Anda di halaman 1dari 11

PENGUNAAN RADIOISOTOP

DALAM BIDANG BIOLOGI

Disusun Oleh:
Titik Yuliana (20180111054007)

Dosen Pengampuh :
Dr.Albaiti, S.Pd., M.Pd
Pengertian Radioisotop

Radioisotop adalah isotop suatu unsur radioaktif yang memancarkan


sinar radioaktif. Isotop suatu unsur baik stabil maupun yang radioaktif
memiliki sifat kimia yang sama. Penggunaan radioisotop digunakan
dalam berbagai bidang, misalnya pada bidang biologi, industri, teknik,
pertanian, kedokteran, ilmu pengetahuan, hidrologi, dan lain-lain.
Tujuan penggunaan radioisotop bagi kehidupan manusia adalah untuk
kesejahteraan manusia dan memudahkan keberlangsungan hidup
manusia.
1. Fotosintesis

Percobaan yang dapat menunjukkan keampuhan radioisotop sebagai perunut ialah penentuan
mekanisme fotosintesis. Seperti diketahui bahwa kanji dapat dibentuk dalam tumbuhan melalui
glukosa yang terbentuk menurut reaksi :

Pada reaksi ini diresap energi sebanyak 37 kilokalori tiap gram glukosa yang terbentuk.
Selanjutnya ditemukan bahwa tumbuh-tumbuhan menunjukkan sifat seolah-olah ada dua
macam reaksi yang berjalan secara beruntun. Yang pertama ialah reaksi fotokimia, yang
tidak bergantung pada suhu tetapi memerlukan syarat adanya cahaya dan khlorofil. Yang
kedua tidak bergantung pada intensitas cahaya malahan dapat berlangsung dalam
keadaan gelap. Hal yang terakhir ini ditemukan oleh Blackman
lanjutan

Ruben menggunakan ganggang chlorella yang diapungkan dalam air yang


mengandung 0,85% atom O-18, yang di samping itu juga mengandung kalium karbonat
dan kalium bikarbonat sebagai sumber karbondioksida. Dari percobaan ini Ruben
membuktikan bahwa oksigen yang terbentuk berasal dari air.
Percobaan Ruben kemudian dilanjutkan oleh teman sekerjanya. Dalam hal ini
digunakan dua cara. Pada percobaan yang pertama cuplikan disimpan dalam gelap dan
dalam atmosfer biasa yang tidak mengandung CO2, sedang cuplikan yang kedua
disimpan dalam atmosfer yang bebas karbondioksida dan disinari. Setelah kurang lebih
satu jam kedua cuplikan dimasukkan ke dalam atmosfer yang mengandung karbon
radioaktif CO2 , dan dalam suatu tempat yang gelap. Setelah beberapa lama keduanya
diambil dan chlorella-nya langsung dimatikan dengan jalan menambahkan asam cuka
yang dicampur dengan asam khlorida, kemudian diadakan pemisahan kimia untuk
mengisolasi asam organik, macam-macam gula dan lain-lain, dan setiap zat yang
terisolasi ditentukan aktivitasnya dengan cara pencacahan.
lanjutan

Berdasarkan hasil percobaan ini dapat dirumuskan hal berikut. Pertama, oksigen
yang dikeluarkan berasal dari air. Kedua, pengaruh cahaya dapat tersimpan jika
tidak ada karbondioksida. Jadi besar kemungkinan bahwa cahaya dan khlorofil
dengan suatu cara mempengaruhi air sehingga selanjutnya dapat bereaksi dengan
karbondioksida dalam gelap. Sebelum percobaan ini dilakukan seorang sarjana
lain telah menge-mukakan kemungkinan cahaya dan khlorofil menguraikan air
menjadi hidrogen aktif dan oksigen sehingga dapat terjadi reaksi berikut :
2. Mutasi jenis Tumbuh-tumbuhan
a. Pengaruh radiasi pada molekul
organik

Pengaruh radiasi pada molekul organik dapat dibagi dalam dua golongan, yaitu
pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung. Pada pengaruh langsung radiasi bereaksi
langsung dengan molekul organik mengakibatkan eksitasi dan ionisasi dan mungkin juga
radikasl bebas. Jenis ini terutama penting pada zat yang murni.
Proses primer yang mungkin terjadi, jika suatu molekul ditembaki dengan
radiasi, dapat disimpulan sebagai berikut :
lanjutan

Selain itu radikal organik yang terbentuk pada proses primer pada pelarut,
dapat pula menimbulkan radikal bebas baru pada zat terlarut. Dalam air
misalnya radikal ·OH yang terbentuk dapat bereaksi dengan senyawa organik
RH sebagai berikut :

Radikal R∙yang terbentuk dapat selanjutnya mengadakan polimerisasi,


oksidasi dan mungkin pula penguraian.
b. Pengaruh radiasi pada jasad
hidup.

Pengaruh jenis demikianlah yang mungkin menyebabkan


perubahan yang terjadi pada jasad hidup kalau diiradiasi. Besar
kemungkinan bahwa inti sel mengalami perubahan dalam struktur
disebabkan adanya reaksi setelah iradiasi yang mengakibatkan terjadinya
mutasi pada genus dan khromosom.
Untuk menerangkan pengaruh radiasi yang diamati pada jasad
hidup, ditemukan dua buah teori, yaitu teori tumbukan langsung dan teori
pengaruh tidak langsung. Pada teori tumbukan langsung dianggap bahwa
perubahan disebabkan karena terbentuknya ionisasi dalam volume tertentu
sekitar inti, sedang pada teori pengaruh tidak langsung, pengaruh radiasi
diterangkan sebagai akibat peracunan yang disebabkan oleh radikal bebas
yang terbentuk.
3. Menganalisis urutan basa DNA

Radioisotop banyak digunakan dalam studi biologi molekuler seperti menganalisis urutan
basa DNA. Urutan basa DNA dapat ditentukan dengan membaca autoradioaktivitas
fragmen- fragmen polinukleotida pada gel elektroforesis Pada dasarnya ada dua macam
metode untuk mendeteksi radioaktivitas pada hasil suatu reaksi kimia yang dilakukan
dengan menggunakan bahan radioaktif yaitu :

 Dengan prinsif autoradiografi, misalnya pada penentuan urutan basa DNA. Hasil
reaksi penentuan urutan basa DNA kemudian dielektroforesis pada gel
poliakrilamid. Selembar film sinar x kemudian diletakkan diatas gel poliakrilamid
tersebut sehingga radioaktivitas yang memancar dari gel akan mengenai film dan
akan membentuk citra sesuai dengan pola urutan fragmen-fragmen polinukleotida
pada gel.
 Radioaktivitas dapat juga diukur dengan menggunakan alat yang disebut Geiger-
muller counter atau dengan scintillation counter (solid atau liquid). Geiger-muller
counter digunakan terutama untuk mendeteksi isotope yang memancarkan partikel β
berenergi tinggi misalnya 32P 24 scintillation counter digunakan untuk mendeteksi
isotope yang memancarkan sinar gamma sedangkan liquid scintillation counter
digunakan untuk mendeteksi isotope yang memancarkan partikel β energy rendah.

 Mempelajari pengaruh unsur-unsur hara selain unsure N, P dan K terhadap


perkembangan tumbuhan.

 Isotop radioaktif seperti 3H, 14C, 32P, 35S, 86Rb, 125I dapat digunakan untuk
mengetahui aspek metabolik dalam sel, bakteri, yeast, tanaman, binatang, dan
manusia dalam mengurai sifat dasar pada materi genetik.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai