Anda di halaman 1dari 19

APR

PERUBAHAN IKLIM DAN


DAMPAKNYA :
DIBIDANG PERTANIAN SEBAGAI
PENYANGGA KETAHANAN PANGAN
INTERNATIONAL

KELOMPOK 3
Muh. Agung Apri Mars
Ade Naranda Qatrunnada
Irnawati Irun
Nike Astuti
LM Faisz Fajar Hidayat
Rahil Syahfitra
KELOMPO Muh. Mei Saputra
Tri Taufik Dahlan
K3 Vifi Febriani
Nurfadila Harvid
Ehltiara
Sabilil Mutaqin
Wa Ode Hartika
Table of Contents
01 03
Pengertian Perubahan
Iklim 03
Dampak Perubahan
Iklim Dibidang
02 Pertanian sebagai 04
Faktor-faktor Penyangga Ketahanan
Penyebab Perubahan (Sektor Ekonomi)
Iklim
01
PENGERTIAN PERUBAHAN
IKLIM
Perubahan iklim menurut Enviromental
Protection Agency (EPA) adalah perubahan
iklim secara signifikan yang terjadi pada
periode waktu tertentu. Dengan kata lain,
perubahan iklim juga bisa diartikan sebagai
perubahan suhu yang drastis, curah hujan, pola
angin, dan lain sebagainya. Perubahan iklim
mengacu pada perubahan jangka panjang dalam
suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini terjadi
secara alami, seperti melalui variasi siklus
matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas
manusia telah menjadi penyebab utama
perubahan iklim, terutama akibat pembakaran
bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan
gas.
02
Faktor-faktor penyebab perubahan
iklim
Faktor-faktor Perubahan Iklim
Menurut Konvensi Kerja Perserikatan
Bangsa-Bangsa tentang Perubahan, Iklim
(United Nation Framework Convention on
Climate Change atau UNFCCC), sistem
iklim dalam hubungannya dengan
perubahan iklim didefinisikan sebagai
totalitas atmosfer, hidrosfer, biosfer, dan
geosfer dengan interaksinya. Sedangkan
perubahan iklim dinyatakan sebagai
perubahan pada iklim yang dipengaruhi
langsung atau tidak langsung oleh aktivitas
manusia yang mengubah komposisi
atmosfer, yang akan memperbesar
keragaman iklim teramati pada periode yang
cukup Panjang.
Perubahan iklim terutama disebabkan oleh
meningkatnya konsentrasi CO2 dan GRK lainnya.
Meningkatnya konsentrasi CO2 dan GRK lainnya
tersebut diketabui merupakan akibat dari sejumlah
aktivitas antropogenik, tetapi terutama akibat dari
pembakaran bahan bakar fosil dalam produksi energi
dan kegiatan alih guna laban. Semakin tinggi
kebutuhan untuk meningkatkan kualitas hidup,
semakin besar pula aktivitas industri, pembalabn
bulan, pertanian, rumah tangga, dan aktivitas lain
yang melepaskan GRK.
Faktor-faktor penyebab perubahan iklim

01 02
Pemanasan Global Efek gas rumah kaca

03 04
Kerusakan lapisan ozon Kerusakan fungsi hutan
Next

05 06
Penggunaan Cloro Flour Carbon Gas buangan industri
(CFC) yang tidak terkontrol
03

Dampak perubahan iklim pada


sektor pertanian sebagai
penyangga ketahanan pangan
International
Dampak perubahan iklim dibidang
pertanian
Dampak dari perubahan: iklim ini akhirnya
dirasakan oleh semua sektor kehidupan, namun
dampak terbesar sangat dirasakan di sektor
pertanian. Menurunnya kualitas, kesuburan dan
daya dukung lahan, menyebabkan produktivitas
hasil pertanian juga ikut menurun, begitu juga
dengan ketersediaan air yang semakin terbatas dan
kualitasnyapun yang semakin menurun, juga
menjadi penyebab terus anjloknya produksi
pertanian. Ditambah dengan fenomena El Nino dan
La Nina yang sangat berpengaruh terhadap siklus
iklim yang secara otomatis menyebabkan
bergesernya jadwal tanam berbagai komoditi
pertanian serta semakin besarnya kemungkinan
terjadi gagal panen (puso).
Secara sederhana, dampak perubahan iklim terhadap sektor
ekonomi pertanian dapat digambarkan sebagai berikut:

Perubahan Iklim
Menyebabkan

Pendapatan
Pergeseran menurun
musim kemarau Penurunan (domestik, nasional,
dan/atau hujan produksi internasional)

Kekeringan Kerawanan
dan/atau banjir pangan
International :
Organisasi pangan dan pertanian dunia atau Food
and Agricultural Organisation (FAO) termasuk
pihak yang paling mengkhawatirkan kondisi ini
dalam kaitannya dengan pembangunan pertanian
dan ketersediaan pangan. Karena menurunnya
produktivitas hasil pertanian juga akan berdampak
pada penurunan tingkat ketahanan pangan,
sementara ketahanan pangan sendiri merupakan
salah satu faktor penting dalam ketahanan sebuah
bangsa atau negara. Krisis pangan yang terjadi di
suatu negara, akan memicu timbulnya krisis lain
seperti krisis sosial dan krisis keamanan, seperti
yang telah terjadi di beberapa negara di Afrika.
Krisis pangan di Negara-negara tersebut telah
memicu meningkatnya tindak kriminal, gangguan
keamanan bahkan peperangan.
Indonesia :
Meski krisis yang terjadi di Indonesia
tidak seburuk yang terjadi di negara lain
seperti Filipina dan Karibia, namun
kondisi perubahan iklim global ini tetap
harus diwaspadai, karena Indonesia
merupakan negara kepulauan dengan
cakupan wilayah yang sangat luas dan
memilki karakteristik iklim dan cuaca
yang sangat beragam.
Data :
I II

Beberapa penelitian di FAO menunjukkan “Misalnya, di Pulau Jawa karena perubahan


Indonesia sebagai negara dengan perekonomian iklim, diprediksi akan terjadi penurunan
terbesar di Asia Tenggara yang akan paling produksi sebesar 5% pada tahun 2025 dan
menderita akibat perubahan iklim, terutama penurunan 10% pada tahun 2050 mendatang,
terjadinya kekeringan dan banjir. Pasalnya, penurunan produksi itu bahkan bisa lebih dari
fenomena ini akan menurunkan produksi pangan itu, ini perlu diwaspadai dan diantisipasi secara
dan kapasitas produksi pertanian. dini,”
KESIMPULAN
Kesimpulan
:
1. Perubahan iklim adalah perubahan iklim secara signifikan yang terjadi pada
periode waktu tertentu. Dengan kata lain, perubahan iklim juga bisa diartikan
sebagai perubahan suhu yang drastis, curah hujan, pola angin, dan lain sebagainya.
Perubahan iklim mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola
cuaca.

2. Perubahan iklim disebabkan oleh pemanasan global, efek gas rumah kaca,
kerusakan lapisan ozon, kerusakan fungsi hutan, penggunaan CFC yang tidak
terkontrol, dan gas buangan industri.

3. Dampak dari perubahan disektor ekonomi pertanian menyebabkan pergeseran


musim kemarau dan hujan sehingga menurunnya kualitas, kesuburan dan daya
dukung lahan, menyebabkan produktivitas hasil pertanian juga ikut menurun,
begitu juga dengan ketersediaan air yang semakin terbatas dan kualitasnyapun
yang semakin menurun, juga menjadi penyebab terus anjloknya produksi pertanian
sehingga pendapatan menurun baik domestik, nasional, bahkan internasional.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai