Seminar Hasil

Studio Tugas Akhir Arsitektur

Universitas Halu Oleo

Gelanggang Olahraga Futsal di

Kota Kendari dengan Pendekatan
Arsitektur Metafora

LA ODE MUHAMMAD SARLAN

E1B1 16 068
Pengertian Judul

Gelanggang Olahraga Futsal Di Kota Kendari Dengan

Pendekatan Arsitektur Metafora dapat diartikan sebagai
suatu gedung olahraga futsal yang difungsikan sebagai
sarana tempat pertandingan futsal bagi para atlet Futsal
pada lingkup wilayah kota Kendari yang dimana
pendekatan Arsitektur Metafora diterapkan untuk
menunjukkan bentuk fisik dan non fisik pada bangunan.
Latar Belakang

S Strenght
W Weakness
Fasilitas olahraga yang cukup menjamur kepedulian pihak pengelola tempat futsal
adalah fasilitas olahraga futsal. ternyata tidak mengarah kepada konsep
Keberadaan tempat-tempat futsal yang memajukan futsal ditingkat nasional.
menyebar luas di kota-kota besar
merupakan aset bagi pengembangan futsal
di Indonesia.

Threats
O Opportunities T
Partisipasi masyarakat terhadap Minat dan bakat masyarakat dalam
Olahraga Futsal yang cukup besar olahraga futsal tidak berkembang dan
namun belum ada pengelolaan yang tidak dioptimalkan untuk kompetisi-
lebih serius untuk mengembangkan kompetisi besar
olahraga ini untuk kompetisi-kompetisi
yang lebih besar
 Latar Belakang Tema

Efektif Ekspresif Relevan

Mampu mengekspersikan Teori perancangan yang relevan dengan
Pendekatan Arsitektur Metafora dinilai akan
wadah bagi fungsi yang ada fungsi dan aktifitas bangunan akan
memiliki dampak yang signifikan baik bagi
didalamnya. memudahkan orang mengetahui bahwa
penghuni bangunan maupun bagi masyarakat
bangunan tersebut memiliki kesan, persepsi
yang melihat bangunan.
atau gambaran fungsi dominan.
 belum ada pengelolaan yang

1
lebih serius untuk
mengembangkan olahraga ini
untuk kompetisi-kompetisi yang
lebih besar

Identifikasi
Masalah
kepedulian pihak pengelola
tempat futsal ternyata tidak

2 mengarah kepada konsep

memajukan futsal ditingkat
nasional.
Rumusan Masalah
Bagaimana perancangan ruang yang dapat memenuhi kebutuhan
pengguma daro Gelanggang Olahraga Futsal?

Bagaimana Menerapkan Pendekatan Arsitektur Metafora pada

Gelanggang Olahraga Futsal di Kota Kendari?

Bagaimana menentukan lokasi Gelanggang Olahraga Futsal sesuai

dengan RTRW Kota Kendari?
Tujuan

a. Untuk mengetahui bagaimana Spesifikasi dan Konsep Perancanaan yang dapat memenuhi
kebutuhan pengguna dari gelanggang olahraga futsal di Kota Kendari dengan Pendekatan Arsitektur
Metafora.
b. Untuk mengetahui penerapan Konsep Pendekatan Arsitektur Metafora pada gelanggang olahraga
futsal di Kota Kendari.

c. Untuk mengetahui bagaimana menentukan lokasi gelanggang olahraga futsal di Kota Kendari.
Sasaran

Terwujudnya landasan konseptual perancangan dan perencanaan Gelanggang Olahraga Futsal yang
mampu menampilkan bentuk bangunan yang atraktif dengan pendekatan arsitektur metafora.
 Tinjauan Arsitektur Metafora

Metafora adalah cara memahami suatu hal seolah hal tersebut seolah hal
tersebut adalah hal yang lain sehingga mempelajari pemahaman yang lebih
baik pada suatu Topik Pembahasan

—Anthony C. Antoniades, 1990 dalam “Poethic of

Architecture”
 Prinsip-prinsip Arsitektur Metafora

Mengganti fokus ke area lain dengan

harapan jika dibandingkan atau melebihi
Mencoba atau berusaha memindahkan Mencoba atau berusaha untuk melihat perluasan kita dapat menjelaskan subjek
keterangan suatu obek ke objek lain suatu objek seakan-akan suatu hal yang yang dipikirkan dengan cara baru
lain
 Kategori Arsitektur Metafora
• Intangible metaphor, dalam penerapannya pada desain arsitektur, adalah lebih menggunakan sifat-sifat non fisik
daripada sifat fisik yang tampak pada suatu hal untuk diterapkan pada bangunan.
• Tangible metaphor lebih mudah untuk diraba, karena lebih bersifat fisik, yaitu sebuah arsitektur menampilkan sifat
fisik dari sesuatu yang lain.
• Combine metaphor merupakan gabungan antara kedua hal di atas. Jadi dalam merancang bukan hanya
menampilkan sifat-sifat fisik dari subyek yang lain, tapi juga sifat non fisiknya.
Konsep Perancangan Makro
 Penentuan Lokasi
Kota Kendari

Kec. Baruga

Jln. KS Tubun, Kecamatan Baruga, Kota Kendari

Kondisi Eksisting

Batas-batas Tapak
Utara : Jln. KS Tubun
Timur : Lahan Kosong
Selatan : Lahan Kosong
Barat : Kebun Pepaya Warga
Kondisi Fisik Tapak
• Kontur Tanah Rata
• Terdapat Beberapa vegetasi pada tapak

Potensi Tapak

• Dominasi Lahan Kosong diarea sekitar tapak dan areal pemukiman

• Lingkungan tapak yang memiliki view yang menarik dan menjadi nilai
tambah pada tapak
Peraturan Tata Ruang

Sesuai RTRW Kota Kendari No.1 Tahun 2012 Pasal 69 huruf b menyebutkan syarat
perencanaan bangunan perdagangan dan jasa antara lain
• Koefisien Wilayah Terbangun (KWT) maksimum 80%
• Koefisien Dasar Bangunan (KDB) maksimum 80%
• Koefisien Dasar Hijau (KDH) 20%
• Koefisien Lantai Bangunan (KLB) diatas 5 lantai dengan persyaratan tertentu
• Garis Sempadan Bangunan (GSB) setengah ruang milik jalan ditambah 1 m jika lebar
ruang milik jalan <8m
Orientasi Matahari
Tanggapan

(1) orientasi bangunan akan difokuskan ke arah utara

dan selatan.

Analisis
(1) Pergerakan matahari yang sedikit condong ke arah utara
memungkinkan sebuah bangunan mendapatkan sinar matahari
(2) Penggunaan sun screen pada bangunan agar dapat
yang cukup ketika diorientasikan ke arah utara.
meminimalisir masuknya panas cahaya matahari
(2) Temperatur rata-rata 28o C jauh memenuhi kriteria standar
secara langsung.
temperatur suhu yang baik untuk olahraga futsal yaitu 16o C.
Arah Angin
Tanggapan

(1) orientasi bangunan akan difokuskan ke arah utara

dan selatan.
Analisis

1) Arah angin yang bergerak dari barat laut ke tenggara dan

sebaliknya dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan
penghawaan alami.
2) Kondisi curah hujan yang tinggi bisa menjadi pertimbangan dalam
menentukan kemiringan atap dan material yang dipergunakan.
Kebisingan
Tanggapan

(1) Perletakan Vegetasi untuk penyaring udara dan

Analisis
meminimalisasi kebisingan pada tapak
1) Sumber kebisingan berasal dari Jln KS Tubun pada pagi dan sore
hari dengan tingkan kepadatan kendaraan yang tidak terlalu tinggi
Aksesibilitas dan Sirkulasi
Tanggapan

Terdapat dua akses pintu yaitu pada main enterance dan

side enterance

a) Main Enterance merupakan akses masuk dan

keluar untuk ke zona publik, dalam hal ini
penonto
b) Side Enterance diperuntukkan untuk akses masuk
dan keluar ke zona Semipublik dan Privat dalam
hal ini pihak pengelola dan servis

Analisis

1) Pencapain Tapak dapat diakses langsung melalui Jalan KS. Tubun

Utilitas Tapak

Tanggapan

Tapak mengguanakan listrik yang disuplai langsung melalui PLN dan

sumber air PDAM
Utilitas Tapak
Tanggapan

a) Vegetasi untuk
menguari kebisingan
dan polusi udara

b) Open Space sebagai

sirkulasi dan parkir
Konsep Perancangan Mikro
Identifikasi Pelaku dan Jenis Kegiatan
Studi Kapasitas
Pengelola
Studi Kapasitas

Penonton
Kapasitas Penonton pada Perencanaan Gelanggang Olahraga Futsal di Kota Kendari didasarkan pada jumlah penonton
pada kejuaraan futsal antara tahun 2018 - 2020
Studi Kapasitas

Penonton
Dari data tersebut maka dapat diperoleh rata-rata perkembangan jumlah penonton kejuaraan futsal dalam
tahun terakhir adalah sebesar 23%. Sedangkan di Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya Kota Kendari
rata-rata setiap tahunnya ada 4 kejuaraan futsal. Maka untuk proyeksi 10 tahun kedepan

Jadi proyeksi jumlah penonton untuk 12 tahun mendatang adalah 11.990 orang/tahun. Sehingga dengan 4
kejuaraan setiap tahunnya kapasitas Gelanggang Futsal adalah 11.990/4 = 2.997 penonton.
Koefisien Dasar Bangunan

• Koefisien Wilayah Terbangun (KWT) maksimum 80%

• Koefisien Dasar Bangunan (KDB) maksimum 60%
• Koefisien Dasar Hijau (KDH) 20%
• Koefisien Lantai Bangunan (KLB) dapat diatas 5 lantai dengan persyaratan tertentu
• Garis Sempadan Bangunan (GSB) setenagh ruang milik jalan ditambah 1 jika ruang milik jalan lebih
dari 8 m

Luas Lahan = 20.250 m2

KDB = Persentasi KDB x Luas Lahan

= 60% x 20.250 m2
= 6.550 m2 (memenuhi)

Open Space = Tapak Eksisting – Luas Bangunan Total (LBD)

= 20.250 m2 – 6.550 m2
= 13.694 m2
Pencahayaan dan Penghawaan
Bentuk Dasar
Tampilan Bangunan
Terima Kasih
LA ODE MUHAMMAD SARLAN
E1B1 16 068