Di susun oleh :
TIM ICU
RS ROYAL TARUMA
PENDAHULUAN
Sepsis adalah penyakit yang umum
diperawatan intensif dimana hampir 1/3 pasien
yang masuk ICU adalah sepsis
Angka kejadian sepsis meningkat dari 82,7
menjadi 240,4 pasien per 100.000 populasi
antara tahun 1979-2000
Berbagai macam kuman seperti bakteri, virus,
parasit atau jamur dapat menyebabkan infeksi
berat yang mengarah pada terjadinya sepsis.
DEFINISI
The American of Chest Physicians /Society of
Critical Care Medicine (ACCP/SCCM)
mendefinisikan sepsis sebagai respon tubuh
terhadap infeksi. Klinis sepsis didiagnosis bila
adanya infeksi nyata atau curiga infeksi
dengan respon sistemik yang disebut Systemic
Inflammatory Response Syndrome (SIRS).
INFEKSI
Invasion mikroorganisme ke dalam
jaringan yang normal
Infeksi adalah respon inflamasi tubuh
terhadap mikroorganisme
Systemic Inflammatory
Response Syndrome (SIRS)
Adalah respons klinis yang timbul dari serangan non
spesifik yang ditandai oleh ≥ 2 atau 4 variabel berikut:
Suhu ≥38°C atau ≤36°C
Denyut jantung ≥90 x/mnt
Frekuensi napas ≥20 x/mnt
Leukosit ≥12,000/µL atau ≤4,000/µL atau >10%
neutrofil imatur
Oedem atau balance cairan (+)
Peningkatan procalcitonin
SEPSIS
• Sindrom inflamasi sistemik dapat terjadi
pada pasien tanpa adanya infeksi, misalnya
pada luka bakar, polytrauma atau keadaan
awal di pancreatitis
• Terdapat infeksi dan 2 tanda SIRS.
Sepsis berat
(Severe Sepsis)
Severe sepsis adalah sepsis dengan disfungsi organ,
hipotensi, aliran darah tidak cukup (hipoperfusi )
1. Hipotensi
2. Peningkatan laktat
3. Oliguria
4. Acute Lung Injury, P/F < 200 dengan pneumonia
5. Acute Lung Injury, P/F < 250 tanpa pneumonia
6. Kreatinin > 2
7. Bilirubin > 2
8. Trombosit < 100.000
9. INR > 1,5
SYOK SEPSIS