Anda di halaman 1dari 61

PEMETAAN PRODUK

UNGGULAN DAN
PEMBERDAYAAN UMKM
PROVINSI SUMATERA
UTARA
Prof. Dr. Elisabet Siahaan, SE., M.Ec

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Sumatera Utara
15 Februari 2023
Ekonomi Melesat tapi Pengangguran di Indonesia
Naik Jadi 8,42 Juta Orang
Kondisi perekonomian yang
semakin menguat diikuti
peningkatan tingkat partisipasi
Angkatan kerja, baik pada
penduduk laki laki maupun
perempuan. Total angkatan kerja ini
tidak semuanya itu terserap di pasar
kerja dan sebagian kecil menjadi
pengangguran

BPS melaporkan angka pengangguran Indonesia sebesar 8,42


juta orang pada periode Agustus 2022, hal ini meningkat Satu sisi pertumbuhan ekonomi mampu menyerap
sebesar 680 ribu orang jika dibandingkan dengan Periode tenaga kerja 4,25 juta orang. Pada saat yang sama
Februari 2022 yaitu 8,40 juta. Kenaikan angka angka terjadi penambahan jumlah angkatan kerja.
pengangguran ini di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia
sebesar 5,72% pada kuartal III-2022 Prof. Dr. Elisabet. Siahaan, SE.M.E
• Hari ini 7 juta lapangan pekerjaan eksisting yang siap untuk orang orang yang mencari pekerjaan

• Sedangkan pertahun Angkatan kerja bertambah sekitar 2,59 juta, ditambah lagi dengan kasus covid yang telah
berlangsung yang mengakibatkan sekitar 5-6 juta orang terkena PHK sehingga totalnya sampai 15-16 juta

• Jumlah Angkatan kerja yang direkrut langsung oleh pemerintah melalui TNI, POLRI, ASN, BUMN, dan lain-lain tidak
lebih dari 1 juta, Jadi yang menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak adalah para Bpk/Ibu wirausaha.

• Generasi Muda Harus Ciptakan Lapangan Kerja, Bekal wawasan untuk menjadi pelaku usaha perlu ditanamkan
kepada generasi muda, terutama di daerah. Mereka harus bisa menciptakan lapangan kerja, untuk mengubah nasib
sekaligus berperan menekan angka pengangguran.

Menciptakan
Bagaimana Agar Lapangan Pekerjaan
Angka Pengangguran
tidak terjadi kenaikan
di masa yang akan
datang?
Bagaimana
Strateginya?
Ayo tonton
video be rikut
2 Strategi besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan
Pertama, strategi yang kita sebut sebagai dorongan besar
yaitu keberpihakan kepada UMKM. 97% lapangan kerja kita
ditopang oleh UMKM, dan ini masih belum tersentuh dari
segi kemudahan dalam berusaha, perizinan, pelatihan,
pendampingan, dan juga yang berkaitan dengan pemasaran
dan akses permodalan.

Kedua, kita akan bangkitkan kembali industri-industri yang


dapat meningkatkan produksi dalam negeri, menggalakkan
ekspor, dan menciptakan banyak lapangan kerja baru. Di
bawah kendali Prabowo-Sandi, kita akan pastikan negeri
https://youtu.be/Lg7cQnMsAmM yang kaya raya ini dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk
kemakmuran seluruh rakyatnya, bukan untuk segelintir
orang.

4
Prof. Dr. Elisabeth Siahaan, SE., M.ec
UMKM perlu terus diberdayakan karena
merupakan fondasi dan basis perekonomian
nasional sebab pada tahun 2020 ketika Indonesia
dilanda pandemi COVID-19, UMKM mampu
menopang perekonomian karena mampu
menciptakan daya beli masyarakat dengan
produk-produk yang dibutuhkan masyarakat
dengan proses bisnis online, sehingga menjadi
alasan untuk memfokuskan tetap pemberdayaan
UMKM pada tahun 2023.

Bila UMKM maju maka pertumbuhan ekonomi


akan maju
Contoh olahan kreatif berdasarkan produk unggulan Daerah

Prof. Dr. Elisabeth Siahaan, SE., M.ec


Sumber Daya Daerah Sumatera Utara
Produk Unggulan Kota Medan
Sektor UMKM

Keripik Keripik Talas Rempeyek Rempeyek Keripik Ubi Tape Ubi


Teri Kacang Kayu
Pisang

Balado • Produk UMKM ini telah masuk ke pasar modern sejak


November 2021 sampai dengan saat ini di berbagai pasar
modern baik itu modern besar maupun menengah. Di awal
masuknya, jumlah produk yang diletakkan di gerai pasar
modern mencapai 939 kemasan produk, dengan
Sambal Rengginang Brownis Bika Ambon keuntungan awal mencapai Rp 2 juta.
Emping Amanda • Dari 10 jenis produk UMKM yang masuk ke pasar modern,
produk berjeniskan keripik yang paling banyak diminati
pembeli. Bahkan total produk UMKM yang masuk ke pasar
modern per bulannya bisa mencapai 1.000 kemasan.
Produk Unggulan Kota Medan
Sektor Wisata

Istana Penangkara Gedung Merdeka Kawah Danau


Maimun n Buaya London
Asam Sumater Walk Putih
Kumbang a Cadika

Kedai Ucok Kesawa Soto RM Mie Aceh Nasi Goreng Lontong Kak
Durian n Sinar Pagi Titi Bobrok Wak Ribut lin
Square
Wisata Kuliner Viral 2023 Kota Medan

Warung Wak M
Wisata Kuliner Viral 2023
Kota Medan
Warung Wak M Japaness souffle Rich Mango Thai
pancake medan
(simpang tempuling)

Penjual Indomie becek yang Penjual Rich Mango Thai,


ramai pengunjung, memiliki cita minuman berbahan dasar
rasa yang khas dan mangga yang diselimuti
menggunakan bahan bahan berbagai topping yang
premium. berlimpah

