Anda di halaman 1dari 10

MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F

TEORI KONSELING PSIKOANALIS


KONSEP DASAR ASUMSI PERILAKU TUJUAN KONSELING DESKRIPSI PROSES TEKNIK KONSELING PERAN UTAMA
BERMASALAH KONSELING KONSELOR

Kepribadian manusia Individu bermasalah Secara spesifik: a. Proses konseling 1) Teknik-teknik Membantu konseli
dideterminasi oleh difokuskan pada konseling
kekuatan bawah digambarkan sebagai menemukan kesadaran
1) Membawa klien dari usaha menghayati psikoanalisis
sadar (ketidaksadaran) seseorang yang berada diri, kejujuran dan
dorongan-dorongan kembali pengalaman- diarahkan untuk
a. Manusia
dalam kondisi yang ditekan hubungan pribadi yang
secara pengalaman masa mengembangkan
esensial bersifat terbelenggu atau (ketidaksadaran) suasana bebas efektif, dapat mengatasi
yang mengakibatkan kanak-kanak.
biologis, terlahir terkekang. tekanan. kecemasan dengan cara
dengan dorongan- kecemasan kearah b. Pengalaman masa
dorongan instingtif 2) Dalam suasana realistis dan dapat
perkembangan
b. Semua kejadian psikis Kondisi yang kesadaran
lampai ditata, bebas mengendalikan tingkah
ditentukan oleh membelenggu intelektual. dianalisis, dan itu klien menelusuri laku implusif dan
kejadian motif-motif tak sadar, ditafsirkan dengan apa yang tepat dan
sebelumnya. psikis
berupa irasional.
kekuatan-kekuatan 2) Menghidupkan tujuan untuk tidak tepat pada
c. Kesadaran
merupakan suatu hal kembali masa lalu merekonstriksi tingkah lakunya dan
irasional yang berada
yang tidak biasa dan klien dengan kepribadian. mengarahkan diri
bukan di untuk membangun
menembus konflik
proses mental yang
merupakan dalam yang direpres. c. Menekankan dimensi tingkah laku baru.
berciri biasa. ketidaksadaran afektif dalam 3) Ada lima teknik
individu, sebagai
dari akibat
terjadinya 3) Memberikan membuat dasar
hambatan dalam kesempatan kepada pemahaman dalam konseling
klien untuk ketidakdasaran. psikoanalisis, yaitu :
pemenuhan kebutuhan menghadapi situasi asosiasi bebas,
psikososial dan yang selama ini ia d. Pemahaman
interpretasi, analisis
kebutuhan gagal mengatasinya. intelektual penting,
mimpi, analisis
psikoseksual pada tetapi yang lebih resistensi, dan analisis
masa kanak-kanak. penting transferensi.
mengasosiasikan
antara perasaan dan
ingatan dengan
pemahaman diri.

PPPPTK Penjas dan BK | 6


MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F

Konsep teoritik psikoanalitik memberi wawasan penting tentang periode krusial dalam
KELEBIHAN
masa kanak-kanak sebagai cetak biru kepribadian anak. Ini membawa implikasi penting
untuk pendidikan.

 Konseling dengan teori psikoanalitik membutuhkan waktu yang lama, dan biaya mahal.
 Konseling dengan teori psikoanalitik membutuhkan terapis yang terlatih untuk
memahami dinamika psikhis klien, serta untuk secara jitu mampu menerapkan KEKURANGAN
metode asosiasi bebas, analisis mimpi, mengembangkan hubungan transferens dan
melakukan analisis transferen

Membantu konseli menemukan kesadaran diri, kejujuran dan hubungan pribadi yang efektif,
dapat mengatasi kecemasan dengan cara realistis dan dapat mengendalikan tingkah laku CONTOH
implusif dan irasional PENERAPAN

