Pertemuan Ke-8, Studi Kasus Konflik Antar Budaya
Pertemuan Ke-8, Studi Kasus Konflik Antar Budaya
BUDAYA
Pada tahun 2019, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat yang memproduksi
peralatan olahraga mengeluarkan iklan yang menampilkan seorang atlet Afrika
Amerika yang memegang kepala seorang atlet Asia dan mengatakan, " Don't let
anyone hold you back" ("Jangan biarkan siapa pun menahanmu"). Iklan ini
menuai kontroversi di Asia karena dianggap sebagai tindakan yang tidak
menghormati dan merendahkan orang Asia. Banyak orang Asia menganggap
tindakan itu
sebagai bentuk pelecehan budaya dan rasis.
PROSES KONFLIK ANTAR-BUDAYA TERJADI...
Konflik antara Timur dan Barat: Konflik ini sering kali terjadi karena perbedaan
dalam keyakinan, nilai, dan norma. Misalnya, konflik antara negara-negara Arab
dan negara-negara Barat yang sering kali berkaitan dengan agama dan kebijakan
luar negeri.
Konflik antara pribumi dan pendatang: Konflik ini terjadi ketika pendatang
datang ke wilayah pribumi dan tidak menghormati adat istiadat serta tradisi lokal.
Contohnya adalah konflik antara pendatang Amerika dengan penduduk asli
Amerika atau konflik antara kolonis dengan penduduk asli di daerah jajahan.
Konflik antara etnis: Konflik antara etnis dapat terjadi ketika dua kelompok yang
berbeda budaya saling bersaing atau saling mengancam keberadaan satu sama
lain. Contohnya adalah konflik antara suku Hutu dan Tutsi di Rwanda pada tahun
1994.
Konflik antara generasi: Konflik antara generasi dapat terjadi ketika generasi yang
lebih tua mempertahankan nilai-nilai dan tradisi lama sedangkan generasi yang
lebih muda ingin mengadopsi nilai-nilai dan tradisi yang baru.
FAKTOR KONFLIK ANTAR-BUDAYA
Perbedaan nilai dan keyakinan: Setiap budaya memiliki nilai dan keyakinan yang berbeda-
beda. Perbedaan ini dapat memicu konflik antar budaya ketika satu budaya merasa nilai
dan keyakinannya dilanggar oleh budaya lain.
Perbedaan bahasa dan komunikasi: Bahasa adalah sarana komunikasi yang sangat
penting dalam budaya. Perbedaan bahasa dapat memicu kesalahpahaman dan konflik
antar budaya ketika satu budaya tidak memahami bahasa atau cara berkomunikasi dari
budaya lain.
Perbedaan adat istiadat: Setiap budaya memiliki adat istiadat yang berbeda-beda. Perbe
daan ini dapat menimbulkan konflik antar budaya ketika satu budaya tidak menghormati
atau melanggar adat istiadat dari budaya lain.
Perbedaan ekonomi dan sosial: Perbedaan ekonomi dan sosial dapat menciptakan
ketidaksetaraan antar budaya. Ketidaksetaraan ini dapat memicu konflik antar budaya
ketika satu budaya merasa terpinggirkan atau diperlakukan secara tidak adil oleh budaya
lain.
Perbedaan politik: Perbedaan politik dapat memicu konflik antar budaya ketika satu
budaya merasa bahwa kepentingannya tidak diakui atau dihormati oleh budaya lain yang
memiliki pandangan politik yang berbeda.
IMPLIKASI KONFLIK ANTAR-BUDAYA