Prof. Dr. Elisabeth Siahaan, SE., M.ec 11


Produk Unggulan Kabupaten
Deli Serdang
Sektor Pertanian

• Di sub sektor Pertanian Tanaman Pangan, Kabupaten Deli Serdang


hingga saat ini merupakan salah satu daerah yang memberikan
kontribusi yang cukup signifikan terhadap Provinsi Sumatera
Utara. Meskipun sebagian komoditi mengalami penurunan
produksi, tetapi bila diukur dengan angka ketersediaan terutama
Padi, jagung dan Singkong tetap mengalami surplus.
• Selain itu komoditi unggulan lainnya adalah cabai rawit, lengkuas,
jahe, bawang merah, kacang Panjang, cabai merah, belimbing,
jambu biji, pisang barangan, timun, duku, dan salak ponti
Produk Unggulan Kabupaten Deli Serdang
Sektor Perkebunan

• Komoditi penting yang dihasilkan perkebunan di


Kabupaten Deli Serdang adalah Karet, Kelapa
Sawit, dan Kopi. Pada tahun 2020
produksi
Kakao, di Kabupaten Deli Serdang
karet
mencapai 3.564.12 ton dengan luas tanam
5.165.09 ha. Kecamatan STM Hulu merupakan
penghasil sawit terbesar dengan jumlah
produksi 1.308.75 ton. Tanaman kelapa sawit
perkebunan rakyat ditanam diseluruh
kecamatan di Kabupaten Deli Serdang. Produksi
kelapa sawit mencapai 38.731.83 ton, dengan
luas tanam 13.374.99 ha. Produksi tanaman
kelapa di kabupaten deli serdang mencapai
3.052.75 ton dengan luas tanam 3.590.34 ha.
Kecamatan Hamparan Perak dan Percut sei tuan
merupakan penghasil kelapa terbesar di
kabupaten deli serdang.
Produk Unggulan Kabupaten
Deli Serdang

Sektor Perikanan

Produksi ikan laut terbesar dihasikan oleh


Kecamatan Pantai Labu, yaitu sebesar
9.862.22 ton, Kecamatan Percut Sei Tuan
dengan produksi 7.449.07 ton, dan
Kecamatan Hamparan Perak dengan
produksi 4.281.61 ton

Produksi Perikanan
• Laut 25.727,39 Ton
• Umum 353,46 Ton

Luas Areal Budidaya Perikanan dan Peraian


• Budidaya Tambak 1.295,20 ha
• Budidaya Air Tawar 1.292,55 ha
Produk Unggulan Kabupaten Deli Serdang
Sektor UMKM

Dewan kerajinan nasional daerah (Dekranasda)


Kabupaten Deli Serdang merupakan organisasi yang
mewadahi, membina, mengembangkan dan
memajukan para pengrajin/pelaku industri kecil dan
menengah di Kabupaten Deli Serdang. Selain industri
besar dan sedang, Kabupaten Deli Serdang juga
merupakan Kabupaten yang potensial untuk tumbuh
dan berkembangnya industri kecil dan kerajinan
sebagai usaha industri komoditi andalan yang
melahirkan beraneka ragam produk unggulan daerah,
seperti Keripik ubi aneka rasa, Kopi Sembekan Dua,
Kulit Ikan Patin, Batik Manggrove, Gula Semut,
Donat Donita, dll. Tahun 2020 usaha industri
komoditi andalan ada 421 unit usaha dengan tenaga
kerja 1.924 orang dengan nilai produksi mencapai Rp.
83.063 milyar.
Produk Unggulan Kabupaten Karo
Sektor Pertanian
Produk Unggulan Kabupaten Karo
Sektor Perkebunan

Tanaman kopi di Tanah Karo tersebar di seluruh


Kecamatan dan yang paling luas secara berturut
Tanaman kemiri merupakan tanaman terletak di Kecamatan Merek, Tiga Panah, Simpang
perkebunan rakyat yang Tanaman Kakao merupakan salah satu Empat, Payung dan Munthe.Saat ini Kecamatan Merek
k ayunya juga digunakan untuk bahan industri. lebih dikenal sebagai sentra produksi Kopi, karena
selain buahnya, komoditi perkebunan yang diusahakan di
Pohon Kemiri dapat tumbuh dengan baik pada wilayah ini merupakan garis pengembangan tanaman
Kabupaten Karo,baik di
tanah kapur dan tanah-tanah berpasir di pantai. Kopi dan kini mencapai 1500 Ha. Kopi yang
perkebunan maupun oleh rakyat. Tanaman dikembangkan adalah jenis
Ketinggian 0 - 800 diatas pemukaan laut, curah Kakao di Kabupaten Karo telah
hujan 1500 - 2400 mm per Tahun.Tanaman Arabica. Pada masa yang akan datang
berkembang pesat yaitu di Kecamatan diharapkan kecamatan ini menjadi daerah
kemiri di Kabupaten Karo yang baik dan sesuai Munte, Juhar, Tigabinanga, Payung dan KIMBUN-KOPI dimana mulai dari proses
dengan perkembangan yaitu di Kecamatan Kutabuluh. Luas tanaman Kakao di penanaman sampai pengolahan menjadi bubuk
Mardinding, Lau Baleng, Tiga Binanga, Juhar Kabupaten Karo adalah 1.137 ha dengan dipusatkan di Kecamatan Merek. Kini tercatat seluas
dan Kuta Buluh dengan luas 5.045 Ha dan produksi 1.436,40 ton/tahun. 5045 Ha dengan produksi 10.837,85 Ton tanaman Kopi
produksi 10.796,05 Ton per Tahun. yang ada di Kabupaten Karo
Produk Unggulan Kabupaten Karo
Sektor UMKM

Kopi Karo
Tenun Karo
Minyak Karo
Wedang Karo
Produk Unggulan Kabupaten Langkat Pada Sektor UMKM
PENGOLAHAN MINYAK GORENG DAN INDUSTRI PARIWISATA
Keindahan dan potensi alam yang ada di kabupaten langkat
OLEOKIMIA
Pengolahan minyak goreng dan oleokimia dikenal di dalam maupun luar negeri seperti Bukit Lawang, Lau
(mentega, minyak goreng) dipilih sebagai bidang Kulap, Tangkahan, Air Terjun Semelir, dll. Pengembangan objek
usaha yang layak dikembangkan karena di wilayah wisata sekitarnya yang sangat potensial akan mendorong
kabupaten Langkat terdapat banyak kebun dan pengembangan daerah sekitarnya menjadi suatu kawasan
pabrik pengolahan kelapa sawit. agrowisata yang baik

