Anda di halaman 1dari 52

Gambaran

Umum Ilmu
Ekonomi
Suhano, S.E, M.M​
Agenda

1 2 3 4 5
Ilmu Ekonomi Ekonomi Mikro Pasar Persaingan Pasar Oligopoli Pasar Faktor
dan Makro Sempurna Produksi Tenaga
Kerja dan Tanah

2 Presentation title 20XX


Gambaran Ilmu Ekonomi

Pengertian Ilmu Ekonomi


Menurut JR Hicks, ilmu ekonomi adalah suatu
ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia
dalam dunia perdagangan.

3
Pengertian Ilmu Ekonomi

Adam Smith; ilmu ekonomi adalah Adanya


persaingan ekonomi menyebabkan timbulnya
kekayaan suatu bangsa. Hal ini dikemukakan
dalam bukunya "Inquiry into the natural and
causes of the wealth of nations" pada tahun
1776

4
Pengertian Ilmu Ekonomi

Jhon Stuart Mill (Pengikut Mazhab Klasik)


Economic is the science of the production and
distribution of wealth (Ilmu ekonomi adalah
pengetahuan tentang cara memproduksi dan
mendistribusikan suatu kekayaan)

5
Pengertian Ilmu Ekonomi

Alfred Marshall mengemukakan; Economic is


a study that examines that part of individual
and social activity which is most closely
connected with the attinment and with the
use of material-requisites of well being (Ilmu
ekonomi adalah suatu studi tentang
penyelidikan aktivitas sosial dan individu
dalam hubungan dengan kecakapan untuk
menggunakan kebutuhan materi)

6
Pengertian Ilmu Ekonomi

P.A. Samuelson (Pakar ekonomi yang mendapat nobel


pada tahun 1970), ilmu ekonomi adalah suatu studi
tentang individu-individu dan masyarakat dalam
membuat pilihan dengan atau tanpa menggunakan
uang, menggunakan sumber-sumber daya yang
terbatas, menggunakan berbagai cara untuk
menghasilkan barang dan jasa, serta mendistribusikan
barang atau jasa tersebut untuk kebutuhan konsumsi
individu dan golongan masyarakat, sekaligus
dimanfaatkan untuk proses produksi selanjutnya

7
Pengertian Ilmu Ekonomi

Dari beberapa definisi ilmu ekonomi tersebut


dapat ditarik suatu kesimpulan, Ilmu Ekonomi
adalah ilmu yang mempelajari tindakan-
tindakan manusia yang ditimbulkan oleh
hubungan antara kebutuhan-kebutuhan dan
alat-alat yang tersedia dalam jumlah yang
terbatas dan alat-alat tersebut mempunyai
alternatif pemakaian.

8
Jenis-Jenis Analisis Ekonomi

Descriptive Economic (Gambaran Ilmu Ekonomi).


Bidang ilmu ekonomi ini menggambarkan
keadaan perekonomian dalam wujud yang
sebenarnya. Penyajian fakta-fakta ekonomi
diberikan tanpa analisis dan kesimpulan
mengenai sebab dan akibatnya. Penyajian dalam
bentuk kumpulan data tentang masalah tertentu
seperti pertanian, perindustrian, perdagangan,
dan sebagainya.

9
Jenis-Jenis Analisis Ekonomi

Economics Theory (Teori Ekonomi). Pandangan yang


menggambarkan sifat-sifat hubungan dalam kegiatan
ekonomi dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi. Teori
ekonomi menjelaskan cara bekerjanya (fungsi) sistem
ekonomi dan ciri-ciri penting dari sistem tersebut secara
sederhana. Tujuannya adalah menyusun pengetahuan
mengenai hubungan antara berbagai gejala ekonomi
sehingga dapat memberikan suatu alat analisis agar dapat
memahami hubungan timbal balik dalam kehidupan
ekonomi. Kemudian dapat ditentukan motif dan prinsip
ekonomi yang menjadi dasar dari kejadian-kejadian dan
tindakan-tindakan ekonomi.