PPPPTK Penjas dan BK | 7


MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F

TEORI KONSELING BEHAVIORAL


KONSEP DASAR ASUMSI PERILAKU TUJUAN KONSELING DESKRIPSI PROSES TEKNIK KONSELING PERAN UTAMA
BERMASALAH KONSELING KONSELOR

a. Manusia : Individu bermasalah a. Berusaha Proses konseling adalah a. Latihan asertif; a. Konselor
adalah individu yang menghapus/menghila proses belajar, konselor digunakan untuk berperan sebagai
melatih konseli yang
mahluk
lakunya reaktifdikontrol
yang telah belajar perilaku ngkan perilaku membantu terjadinya mengalami kesulitan guru yang
tingkah
/dipengaruhi oleh yang keliru (perilaku maladaptif (masalah) proses belajar tersebut. untuk menyatakan diri memberikan
faktor-faktor daro luar yang tidak diharapkan). untuk digantikan Dalam hal ini konselor bahwa tindakannya bimbingan
b. Semua Oleh karenanya, proses dengan perilaku baru aktif: adalah layak atau
benar.
perilaku konseling sejatinya yaitu perilaku adaptif a. Merumuskan masalah b. Desensitisasi b. kepada
Konselorklien yang juga
individu merupakan hasil adalah membantu klien yang diinginkan yang dialami konseli Sistematis; teknik berperan
berperan sebagai
belajar, baik perilaku belajar perilaku baru konseli. dan menetapkan yang memfokuskan peserta didik.
pelatih sebagai
dan sekaligus
yang adaptif maupun yang adaptif. b. Tujuan yang sifatnya bantuan untuk
apakah konselor dapat menengkan konseli orang tua bagi klien.
perilaku mal adaptif. umum harus membantu dari ketegangan yang c. Berperan
dijabarkan ke dalam pemecahannya atau dialami dengan cara dalam membantu
perilaku yang spesifik: tidak. mengajarkan konseli klien untuk
untuk rileks.
diinginkan oleh b. Memegang sebagian c. Pengkondisian Aversi; merumuskan secara
konseli, konselor besar tanggung jawab teknik ini digunakan spesifik proses belajar
mampu dan bersedia atas kegiatan untuk menghilangkan beserta stratetgi yang
membantu mencapai konseling, khususnya kebiasaan buruk. digunakan
d. Pembentukan Perilaku
tujuan tersebut. tentang teknik-teknik Model; digunakan untuk
c. Konselor dan konseli yang digunakan dalam untuk membentuk merubah tingkah laku klien
bersama-sama konseling. perilaku baru pada
(bekerja sama) c. Mengontrol proses konseli dan
memperkuat peilaku
menetapkan/merumu konseling dan yang sudah terbentuk.
skan tujuan-tujuan bertanggung jawab
khusus konseling atas hasil-hasilnya.

Kelebihan pendekatan ini adalah pada pokok masalah yang diselesaikan jelas yakni pengubahan tingkah laku
bermasalah, prosedurnya jelas dan sistematis, memliliki spesifikasi pemberian bantuan dan kekhasan, dan KELEBIHAN
yang tidak kalah penting adalah waktu yang dibutuhkan relative singkat.

baik diterapkan mengatasi masalah klien yang mengalami berbagai hambatan perilaku seperti : cemas, KEKURANGAN
pobia, obsesi, depresi.

 Bersifat dingin, kurang menyentuh aspek pribadi, bersifat manipulatif, dan mengabaikan hubungan
antar pribadi CONTOH
 Lebih terkonsentrasi kepada teknik
 Pemilihan tujuan sering ditentukan oleh konselor PENERAPAN
 Perubahan klien hanya berupa gejala yang dapat berpindah kepada bentuk tingkah laku yang lain. Bandura
PPPPTK Penjas dan BK | 27
MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F

PENDEKATAN KONSELING REBT


KONSEP DASAR ASUMSI PERILAKU TUJUAN KONSELING DESKRIPSI PROSES TEKNIK KONSELING PERAN UTAMA
BERMASALAH KONSELING KONSELOR

a. Pemikiran manusia Individu bermasalah 1) Memperbaiki/ merubah a. Konselor berusaha


menunjukkan kepada
Teknik-teknik behavioral 1) Konselor
bertugas adalah penyebab adalah individu yang cara berpikir, keyakinan a. dispute tingkah laku mendorong
dan
dasar dari gangguan serta pandangan- dihadapi sangat b. bermain peran meyakinkan
memiliki keyakinan-
emosional kepada berhubungan dengan
pandangan konseli yang c. peran rasional terbalik konseli
b. bahwa konseli
Manusia mempunyai keyakinan irasional, keyakinan irrasional,
potensi pemikiran keyakinan irasional
irrasional dan tidak logis dan menunjukkan d. pengalaman langsung harus memisahkan
menjadi pandangan bagaimana konseli e. menyerang rasa malu keyakinannya yang
rasional dan irasional. tersebut dipertahankan harus bersikap
yang rasional dan logis l dan f. pekerjaan rumah rasional dan
bersumber pada agar konseli dapat memisahkan keyakinannya
yang
keyakinan
irrasional
disposisi biologis lewat mengembangkan diri, dengan rasional. Teknik-teknik imageri irasional.
pengalaman masa meningkatkan b. Setelah konseli a. dispute imajinasi 2) Konselor
kecil dan pengaruh menyadari
emosi gangguan
yang
budaya. aktualisasi dirinya b. kartu kontrol menunjukkan kepada
seoptimal mungkin ber emosional konseli bahwa berpikir
bersum
dari
d. Pemikiran dan emosi melalui perilaku kognitif pemikiran irrasional, c. proyeksi waktu yang ilogis
sebenarnya
tidak dapat konselor menunjukkan
sumber dari dipisahkan. dan efektif yang positif. pemikiran konseli d. teknik melebih- adalah
e. Pada diri manusia
terhadap konseli
2) Menghilangkan gangguan
berusaha
yang irrasional, serta lebihkan gangguan
sering terjadi self- emosional yang merusak mengubah kepada
kepribadiannya
verbalization; yaitu diri sendiri seperti rasa keyakinan menjadi Teknik Kognitif 3) Konselor
mencoba
rasional.
mengatakan sesuatu takut, rasa bersalah,
dispute kognitif mengarahkan konseli c.
Konselor berusaha a.
terus-menerus kepada rasa berdosa, rasa agar konseli b. analisis rasional untuk
berpikir dan
dirinya. cemas, merasa was-was, menghindarkan diri c. skala katastropi
membebaskan
Pemikiran tak ide-ide dari ide-ide
f. rasional.
logis- rasa marah. ionalnya. d. rational role reversal yang tidak
irras
irrasional dapat d. Konselor berusaha e. membuat
frame ulang dikembalikan kepada menantang konseli
pemikiran logis untuk
mengembangkab
dengan reorganisasi
filosofis kehidupannya
persepsi. yang rasional, dan
menolak kehidupan
yang irrasional dan
fiktif.
MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F

TOERI KONSELING CLIENT CENTERED


KONSEP DASAR ASUMSI PERILAKU TUJUAN KONSELING DESKRIPSI PROSES TEKNIK KONSELING PERAN UTAMA
BERMASALAH KONSELING KONSELOR