INDUSTRI PENGOLAHAN BUAH BUAHAN PETERNAKAN


Banyaknya produksi buah, terutama jeruk dan
Budidaya peternakan telah banyak dilakukan oleh masyarakat
rambutan, yang bersifat musiman memerlukan suatu di kabupaten Langkat. Hal ini dibuktikan dengan besarnya
penanganan hasil yang tepat, sekaligus bermanfaat populasi ternak dikabupaten ini. Jumlah populasi kambing
bagi petani dan atau produsen buah. Pabrik pada tahun 2003 adalah 62.896 ekor, domba 46.579 ekor, sapi
pengolahan dalam bentuk terpadu, artinya pabrik 48.320 ekor, kerbau 8.135 ekor. Populasi ayam petelur
tersebut mampu mengolah buah berbagai jenis 1.570.812 ekor, ayam pedaging 4.499.100 ekor, ayam kampong
dengan berbagai bentuk produk akan sangat tepat
bagi pengembangan ekonomi daerah.
574.796 ekor.

PENGUSAHAAN IKAN KERAPU


PENGUSAHAAN TAMBAK UDANG WINDHU
Ikan kerapu harus dibudidayakan dengan syarat Tambak udang merupakan suatu usaha yang memiliki
tertentu, terutama kedalaman dan keadaan airnya. keunikan tersendiri, sehingga memerlukan suatu sentuhan
Artinya tidak setiap daerah sesuai untuk budidaya
ikan kerapu. Pangsa pasar ikan kerapu memiliki
dan manajemen khusus. Modal yang besar dengan resiko
segmen pasar tersendiri, terutama ekspor. yang juga besar sangat sebanding dengan nilai ekonomi
Pengembangan ikan kerapu akan menambah yang dapat dihasilkan. Pengembangan udang windhu jenis
tingkat kesejahteraan bagi nelayan ikan kerapu dan
keluarganya.
tiger merupakan suatu pilihan yang tepat bagi daerah
pesisir Langkat.
Produk Unggulan Kuliner Kota Binjai Pada Sektor UMKM

Rambutan dan Olahan Buah Rambutan Wisata


Rambutan Kopi Biji Rambutan

Bolu Rambutan Pie Rambutan Asinan Rambutan


Produk Unggulan Kabupaten Tapanuli Selatan Pada Sektor UMKM

Tenun Keripik Gula Aren/ Arabik Sereh Kecap Asin


Sipirok Salak Gula a dan Kecap
semut/ Sipirok wangi Manis
Gula Merah

Dodol Kripik lele Krupuk


nasi
sipirok manohara
Produk Unggulan Kabupaten Tapanuli Utara

Kacang Keripik Keripik Keripik Keripik Roti


Sihobuk Nanas Ubi Ubi Ketaw
Sipahutar Pisang Rambat Kayu a

Dodol Nenas Kopi Gondang


Sipahutar Partungkoa
n
Produk Unggulan Kabupaten Simalungun

Kacang Keripik Keripik Keripik Keripik Roti


Sihobuk Nanas Ubi Ubi Ketaw
Sipahutar Pisang Rambat Kayu a

Dodol Nenas Kopi Gondang


Sipahutar Partungkoa
n
Karakter Entrepreneur Yang dibutuhkan di Era
Revolusi Industri 4.0
Brave To Different Observer and Active
Berani untuk Listener
Berionovasi baik dalam Kedekatan dengan
berpikir membuat millennial secara langsung
kebijakan maupun maupun melalui media
penampilan sosial

Inclusive
Agile
Tidak Berperan sebagai
Cepat dan jeli dalam
seorang “Boss” namun
beradaptasi dan
dapat berperan sebagai
responsive terhadap
leader, mentor dan teman
perubahan
Contoh Usaha yang (Brave To Different ) dan Viral di
Tahun 2023
1. Bucket Uang, Bucket 2. Dessert Box- 3. Cakes and Dessert The Enok - Berbahan Dasar Ubi
Snack, Bucket Bunga Bittersweet By Najla

Puding singkong, Stup


Roti Singkong, Candil Ubi
Orange, Candil Ubi Ungu,
Singkong Thailand,25
dll
Prof. Dr. Elisabeth Siahaan, SE., M.ec
Contoh olahan kreatif berdasarkan produk
unggulan Daerah
Jambu Biji/Guava Cabe Merah/Chili Kelapa Sawit/Palm Oil

Abon Cabe Gochujang Cokelat dan Lipstik Margarin


selai cokelat

Kerupuk Jambu Selai Jambu Biji


Biji
Manisan Cabe Chili Oil Sabun

Sirup Jambu Ice Cream Sambal Kamasan Saus


Kue Kering Mie Instan Biodisel
Biji Jambu Biji Siap saji

Cabai Goreng Keripik Cabai Sampo


Tepung
Contoh olahan kreatif berdasarkan
produk unggulan Daerah
Kakao Kepiting Udang

Minyak Kakao Pasta Cokelat Keripik Kepiting Amplang Bakso Udanhg Kerupuk Udang
Kepiting

Kue Cokelat Bubuk Cokelat Bakso Kepiting Abon Kepiting Abon Udang Nugget Udang

Liontin Kalung
Kokoa Butter Dimsum Sumpia Udang
Program UMKM Go Online berkolaborasi dengan sejumlah marketplace, fintech, dan
kementerian atau lembaga, di antaranya:
Marketplace Platform berbasis
Fintech
sharing economy
Belanja.co
BliBli.com Gofood Cloud
m AirBnB Gojek Grab OVO Gopay Linkaja Dana
Kitchen

