Pemeriksaan fisik : Pada anak biasanya ditemukan tanda allergic shiner, allergic
salute, dan allergic crease. Allergic shiner adalah bayangan gelap di bawah mata
karena statisnya pembuluh darah vena sekunder oleh obstruksi hidung. Allergic
salute adalah perilaku menggosokgosok hidung karena gatal dengan menggunakan
punggung tangan. Sedangkan allergic crease adalah garis melintang di dorsum
nasi bagian sepertiga bawah yang ditimbul akibat perilaku
Lanjutan….
Pemeriksaan penunjang : Penghitungan eosinofil pada darah tepi dan pemeriksaan
IgE total (prist-paper radio immunosorbent test) dapat normal atau meningkat
sehingga pemeriksaan ini kurang spesifik. Pemeriksaan yang lebih bermakna ialah
pemeriksaan IgE spesifik dengan ELISA (Enzyme Linked Immuno Sorbent Assay
Test). Pemeriksaan sitologi hidung juga dapat digunakan sebagai pemeriksaan
pelengkap, yaitu jika ditemukan sel eosinofil dalam jumlah banyak yang
menunjukkan kemungkinan alergi inhalan, sedangkan jika ditemukan sel basofil (>
5 sel/lap) berarti alergi makanan dan jika ditemukan sel PMN berarti adanya infeksi
bakteri.
Penatalaksanaan
Non farmakologi
Pasien harus diberitahu tentang faktor-faktor yang dapat memperburuk gejala yang dialami
sehingga pasien dapat menghindari kontak dengan faktor penyebab atau alergen penyebabnya
(Greiner et al., 2011).
Farmakologi
1. Antihistamin
Terapi dengan antihistamin yang sering digunakan sebagai pengobatan di lini pertama adalah
antagonis histamin H-1 yang bekerja secara inhibitor kompetitif di reseptor H-1 sel target.
Antihistamin terbagi dalam 2 golongan yaitu klasik (generasi 1) dan non sedatif (generasi 2).
Pada antihistamin golongan klasik yang merupakan generasi 1 sifatnya lipofilik yang bisa
melewati sawar darah otak yang memiliki efek pada sistem saraf pusat dan plasenta serta
memiliki efek kolinergik. Contoh obatnya seperti difenhidramin, klorfeniramin, prometasin dan
siproheptadin.
Penatalaksanaan
Sedangkan pada antihistamin golongan non sedatif yang merupakan generasi 2 sifatnya
lipofobik yang sulit melewati sawar darah otak dan juga selektif mengikat reseptor H-1 perifer
serta tidak memiliki efek antikolinergik, antiadrenergik dan efeknya minimal pada sistem saraf
pusat (non sedatif). Antihistamin golongan non sedatif juga terbagi 2 berdasarkan
keamanannya, golongan pertama seperti astemisol dan terfenadine memiliki efek kardiotoksik
dan sudah ditarik dari peredaran. Sedangkan golongan kedua seperti setirisin, loratadine,
fexofenadine, desloratadine dan levosetirisin lebih aman digunakan. Antihistamin lebih efektif
mengatasi gejala pada fase cepat seperti hidung gatal, bersin-bersin, dan rinore.
2. Kortikosteroid
Kortikosteroid digunakan jika gejala obstruksi hidung pada fase lambat tidak dapat diatasi
dengan obat lain, contoh kortikosteroid topikal adalah budesonide, beklometason, flunisolide,
flutikason, mometason furoat dan triamsinolon.
Kortikostreoid topikal bekerja untuk mengurangi julah sel mastosit pada mukosa hidung,
mencegah keluarnya protein sitotoksik dari eosinofil, serta mengurangi aktifitas limfosit dan
mencegah bocornya plasma. Adapun pengobatan lainnya yang bisa digunakan untuk rinitis
alergi adalah anti leukotriene (zafirlukast/montelukast), anti IgE, dan DNA rekombinan
(Soepardi et al., 2007).
3. Operatif
Tindakan operatif yang biasa digunakan adalah konkotomi pasrsial (pemotongan sebagian
konka inferior), konkoplasti / multiple outfractured, dan inferior turbioplasty (Soepardi et al.,
2007).
4. Imunoterapi
Terapi imunoterapi dilakukan pada alergi inhalan yang gejalanya berat dan berlangsung lama
atau tidak membaik dengan pengobatan lainnya. Terapi ini dapat dilakukan secara intradermal
maupun sub-lingual. Tujuan dari imunoterapi adalah membentuk IgG blocking antibody dan
menunrunkan IgE (Soepardi et al., 2007)
ZAT AKTIF ANTIHISTAMIN YANG BEREDAR
\Zat Aktif Dosis Merek Obat Pemberian
Azelastine >12tahun, 2 semprotan tiap lubang Astelin, vividrin Intranasal
hidung 2x sehari. 137-205,5 mcg.
Olopatadine Dewasa : Patanol Optalmic
Larutan 0.1% : 2x sehari 1 tetes
Larutan 0,2% atau 0,7% : 1x sehari 1
tetes
Anak anak :
>3 tahun : 1-2 tetes 1x sehari
Chlorpheniramine Dewasa : 4mg, tiap 6 jam. Ceteme, alleron, orphen zetamex Per oral
maleate
Anak-anak :
6-12 tahun, 2mg tiap 6 jam.
2-5 tahun, 1mg tiap 6 jam.
Anak-anak :
6-12 tahun 0,67mg tiap 12 jam.
