Anda di halaman 1dari 16

Apa itu Filsafat

Pertemuan 2
Filsafat Ilmu dan Logika
1. Apa tujuan hidup Anda?
2. Bagaimana cara menjadi orang baik dalam hidup?
3. Jika hari ini adalah hari terakhir dalam hidup Anda, apa yang akan
Anda lakukan?
4. Apa yang Anda harapkan pada Pasangan hidup Anda nanti?
5. Apa yang membuat hidup Anda bermakna?
6. Apa yang membuat Anda bahagia?
7. Menurut Anda, apa itu kesuksesan?
8. Apa yang akan Anda lakukan setelah lulus kuliah dari Fakultas ini?
9. Apa yang membuat Anda yakin memilih jurusan Psikologi?
10. Menurut Anda, apakah kebenaran Itu?
11. Menurut Pendapat Anda, apa itu Takdir?
12. Apa hal yang paling berharga dalam hidup Anda?
Peta Konsep Arti

Manfaat
belajar
Metode

Filsafat

Ciri Cabang-
berpikir cabang

Sejarah
Awal Mula Berfilsafat
Terdapat 3 hal yang mendorong manusia untuk berfilsafat (Tumanggor dan
Sudaryanto, 2017)
1. Keheranan: Rasa ingin tahu ,mengetahui apa yang diketahui, mengetahui apa
yang belum diketahui
2. Keragu-raguan: Descartes mengatakan bahwa keragu-raguan adalah sumber
utama dari pemikiran.
3. Kesadaran akan keterbatasan: Manusia menyadari betapa kecil dan lemahnya
ia dibanding alam semesta di sekelilingnya, manusia berterus terang seberapa
jauh kebenaran yang dicari telah dapat dijangkau kemudian muncul rasa rendah
hati bahwa tidak semua akan dapat diketahui. Contoh situasi terbatas yang
dialami manusia: Contoh situasi batas: menderita penyakit, tertimpa musibah,
menghadapi persoalan hidup
Orang berfilsafat untuk mempertanyakan dan menemukan jawaban yang
mendalam atas pertanyaannya tersebut
Arti Filsafat
• Kata Filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu philos yang berarti cinta
dan sophia yang berarti kebijaksanaan. Kata filsafat dapat diartikan
sebagai “cinta akan kebijaksanaan”.
• Filsafat merupakan analisa secara hati-hati terhadap penalaran
mengenai suatu masalah dan penyusunan secara sistematis atas
suatu sudut pandang yang menjadi dasar tindakan (Katsoff, 2004)
• Filsafat adalah pengetahuan metodis, sistematis dan koheren tentang
seluruh kenyataan (Tumanggor dan Sudaryanto, 2017)
• Filsafat adalah aktivitas untuk berpikir secara mendalam tentang
pertanyaan-pertanyaan besar dalam hidup manusia dan mencoba
menjawabnya secara rasional, kritis, dan sistematis (Wattimena, 2012)
Metode Filsafat
Analisa Sintesa
(perincian) (pengumpulan)
Ekstensi
(penerapan) Penyusunan sistem

Intensi (Sifat-sifat) Mencari kesatuan


dalam keragaman

Membandingkan
Cara memulai kefilsafatan

Meragukan Menyelidiki
Menguji
Adanya dan menguji penyelesaian- Menyarankan Menarik
konsekuensi-
masalah secara penyelesaian hipotesa kesimpulan
konsekuensi
rasional terdahulu
Perangkat Deduktif
metode
Filsafat

Induktif Kausal
Probabilitas

Analogi dan
komparasi
Verifikasi Observasi
Kontradiksi
Epistemologi
Filsafat tentang

Cabang Filsafat
pengetahuan
Logika

Metafisika umum (Ontologi)


Filsafat tentang
keseluruhan
kenyataan Metafisika Khusus (Teologi,
Antropologi dan Kosmologi)

Filsafat tentang Etika


tindakan Estetika
Sejarah Filsafat

Di India Di China Di Barat


• Zaman weda • Zaman Klasik • Zaman Kuno
• Zaman skeptisisme • Zaman Neo-Taoisme • Zaman Patristik dan
• Zaman puranis • Zaman Budhisme Skolastik
• Zaman Muslim • Zaman Konfusianisme • Zaman Modern
• Zaman Modern • Zaman Modern • Zaman Sekarang
Ciri Berpikir
a) Menyeluruh, filsafat tidak puas dengan hanya mengenal ilmu dari satu sudut
pandang, filsafat ingin melihat kaitan ilmu dengan hal-hal lainnya, seperti
moral, agama dll.
b) Mendasar, suatu definisi pendahuluan, berusaha untuk mencari dasar-dasar
dari yang akan dipercayai, kritis, tidak mudah percaya, tajam dalam
menganalisis
c) Koheren (runtut), pemikiran tidak boleh mengandung pernyataan-pernyataan
yang saling bertentangan/
d) Rasional, masuk akal, dapat dimengerti dan berhubungan satu dengan yang
lain
e) Konsepsional, filsafat tidak hanya membicarakan dunia yang ada di sekitarnya
dan dunia yang ada dalam dirinya, tetapi juga membicarakan perbuatan
berpikir itu sendiri
f) Terbuka : filsafat tidak memberikan jawaban mutlak yang berlaku sepanjang
masa, melainkan menawarkan alternatif cara berpikir.
Manfaat Belajar Filsafat (Wattimena,
2012)
• Mampu memikirkan suatu masalah secara mendalam dan kritis,
• Mampu membentuk argumen dalam bentuk lisan maupun tulisan secara sistematis dan
kritis,
• Mampu mengkomunikasikan ide secara efektif, dan
• Mampu berpikir secara logis dalam menangani masalah-masalah kehidupan yang selalu
tak terduga.
• memiliki pengetahuan yang luas
• Mampu melihat masalah dari berbagai sisi, berpikir kreatif serta mampu berpikir
fleksibel di dalam menata hidup yang terus berubah.
• Mampu melakukan analisis, dan mengemukakan ide dengan jelas serta rasional
• Mampu mengembangkan serta mempertahankan pendapat secara sehat, bukan
https://rumahfilsafat.com/
dengan kekuatan otot, atau kekuatan otoritas politik semata.
Referensi
• Katsoff, L. O. (2004). Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Tiara
Wacana
• Suriasumantri, J. S. (2002). Filsafat Ilmu Sebagai Pengatar
Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
• Tumanggor, R.O, dan Sudaryanto, C. (2017). Pengantar
Filsafat untuk Psikologi. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius
Tugas
1. Buat tabel sejarah perkembangan filsafat di India, China dan Barat
2. Jelaskan secara singkat mengenai perkembangan filsafat di masing-
masing Zaman
Tugas 1
Tahun India China Barat
2000 SM Zaman Weda
1500 SM
1000 SM
500 SM Zaman Klasik Zaman Kuno
100 M
500 M
1000 M
1500 M
1900 an

Anda mungkin juga menyukai