Shopee Tokopedia Bukalapak T-Money Visionet

Kementerian/Lembaga Platform berbasis sharing economy adalah


1. Dinas Koperasi platform yang penggunaanya
menggunakan teknologi dan aplikasi untuk
2. Dinas Perindustrian dan
memfasilitasi pertukaran atau penyewaan
Perdagangan barang atau jasa antara dua pihak atau
3. Kementerian Koperasi dan UMKM lebih.
4. Kementerian Perdagangan Grab dan Gojek menyediakan
5. Kementerian Keuangan kendaraan dan memanfaatkan para
pelanggan yang membutuhkan alat
6. Kementerian Perindustrian transportasi yang cepat dan aman
7. Kementerian Badan Usaha Milik sementara dari sisi driver dapat
Negara memanfaatkan kendaraan yang
dimiliki untuk mendapatkan
8. Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia pendapatan atau penghasilan
(Asparindo)
Contoh produk UMKM yang masuk ke industrialisasi
UMKM yang memiliki
UMKM yang memiliki bahan Baku Sawit UMKM yang memiliki bahan Baku Getah Karet bahan Baku Kelapa

Biodisel, Sampo, Lipstik,


Sabun, Hand sanitizer sawit, Hasil olahan tanaman karet yang Beberapa produk turunan kelapa
sabun cuci tangan sawit, dapat masuk kedalam industry yang banyak masuk ke industry
produk pangan berbasis berupa getah karet (lateks), diantaranya Desiccated Coconut,
minyak sawit seperti mie lembaran karet (sheet), Coconut Oil, Kopra, coconut
instan, bumbu rendang, dan bongkahan, karet remah (crump charcoal, gula semut, cocopeat,
cokelat, hingga produk-produk rubber), maupun produk cocofiber, santan dan produk
kerajinan seperti kotak tisu turunannya, yakni ban dan lainnya.
dan frame cermin yang komponen
berbahan tandan kosong sawit
dan lidi sawit.
29
Prof. Dr. Elisabeth Siahaan, SE., M.ec
Kelebihan UMKM
Cepat Berinovasi Fokus pada Satu Bidang Usaha

UMKM dan UKM mempunyai kesempatan dalam Kelebihan usaha ini adalah bisa lebih fokus pada bidang yang sedang
mengeksekusi ide yang baru dan unik, karena cara anda geluti. Misalkan anda sedang menjalankan bisnis kuliner, maka
operasionalnya tak serumit perusahaan besar. usaha anda tersebut akan lebih mudah orang kenal. Sehingga akan
mendapatkan pelanggan setia dengan cukup mudah.
Mudah Untuk Memulai
Fleksibilitas Operasional
Modal kecil adalah salah satu kelebihan dari usaha ini.
Sehingga, dengan modal yang seadanya, cukup untuk
Usaha kecil menengah biasanya dikelola oleh tim kecil yang masing-
membuka usaha yang menguntungkan.
masing anggotanya memiliki wewenang untuk menentukan keputusan.
Struktur Biaya Rendah Hal ini membuat UMKM lebih fleksibel dalam operasional
kesehariannya. Kecepatan reaksi bisnis ini terhadap segala perubahan
Kebanyakan usaha kecil menengah tidak punya ruang kerja khusus di (misalnya: pergeseran selera konsumen, trend produk, dll.) cukup
kompleks-kompleks perkantoran. Sebagian dijalankan di rumah tinggi, sehingga bisnis skala kecil ini lebih kompetitif.
dengan anggota keluarga sendiri sebagai pekerjanya. Hal ini
mengurangi biaya ekstra (overhead) dalam operasinya. Lebih jauh lagi,
usaha menengah kecil juga menerima sokongan dari pemerintah,
organisasi non-pemerintah, dan bank dalam bentuk kemudahan pajak,
donasi, maupun hibah. Faktor ini berpengaruh besar bagi pembiayaan
dalam pembentukan dan operasional mereka.
Kelemahan UMKM
1. Permodalan yang sangat terbatas. Permodalan 2. Masih kurangnya sumber daya manusia yang
memang satu hambatan kinerja UMKM. Para pelaku UMKM berkualitas. Secara umum, praktik manajemen sumberdaya manusia
sebagian besar tidak memiliki anggunan yang biasanya diminta secara professional tidak diterapkan usaha kecil apalagi mikro.
oleh Lembaga keuangan/ perbankan manakala mereka Rekrutmen sumberdaya manusia, misalnya hanya sekedar memberikan
mengajukan kredit modal usaha. Terlebih bagi usaha mikro yang pekerjaan pada anggota keluarga atau lingkungan sekitar tanpa melihat
notabene adalah usaha perorangan dan bersifat informal. komptensi yang dimiliki. Selain itu, mereka menganggap manajemen
sumberdaya manusia hanya cocok diterapkan di perusahaan besar.
3. Kurangnya channel untuk mendistribusikan
barang. Dalam maketing mix, ketepatan menentukan jalur Kepemilikan badan hukum yang jelas dan perizinan.
distribusi agar produk sampai ke tangan konsumen. Sebagian 4.
Pelaku UMKM enggan untuk mendaftarkan usahanya untuk
besar UMKM lebih senang bertransaksi langsung dengan memperoleh aspek legal/ badan hukum dengan alasan birokrasi berbelit
konsumen tanpa mediasi pihak lain. Memperluas jalur distribusi dan biaya proses yang tinggi. Alasan lain kekhawatiran terkena pajak
menjadi penting dalam upaya memperluas target/ pangsa pasar. usaha sebagai badan hukum.

5. Kesulitan dalam menghitung omset penjualan Tidak mengantisipasi perkembangan teknologi/ strategi
karena pembukuan yang masih manual. Manajemen produksi
dan keuangan menjadi kelemahan tersendiri UMKM. Inventory control dilakukan secara
6.
digital melalui pemasaran online. Proses bisnis yang dilakukan
konvensional sehingga muncul masalah dalam supply chain management. sebagian besar UMKM bersifat konvensional. Tidak memanfaatkan
Ktidakmampuan menjaga suplai bahan baku, misalnya lebih dikarenakan keengganan sentuhan teknologi dalam mengungkit kinerja usaha.
untuk mengikat kontrak jangka Panjang dengan pihak pemasok bahan baku.
Kelemahan UMKM
7. Masih belum maksimalnya kemampuan UMKM dalam merespon peluang 8. Masih belum maksimal UMKM dalam melakukan penelitian dan memonitor
keuntungan yang kompetitif. Rendahnya agilitas pelaku UMKM menyembabkan lambat pasar, pelanggan dan pesaing dalam menjalankan bisnis. Hal ini dikarenakan masih
merespon cepatnya perubahan lingkungan. Latarbelakang pendidikan yang rendah dari pemilik adanya anggapan bahwa ide-ide cemerlang kurang didukung oleh pimpinan dan hanya menambah
UMKM menjadi kendala tersendiri terkait rendahnya agilitas organisasi UMKM. pekerjaan yang baru dan merasa terbebani untuk diimplementasikan dalam