ZAT AKTIF DEKONGESTAN YANG BEREDAR
Zat Aktif Dosis Merek Obat Pemberian
Azelastine >12tahun, 2 semprotan tiap lubang hidung 2x sehari. 137- Astelin, vividrin Intranasal
205,5 mcg.
Olopatadine Dewasa : Patanol Optalmic
Larutan 0.1% : 2x sehari 1 tetes
Larutan 0,2% atau 0,7% : 1x sehari 1 tetes
Anak anak :
>3 tahun : 1-2 tetes 1x sehari
Chlorpheniramine maleate Dewasa : 4mg, tiap 6 jam. Ceteme, alleron, Per oral
orphen zetamex
Anak-anak :
6-12 tahun, 2mg tiap 6 jam.
2-5 tahun, 1mg tiap 6 jam.
Anak-anak :
6-12 tahun 0,67mg tiap 12 jam.
Diphenhydramine Dewasa : Otede, valdres Per oral
hydrochloride 25-50 mg taip 8 jam
Anak-anak :
5 mg/kg/hari dibagi setiap 8 jam (sampai 25 mg per dosis)
Algoritma
Keterangan
Rhinos (Loratadine Digunakan untuk meringankan gejala-gejala yang berkaitan Tepat Indikasi
dan pesudoefedrin dengan alergi rhinitis dan flu, seperti: bersin-bersin. hidung
HCl) tersumbat. hidung berlendir
Metil prednisolon 3x4 Untuk mengatasi radang,menekan reaksi alergi,dan mengatasi Tepat Indikasi
mg masalah imunitas
Obat semprot zet 3x2 Membersihkan dan menghilangkan sekresi yang berlebihan di Tepat Indikasi
rongga hidung,melembabkan mukosa,membantu membersihkan
saluran hidung dari debu
Sefadroksil 2x1 Mengatasi infeksi saluran pernafasan, saluran kemih dan kelamin Tepat Indikasi
serta infeksi kulit dan jaringan lunak.
Mekanisme aksi =mengganggu kemampuan bakteri saat
membentuk dinding sel dari bakteri yang masuk ke tubuh
ASSESMENT
TEPAT OBAT
Rhinos 2x1 Menghambat aktivitas histamin (zat kimia yang melawan Tepat Obat
(Loratadine dan alergen) sehingga mempersempit pembuluh darah
pesudoefedrin terutama di hidung dan mempersempit saluran
HCl) pernapasan. Sehingga, obat Rhinos dapat efektif
membantu meredakan gejala flu
Metil Sebagai antiradang dan antialergi pada pasien rhinitis Tepat Obat
prednisolon 3x4
mg
Sefadroksil 2x1 Sebagai antibiotik dan juga untuk membunuh bakteri atau Tepat Obat
mencegah pertumbuhannya.
ASSESMENT
TEPAT PASIEN
Obat semprot zet Hipersensivitas terhadap kandungan pada obat Tepat Pasien
3x2
Obat semprot zet 4-6 kali sehari, 3 kali sehari 2 semprot Tidak Tepat dosis
3x2 dengan lama
penyemprotan 1-
2 detik
Sefadroksil 2x1 1 gram peroral 2 kali seharo Tepat dosis
setiap 12 jam
selama 10 hari
ASSESMENT WESO
Obat semprot zet Sensasi perih pada hidung, rasa pahit dimulut, WESO
3x2 reaksi hipersensivitas.
Bentuk sediaan tidak tepat Tidak Bentuk sedian obat dari medis sesuai
dan pasien masih dapat
mengonsumsi
Terdapat kontraindikasi Tidak Terapi pengobatan yang di berikan
medis kepada pasien tidak terdapat
kontraindikasi
Terdapat obat lain yang efektif Tidak Pasien tidak memerlukan obat lain
3. Dosis tidak tepat
Dosis terlalu rendah Iya Pada pemberian obat semprot zet, dosis
yang seharusnya adalah 4-6 kali sehari,
dengan lama penyemprotan 1-2 detik,
namun pemakaian obat hanya 3x sehari
2 semprot
Dosis terlalu tinggi Tidak Dosis di berikan sesuai kondisi pasien
Obat tidak aman untuk Tidak Obat aman untuk kondisi pasien
pasien
Dosis obat di naikkan Tidak Dosis yang di berikan sesuai kondisi pasien
atau di turunkan
terlalu cepat
Muncul efek yang tidak Tidak Tidak ada muncul efek yang tidak di
di inginkan inginkan
Administrasi obat yang Tidak Administrasi obat sesuai dengan obat yang
tidak tepat di berikan
5. Ketidaksesuaian kepatuhan pasien
Obat tidak tersedia Tidak Obat yang dibutuhkan hanya perlu diberikan
dibawah pengawasan dokter
Pasien tidak mampu Tidak Pasien mampu menyediakan obat tapi tetap
menyediakan obat harus diketahui oleh dokter
Pasien tidak bisa menelan Tidak Pasien mampu mengonsumsi obat obatan yang
obat atau menggunakan diberikan dikarenakan kesadaran pasien
obat
Pasien tidak mengerti Tidak Pasien memahamj intruksi obat yang diberikan
instruksi penggunaan obat karena medis memberikan intruksi dan juga di
bagian dalam obat sudah memiliki intruksi
penggunaan obat
Pasien tidak patuh atau Tidak Pasien patuh dalam penggunaan obat
memilih untuk tidak
menggunakan obat
6. Pasien membutuhkan terapi tambahan
Pasien membutuhkan obat lain Tidak Pasien tidak butuh terapi lain yang
yang sinergis sinergis