a. Pada dasarnya Perilaku bermasalah Membina kepribadian a. Konseli datang kepada Penekanan masalah ini 1. Konselor tidak
manusia adalah perilaku individu klien secara integral, konselor atas adalah dalam hal filisofis memimpin,mengatur
kesadaran atasmemiliki
dirinya berdiri sendiri, dan kemauan sendiri. atau menentukan
yang tidak mampu berdiri b. Situasi konseling sejak dan sikap konselor
sendiri serta memiliki sendiri, dan tidak mempunyai kemampuan kerimbang proses perkembangan
awal harus menjadi
sifat positif, mempunyai kemampuan untuk memecahkan tanggung mengutamakan hubunganteknik, konseling, tetapi hal
konstruktif dan memecahkan masalah masalah sendiri. jawab konseli, untuk konseling ketimbang tersebut dilakukan
kooperatif itu konselor oleh konseli sendiri.
sendiri. menyadarkan konseli perkataan dan perbuatan
dirinya maupundengan
orang 2. Konselor
lain. c. Konselor konselor. Teknik konseling merefleksikan
b. Manusia bukan memberanikan konseli berkisar antara lain pada perasaan-perasaan
dibentuk oleh agaria mampu cara-cara penerimaan konseli,
lingkungan mengemukakan pernyataan dan
tetapi perasaannya. arah
sedangkan pembicaraan
membentuk d. Konselor menerima komunikasi, ditentukan
lingkungan. perasaan konseli serta orang lain, dan memahami
menghargai oleh konseli.
c. Manusia memiliki memahaminya. (konseli). 3. Konselor menerima
otoritas dalam setiap e. Konselor individu
pengambilan berusaha agar dengan sepenuhnya
keputusan baik bagi memahami
konseli dapat dan dalam keadaan
dirinya sendiri menerima keadaan
dirinya.
maupun yang f. Konseli menentukan bagaimanapun.
atau
berkaitan dengan pilihan sikap dan 4. Konselor
kenyataan memberi
orang lain. tindakan yang akan yang
kebebasan
d. Setiap manusia diambil. konseli kepada
memiliki pemahaman Konseli merealisasikan
g. mengekspresikanuntuk
tentang dirinya sendiri pilihannya itu. perasaan sedalam-
sehingga dapat dalamnya dan seluas-
menentukan apa yang luasnya
baik dan tidak baik
bagi dirinya sendiri.

Baik diterapkan pada usia remaja ahkir atau klien yang memasuki bangku kuliah yang sedang KELEBIHAN
mencari jati dirinya

Kelebihannya terletak pada kebebasan yang diberikan pada klien untuk mengambil keputusan sehingga
klien terlatih untuk mempunyai kepercayaan diri sehingga ia belajar mempunyai otoritas untuk mengambil KEKURANGAN
sebuah keputusan dan keputusan antara satu klien dengan yang lain pasti berbeda

memiliki teknik yang jelas yang bisa diterapkan untuk membantu klien. Konseling berpusat pada klien PPPPTK Penjas dan BK | 67
dianggap terlalu sederhana.
Terlalu menekankan aspek afektif, emosional,peresaan sebagai penentu perilaku, tetapi melupakan faktor CONTOH
intelektual kognitif dan rasional. PENERAPAN
Tujuan untuk setiap klien yaitu memaksimalkan diri, dirasa terlalu luas dan umum sehinggan sulit untuk
menilai individu.
MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F

PENDEKATAN KONSELING ANALISIS TRANSAKSIONAL


KONSEP DASAR ASUMSI PERILAKU TUJUAN KONSELING DESKRIPSI PROSES TEKNIK KONSELING PERAN UTAMA
BERMASALAH KONSELING KONSELOR

