Anda di halaman 1dari 13

Konsep Mutu

Pelayanan
Dosen Pengampu : Elfina,S.Kep.,Ns.,M.Kep
Kelompok 1
1. Dhea Ananda 7. Tiara Nuratika
2. Alya Salsabilla L.Tobing 8. Angelika Panjaitan
3. Dewi Sari Utami 9. Ruth Valen
4. Sarah Amelia 10. Putri Nurhalizah
5. Ruth Tamba 11. Tazkiatur Rahmi
6. Cindy Espireno 12. Vionita Sari
13. Varraz Lubis
A.Konsep Mutu
Derajat/tingkat karakteristik yang melekat pada
produk yang mencukupi persyaratan dan keinginan.
Adapun arti tanggung jawab mutu adalah pasien
dalam menerima asuhan keperawatan, praktisi dalam
penampilan kinerja dan profit dalam pembiayaan
keperawatan.
(ISO 9000: 2000).
B.Pengukuran Mutu
Pelayanan
Menurut Donabedian, mutu pelayanan dapat diukur dengan
menggunakan tiga variabel, yaitu :

Input Proses Output


Interaksi profesional Hasil pelayanan kesehatan atau
Segala sumber daya yang
antara pemberi pelayanan pelayanan keperawatan, yaitu
diperlukan untuk
dengan konsumen (pasien berupa perubahan yang terjadi
melaksanakan kegiatan
dan masyarakat). pada konsumen termasuk
kepuasan dari konsumen
C.Indikator Penilaian Mutu Asuhan
Keperawatan
Mutu asuhan pelayanan dalam rumah sakit pada umumnya memiliki tiga aspek penilaian
diantaranya evaluasi, dokumen, instrument dan audit (EDIA). Mutu asuhan kesehatan di dalam
RS selalu memiliki keterkaitan yaitu dengan :

2.Proses
• Tenaga
• Indikator yang mengacu
• Sarana pada :
prasarana • Diukur dalam bentuk • 1.Aspek pelayanan
penilaian penyakit pasien • 2.Mengukur tingkat efisiensi
• Metode • Penegakan Diagnosa RS
Askep • Rencana tindakan • 3.Kepuasan pasien
• Dana • Indikasi,penanganan dan • 4. Cakupan pelayanan RS
prosedur • 5.Keselamtan pasien
• Pemasaran
1.Input 3.Outcome
Menurut Nursalam (2014)kualitas mutu pelayanan keperawatan terdiri
atas beberapa faktor yaitu:

1. Komunikasi dari mulut ke mulut


(word of mouth communication)
2. Kebutuhan pribadi (personal need)
3. Pengalaman masa lalu (past
experience)
4. Komunikasi eksternal (company's
external communication)
Sedangkan menurut Triwibowo (2013), faktor-faktor yang
mempengaruhi mutu pelayanan keperawatan itu sendiri
meliputi 6 kriteria diantaranya:

1. Mengenal kemampuan diri


2. Meningkatkan kerja sama
3. Pengetahuan keterampilan masa kini
4. Penyelesaian tugas
5. Pertimbangan prioritas keperawatan
6. Evaluasi berkelanjutan
D. Audit Internal Pelayanan Objektifitas
Dan Audit Personalia
Audit internal adalah suatu kegiatan penjagaan mutu (menilai kesesuaian antara fakta dengan
kriterianya) dan konsultasi oleh tim Audit independen serta objektif yang dirancang untuk
memberikan nilai tambah sekaligus memajukan kegiatan organisasi dalam mencapai tujuannya.
Auditor internal membantu manajemen dalam hal:
1. Memonitor aktivitas
2. Mengidentifikasi dan meminimalkan risiko
3. Memvalidasi laporan
4. Meninjau kegiatan
5. Kegiatan audit program berupa penilaian kebijakan atau program pada saat masih dalam
rancangan
6. Membantu manajer
E. Dimensi mutu pelayanan
Lima dimensi mutu pelayanan (Service Quality), terdiri dari:

1.Wujud
nyata
(tangibles)

5.Empati 2.Kehandalan
(empathy) (reliability)

4. Jaminan 3. Ketanggapan
(assurance) (responsiveness
)
F. Pelayanan Keperawatan
Menurut Griffith dalam Sitorus. R & Panjaitan. R (2011) menyatakan bahwa
kegiatan keperawatan di rumah sakit dapat dibagi menjadi keperawatan klinik
antara lain:

1. Pelayanan 3. Menjalin 5. Melakukan


keperawatan hubungan dengan penyuluhan
personal (personal keluarga pasien kesehatan
nursing care)

2. Berkomunikasi
dengan dokter 4. Menjaga
dan petugas lingkungan bangsal
penunjang medik tempat perawatan
G. Strategi Mutu Pelayanan Keperawatan
1. Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance sering diartikan sebagai menjamin mutu atau memastikan mutu

2. Continuous Quality Improvement (Peningkatan Mutu Berkelanjutan)


Continuous Quality Improvement dalam pelayanan kesehatan merupakan
perkembangan dari Quality Assurance yang dimulai sejak tahun 1980-an.
Continuous Quality Improvement (Peningkatan mutu berkelanjutan) sering diartikan
sama dengan Total Quality Management karena semuanya mengacu pada
kepuasan pasien dan perbaikan mutu menyeluruh.

3. Total quality manajemen (TQM)


Total Quality Manajemen (manajemen kualitas menyeluruh) adalah suatu cara
meningkatkan performansi secara terus menerus pada setiap level operasi atau
proses, dalam setiap area fungsional dari suatu organisasi dengan menggunakan
semua sumber daya manusia dan modal yang tersedia dan berfokus pada
kepuasan pasien dan perbaikan mutu menyeluruh.
“Jangan pernah berhenti belajar,
karena hidup tak pernah berhenti
memberikan pelajaran”
-Anonim-
Thank You

Anda mungkin juga menyukai