Anda di halaman 1dari 10

Kromatografi Gas

Disusun Oleh Kelompok 3:


Fitria Rospitasari(20180111054003)
Nisrina Alifah (20180111054004)
Treyka F Aryanthi (20180111054009)

Dosen Pengampuh :
Drs. Frans Deminggus M.Si
Pengertain Kromatografi

Kromatografi adalah cara pemisahan campuran


yang didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen
campuran tersebut diantarany dua fase, yaitu fase diam
(stationary) dan fase bergerak (mobile). Fase diam dapat
berupa zat padat atau zat cair, sedangkan fase bergerak
dapat berupa zat cair atau gas. Dalam kromatografi fase
bergerak dapat berupa gas atau zat cair dan fase diam
dapat berupa zat padat atau zat cair.
Kromatografi gas dapat dipakai untuk setiap
campuran dimana semua komponennya mempunyai
tekanan uap yang berarti, suhu tekanan uap yang dipakai
untuk proses pemisahan. Tekanan uap atau keatsirian
memungkinkan komponen menguap dan bergerak
bersama-sama dengan fase gerak yang berupa gas
Prinsip Kromatografi Gas Kromatografi gas mempunyai
prinsip yang sama dengan
kromatografi lainnya, tapi
memiliki beberapa perbedaan
misalnya proses pemisahan
campuran dilakukan antara
stasionary fase cair dan gas fase
gerak dan pada oven temperur gas
dapat dikontrol sedangkan pada
kromatografi kolom hanya pada
tahap fase cair dan temperatur
tidak dimiliki.
Secara rinci prinsip kromatografi
adalah udara dilewatkan melalui
nyala hydrogen (hydrogen flame)
selanjutnya uap organik tersebut
akan terionisasi dan menginduksi
terjadinya aliran listrik pada
detektor, kuantitas aliran listrik
sebanding dengan ion.
Rancangan Kromatografi Gas

Kromatografi gas terdiri dari beberapa alat diantaranya :