Pandangan tentang a. Individu tidak memiliki 1) Membantu a. Dalam situasi Konsep dan teknik utama 1) Konselor berperan
manusia: klien untuk transaksional
kemampuan untuk yang aktif antara dalam TA secara khusus sebagai guru, pelatih
a. Kehidupan manusia membuat keputusan
membuat keputusan baru yang konselor
dengan klien, konselor dilakukan dalam situasi dan narasumber.
bukanlah merupakan memiliki kelompok.
yang bermakna bagi menyangkut tingkah tanggung
jawab untuk 2) Sebagai guru, konselor
sesuatu yang telah lakunya sekarang dan Ada beberapa teknik
dirinya. memlihara perhatian menerangkan konsep-
ditentukan (anti arah hidupnya. dan transaksi. dasar dalam konseling TA
deterministik) b. Individu tidak b. Diutamakan klien konsep seperti analisis
2) Memberikan kepada
mempunyai klien suatu kesadaran membuat kontrak- yaitu: skenario, dan analisis
b. Manusia mampu
memahami kemampuan untuk serta kebebasan untuk kontrak dengan 1. Analisis Struktural permainan.
memilih cara-cara terapis untuk 2. Analisis
keputusan- memahami mencapai perubahan- 3) Sebagai
serta perubahan spesifik Transaksional,
keputusannya pada keputusan-keputusan keputusan- pelatih
masa lalu&kemudian yang 3. Kursi kosong konselor mendorong
yang mereka buat keputusan mengenai diinginkan, apabila
dapat memilih untuk pada masa lalu. posisi kehidupannya kontrak telah selesai, 4. Bermain peran dan mengajari agar
memutuskan kembali c. Individu menjadi tipe serta menghindari
yang bersifat maka terapi diakhiri. 5. Percontohan klien
ego mempercayai
dewasanya
atau menyesuaikan klien dari cara-cara
deterministik. c. Transferensi dan keluarga
orang penyendiri tidak kebergantungan pada sendiri.
kembali keputusan 3) Memberikan bantuan terapis ditiadakan 6. Analisis
mampu bersosialisasi kepada klien berupa 4) Membantu klien
yang pernah diambil d. Selanjutnya ritual
7. Hiburan dan
c. Manusia dengan baik. kemungkinan- berdasarkan dalam hal
d. Selalu tergantung kemungkinan yang permainan,
mempunyai
kapsitas menemukan kondisi
dapat dipilih analisis yang dibuat permainan analisis
untuk memilih&dalam pada orang lain dan antara keduanya,
dapat masa lalu yang tidak
untuk ketegangan, analisis d
tingkat kesadaran tidak percaya akan memantapkan dan konselor
memberikan bantuan menguntungkan.
tertentu pemecahan
masalah skenario. an
kemampuannya egonya. status 5) Menolong klien
dapat menjadi mandiri
individu Permission
 melalui : (memberi
sendiri mematangkan
4) Pencapaian otonomi kebebasan melakukan mendapatlan
dalam menghadapi e. Cenderung menjadi yang sesuatu yang dilrang perangkat yang
persoalan hidupnya. diwujudkan orang tua)
individu yang dengan penemuan kembali  Protection diperlukan
tertutup. 3 karakteristik yaitu (menciptakan rasa mendapatkan untuk
aman)
 Potention perubahan.
kesadaran, (konselor berusaha
spontanitas, dan dengan
keakraban. cara mengembangkan
kemampuannya untuk
kepentingan
kesejahteraan klien)
 Punya pandangan optimis dan realistis tentang manusia.
 Lebih menekankan waktu sekarang dan disini. KELEBIHAN
 Meningkatkan keterampilan berkomunikasi.
 Mudah diobservasi.
 Konsep dan prosedurnya tidak dapat dijadikan objek pengujian untuk mendapatkan validitas ilmiah.
 Data empiris yang objektif sangat kurang. KEKURANGAN PPPPTK Penjas dan BK | 89
 Banyak terminologi atau istilah yang digunakan dalam AT cukup membingungkan.
 Meminimalkan atau mengabaikan aspek emosional.
 Kurang efisien terhadap kontrak treatment

Baik diterapkan untuk meningkatkan self esteem pada diri klien CONTOH
PENERAPAN
MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F