10.
perusahaan.
9. Masih kurangnya penilaian kualitas produk dan kualitas pelayanan. UMKM belum maksimal memanfaatkan jejaring kerja untuk membangun
hubungan yang baik dengan pelanggan, mitra dan lembaga pemerintah. Jejaring
Pelaku UMKM kerap abai terkait kualitas produk. Mereka beranggapan menjaga kualitas
bisnis belum dianggap penting pelaku UMKM. Membina hubungan baik dengan para pengampu
produk berkorelasi dengan biaya tinggi. Pengusaha UMKM belum mampu melihat peluang
kepentingan mampu menjaga keberlangsungan usaha di masa datang.
bahwa kualitas produk berkaitan dengan meningkatnya kepuasan pelanggan dalam jangka
panjang. Bukankah, lebih baik mendapatkan konsumen yang loyal dibandingkan konsumen
yang sekali beli produk dan tidak pernah kembali lagi. 12. Masih kurangnya komitmen dalam implementasi visi dan misi perusahaan.
Usaha mikro dan kecil seringkali tidak peduli apakah mereka harus memiliki visi dan misi. Mereka
11. Kurangnya kemampuan UMKM dalam berinovasi baik inovasi beranggapan bahwa pernyataan visi dan misi hanya untuk usaha skala menengah dan besar dimana
struktur organisasinya telah stabil. Padahal sekecil apapun jenis usaha kita, sudah semestinya
proses, inovasi produk, inovasi pemasaran dan inovasi manajemen. Pelaku
memiliki visi dan misi sebagai panduan dalam melangkah kedepan.
UMKM enggan untuk berinovasi dengan pertimbangan tinggi biaya untuk melakukan
research and development. Tanpa inovasi diberbagai bidang, sulit untuk mewujudkan UMKM
naik kelas – sebagaimana harapan pemerintah. 14. Masih belum maksimal UMKM dalam melakukan perubahan dalam
menyesuaikan dengan tantangan perkembangan lingkungan yang dinamis.
13. Belum maksimalnya UMKM dalam mengelola aset sehingga Sebagian besar UMKM acuh terhadap perubahan lingkungan yang dicirikan volatile, uncertain,
complex dan ambiguity – atau sering dikenal dengan VUCA. Rendahnya kemampuan
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Para pelaku UMKM biasanya terjebak memprediksi perubahan yang akan terjadi dimasa datang, menjadi tantangan tersendiri bagi UMKM
pada euphoria ketika keuntungan bisnis meningkat pesat. Perilaku konsumtif sering di tanah air.
mendominasi dibandingkan perilaku produktif. Membeli asset yang tidak produktif dan tidak
terkait untuk menunjang kinerja usaha.
Ancaman UMKM

Perang Dagang AS- Konflik Krisis


Tiongkok Covid-19 Perang Rusia Geotermal/Energi
Tiongkok dan Energi dan
dan Ukraina Panas Bumi
Taiwan Pangan
Data Moneter Internasional (IMF) memprediksi bahwa ekonomi global akan menghadapi resesi menghadapi resesi pada tahun 2023.
Tantangan dari resesi ini bisa menyebabkan kenaikan harga-harga dan mempengaruhi beberapa sektor.

Terdapat tiga dampak resesi yang dapat memukul UMKM.


1.Kenaikan bahan baku impor akan mempengaruhi running cost (biaya operasi sehari-hari) UMKM. Kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika membuat likuiditas dolar
Amerika Serikat kembali ke negara asal sehingga dapat menurunkan nilai tukar rupiah. UMKM yang bahan bakunya impor dapat tertekan dengan biaya yang mengalami
lonjakan yang besar jika nilai tukar dolar terhadap rupiah menguat.

2. Kebijakan Bank Indonesia untuk menjaga inflasi dan mata uang dengan menaikkan suku bunga menaikkan biaya UMKM untuk mengambil kredit UMKM.

3. UMKM yang mendukung sektor manufaktur susah mendapat pesanan jika krisis berlanjut dan jika terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal
yang
Peluang UMKM

Perubahan
Perilaku
Produk yang Perkembangan konsumen
Membuat Menjalin Menjalin Toko
unik dan Ekonomi memberikan
Jaringan Pasar Kemitraan Online
berbeda Kreatif peluang pasar
bagi pelaku
UMKM
1. Percepatan Digitalisasi UMKM
UMKM harus beralih ke digitalisasi
1. Target pemerintah di tahun 2024 2. 40 % dari belanja negara 3. Mulai dari membangun kapasitas
adalah 30 juta UMKM onboarding harus diberikan kepad building, kapasitas produksi dan di
digital dan bertahan serta UMKM atau a jaga kualitas produk agar pembeli
memenangkan persaingan. 400
setara
Triliun, dengan datang kembali untuk membeli
sehingga harus bisa bertahan dan
bersaing

4. Pelaku UMKM fokus ke literasi 5. Perdagangan melalui platform e-


Digital, ke arah kapasitas produksi, commerce skala regional (Grabfood,
kualitas produk yang konsisten Gofood, Shopeefood, Lazada,
berkualitas, dan akses pasar. BliBli,Tokopedia,dll)
Tahapan yang harus dipersiapkan UMKM untuk Go Digital
1. Market insigt --> memastikan produk unggulan adalah produk yang menjadi
kebutuhan masyarakat shg memahami siapa segmen pasara dan mau ke pasar
mana?
2. Mencek bahan baku nya
3. kolektive prosessing --> harus bersama-sama memproduksi agar terwujud
economics of scale serta bersinergi dengan para pemasok, agar harga bersaing
karena biaya produksi minimal.
4. Mengidentifikasi siapa pembelinya
5. Akses pembiayaan
6. Disrupsi teknologi, siapkan future SI Teknologi
Bergabung pada Platform UMKM Go Online
Tahapan UMKM GO
Online
Active
Go
Selling and
Scale up Internation
Onboarding Increase
Busniness al Market
Transactio
Export
n Traffic