10
Jenis-Jenis Analisis Ekonomi

Applied Economics (Ilmu Ekonomi Terapan atau


Kebijakan ekonomi). Cabang ilmu ekonomi yang
menelaah kebijakan-kebijakan yang perlu dilaksanakan
untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi. Telaah ini
dilakukan dengan menggunakan data atau informasi
yang paling tepat. Misalnya, kebutuhan-kebutuhan
teknik yang bersifat produktif dan lembaga-lembaga
ekonomi untuk mencapai hasil yang maksimal.

11
Jenis-Jenis Analisis Ekonomi

Tujuan-tujuan dari kebijakan ekonomi tersebut


adalah sebagai berikut.
 Mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat.
 Menciptakan kestabilan harga-harga secara umum
(inflasi).
 Mengatasi masalah pengangguran.
 Mewujudkan distribusi pendapatan secara merata.

12
Jenis-Jenis Analisis Ekonomi

Value Judgement adalah suatu pandangan yang sangat


penting dalam perumusan kebijakan ekonomi yang
menerangkan "Apa sebenarnya yang harus wujud?"
seperti kegiatan untuk mengatasi kekurangan bahan
makanan. Apakah impor atau meningkatkan produksi
pertanian? Prinsip Ekonomi adalah pemanfaatan
modal yang ada (minimum) berusaha untuk
mendapatkan hasil yang maksimum (sebesar-
besarnya).

13
Analisis Ekonomi Secara Umum

Ekonomi Mikro (Price Theory). Pembahasan


ilmu ekonomi secara individual atau sebagian
atau Partial Equilibrium yang mempelajari
unsur-unsur ekonomi seperti alam, tenaga
kerja, modal, dan sebagainya. Ekonomi mikro
juga mempelajari tentang tindakan ekonomi
individu, Rumah Tangga (RT), perusahaan
atau industri, dan sebagainya.

14
Analisis Ekonomi Secara Umum

Ekonomi Makro (Employment Theory).


Pembahasan ilmu ekonomi secara menyeluruh
(aggregate) yang mempelajari unsu-unsur
ekonomi secara keseluruhan seperti National
Income, Gross National Product (GNP), Net
National Product (NNP), Investment,
Employment, Unemployment, Inflation, forex
exchange, tingkat suku bunga, Indeka Harga
Saham Gabungan (IHSp), dan sebagainya.

15
Analisis Ekonomi Secara Umum

Ekonomi Makro (Employment Theory).


Pembahasan ilmu ekonomi secara menyeluruh
(aggregate) yang mempelajari unsu-unsur
ekonomi secara keseluruhan seperti National
Income, Gross National Product (GNP), Net
National Product (NNP), Investment,
Employment, Unemployment, Inflation, forex
exchange, tingkat suku bunga, Indeka Harga
Saham Gabungan (IHSp), dan sebagainya.

16
Manfaat Ilmu Ekonomi

Case dan Fair (1996) memberikan pandangan


tentang beberapa manfaat dari studi ekonomi
sebagai berikut.
- Memperbaiki cara berfikir
- Membantu untuk memahami masyarakat
- Memahami masalah-masalah internasional
(global)
- Bermanfaat dalam membangun masyarakat
demokrasi

17
Metodologi Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi menaruh perhatian besar
terhadap kemampuan untuk memberi
penjelasan dan prediksi atas gejala-gejala
yang diamati. Misalnya, bila harga suatu
barang naik, permintaan terhadap barang
tersebut cenderung menurun

18
Metodologi Ilmu Ekonomi

Model ekonomi
Berdasarkan teori ekonomi, model ekonomi
adalah pernyataan formal sebuah teori. Model
ekonomi dapat dipresentasikan secara verbal
(menggunakan kata-kata), diagramatis, dan
matematis

19
Metodologi Ilmu Ekonomi

Contoh Model ekonomi yang baik adalah


Model Siklus Lingkaran Kegiatan Ekonomi
atau Circular Flow of Economic Activity di
bawah ini.