PENDEKATAN KONSELING TRAIT AND FACTOR

KONSEP DASAR ASUMSI PERILAKU TUJUAN KONSELING DESKRIPSI PROSES TEKNIK KONSELING PERAN UTAMA
BERMASALAH KONSELING KONSELOR

a. Manusia merupakan Perilaku yang didasarkan a. Membantu 1. Analisis ; Merupakan Teknik-teknik Konseling: a. Konselor bukan hanya
sistem sifat / faktor pada cara berpikir yang individu mencapai a. Acceptance
yang saling berkaitan perkembangan tahapan kegiatan : membantu
irasional dengan ciri-ciri: pengumpulan (penerimaan)
satu dengan lainnya, kesempurnaan individu
atas apa saja yang
seperti a. Tidak dapat berbagai aspek informasi dan b. Respect (rasa
dibuktikan. sesuai dengan
kecakapan,
minat, sikap, dan kehidupan manusia. data mengenai klien. hormat)
temperamen. b. Menimbulkan b. Membantu individu c. Understanding potensinya,
2. Sintesis; Merangkum
a. Perkembangan perasaan tidak enak. dalam memperoleh konselor tetapi
kemajuan kemajuan memahami dan mengatur data (mengerti,
individudari masa bayi
mulai c. Mengahalangi individu dan mengelola diri hasil analisis memahami) mempengaruhi juga
sampai dewasa untuk berkembang dengan cara d. Reassurance klien
berkembang ke satu
sedemikian yang
diperkuat oleh interaksi dalam kehidupan membantunya menilai (menentramkan hati, arah yang terbaik
kekuatan dan sehingga
sifat dan faktor. sehari-hari yang meyakinkan)
b. Manusia berusaha kelamahan diri dalam menunjukkan rupa
bakat baginya.
efektif. e. Encouragement
untuk menggunakan kegiatan klien, kelamahan dan b. Konselor memang
pemahaman diri dan dengan perubahan kekuatan, serta (dorongan)
pengetahuan kemajuan tujuan- f. Limited questioning tidak
kecakapan dirinya tujuan hidup dan karir. kemampuan
(pertanyaan tetapi menetapkan
sebagai dasar c. Membantu penyesuaian diri.
terbatas) pengaruh
bagi individu untuk 3. Diagnosis; meliputi
pengembangan memperbaiki g. Reflection memberikan
mendapatkan cara
Identifikasi Masalah,
potensinya. kekurangan, (memantulkan yang baik u
c. Manusia mempunyai tidakmampuan, Menentukan sebab-
pertanyaan ntuk
dalam
membuat keputusan.
potensi untuk berbuat dan keterbatasan diri sebab , Prognosis
dan perasaan)
baik /buruk. serta membantu dan
pertumbuhan 4. Konseling
d. Makna hidup adalah integrasi kepribadian. 5. Tindak Lanjut
mencari kebenaran dan d. Mengubah sifat-sifat
berbuat baik serta subyektif
menolak kejahatan. mengggunakan
metode ilmiah.

 Pemusatan pada klien dan bukan pada konselor


 Identifikasi dan hubungan Konseling sebagai wahana utama dalam mengubah kepribadian
 Lebih menekankan pada sikap konselor daripada teknik KELEBIHAN
 Memberikan kemungkinan untuk melakukan penelitian dan penemuan kuantitatif
 Penekanan Emosi, perasaan dan afektif dalam konseling

PPPPTK Penjas dan BK | 124


MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F

 Konseling berpusat pada pribadi dianggap terlau sederhana


 Terlalu menekankan aspek afektif, emosional, perasaan sebagai penentu perilaku tetapi
melupakan faktor intelektual, kognitif, dan rasional KEKURANGAN
 Penggunaan infomasi untuk membantu klien tidak sesuai dengan teori
 Tujuan untuk setiap klien yaitu memaksimalkan diri, dirasa terlalu luas dan umum sehingga
sulit menilai individu

Baik diterapkan pada klien yang sedang menghadapi rehabilitasi CONTOH


PENERAPAN

PPPPTK Penjas dan BK | 125


MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL F

PENDEKATAN KONSELING REALITAS

KONSEP DASAR ASUMSI PERILAKU TUJUAN KONSELING DESKRIPSI PROSES TEKNIK KONSELING PERAN UTAMA
BERMASALAH KONSELING KONSELOR

a. Manusia mempunyai a. Individu yang a. Secara umum tujuan Prinsip pengubahan a. Metofor a. Mengembang kan
kebutuhan psikologis konseling b. Konfrontasi
yang bermasalah : realitas perilaku : kondisi fasilitatif
c. Teknik
menjadikan individu bertingkah laku tidak adalah membantu individu a. Orientasi masa kini reframing
paradoksikal: dan konseling dan
seseorang yang tepat karena agar dapat mencapai b. Penekanan paradoxical prescription hubungan
menjadi
merasa diri-nya dengan
kehidupan success d. Pengembangan
mempunyai keunikan, ketidakmampuannya identity. pada pilihan keterampilan dengan konseli baik
berbeda dengan yang dalam b. Kualitas pribadi c. Kontrol tindakan e.Renegosiasi f. b. Mengajarkan konseli
lain. sebagai tujuan Menggunakan
b. Setiap individu memenuhi konseling realitas d. Mementingkan kata kerja. untuk mengevaluasi
mempunyai kebutuhannya, adalah individu yang hubungan perilakunya
kemampuan yang sehingga ia kehilangan memahami dunia Selain beberapa teknik di c. Menyampaikan dan
potensial riilnya dan atas ada beberapa teknik
tumbuh untuk sentuhan harus memenuhi yang lain: meyakinkan kepada
berkembang dan
sesuai dengan realitas kebutuhannya dalam a. Menggunakan teknik konseli bahwa
dengan pola-pola yang b. Individu kerangka kerja yang role playing atau
sudah tertentu. obyektif.tidak mampu jelas permainan peran bagi seburuk apapun
c. Setiap melihat sesuatu sesuai c. Konseling konseli. suatu kondisi masih
individu mempunyai dengan realitasnya, b. Menggunakan aspek ada harapan.
optimisme, dia dapat tidak dapat melakukan humoritas untuk
menerima dirinya dan atas realitas merupakan relaksasi suasana
mencintai kebenaran, tanggung konseling.
dirinya dalam arti wahana mengajar c. Merencanakan kegatan
yang labih luas, jawab, dan realitas, atau melatih klien yang memuat unsur
menjadi pribadi yang tentang apa yang mendidik klien.
sukses. persepsi terhadap seharusnya dilakukan d. Menggunakan teknik
d. Tingkah laku manusia kenyataan kacau. dalam hidupnya. Jadi kejut verbal untuk
didorong oleh usaha tujuannya melakukan konfrontasi
untuk menemukan perilaku klien yang tak
kebutuhan dasar. diharapkan.
adalah
Kelebihan Pendekatan realita terletak pada otoritas mengajar/melatih
yang cukup besar bagi konselor
untuk mengarahkan kliennya. Selain itu TR juga cocokklien untuk diterapkan dalam KELEBIHAN
situasi kelompok memenuhi
kebutuhannya

Kekurangannya adalah konfrontasi yang dilakukan meningkatkan KEKURANGAN


tingkat probabilitas bahaya (karena ketersinggungan klien).
dgn menggunakan

Baik diterapkan pada klien yang memiliki gangguan neurotic,masalah kenakalan CONTOH
remaja, dan klien yang akan menghadapi pernikahan right, responsibility, PENERAPAN PPPPTK Penjas dan BK | 145