• Mendorong pelaku • Aktivitas • Proses peningkatan usaha • Proses peningkatan


UMKM dari offline pendampinga bagi pelaku UMKM melalui jangkauan pasar
menjadi online untuk n dan fasilitasi event yang diselenggarakan internasional pelaku
memperluas dari oleh marketplace UMKM
pemasaran produk marketplace • Meningkatkan penjualan • Pelaku UMKM
• Pelaku UMKM kepada pelaku menjadi lebih berkembang Melakukan ekspor
teregistrasi di UMKM agar dan berlipatganda produk difasilitasi dan
marketplace dapat lebih • Pelaku UMKM dapat dipermudah dan
meningkatkan mempunyai storage sendiri marketplace
transaksi maupun tidak
penjualan • Pelaku UMKM mencarikan
secara online customer yang akan membeli
produknya dalam skala besar
dan repeat oreder
Program UMKM Go Online berkolaborasi dengan sejumlah marketplace, fintech, dan
kementerian atau lembaga, di antaranya:

Marketplace Platform berbasis Fintech


sharing economy
Belanja.co
BliBli.com Gofood Cloud
m AirBnB Grab OVO Gopay Linkaja Dana
Kitchen
Gojek
Shopee Tokopedia Bukalapak T-Money Visionet

Kementerian/Lembaga
1. Dinas Koperasi 5. Kementerian Keuangan
2. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 6. Kementerian Perindustrian
3. Kementerian Koperasi dan UMKM 7. Kementerian Badan Usaha Milik Negara
4. Kementerian Perdagangan 8. Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo)
Tantangan Digitalisasi
UMKM
Kendala yang dihadapi UMKM untuk masuk ke ranah digital berdasarkan
Komunikasi dan Informatika adalah sebagai berikut:
Laporan Kinerja Kementerian

1. Kesenjangan digital dan tingkat literasi digital yang berbeda di setiap daerah. Sehingga tingkat literasi pelaku
UMKM terkait teknologi dan digitalisasi usaha belum merata.
2. Tantangan yang kedua adalah meningkatkan keinginan UMKM untuk go digital. Saat pengetahuan dan
peluangnya sudah ada, tidak semua UMKM berani untuk mencoba. Pelaku UMKM masih memiliki keraguan
dan ketakutan untuk mencoba.
3. Kurangnya partisipasi aktif pemerintah daerah untuk membantu proses pendampingan.
pendampingan yang intensif untuk meningkatkan jumlah “active seller” dan transaksi penjualan pelaku UMKM.
Perlunya
4. Perubahan dari Segi Layanan yang Diberikan, Setiap bisnis memiliki pelanggan setia yang terus membeli
karena pengalaman positif yang mereka rasakan. Hal yang sama juga berlaku dalam sektor UMKM. Digitalisasi
kemungkinan besar akan mengubah sejumlah cara bisnis dalam melayani pelanggannya. Misalnya, perubahan
basis bisnis dari offline menjadi online.
5. Strategi Pemasaran Digital, Strategi pemasaran digital atau digital marketing juga jadi salah satu tantangan
yang harus dihadapi UMKM dalam perjalanan transformasinya. Sebenarnya, bila pelaku usaha sudah memiliki
pengetahuan lebih terhadap teknologi dan telah menentukan platform digital yang digunakan sesuai persona
konsumennya, mereka akan lebih mudah menentukan strategi pemasaran.
2. UMKM Harus Naik Kelas (Usaha Mikro harus naik kelas ke usaha kecil, usaha
kecil
harus naik kelas ke kelas menengah)
Di antaranya dengan cara
1.Pelaku UMKM harus mampu melihat
peluang, pelaku UMKM harus tau Dimana terdapat peningkatan
produk Unggulan Daerah. Misalnya alokasi pengeluaran rumah
Kota Medan dengan salah satu produk tangga untuk leisure activity,
unggulannya adalah macam macam salah satunya untuk aktivitas
Keripik, Produk berbahan Kulit, dan makan di luar, dari 27% pada Q2
2021 menjadi 30% dari total

1. Agar bisa naik kelas,


Ulos, Lalu lakukan diferensiasi dari
produk tsb. 2. Berinovasi biaya pengeluaran rumah tangga
pada Q2 2022
UMKM diharapkan jeli 2.Pelaku UMKM harus melek dalam dunia sesuai dengan
melihat digital untuk mengembangkan usaha tren yang
Dari data ini, para UMKM di
peluang,dan keripik tsb melalui media social. Media berkembang bidang kuliner bisa berinovasi
merumuskan Soial memberikan peluang besar bagi menjadi untuk membuat tempat makan
strategi berkualitas bisnis untuk bisa berkembang dan naik
kelas keharusan mereka lebih nyaman dan
instagramable karena tren
Disini peran pemerintah berperan dengan masyarakat meningkat untuk
cara bekerja sama dengan kementerian aktivitas makan di luar.
KOMINFO untuk memfasilitasi pelaku
UMKM, seperti Aplikasi Marketplace , Aplikasi
Penyuluhan Online, dan Aplikasi Informasi
agar UMKM terhubung dengan Industri Besar
2. UMKM Harus Naik Kelas (Usaha Mikro harus naik kelas ke usaha kecil, usaha kecil
harus naik kelas ke kelas menengah)

Saran:
• Pemerintah harus mengusahakan agar usaha
mikro naik kelas ke usaha kecil.
• fokus mendampingi usaha kecil dan
menengah agar semakin banyak bertumbuh
• penyerapan tenaga kerja semakin meningkat
3. Agar naik kelas maka
dengan semakin banyak UMKM yang naik
UMKM harus memiliki kelas.
daya saing dan • Diseleksi usaha mikro yang sukses dan
bertarung dengan didampingi dan dibantu agar naik kelas.
produk-produk • DIberikan bantuan kredit perbankan untuk
import naik hingga di atas 30% pada tahun 2024.
• UMKM di arahkan untuk menghasilkan
produk berbasis kretivitas dan produknya
berbasis inovasi teknologi,
• UMKM diarahkan untuk ambil bagian di
rantai pasok industri nasional dan global.
2. UMKM Harus Naik Kelas (Usaha Mikro harus naik kelas ke usaha kecil, usaha kecil
harus naik kelas ke kelas menengah)

Berdasarkan Tabel tersebut, diketahui bahwa indikator pengelompokan


UMKM didasarkan pada omzet yaitu hasil penjualan tahunan dan modal
usaha, baik modal sendiri maupun modal pinjaman yang digunakan untuk
menjalankan usaha.