20
Metodologi Ilmu Ekonomi

21
Metodologi Ilmu Ekonomi

Sektor rumah tangga memberikan faktor


produksi yang dibutuhkan oleh dunia usaha
untuk produksi. Salah satunya adalah
kesediaan untuk bekerja (tenaga kerja).
Terjadilah aliran penawaran faktor produksi
(garis A). Atas faktor-faktor produksi yang
diberikan, sektor perusahaan memberikan
balas jasa berupa upah dan gaji sehingga
terjadilah aliran penerimaan sektor rumah
tangga (garis B)
22
Metodologi Ilmu Ekonomi

Faktor-faktor produksi yang dibeli oleh sektor


perusahaan diproses menjadi output berupa
barang dan jasa yang dijual ke sektor rumah
tangga. Terjadilah arus barang dan jasa (garis
C)

23
Metodologi Ilmu Ekonomi

Selain tenaga kerja, faktor-faktor produksi lainnya


yang dimiliki oleh sektor rumah tangga adalah
modal (diberi balas jasa berupa bunga atau
dividen) dan tanah (diberi sewa). Sektor rumah
tangga membeli barang yang ditawarkan oleh
sektor perusahaan dengan menggunakan
pendapatan mereka maka terjadilah arus konsumsi
barang dan jasa sebagai arus pendapatan
perusahaan (garis D)

24
Metodologi Ilmu Ekonomi

Dunia nyata adalah titik awal dari analisis ekonomi.


Ada dua metode analisis untuk mengambil kesimpulan
tentang dunia nyata, yaitu metode deduktifdan metode
induktif. Metode deduktif adalah metode pengambilan
kesimpulan untuk hal-hal khusus berdasarkan
kesimpulan yang bersifat umum. Secara umum
disimpulkan, hila harga suatu barang meningkat,
permintaan terhadapnya menurun. Jadi, hila harga
cabai meningkat maka permintaan terhadap cabai
menurun

25
Metodologi Ilmu Ekonomi

Dampak positif dari metode induktif adalah


meningkatnya kegiatan penelitian ekonomi
yang telah menghasilkan pemahaman-
pemahaman baru dalam ilmu ekonomi, baik
mikro ekonomi maupun makro ekonomi

26
Metodologi Ilmu Ekonomi

Misalnya, ketika menyimpulkan bahwa


permintaan terhadap jasa transportasi Bus
Antar-Kota akan turun jika harga tiketnya
naik. Kesimpulan itu didasarkan pada asumsi
bahwa harga tiket jasa transportasi alternatif
(kereta api) tidak berubah. Bila harga tiket
kereta api juga naik, kesimpulannya belum
tentu sama.

27
Ilmu Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro ialah ilmu ekonomi (economics) sering


dikaitkan dengan uang. Kalau belajar ilmu ekonomi
harus bisa mengatur dan memiliki uang. Padahal
seorang sarjana ekonomi tidak harus kaya dan belum
tentu dapat hidup hemat. Uang memang dipelajari
dalam ilmu ekonomi, tetapi bukan satu-satunya materi
studi. Bahkan uang hanya sebagian kecil materi studi
dalam ilmu ekonomi. Jadi, apa yang sebenarnya
dipelajari dalam ilmu ekonomi

28
Ilmu Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro (sering juga


ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari
ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku
konsumen dan perusahaan serta penentuan
harga-harga pasar dan kuantitas faktor input,
barang dan jasa yang diperjual-belikan

29
Ilmu Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai


keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi
penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang
akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada
gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan
barang dan jasa selanjutnya.[1][2] Individu yang
melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara
optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan
membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro;
dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (
ceteris paribus).