dan reality
MODUL DIKLAT PKB GURU BK SMP KELOMPOK KOMPETENSI 8

PENDEKATAN KONSELING GESTALT


KONSEP DASAR ASUMSI PERILAKU TUJUAN KONSELING DESKRIPSI PROSES TEKNIK KONSELING PERAN UTAMA
BERMASALAH KONSELING KONSELOR
Fokus utama konseling
bagaimana keadaan klien a. Permainan dialog
a) Manusia dalam a) Terjadi pertentangan (1) Tujuan utama adalah sekarang serta hambatan- a. Sebagai
kehidupannya selalu antara kekuatan “top membantu klien agar hambatan apa yang b. Bermain Proyeksi;
dog” dan keberadaan muncul dalam Proyeksi artinya instrumen/alat
aktif sebagai suatu berani mengahadapi
keseluruhan. “under dog” kesadarannya memantulkan kepada yang peka terhadap
berbagai macam (1) Konselor orang lain perasaan-
b) Setiap individu bukan b) Perkembangan yang perasaan yang dirinya dinamika
semata-mata terganggu tantangan maupun menghindarkan diri
kenyataan yang harus dari pikiran-pikiran sendiri tidak mau
merupakan karena terjadi melihat atau kehidupan klien
dihadapi. yang menerimanya
penjumlahan ketidakseimbangan abstrak, keinginan- b. Membantu
antara apa-apa yang (2) Membantu klien agar keinginannya untuk c. Menggunakan
dari bagian-bagian dapat memperoleh ungkapan-ungkapan klien untuk
harus (self-image) dan melakukan diagnosis, verbal
organ- organ seperti apa-apa kesadaran pribadi, interpretasi maupun d. Teknik berkeliling  menembus jalan
hati, jantung, yang diinginkan (self) memberi nasihat. melepaskan katasis
memahami kenyataan (2) Konselor sejak awal buntu dengan cara-
otak, dan c) Terjadi pertentangan atau realitas, serta e. The Empty Chair 
sebagainya, melainkan konseling sudah dimana klien cara menghadirkan
koordinasi semua antara keberadaan mendapatkan insight mengarahkan tujuan
merupakan
bagian tersebut. sosial dan biologis agar klien menghadapi kursi situasi
c) suatu
Manusia aktif d) Ketidakmampuan secara penuh kosong merupakan
menjadi matang dan yang
mendorong klien
terdorong kearah individu (3) Membantu klien mampu gambaran dari figur
menuju pencapaian menyingkirkan seseorang yang mungkin
keseluruhan mengintegrasikan di kagumi atau untuk
dan integrasi pikiran, perasaan, dan integritas hambatan-hambatn
yang ditakutinya berbuat sesuatu
pemikiran, perasaan, tingkah lakunya kepribadiannya menyebabkan klien f. Teknik Pembalikan;
dan tingkah lakunya. e) Mengalami (4) Mengentaskan klien tidak dapat Dalam teknik ini
d) Setiap individu gap/kesenjangan berdiri sendiri konselor meminta klien
dari kondisinya yang (3) Konselor membantu untuk memainkan peran
memiliki kemampuan sekarang dan yang transisi dari
akan datang tergantung pada klien yang berkebalikan
untuk ketergantungannya dengan perasaan-
menerima
tanggung jawab f) Melarikan diri dari pertimbangan orang menghadapi
terhadap faktor luar
lain ke mengatur diri menjadi percaya akan perasaan yang
pribadi, memiliki kenyataan yang harus dikeluhkannya.
dorongan dihadapi sendiri (to be true to kekuatannya sendiri. g. Tetap dengan Perasaan
mengembangkanuntuk himself) Teknik dapat digunakan
kesadaran yang akan untuk klien yang
mengarahkan menuju menunjukkan perasaan
atau suasana hati yang
terbentuknya tidak menyenangkan
integritas atau ia sangat ingin
atau keutuhan pribadi. menghindarinya.

Baik diterapkan pada klien yang memiliki prestasi rendah, konselor sebaiknya dilihat dari sisi KELEBIHAN
yang lain (kesehatan, dorongan orang tua)

 Konselor aktif menjemput bolanya(masalah klien)


 Menaruh perhatian pada bahasa verbal maupun bahasa tubuh KEKURANGAN
 Waktu yang digunakan relatif singkat

 Pendekatan gestalt cenderung kurang memperhatikan faktor kognitif


 Pendekatan gestalt menekankan tanggung jawab atas diri sendiri, tetapi mengabaikan CONTOH
tanggung jawab pada orang lain. PENERAPAN
 Menjadi tidak produktf bila penggunaan teknik- gestalt dikembangkan secara mekanis
159

Anda mungkin juga menyukai