Untuk dapat naik kelas maka UMKM harus mampu memenuhi 2 (dua)
indikator tersebut. Persoalannya adalah bagaimana UMKM mampu
mencapai omzet yang tinggi yaitu untuk kelompok Mikro harus mampu
mencapai paling banyak Rp. 2 Milyar, kelompok Kecil mencapai Rp. 2-15
Milyar dan kelompok Menengah mencapai omzet Rp. 15-50 Milyar.

4. Pemasaran menjadi kunci dalam


upaya meningkatkan omzet UMKM.
Penentuan
pemasaran strategi
yang tepat akan merangsang
peningkatan sehingga akan
transaksi, meningkatkan
omzet.
2. UMKM Harus Naik Kelas (Usaha Mikro harus naik kelas ke usaha kecil, usaha kecil
harus naik kelas ke kelas menengah)
5. Pemerintah Melakukan Kebijakan pro poor budget

Jika dikaitkan dengan standar garis kemiskinan


Usaha Mikro 1
yang mencapai ± Rp. 400.000,- perkapita/bulan,
Usaha Mikro 2 maka UMKM yang berada di kelas Usaha Mikro 1
Usaha Mikro 3 termasuk dalam katagori dibawah garis
kemiskinan

Apabila Pemerintah ingin memberikan berbagai


bantuan sebaiknya diutamakan bantuan pada
Usaha Mikro 1. Dengan lebih memberi perhatian
kepada kelas Usaha Mikro 1, maka dapat
dinyatakan bahwa terdapat keberpihakan
terhadap masyarakat miskin (pro poor). Namun
jika bantuan Pemerintah lebih diutamakan pada
kelas usaha yang lebih besar maka akan
menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih
tinggi (pro growth), namun akan menghasilkan
ketimpangan atau jurang pendapatan yang
semakin lebar.
3. UMKM di arahkan agar masuk ke industrialisasi

Tujuannya adalah :
• UMKM tidak lagi foku ke hulu, tetapi sdh terlibat sampai ke hilir.
• Apakah sebagai rantai pasoknya
• Pembuat komponen barang setengah jadi atau membuat costom-costum produk
tsb.
4. Menyelenggarakan program edukasi UMKM secara sistematis dan
konsisten, dan fokus pada Literasi keuangan dan peningkatan skala
usaha melalui fasilitas pembiayaan Pemerintah
Pentingnya Perencanaan Keuangan bagi UMKM
4. Menyelenggarakan program edukasi UMKM secara sistematis dan
konsisten, dan fokus pada Literasi keuangan dan peningkatan skala
usaha melalui fasilitas pembiayaan Pemerintah (Lanjutan)

Rendahnya Kesadaran pencatatan Keuangan UMKM Menyebabkan adanya


assymetric Information bagi Lembaga keuangan bank dan bukan bank
dan mempengaruhi kinerja penyaluran kredit UMKM
4. Menyelenggarakan program edukasi UMKM secara sistematis dan
konsisten, dan fokus pada Literasi keuangan dan peningkatan skala
usaha melalui fasilitas pembiayaan Pemerintah (Lanjutan)

Pentingnya
Perencanaan
Keuangan bagi UMKM
4. Menyelenggarakan program edukasi UMKM secara sistematis dan
konsisten, dan fokus pada Literasi keuangan dan peningkatan skala
usaha melalui fasilitas pembiayaan Pemerintah
7. Melalui pahlawan
5. Melalui Model Desa ekonomi sebagai
cerdas sebagai solusi wujud komunitas
6. Badan Usaha miliki
mentransformasikan sosial dalam
Desa bisa dijadikan mitra
teknologi di Desa sehingga memberdayakan dan
pengembangan
bisa menekan memfasilitasi pelaku
ekonomi digital sebagai
kesenjangan digital UMKM menuju
lembaga sosial dalam
merangkul pelaku usaha ekonomi digital
menuju digitalisasi
Strategi Pemberdayaan UMKM Sumatera Utara
UMKM NASIONAL UMKM EXPORT
UMKM RINTISAN UMKM
FokusREGIONAL
pemberdayaan pada Fokus pemberdayaan pada Fokus Pemberdayaan pada Fokus pemberdayaan pada
pengenalan berbagai jenis meningkatkan produktifitas meningkatkan daya saing meningkatkan daya saing
alternative usaha dan dari skala usaha. dan akses pasar dan akses pasar
membuka akses pada Alternatif kegiatan: Alternatif Kegiatan internasional. Alternatif
distributor/akses bahan baku 1. Bantuan 1. Bantuam Kegiatan :
produksi yang murah. perizinan/legalitas usaha perijinan/legalitas usaha 1. Bantuan serifikasi
Alternatif Kegiatan: 2. Sinergi kemitraan 2. Sinergi kemitraan 2. Pelatihan peningkatan
1. Pelatihan produksi dengan BUMN dengan BUMN kualitas produk
2. Pendampingan/Kemitraan 3. Program onboarding 3. Program onboarding 3. Pengembangan
3. Pembiayaan UMKM pada platform e- pada platform e- hubungan ekosistem
commerce skala regional commerce skala regional UMKM Eksport
(Grabfood, Gofood, (Grabfood, Gofood, 4. Sinergi kemitraan
Shopeefood, Shopeefood, dengan kedutaan besar
Lazada,BliBli,Tokopedia,d Lazada,BliBli,Tokopedia,d 5. Bantuan penjaminan
ll) ll)
4. Pembiayaan KUR 4. Pembiayaan KUR
Mari membeli Produk
Lokal
Masyarakat berperan aktif membeli produk lokal UMKM
kolaborasi dengan pihak pemerintah untuk mengedukasi para pelaku UMKM
Perencanaan usaha yang baik akan membawa pelaku UMKM ke hasil yang baik
selama satu tahun kedepan. Langkah apa saja yang perlu disiapkan?

