PENERIMAAN
GUDANG LAIN Titik distribusi
DONOR
Gudang
penyimpanan
PENGADAAN
TUJUAN
Untuk memastikan bahwa penempatan barang telah
sesuai dengan alokasi tempat (lay-out) yang
disediakan, keamanan, ruang gerak dan kerapihan.
Kegiatan penyimpanan barang
• Tempatkan barang sesuai dengan rencana
penempatan sebelumnya (lay out)
• Buka Bin Card baru sesuai dengan jumlah
tumpukan barang (stacking)
• Buka Stock Card baru apabila barang tsb
merupakan item baru atau item yang sama tapi
dengan donor yang berbeda.
• Update Stock card lama apabila item barang
sama dan asal/donor yang sama.
• Update Stock ledger (buku induk)
Klasifikasi jenis barang yang disimpan di dalam
gudang :
• Bahan pangan (food) – beras, mie instant, food parcel
• Bahan bukan pangan – family kits, hygiene kits, terpal,
kantong mayat, dll
• Obat-obatan
• Bahan kimia
• Peralatan lain-lain – watsan items, peralatan medis,
oksigen
• Bahan bakar
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses
penyimpanan barang
• Batas pemisahan harus jelas antara barang yang baru dengan barang
yang lama walaupun jenis barang sama (pertimbangkan kapasitas
gudang)
• Rencanakan jumlah dan teknis penumpukan barang (Stacking), pastikan
setiap tumpukan barang aman
• Penempatan Bin Card harus tampak jelas pada setiap tumpukan barang.
• Pisahkan dengan jelas antara kelompok pangan (food) dan bukan
pangan (non food)
• Penyimpanan bahan pangan yang mendekati kadaluarsa ditempatkan
pada posisi yang mudah diakses, sehingga memudahkan melaksanakan
sistem FEFO
• Sedangkan bahan bukan pangan mempergunakan sistem FIFO
DOKUMEN PENYIMPANAN
BARANG
Bin Card
Bin card adalah dokumen yang mencatat data dari satu
barang yang memiki jenis yang sama, mutu yang sama,
kadaluarsa yang sama dan dari donor yang sama. Bin
card yang baru harus dibuat untuk barang yang memliki
salah satu keterangan/spesifikasi yang berbeda dari
barang sebelumnya.
• Satuan pengukuran yang digunakan untuk stock card dan bin card haruslah disebutkan dalam
satuan terkecil: helai/lembar, kg, karung, persegi, meter, pcs, box atau liter. Jika terjadi
kesalahan penulisan pada Stock card dan Bin card, kartu tersebut harus diulangi ke jumlah
aslinya pada baris berikutnya dengan penjelasan bahwa itu merupakan suatu kesalahan serta
diparaf pada garis berikutnya dan harus dimasukkan informasi yang benar.
Penyimpanan obat
• Sebaiknya disimpan dalam satu ruangan khusus yang
memiliki pengatur suhu
Kantong
TENDA TENDA TENDA mayat
PAKAIAN
PLASTIK
JERIGEN
Tujuan
Memenuhi permintaan barang sesuai dengan
kebutuhan seperti pengisian gudang yang lain
(transfer) atau untuk menunjang rencana operasi
PB
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
Pengiriman barang
1. Pastikan request barang yang akan dikirim tersedia dalam stok barang.
2. Lakukan cek fisik apakah kondisi barang yang akan dikirim dalam keadaan baik
3. Koordinasikan dengan petugas transportasi
4. Siapkan tenaga bongkar-muat yang dibutuhkan
5. Lakukan loading dengan cermat dan berhati-hati dalam penghitungan barang dan
memastikan tetap dalam keadaan yang baik.
6. Informasikan kepada pemohon barang bahwa barang telah dikirim (fax, telepon,
radio, e-mail)
7. Bersihkan dan atur kembali tata letak barang untuk persiapan kedatangan barang
baru.
8. Logo PMI pada barang dan alat angkut.
9. Kemungkinan kerusakan selama pengiriman
10. Pencurian
11. Barang tertukar
12. Memberikan tanda untuk diperlakukan khusus (pecah belah)
13. Dokumen
Standar prosedur pengiriman barang :
1. Menghitung barang
2. Membuat delivery note (Surat pengantar)
3. update BIN Cards
4. update Stock Card
5. update stock ledger (buku induk)
6. Permintaan kembali stock
7. Re-check apakah barang sudah tiba dengan baik
8. Catatan penting (Note)
9. Perintah pengeluaran barang harus telah disetujui
oleh Pemegang Otoritas secara tertulis.
Manajemen Transportasi
Pengertian umum
Laut
Udara Sungai
Udara
Memilih Alat Transportasi
Berdasarkan kebutuhan:
Transportasi komersial
versus
Transportasi non-komersial
Menghitung Kebutuhan Kendaraan
Jumlah trip per kendaraaan = Permintaan waktu yang diharapkan
Waktu tempuh yang digunakan pp
contoh
contoh
Total berat barang 20 ton = 4 kali pengangkutan
Kapasitas per kendaraan 5 ton =
Total Volume barang 25 M3 = 5 kali pengangkutan
Volume angkut kendaraan 5 M3
Menghitung Kebutuhan Kendaraan
contoh
Tambahkan 25% dari waktu yang ada untuk hal-hal yang bersifat
mendadak