30
Ilmu Ekonomi Mikro

Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah


menganalisis pasar beserta mekanismenya yang
membentuk harga relatif kepada produk dan jasa,
serta alokasi dari sumber terbatas di antara banyak
penggunaan alternatif. Ekonomi mikro
menganalisis kegagalan pasar, yaitu ketika pasar
gagal dalam memproduksi hasil yang efisien; serta
menjelaskan berbagai kondisi teoretis yang
dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna

31
Ilmu Ekonomi Makro

Para ahli ekonomi Klasik beranggapan, foll


imphycrent atau kesempatan kerja selalu dapat
dicapai sehingga orang tidak banyak yang
memerhatikan masalah ekonomi makro. Hal yang
diperhatikan adalah cara agar perusahaan
memperoleh keuntungan atau laba yang besar.
jumlah produksi yang dihasilkan, nominal harga,
cara menentukan harga faktor produksi, dan
sebagainya.

32
Ilmu Ekonomi Makro

Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi


makro, yang membahas aktivitas ekonomi
secara keseluruhan, terutama mengenai
pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran,
berbagai kebijakan perekonomian yang
berhubungan,[1] serta dampak atas beragam
tindakan pemerintah (misalnya perubahan
tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut

33
Ilmu Ekonomi Makro

Ternyata pada tahun 1930-an, terdapat dua kejadian


penting. Pertama, timbulnya depresi ekonomi yang
besar, yaitu suatu keadaan dengan tingkat harga umum
yang terus menurun dan banyaknya pengangguran. Hal
ini telah membuktikan anggapan tentang full
employment dan tingkat produksi yang konstan itu
tidak benar. Jadi, dengan depresi yang besar pada tahun
1930-an dapat menyangkal anggapan bahwa selalu ada
kesempatan kerja penuh dan tingkat produksi yang
tetap

34
Ilmu Ekonomi Makro

Tujuan Ekonomi Makro


1. Mencapai dan mempertahankan kesempatan kerja
penuh (full employment).’’
2. Mernpertahankan stabilitas ekonomi terutama
stabilitas harga.
3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi (pertumbuhan
pendapatan nasional).
4. Mencapai keseimbangan Neraca Pembayaran
Internasional

35
Pasar Persaingan Sempurna

Pada pasar persaingan sempurna, terdapat banyak


penjual dan pembeli sehingga keberadaan satu
atau dua orang penjual dan pembeli tidak akan
memengaruhi kurva permintaan dan penawaran
secara signifikan. Pasar persaingan sempurna akan
muncul, jika terdapat banyak produsen yang
memproduksi barang identik atau homogen dan
sangat kecil pengaruhnya pada individu penjual
atau pembelinya terhadap pasar

36
Pasar Persaingan Sempurna

Sistem pasar persaingan sempurna sering kali


dianggap sebagai struktur pasar yang akan
menjamin terwujudnya kegiatan produksi
barang dan jasa dengan kondisi paling ideal.
Mengapa demikian? Alasannya sebagai
berikut .

37
Pasar Persaingan Sempurna

- Dengan kondisi pasar terbuka seperti pasar


persaingan sempurna ini, penjual akan didorong
untuk menjual barang a tau jasanya sesuai harga
pasar yang berlaku.
- Pembeli di pasar persaingan sempurna juga
memiliki pengetahuan tentang harga yang berlaku.
- Dengan demikian, jika ada yang sepihak
menaikkan atau meminta harga turun maka hal ini
tidak dapat dilakukan.

38
Pasar Persaingan Sempurna

Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna


- Terdapat Banyak Penjual dan Pembeli.
Keduanya secara individual tidak dapat
memengaruhi harga. Permintaan dari salah
satu pembeli dan penawaran dari salah satu
penjual hanya sebagian kecil dari seluruh
permintaan dan penawaran pasar.

39
Pasar Persaingan Sempurna

- Barang-Barang yang Dijual Bersifat Homogen. Tidak


terdapat perbedaan yang jelas antara barang yang satu
lainnya. Hal ini menyulitkan pembeli untuk
membedakan barang yang dihasilkan oleh produsen
satu dengan produsen lain.
- Mudah untuk Keluar Masuk Pasar. Ada kebebasan
dan kemudahan bagi penjual untuk mendirikan atau
membubarkan usahanya (keluar masuk pasar)

40
Pasar Persaingan Sempurna

- Semua Tabu Informasi Pasar. Pembeli dan


penjual sama-sama mengetahui keadaan pasar
dengan baik. Misalnya, informasi tentang
produk, harga pasar, perubahan harga pasar,
dan lain-lain.