1. Fase Mobil (Gas Pembawa) Fasa mobil (gas pembawa) dipasok dari tanki melalui pengaturan
pengurangan tekanan. Kemudian membawa cuplikan langsung ke dalam kolom. Jika hal ini terjadi,
cuplikan tidak menyebar sebelum proses pemisahan. Cara ini cocok untuk cuplikan yang mudah
menyerap. Gas pembawa ini harus bersifat inert dan harus sangat murni. Seringkali gas pembawa ini
harus disaring untuk menahan debu uap air dan oksigen. Gas sering digunakan adalah N2 , H2 He dan
Ar.
2. Sistem Injeksi Sampel Sampel dimasukkan ke dalam aliran gas, jika sampel berupa cairan harus
diencerkan terlebih dahulu dalam bentuk larutan. Injeksi sampel dapat diambil dengan karet silicon ke
dalam oven, banyak sampel + 0,1-10 ml.
3. Kolom Fungsi kolom merupakan ”jantung” kromatografi gas dimana terjadi pemisahan komponen-
komponen cuplikan kolom terbuat dari baja tahan karat, nikel, kaca.
4. Detektor Fungsi detektor untuk memonitor gas pembawa yang keluar dari kolom dan merespon
perubahan komposisi yang terelusi.
5. Pencatat (Recorder) Fungsi recorder sebagai alat untuk mencetak hasil percobaan pada sebuah kertas
yang hasilnya disebut kromatogram (kumpulan puncak grafik).
Prinsip Kerja
Penjelasan Prinsip Kerja Gas Chromatography
1.Merupakan ilustrasi tabung gas, atau material gas yang yang digunakan pada proses chromatography. Gas
tersebut merupakan fase gerak. pada poin pengertian gc sudah disebutkan beberapa jenis gas carrier, yakni :
helium, nitrogen dan lainnya. Tabung gas akan terhubung ke pipa atau selang yang menghubungkannya ke
flow controller.
2.Flow controller merupakan sebuah komponen yang digunakan untuk mengatur jumlah keluaran gas carrier.
Secara umum ilustrasi flow controller itu seperti keran air yang bisa di buka atau tutup. Bentuk aslinya
mungkin seperti solenoid valve yang bisa di atur dengan microcontroller.
3.Gas carrier atau fase gerak akan menuju ke kolom. Pada instrument gc tidak terdapat pompa seperti pada
HPLC. Sample injector atau sering disebut auto sampler akan mengeluarkan sample sesuai dengan algoritma
yang telah di program dengan komputer.
4.Kolom oven merupakan fase diam gas chromatography. Pada bagian ini suhu dapat dikendalikan,
maksudnya bisa di naik atau turunkan sesuai dengan kebutuhan. Nah, proses menaik-turunkan suhu pada
kolom oven akan membuat material sample menguap dan terbawa oleh fase gerak (gas carrier).
5.Ketika proses senyawa volatile pada sample menguap, maka detektor akan menangkapnya sebagai signal-
signal data. Signal tersebut kemudian diterjemahkan menjadi data yang mudah dipahami dalam bentuk
diagram.
6.Chromatograph merupakah hasil akhir yang keluar di layar komputer yang menampilkan data hasil analisa
Tahapan Cara Menggunakan Kromatografi gas
1. Pastikan anda telah mengetahui atau membaca jurnal gas chromatography yang berhubungan dengan
aplikasi analisa anda saat ini. point ini dikhususkan untuk mahasiswa ya, jika memang anda sudah ahli
dan sering menggunakan alat ini anda bisa melewati point ini.
2. Lakukan proses preparasi sample di awal jika memang dirasa membutuhkan waktu yang cukup lama.
Jika memang dirasa preparasi samplenya sebentar bisa dilakukan bersamaan dengan persiapan
instrument.
3. Nyalakan UPS untuk antisipasi daya listrik turun atau mati ketika instrument sedang digunakan.
4. Nyalakan komputer atau PC yang sebelumnya sudah dikonfigurasi untuk instrument gas
chromatography.
5. Buka katup gas atau flow controller pada instrument ini, untuk memastikan gas carrier bisa mengalir.
6. Nyalakan instrument gas chromatography, biasanya terdapat switch di bagian kiri atau belakang.
Tunggu hingga instrument menginisiasi komponen, pada beberapa instrument terdapat fitur self
testing sekitar beberapa menit.
7. Beralih fokus ke komputer, buka aplikasi instrument, pastikan komputer dan instrument terhubung dan
bisa berkomunikasi.
8. Setting instrument untuk melakukan conditioning, proses ini biasanya akan mengatur suhu kolom
pada rentan tertentu. Tunggu 20-30 menit sesuai dengan masing-masing merk instrument. Atau pada
kasus tertentu terdapat informasi bahwa instrument sudah dalam kondisi ready.
9. Disisi lain jika anda belum menyiapkan sample, bisa dilakukan saat ini. Sambil menunggu
instrument ready.

10. Pada bagian aplikasi, setting identitas sample yang akan di analisa lengkap dengan informasi
penting lainnya, seperti :
1. nama user
2. tanggal
3. methode
4. nama sample
5. senyawa pada sample
6. running time
7. holding time
8. retension time, dan lainnya.
11. Jika dirasa semua persiapan untuk analisa sudah sesuai, tinggal running methode instrument dan
injeksikan sample.
12. Tunggu hingga proses selesai dan menampilkan hasil pada layar komputer
Kelebihan dan Kekurangan

 Kelebihan
1. Waktu analisis yang singkat dan ketajaman pemisahan yang tingga
2. Dapat menggunakan kolom lebih panjang untuk menghasilkan efisiensi pemisahan yang tinggi
3. Gas mempunyai vikositas yang rendah
4. Kesetimbangan partisi antara gas dan cairan berlangsung cepat sehingga analisis relatif cepat dan
sensitifitasnya tinggi
5. Pemakaian fase cair memungkinkan kita memilih dari sejumlah fase diam yang sangat beragam yang
akan memisahkan hampir segala macam campuran.

 Kekurangan
1. Teknik Kromatografi gas terbatas untuk zat yang mudah menguap
2. Kromatografi gas tidak mudah dipakai untuk memisahkan campuran dalam jumlah besar. Pemisahan
pada tingkat mg mudah dilakukan, pemisahan pada tingkat gram mungkin dilakukan, tetapi pemisahan
dalam tingkat pon atau ton sukar dilakukan kecuali jika ada metode lain.
3. Fase gas dibandingkan sebagian besar fase cair tidak bersifat reaktif terhadap fase diam dan zat
terlarut.
SEKIAN & TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai