Anda di halaman 1dari 36

Pascasarjana Pendidikan Kimia| 2023

Kesetimbangan Kimia dalam


Gas dan Larutan Non
Elektrolit

Putty Zinda Febrila - 22176013


Retno Hardillah - 22176014
Pembahasan
01 Kriteria
Kesetimbangan

02 Kesetimbangan
Molekul Gas Ideal

03 Kesetimbangan Gas
Nyata
Reaksi Kesetimbangan
Reaksi berdasarkan arah reaksi searah (Ireversible)

Produk tidak dapat diubah kembali menjadi


reaktan

Reaktan dan Produk dihubungkan dengan


tanda panah satu arah (→)
NaOH(aq) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H2O(l)

reaksi 2 arah (reversible)

Produk dapat bereaksi kembali membentuk reaktan

Reaktan dan produk dihubungkan dengan tanda


panah dua arah ↔

2SO2(g) + O2 (g)↔ 2SO3(g)


Apabila air dalam sistem tertutup dipanaskan, beberapa molekul
air menguap dengan laju V1

H2O (l) → H2O (g)

Uap yang terbentuk akan mengembun kembali


dengan laju V2

H2O (g) → H2O (l)

kondisi awal : V1 > V2

kondisi kesetimbangan dinamis : V1 = V2

Reaksi kesetimbangan : H2O (l) ↔ H2O (g)

gambar kesetimbangan air dalam bentuk cair


dan gas dalam sistem tertutup
Kesetimbangan dinamis

Keadaan dimana reaksi berlangsung terus menerus dan kecepatan


membentuk produk sama dengan kecepatan membentuk rekatan
Ciri - ciri Kesetimbangan Dinamis
1. Reaksi bersifat dua arah dan berlangsung Produk
terus - menerus

2. Terjadi pada ruang tertutup, suhu dan


tekana tetap
Reaktan
3. Laju reaksi ke arah produk = laju reaksi ke
arah reaktan

4. tidak terjadi perubahan


makroskopis(perubahan yang dapat dilihat),
tetapi terjadi perubahan mikroskopis
(perubahan tingkat partikel yang tidak dapat
dilihat).
Jenis- jenis Kesetimbangan Dinamis

Kesetimbangan Homogen

Seluruh zat yang terlibat dalam persamaan reaksi mempunyai


wujud yang sama

N2 (g) + 3 H2(g) ↔ 2 NH3 (g)

Kesetimbangan Heterogen

Zat zat yang terlibat dalam persamaan reaksi mempunyaui


wujud berbeda

Fe3O4(s) + 4CO (g) ↔3 Fe (s) + 4 CO2 (g)


perubahan konsentrasi pada reaktan dan produknya

P + Q ↔R + S

[ Produk ] > [ Reaktan] [Produk] < [ reaktan] [Produk] = [ Reaktan]


Perbandingan jumlah Pereaksi dan hasil reaksi dinyatakan dalam tetapan
kesetimbangan

Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (Kc)

Tetapan Kesetimbangan berdasarkan tekanan


Parsial (Kp)
Hukum Kesetimbangan

Dalam Keadaan setimbang pada suhu tertentu, hasil


perkalian konsentrasi produk dibagi perkalian konsentrasi
reaktan yang masing- masing dipangkatkan
koefesiennya mempunyai nilai konstant.

Cato Maximilian Guldbreg dan


Peter Waage
Kesetimbangan Homogen

N2(g) + 3 H2(g) ↔ 2NH3 (g) Kc =

Kesetimbangan Heterogen

Campuran gas dengan padan , yang diperhitungkan hanya zat yang berwujud gas.

Campuran larutan dengan padat, yang diperhitungkan hanya larutan saja.

5CO(g) + I2O5(s) ↔ I2 (g) + 5 CO2 (g)


Kc =
tidak diperhitungkan
pada suhu 200, dalam ruang yang gas C2H4 dan gas O2 bereaksi menurut persamaan
bervolume 1 liter terdapat sistem berikut:
kesetimbangan berikut: jika konsentrasi awal C2H4 dan O2 masing masing 0.4 M
2HI (g) ↔ H2 (g) + I2(g) dan setelah kesetimbangan dicapai terdapat H2O 0.2 M,
jika pada kesetimbangan terdapat 0.02 tentukanlah kesetimbangannya !
mol HI, 0.01 mol H2 dan 0.01 mmol I2,
tentukan harga Kc dari reaksi tersebut : Kc=
M= C2H4 + 3CO2 ↔ 2CO2 2H2O
mula-mula 0,4 0,4
[HI] =
bereaksi 0,1 0,3 0,2 0,2
[H2] = setimbang 0,3 0,1 0,2 0,2
2 2
[I2] = [0.2 ] [ 0.2]
𝐾𝑐= 3
[ 0.3] [ 0.1]
Kc = Kc=
0.0016
𝐾𝑐= =5.33
0.0003
Kc= 0.25
Tetapan Kesetimbangan berdasarkan tekanan (Kp)