41
Pasar Persaingan Sempurna

- Harga Ditentukan oleh Pasar. Penjual dan pembeli


tidak dapat menentukan harga pasar secara
individual. Harga terbentuk karena permintaan dan
penawaran yang terjadi di pasar.

- Mobilitas Sumber Ekonomi Lancar. Tidak ada


halangan bagi tenaga kerja, modal, dan pengusaha
untuk masuk maupun keluar dalam pasar produksi

42
Pasar Oligopoli

Sementara itu, dikutip dari Investopedia,


oligopoli adalah suatu struktur pasar yang di
dalamnya hanya terdapat kapasitas kecil atau
hanya segelintir saja, tetapi bisa memengaruhi
kondisi pasar secara signifikan

43
Pasar Oligopoli

Di dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999,


oligopoli termasuk ke dalam suatu perjanjian yang
dilarang oleh pemerintah. Hal ini tercantum pada pasal
4 yang berbunyi ”Pelaku usaha dilarang membuat
perjanjian dengan pelaku usaha lain untuk secara
bersama-sama melakukan penguasaan produksi dan
atau pemasaran barang dan atau jasa yang dapat
mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau
persaingan usaha yang tidak sehat

44
Pasar Oligopoli

Ciri-Ciri Oligopoli
Supaya tidak begitu kesulitan untuk
memahami oligopoli, maka kita perlu
mengenal oligopoli melalui ciri-cirinya.
Berikut ini ciri-ciri dari oligopoli

45
Pasar Oligopoli

- Terdiri dari dua perusahaan atau lebih


- Produk yang dijualbelikan homogen
- Harga antar produk hamper sama
- Membutuhkan strategi yang matang
- Suatu aturan dari perusahaan / produsen
dapat mempengaruhi produsen
- Produsen baru akan kesulitan masuk ke
pasar

46
Pasar Oligopoli

Jenis-jenis pasar oligopoli;


- Pasar oligopoli murni
- Pasar oligopoli terdiferensiasi
- Pasar oligopoli non kolusi
- Pasar oligopoli kolusi

47
Pasar Oligopoli
Kesimpulan
Pada dasarnya, oligopoli memang suatu persaingan
yang tidak sempurna, sehingga bagi para produsen
baru akan sulit untuk masuk ke pasar oligopoli ini.
Namun, di sisi lain dalam mempertahankan perusahaan
yang berada di dalam pasar oligopoli sangat tidak
mudah karena dibutuhkan perencanaan pemasaran
yang matang. Oleh sebab itu, hanya beberapa produsen
saja yang mampu bertahan pada pasar oligopoli

48
Pasar Faktor Produksi

Menurut Alam S. dalam buku Ekonomi, faktor


produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan
produsen sebagai input dalam memproduksi barang
maupun jasa siap pakai.
Untuk memproduksi sebuah barang, produsen
membutuhkan lahan tempat berproduksi, tenaga kerja
yang akan menjalankan produksi, dan kemampuan
pengelolaan segala jenis sumber daya yang disebut
dengan faktor produksi pengusaha (kewirausahaan).

49
Pasar Faktor Produksi

Faktor Produksi Tenaga Kerja


Tenaga kerja merupakan salah satu jenis
sumber daya yang digunakan dalam produksi
barang maupun jasa. Dalam buku Ekonomi:
Jilid 1 oleh Deliarnov, faktor produksi
tenaga kerja adalah faktor produksi berupa
tenaga manusia

50
Pasar Faktor Produksi

faktor produksi adalah sumber daya yang


digunakan dalam sebuah proses produksi
barang dan jasa. Pada awalnya, faktor
produksi dibagi menjadi empat kelompok,
yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam,
dan kewirausahaan

51
Terima Kasih
Suhano, S.E, M.M
suhanohano@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai