanol 70%
hingga kadar air 10-13% bahan : pelarut 1:10, saring untuk
kering menggunakan yang diasamkan dengan berlangsung selama 3 jam 1. memisahkan filtrat
blender dan diayak hingga HCl 1% dengan Dan maserasi menggunakan dengan ampas.
lolos ayakan perbandingan suhu ruang dengan tanpa
85:15 pengadukan
1.Mordanting
Dalam menghasilkan w arn a
Mordanting adalah perlakuan awal pada kain yang akan diwarnai
dari daun jati untuk mewarnai agarlemak, minyak, kanji,dan kotoran yangtertinggal pada
tekstil, proses pewarnaan prosespenenunan dapat dihilangkan Pada prosesini kain dimasukkanke

pada tekstil s e c a r a sederhana dalam larutantawas yang akandipanaskan sampai mendidih.

meliputi :
2. Proses Pewarnaan
Proses pewarnaandilakukan dengan pencelupankain pada
zatwarna, Pentranferan warna dengan metode rebus dikerjakan
dengan cara meletakkan daun di atas permukaan kain kemudian
dilipat dan digulung pada pipa paralon lalu direbus.

3.Fiksasi
Larutan fiksasi yang dipersiapkan adalah larutan tawas , tunjung , dan
kapur sirih . Larutan fiksasi digunakan untuk penguncian warna setelah
proses pewarnaan berlangsung. Proses fiksasi bertujuan untuk
mengikat zat warna pada kain agar tidak mudah luntur. Proses ini
dikerjakan dengan cara mencelupkan sampel kain yang sudah melalui
proses pewarnaan dicelupkan ke dalam larutan fiksasi selama 10
menit.
Kegunaan pewarna dari
bahan baku Jati
Tenun Cat

Pembuatan Preparat
Batik
Jaringan

Kain
Kelebihan dan
Kekurangan Keuntungan atau kelebihan:
Sumber Pewarna Alami
Pewarna dari Tidak Mengandung Bahan
Kimia Berbahaya
Jati Ramah lingkungan

Kekurangan:
Variasi warna terbatas
Proses pengerjaan lama
Conclusion
Zat Warna Alam adalah pigmen pembawa warna dapat diperoleh pada tanaman atau hewan.
Pigmen pembawa warna dari tanaman biasanya diperoleh melalui proses ekstraksi maupun
fermentasi Selain menjadi bahan baku industry perkayuan, Jati dapat digunakan sebagai bahan
baku utama
pewarna alami. Karna adanya kandungan pigmen antosianin pada daun jati, maka daun jati muda
dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alam.
Pembuatan Ekstrak Pewarna Alami Daun Jati bertujuan untuk mendapatkan warna merah secara
alami, dalam menghasilkan warna dari daun jati untuk mewarnai tekstil, proses pewarnaan pada
tekstil secara sederhana meliputi mordanting, pewarna-an, fiksasi, dan pengeringan.
Warna dari daun jati bisa berguna untuk berbagai macam, seperti pewarna untuk kain tenun, batik,
serta igmen warna untuk cat
·Kelebihan pewarna dari daun jati ini lebih ramah lingkugan karna pembuatan nya tidak
mengandung bahan kimia yang berbahaya, tetapi kekurangan nya untuk menghasilkan warna butuh
waktu yang lumayan lama serta variasa yang di hasilkan terbatas.
THANK YOU
any questions?

Anda mungkin juga menyukai