NASIONAL
Oleh : Kharisma, Munawaroh, Ranti, Yushita
Undang-Undang Sistem
Kemajuan dan keberadaan Pendidikan Nasional bagian
suatu lembaga pendidikan ketiga tentang Hak dan
sangat ditentukan oleh Kewajiban Pasal 8 menyebutkan
peran serta masyarakat bahwa “Masyarakat berhak
yang ada berperan serta dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi progam pendidikan’’
Sedangkan dalam pasal 9
menyebutkan, “Masyarakat
berkewajiban memberikan
dukungan sumber daya dalam
penyelenggaraan pendidikan.”
PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL
Pengertian Kebijakan
Aturan tertulis yang merupakan Contoh kebijakan
keputusan formal organisasi, yang adalah :
bersifat mengikat, yang mengatur (1) Undang-Undang,
perilaku dengan tujuan untuk (2) Peraturan
menciptakan tata nilai baru dalam Pemerintah,
masyarakat (3) Keppres,
(4) Kepmen,
(5) Perda,
Bersifat problem solving dan (6) Keputusan Bupati,
proaktif (7) Keputusan Direktur
KEBIJAKAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN
Fungsi Kebijakan
Hakikat kebijakan ialah berupa Kebijakan dibuat untuk
keputusan yang substansinya menjadi pedoman dalam
adalah tujuan, prinsip dan bertindak, mengarahkan
aturan-aturan. kegiatan dalam organisasi
untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
KEBIJAKAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN
1. Mengupayakan perluasan dan
pemerataan kesempatan memperoleh
Arah Kebijakan pendidikan yang bermutu tinggi bagi
Pendidikan di seluruh rakyat Indonesia menuju
Indonesia terciptanya manusia Indonesia
Menurut Undang- berkualitas tinggi dengan peningkatan
Undang No 20 anggaran pendidikan secara berarti;
Tahun 2003 tentang 2. Meningkatkan kemampuan akademik
Sistem Pendidikan dan profesional serta meningkatkan
Nasional, diarahkan jaminan kesejahteraan tenaga
kependidikan sehingga tenaga pendidik
untuk mencapai hal-
mampu berfungsi secara optimal
hal sebagai berikut: terutama dalam peningkatan pendidikan
watak dan budi pekerti agar dapat
mengembalikan wibawa lembaga dan
tenaga kependidikan;
KEBIJAKAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN
3. Melakukan pembaharuan sistem
Arah Kebijakan pendidikan termasuk pembaharuan
Pendidikan di Indonesia kurikulum, berupa diversifikasi
Menurut Undang- kurikulum untuk melayani keberagaman
peserta didik, penyusunan kurikulum
Undang No 20 Tahun
yang berlaku nasional dan lokal sesuai
2003 tentang Sistem
dengan kepentingan setempat, serta
Pendidikan Nasional,
diversifikasi jenis pendidikan secara
diarahkan untuk professional;
mencapai hal-hal
4. Memberdayakan lembaga pendidikan
sebagai berikut:
baik sekolah maupun luar sekolah
sebagai pusat pembudayaan nilai, sikap,
dan kemampuan, serta meningkatkan
partisipasi keluarga dan masyarakat
yang didukung oleh sarana dan
prasarana memadai;
Arah Kebijakan Pendidikan di Indonesia
5. Melakukan pembaharuan dan 7. Mengembangkan kualitas sumber
pemantapan sistem pendidikan daya manusia sedini mungkin
nasional berdasarkan prinsip secara terarah, terpadu dan
desentralisasi, otonomi menyeluruh melalui berbagai
keilmuan dan manajemen; upaya proaktif dan reaktif oleh
6. Meningkatkan kualitas seluruh komponen bangsa agar
lembaga pendidikan yang generasi muda dapat berkembang
diselenggarakan baik oleh secara optimal disertai dengan
hak dukungan dan lindungan
masyarakat maupun
sesuai dengan potensinya;
pemerintah untuk
memantapkan sistem 8. Meningkatkan penguasaan,
pengembangan dan pemanfaatan
pendidikan yang efektif dan
ilmu pengetahuan dan teknologi,
efisien dalam menghadapi
termasuk teknologi bangsa sendiri
perkembangan ilmu dalam dunia usaha, terutama
pengetahuan, teknologi, dan usaha kecil, menengah, dan
seni; koperasi.
KEBIJAKAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN
Karakteristik Kebijakan
Pengelolaan Pendidikan
Memiliki tujuan pendidikan.
Memenuhi aspek legal-formal.
Memiliki konsep operasional
Dibuat oleh yang berwenang
Dapat dievaluasi
Memiliki sistematika
KEBIJAKAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN
Implementasi Kebijakan
Pendidikan di Indonesia
1. Telah berlakunya UAS dan UAN sebagai
pengganti EBTA /EBTANAS
2. Telah dibentuknya Komite Sekolah sebagai
pengganti BP3.
3. Telah diterapkan muatan lokal dan pelajaran
keterampilan di sekolah SLTP
4. Dihapuskannya sistem Rayonisasi dalam
penerimaan murid baru
5. Pemberian insentif kepada guru-guru negeri
6. Bantuan dana operasional sekolah, serta
bantuan peralatan praktik sekolah
7. Bantuan peningkatan SDM sebagai contoh
pemberian beasiswa pada guru untuk
mengikuti program Pascasarjana.
PIHAK YANG BERTANGGUNGJAWAB TERHADAP
PENDANAAN PENDIDIKAN