Anda di halaman 1dari 14

Pemanfaa

tan SIG
(sistem
informasi
geografis)

kelompok 5
Anggota kelompok
•• Bagas
Bagas Permana
•• Carissa
Carisa Al
Al Karim
Karim
• Elisabeth
Nathania
• Tito Samuel
• Ulya Novallya
Emile
Emile
Durkheim
Durkheim
Pengertian
Sosiologi
Pengertian sosiologi menurut Emile Durkheim ialah ilmu yang mengkaji institusi
sosial serta fakta yang ada dalam berbagai tatanan masyarakat. Durkheim percaya
bahwa dari kumpulan fakta yang berhubungan dengan cara bertindak dan berpikir itu,
ada kekuatan yang bisa mengendalikan sebuah individu.
Karya Emile
DurkheimThe Division of Labor in Society (1893)
Dalam The Division of Labor in Society, Durkheim membahas tentang pembagian kerja yang spesifik dan kondisi solidaritas
masyarakat. Durkheim membagi konsep solidaritas ke dalam dua tipe, yaitu solidaritas mekanik dan solidaritas organik. Masing-
masing solidaritas dapat dibedakan melalui dua indikator, yaitu faktor pengikat solidaritas, dan sanksi yang diterapkan oleh tiap
kelompok solidaritas terhadap tindakan kriminal yang dilakukan individu. Durkheim menyatakan bahwa solidaritas mekanik
identik dengan masyarakat tradisional, sedangkan solidaritas organik identik dengan masyarakat modern[4]. Dalam solidaritas
mekanik, masyarakat diikat oleh sebuah konsep bernama kesadaran kolektif, atau “seluruh kepercayaan dan perasaan bersama
yang dianggap umum dalam sebuah masyarakat”. Kejahatan, dalam solidaritas mekanik, didefinisikan sebagai tindakan yang
mencederai kesadaran kolektif tersebut — atau dengan kata lain, mencederai seluruh masyarakat. Sanksi bagi pelaku tindak
kriminal dalam solidaritas mekanik bersifat represif. Artinya, sanksi yang dijatuhkan bertujuan untuk membalas, merugikan, atau
membuat pelaku menderita[5]; seperti hukuman mati. Berbeda dengan solidaritas mekanik yang diikat oleh “kesamaan” dalam
bentuk kesadaran kolektif, solidaritas organik justru diikat oleh “perbedaan” dalam bentuk pembagian kerja. Dalam solidaritas
organik, setiap orang memiliki tugas yang spesifik, dan saling bergantung antara satu dengan lainnya. Sanksi yang diberikan bagi
pelaku tindak kriminal dalam solidaritas organik bersifat restitutif. Artinya, sanksi yang dijatuhkan bertujuan untuk
mengembalikan kondisi masyarakat yang terganggu akibat tindak kriminal tersebut seperti semula[6]; contohnya dengan
membayar ganti rugi. Dalam solidaritas organik, masyarakat tidak diikat oleh kesadaran kolektif, oleh karena itu, tindak kriminal
tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang mencederai seluruh masyarakat, sehingga sanksi yang bersifat represif tidak lagi
dibutuhkan[7].
Max
Weber
Pengertian
Sosiologi
Menurut Max Weber, sosiologi bisa diartikan sebagai sebuah ilmu yang mempelajari
pengaruh timbal balik dan hubungan antara berbagai gejala sosial seperti gejala moral,
gejala agama, gejala keluarga, dan gejala ekonomi).
Karya Max Weber
Basic Sociological Terms
Dalam Basic Sociological Terms, Weber membahas tentang fokus kajian sosiologi terkait
teori tindakan sosial.
Max Weber menilai tindakan sosial setiap tindakan individu yang ditujukan kepada individu, atau
kelompok lain memiliki makna yang bersifat subjektif. Oleh karea itu, tujuan utama dari sosiologi menurut
Weber adalah memahami secara mendalam (verstehen) makna subjektif dari tindakan sosial yang
dilakukan oleh individu tersebut. Weber membagi tindakan sosial menjadi empat tipe. Tipe pertama adalah
rasional-instrumental (zweckrational), mengacu pada tindakan yang dilandasi oleh rasionalitas sang aktor