Riset Pasar Dapat menggunakan:

1. Persiapan
1.Riset pasar untuk melihat peluang dan
mempelajari bisnis kompetitor. Pebisnis
harus sudah tahu mau menjual produk
apa
2. Mencari SDM
3.Mengurus perizinan dan legalitas Dalam melakukan riset bisnis bisa dilakukan
lainnya dengan bantuan teknologi digital. Misalnya
4.Memilih penyedia bahan baku yang dengan mencari kata kunci melalui Google
Trend untuk mengerahui Trend bisnis pada
akan digunakan terus-terusan suatu lokasi melalui persentase dan angka
5.Menyediakan peralatan pencarian informasi tertinggi
yang dibutuhkan di tempat usaha Prof. Dr. Elisabet.
Gunakan Sosmed Atau E Commerce
Untuk Pemasaran secara online

2. Pemasaran
1. Membuat akun media sosial
untuk
pemasaran secara online
2.Branding menggunakan
banner, spanduk, brosur, dan lainnya
3.Mendaftarkan usaha pada layanan
4.Menentukan
pesan antar onlinekonsep interior dan
eksterior desain.
5.Memberikan promo atau menjadi
sponsorship sejumlah acara
4. Merencananakan Estimasi Modal Kerja 1 Bulan
Contoh:

3. Merencananakan Estimasi Biaya yang


dibutuhkan
Contoh:

5. Merencananakan Estimasi Pendapatan per Bulan


Contoh:
Bagaimana Meningkatkan
Kapasitas Bisnis Wirausaha
dan UKM?

Memiliki Mindset
dan Karakter yang
tepat
Prof. Dr. Elisabet. Siahaan, SE.M.Ec
1. Meningkatkan Kompetensi
Seseorang yang memiliki
kompetensi mampu
memutuskan sesuatu.
Sehingga dibutuhkan
pengetahuan, skills,
pengalaman, leadership,
untuk menjadikan seseorang
menjadi kompeten

Prof. Dr. Elisabet. Siahaan, SE.M.Ec


1. SKILL
Entreprenuer akan selalu mencari
SKILL YANG HARUS DIMILIKI OLEH WIRAUSAHAWAN sesuatu solusi kreatif untuk bisnisnya
supaya berbeda dari kompetitor
Entrepreneur lekat dengan kemampuan dan
keberaniannya dalam mengambil risiko. Ini
dibutuhkan karena dalam bisnis, berani
Dengan skill komunikasi yang
mengambil risiko adalah hal penting.
efektif, entrepreneur dapat
Untuk mendapatkan hasil maksimal, memperkenalkan model bisnisnya ke
seorang entrepreneur akan mengambil semua orang. Tanpa skill ini tentu saja
risiko dengan perhitungan yang tidak
bisnisnya akan mengalami
sembarangan. perkembangan yang lambat.

Seorang pengusaha harus


mempunyai skill networking yang Pengusaha harus pandai dalam
bagus dalam mencari partnership, mengatur strategi dalam setiap
kolaborasi, bahkan ketika nanti proses bisnisnya.
mencari calon karyawan.

entrepreneur harus
menentukan deadline pelaksanaan,
merancang prioritas, serta mengatur
waktu dengan cermat. Prof. Dr. Elisabet. Siahaan, SE.M.Ec
2. ATTITUDE
5 ATTITUDE WIRAUSAHA YANG HARUS DIMILIKI OLEH WIRAUSAWAN
Sudah sewajarnya kalau seorang
Dalam pebisnis selalu dituntut untuk memenuhi
kebutuhan orang yang menjadi konsumennya, Seorang wirausaha yang produktifwirausaha itu berani mengambil Langkah
tentunya menyadari pentingnya besar untuk kesuksesan, tidak merasa
setidaknya seorang wirausaha bisa menempatkan di waktu takut dengan persaingan
posisi sebagai konsumen

Harus memperhatikan tingkat kepentinga, Dengan kedermawanan tersebut seorang


mendahulukan yang paling penting pengusaha akan memiliki integritas yang
tinggi dan disegani oleh
Mindset yang harus dimiliki
oleh Pengusaha
Vidio ini menjelaskan bahwa :

Entrepreneur itu bukan suatu profesi

Entrepreneur itu adalah mindset

1. Kerja Keras dan Ikhtiar (bersungguh sungguh)


Definisi Kerja Keras itu adalah “ Setiap mendapatkan kesempatan, kita memberikan 100%
daripada kemampuan kita
2. Pengusaha yang sukses itu hobi membaca dan menjelajah
Harus memperkaya diri dengan informasi sebanyak banyaknya, karena informasi itu adalah
kunci kesuksesan dan kunci kemenangan dalam pertarungan kita di era globalisasi ini
3. Pengusaha yang sukses itu harus memiliki mindset

Tahan Banting Tidak Pernah Puas Jujur Ulet

https://www.youtube. Amanah Tidak Pernah Give up


Optimis
Konstruktif
com/watch?v=avprvE Tidak Pernah Senang Melihat Tidak Pernah Iri dengan Kesuksesan Orang, Tetapi mencari apa
YNveA&t=66s Kegagalan Orang Lain dibalik kesuksesan orang tersebut
3. PENGETAHUAN

PENGETAHUAN YANG SANGAT DIPERLUKAN


WIRAUSAHA

Pemasaran Operasional Menganalisis Merumuskan Mampu


Mengelola Mengelola
dan bisnis Peluang manajemen Melek
Keuangan MSDM Usaha strategi
Penjualan internal Digital

Pelaku UMKM harus mampu melek digital agar:


1. Agar mengetahui Pangsa Pasar (memanfaatkan bantuan pemerintah (Banper) berupa sarana ruang
kreatif HRA Komunitas untuk memperluas jangkauan pasar sasaran melalui pemasaran digital.
2. Lebih mudah menjangkau supplier
3. Mengetahui literasi keuangan (Fintech)
4. Terhubung dengan usaha lain 61
Prof. Dr. Elisabet. Siahaan, SE.M.Ec

Anda mungkin juga menyukai