Anda di halaman 1dari 48

Hernia

Vidro Alif Gunawan


Definisi
• Hernia adalah protusi abnormal / penonjolan isi rongga abdomen
melalui suatu defek / fascia pada dinding abdomen. (Current)

• A hernia is present when an object goes through an opening and is


now in any unexpected location.
• (Learning Surgery)

• Hernia terdiri dari :


1. Cincin Hernia
2. Isi Hernia
3. Kantung Hernia
Epidemiology
Epidemiology
Epidemiology

• - Bimodal peak age : < 1 year then > 40 years


• - Right-sided groin hernias are more common than those
on the left.
Anatomy

Clinical anatomy by regions / Richard S. Snell. – 9th ed.


Clinical anatomy by regions / Richard S. Snell. – 9th ed.
Anatomy

Schwartz’s Principles of Surgery Tenth Edition


Otot - otot Abdomen
M. ObliquE externus
• Otot-otot dinding abdomen anterolateral meliputi m.
eksternus, internus dan tranversus abdominis.
• M. externus abdominis merupakan otot dinding
abdomen terbesar dan paling tebal.

– Berpangkal dari dasar costa ke-7 dan bergerak dari


superolateral menuju inferomedial
– Serat posterior berjalan vertikal ke bawah memasuki
setengah anterior iliac crest
– Pada midclavicular line, serat otot menjadi aponeurosis
kuat dan datar yg melewati anterior rectus sheath menuju
linea alba
Clinical anatomy by regions / Richard S. Snell. – 9th ed.
– Bagian bawah berlipat ke posterior dan anterior
membetuk alur dimana spermatic cord terletak

– Bagian aponeurosis external oblique memanjang dari


anterior superior iliac spine ke tuberkulum pubis dan
lipatan dinding bawahnya disebut inguinal atau ligament
Poupart.

– Ligamen inguinal merupakan tepi bawah aponeurosis ext.


oblique posterior dimana melintas femoral artery, vein
dan nerve serta otot iliacus, psoas major, pectinus.

Clinical anatomy by regions / Richard S. Snell. – 9th ed.


– Terdapat lubang berbentuk segitiga pada aponeurosis m.
obliqus externus di superior dan medial tuberculum
pubicum  angulus inguinalis superfisial

– Femoral hernia melewati bagian posterior ligament


inguinal

– Ingunal hernia melewati anterior dan posterior ligament


inguinal

Clinical anatomy by regions / Richard S. Snell. – 9th ed.


Clinical anatomy by regions / Richard S. Snell. – 9th ed.
m. oblique internus
• M. Internal Oblique berpangkal dari
iliopsoas fascia dibawah setengah
lateral lig. Inguinal, 2/3 anterior iliac
crest dan fasia lumbodorsal

• Seratnya berjalan berlawanan dari


external oblique muscle
(inferolateral  superomedial)

Clinical anatomy by regions / Richard S. Snell. – 9th ed.


m. tranversus abdominis
• Berasal dari kartilago iga ke-6 bagian bawah,
lumbar vertebrae, iliac crest, dan fasia
iliopsoas dibawah 1/3 lateral inguinal
ligament.

• Fascia transversalis : menutupi permukaan


dalam m. tranversus abdominis. Lapisan ini
berperan untuk integritas stuktur dinding
abdomen  hernia akibat defek pada fasia
tranversalis.
Clinical anatomy by regions / Richard S. Snell. – 9th ed.
Clinical anatomy by regions / Richard S. Snell. – 9th ed.
Clinical anatomy by regions / Richard S. Snell. – 9th ed.
/

Clinical anatomy by regions / Richard S. Snell. – 9th ed.


m. rectus abdominis
• Sepasang otot yang panjang, terbentang permukaan
anterior kartilago costa ke-5,6,7 dan processus xiphoideus
ke crista pubis dan simfisis pubis dipisahkan dari sisi lain
oleh linea alba

• Linea alba terdiri dari ikatan yang padat, serat crisscrossed


aponeurosis otot abdomen yg luas

• M. rectus abdominis dibungkus oleh aponeurosis m. obliqus


externus, m. obliqus internus dan m. tranversus abdominis
yang membentuk vagina musculi recti abdominis

Clinical anatomy by regions / Richard S. Snell. – 9th ed.


Clinical anatomy by regions / Richard S. Snell. – 9th ed.
Clinical anatomy by regions / Richard S. Snell. – 9th ed.
Canalis inguinalis
• Saluran oblik yg menembus bagian bawah dinding
anterior abdomen dan terdapat pada kedua gender

• Tempat lewatnya struktur (funiculus spermaticus) yg


berjalan dari testis ke abdomen atau sebaliknya pada
pria

• Dilewati lig. Teres uteri yg berjalan dari uterus ke labium


majus pudendi wanita

• Dilewati nervus ilioinguinalis


Clinical anatomy by regions / Richard S. Snell. – 9th ed.
The Spermatic Cord

Clinical anatomy by regions / Richard S. Snell. – 9th ed.


• Panjang sekitar 1,5 inch (4 cm)
• Terletak sejajar dan tepat diatas ligamentum inguinale.
Berjalan sepanjang :

• Anulus inguinalis superfisial


– Bentuk segitiga pada aponeurosis m. obliqus eksternus dan
tepat di atas dan medial terhadap tuberculum pubis

• Anulus inguinalis profunda


– Bentuk oval, terletak di fasia tranversalis (0.5 inch/1.3 cm) di
atas lig inguinale.
– Pertengah SIAS dan simfisis pubis
– Medial : a. & v. epigastrica inferior

Clinical anatomy by regions / Richard S. Snell. – 9th ed.


• Dinding anterior dibentuk aponeurosis m. obliqus
eksternus dan diperkuat 1/3 lateral oleh serabut origo
m. obliqus internus

• Dinding posterior fasia tranversalis dan 1/3 medial


diperkuat tendo conjunctivus, yaitu gabungan tendo
dari m. oblik internus dan tranversus abdominis

• Dinding inferior  ligamentum inguinale

• Dinding superior  serabut terbawah m. obliqus


internus dan m. tranversus abdominis yg melengkung

Clinical anatomy by regions / Richard S. Snell. – 9th ed.


Patogenesis Hernia

• Prosesus vaginalis
• Tekanan intra abdomen
• Kelemahan otot dinding abdomen
Types of hernia -
Condition
Bentuk-bentuk Hernia
• Hernia Inguinalis Lateralis
- Hernia Indirek
- Lateral a. Epigastrika Inferior

• Hernia Ingunalis Medialis


- Hernia Direk
- Tek. Intra abdomen tinggi dan
kelemahan otot dinding abdomen
• Hernia Femoralis
• Penonjolan kantung hernia dibawah
ligamentum inguinale
Indirect Versus Direct
inguinal hernias
Direct Inguinal Hernia Indirect Inguinal Hernia

Bulge from the posterior wall of the inguinal Pass through inguinal canal.
canal
Cannot descent into the scrotum. Can descend into the scrotum.
Medial to inferior epigastric vessels. Lateral to inferior epigastric vessels.
The defect may be felt in the abdominal wall The defect is not palpable (it is behind the
above the pubic tubercle. fibers of the external oblique muscle).

After reduction: the bulge reappears exactly After reduction: the bulge appears in the
where it was before. middle of inguinal region and then flows
medially before turning down to the
scrotum.

Common in old age. Common in children and young adults.


Femoral hernia versus
inguinal hernia
Femoral hernia Inguinal hernia

more common in females -1 more common in male -1

pass through the femoral canal -2 pass through the inguinal canal -2

neck of the sac is below and lateral the -3 neck of the sac is above and medial the -3
pubic tubercle pubic tubercle

more common to be strangulated -4 less common to be strangulated -4

must be treated surgically -5 can be treated without surgery -5

the sac mainly contains ; omentum -6 the sac mainly contain ; bowel -6
Differential diagnosis
• Lymph node mass : a lymphoma, or metastatic cancer
• Varicocele
• Hydrocele
• Femoral artery aneurysm
• Psoas muscle abscess
• Tumor (benign) of spermatic cord : A fibroma
• Seroma
• Hematomas
• Abscess
• An undescended testicle
• Operasi herniotomi dan hernioplasti.

Pada herniotomi
• Pembebasan kantong hernia sampai ke lehernya,
kantong dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau ada
perlekatan, kemudian direposisi.

Pada hernioplasti
• Memperkecil annulus inguinalis internus dan
memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis.
Teknik Operasi Herniotomi

 Aseptik dan antiseptik daerah operasi dan sekitarnya


 Sayatan sejajar ligamentum inguinal (2 jari diatasnya),
dilakukan sampai fascia m. obliqus eksternus
 Dilakukan identifikasi crus medial dan crus lateral (external
ring)
 Aponeurosis dibuka secara tajam
 Sisihkan N. iliohypogastric dan N. ilioinguinalis
 M. cremaster dibuka sampai ketemu kantong hernia
 Kantong dibuka isinya didorong ke rongga abdomen, kalau ada
perlekatan dibebaskan dulu
 Kantong proksimal dan distal dipisahkan
 Kantong proksimal dibebaskan setinggi mungkin sampai
mencapai preperitonel fat, kemudian diikat dengan jahitan
purse string, kantong distal dibiarkan terbuka
HERNIORAPHY

• Setelah herniotomi, sebelum luka operasi ditutup

• Jahit conjoin tendon (jika tidak ada, pakai fascia m.


obliqus internus) dengan tuberculum pubicum

• Jahit conjoin tendon dengan ligamentum inguinal

• Luka operasi ditutup.


Hernioplasti Modifikasi Bassini
 Otot cremaster ditutup dengan jahitan interrupted

 Beberapa jahitan dibuat antara saluran iliopubis dan


aponeurosis m. transversus

 Multiple insisi pada lapisan otot rectus untuk mengurangi


tekanan

 Tendon dijahit dengan tepi bawah lig. Poupart’s

 Otot obliqus eksternus ditutup dengan jahitan matras 2 baris


Hernioplasti Lichtenstein

Jahitan pada dasar kanalis mulai dari tuberkulum pubikum menuju


fascia m. Transversus
Jahitan diteruskan pada sisi lateral anulus internus
Otot cremaster dibuka anterior
Kantung hernia dieksisi
Mesh dipasang pada dasar kanal
Jahitan jelujur dibuat pada tepi inferior dari mesh menuju lig.
Inguinale
Fasia m. Obliqus eksternus dijahit
Fascia scarpa dijahit

Anda mungkin juga menyukai