demi mencapai tujuan tertentu, seperti transaksi ekonomi. Tipe kedua tentang rasional nilai (wertrational),
mengacu pada tindakan yang dilandasi oleh kepercayaan terhadap nilai-nilai tertentu, seperti berdoa
bersama yang dilandasi oleh nilai agama. Tipe ketiga yakni afeksi, mengacu pada tindakan yang dilandasi
oleh perasaan seorang individu, seperti menangis di pemakaman. Dan tipe terakhir adalah tradisional,
mengacu pada tindakan yang dilandasi oleh tradisi, atau dengan kata lain, telah dilakukan berulang-ulang
sejak zaman dahulu, seperti mudik.
Auguste
Comte
Pengertian
Sosiologi
Sebagai orang yang mencetuskan konsep sosiologi, Comte mengatakan bahwa
sosiologi merupakan ilmu positif. Artinya dalam mempelajari berbagai gejala sosial
yang ada dalam masyarakat, sosiologi sangat berlandaskan pada logika ilmiah dan
rasional.
Karya Auguste
Comte
System of Positive Politics
System of Positive Politics merupakan sebuah karya tulis lanjutan dari Course of Positive Philosophy. Karya tulisan ini lahir pada kisaran
tahun 1851 sampai 1854. Latar belakang lahirnya, tidak lain karena Auguste Comte sedang jatuh cinta kepada seorang wanita bernama
Clothilde de Vaux. Namun sayangnya cinta Comte kepada pujaan hatinya bertepuk sebelah tangan. Seorang wanita penyair yang juga
pengagum pemikiran Comte ini menganggap hubungannya dengan Comte biasa-biasa saja tak ada yang istimewa. Sayangnya, tidak lama
kemudian Clotilde terserang penyakit TBC yang mengantarkannya menghembuskan nafas terakhir. Kejadian tersebut membuat hati Comte
sedih, terluka dan kecewa. Lantas dirinya berjanji untuk mendedikasikan hidupnya menulis guna mengenang sang pujaan hati Clotilde de
Vaux. Kesedihan berlarut-larut membuat Comte menjadi pribadi yang labil. Pada waktu menerbitkan tulisan System of Positive Politics, Ia
merasa seperti seorang nabi dari apa yang ia sebut religion of humanity atau agama kemanusiaan. Asmara menjadi bahan bakar yang paling
berpengaruh dalam karya System of Positive Politics. System of Positive Politics merupakan perumusan akhir tentang sosiologinya. Pada
karyanya ini Comte menekankan moralitas dan kemajuan moral sebagai perhatian utama dari pengetahuan. Di sisi lain ia juga berusaha
untuk memberikan penjelasan tentang pemerintahan, sosial masyarakat dan politik. System of Positive Politics kurang lebih adalah bentuk
perayaan cintanya atas Clotilde. Hal itu dikarenakan pernyataanya tentang kekuatan manusia dalam kehidupan adalah perasaan bukan
pikiran dan metode. Selain itu karya ini berisi tentang strategi pelaksanaan praksis mengenai filsafat positif pada
Course of Positive Philosophy. Comte mendorong reorganisasi masyarakat berdasarkan agama kemanusiaan. Baginya agama humanitas
yang akan menjadi sumber utama bagi perasaan manusia. Perasaan akan mengubah cinta dan egois menjadi altruism yang tidak berbasis
pada standar supernaturalistic melainkan pada standar intelektual positivism.
Perbedaan
sosiolgi
menurut para
ahli • Emile Durkheim
Menurut Emile Durkheim, sosiolgi adalah ilmu yang mempresentasikan fakta sosial yang ada di
berbagai lapisan masyarakat. Cara berfikir dan bertindak sangat amat mempengaruhi sosk
individu
• Max Weber
Menurut Max Weber sosiolgi adalah ilmu yang memiliki sebab akibat dalm setiap gejala sosial.
• Auguste Comte
Menurut Auguste Comte sosiologi adalah ilmu yang memiliki nilai positif. Jadi setiap kita
mempelajari sosiolgi sangat amat berlandaskan pada logika, ilmiah, dan rasional.
Any question?

Anda mungkin juga menyukai