N2(g) + 3 H2(g) ↔ 2 NH3 (g)

Ptotal = PNH3 + PN2 + PH2


Rumus Tekanan Parsial : Px =

Kesetimbangan Parsial (Kp)


Tetapan Kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial
merupakan hasil perkalian tekanan parsial zat zat hasil
reaksi dibagi dengan hasil perkalian tekanan parsial
zat zat pereaksi yang masing masing dipangkatkan
dengan koefesien.
Kesetimbangan Homogen Kesetimbangan Heterogen

N2(g) + 3 H2(g) ↔ 2 NH3(g)


Campuran gas dengan padat, yang
diperhitungkan hanya zat yang berwujud gas
Kp=
campuran larutan dengan padat, yang
𝑚𝑜𝑙 𝑁 2 diperhitungkan hanya larutan saja
𝑃𝑁 2= 𝑥 𝑃 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑚𝑜𝑙 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑚𝑜𝑙 𝐻 2
𝑃𝐻 2= 𝑥 𝑃 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑚𝑜𝑙 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 5CO(g) + I2O5(s) ↔ I2(g) + 5CO (g)

𝑚𝑜𝑙 𝑁𝐻 3
𝑃𝑁𝐻 3= 𝑥 𝑃 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑚𝑜𝑙𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Kp=
𝑚𝑜𝑙𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙=𝑚𝑜𝑙𝑁𝐻 3+𝑚𝑜𝑙 𝑁 2+𝑚𝑜𝑙 𝐻2
Hubungan Kp dan Kc pada kesetimbangan

Kp = Kc (RT) 2NH2(g) ↔N2(g) +3H2(g)

Kp = tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial = (1+3)-2=4-2=2


Kc = tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi
R = tetapan gas = 0.0821 atm mol-1 K-1
T = suhu dalam kelvin

diketahui reaksi kesetimbangan :


CO2 (g) + C(s) ↔ 2 CO (g)
pada suhu 27

T= 27+273=300 K
koefisien kanan =2
koefisien kiri =1
Kp= Kc (RT)
Kp= 1,6 x 10-2 (0,082 x 300)^1
Kp= 0,39
Faktor - Faktor yang mempengaruhi Pergeseran
Kesetimbangan

Azaz Le Chatelier : “jika terhadap suatu sistem kesetimbangan dilakukan


suatu tindakan (aksi), maka sistem akan mengadakan
reaksi untuk mengurangi pengaruh aksi tersebut”
Aksi

PCl5(g) ↔ PCl (g) + Cl2(g)

Untuk mengurangi pengaruh aksi

reaksi kesetimbangan akan bergeser ke


arah produk (kanan) atau ke arah reaktan
(kiri).
PCl5(g) ↔ PCl (g) + Cl2(g)

1. Konsentrasi, [ ]

[zat] ↑ → Rx bergeser dari arah zat tersebut (aq) atau (g)


[zat] ↑→ Rx bergeser ke arah zat tersebut

Ex: [PCl5] ↑→ bergeser ke kanan


[ Cl2] ↑→ bergeser ke kanan

2. Suhu, T

T ↑→ Rx bergeser ke arah endoterm


T ↓→ Rx bergeser ke arah eksoterm

∆ 𝐻 =+¿ arah endoterm = kanan ∆ 𝐻 =− arah endoterm = kiri


arah eksoterm = kiri arah eksoterm = kanan
3. Tekanan (P) dan Volume (V)

P↑, V↓ → Rx bergeser ke jumlah koefesien gas terkecil


P↓ , V ↑ → Rx bergeser ke jumlah koefesien gas terbesar.

Vocil Kocil
Σ Koefisien gas Kiri = Σ koef gas kanan

Perubahan v dan P tidak mempengaruhi pergeseran


Soal :
N2 (g) + O2(g) ↔ 2NO(g)

jumlah gas NO yang dihasilkan maksimal, maka tindakan yang


diperlukan adalah ....

NO maksimal --> bergeser ke arah


kanan (kearah endoterm) P ↑, V ↓ → koef ↓
T ↑ → bergeser ke arah endoterm
KESETIMBANGAN GAS IDEAL
Persamaan keadaan kesetimbangan ditentukan oleh nilai µ, karena nilai µ
adalah bilangan konstan. Jika A dan B adalah gas ideal maka dapat ditulis :

Sehingga:

Atkins, 2006
Jika rasio tekanan parsial ditunjukkan dengan Q, maka:

Standar energi reaksi Gibbs, , didefinisikan sebagai perbedaan energi Gibbs molar
standar dari reaktan dan produk.

Atkins, 2006
Pada kesetimbangan ∆rG = 0, Rasio tekanan parsial pada kesetimbangan
dilambangkan K, sehingga:

 Jika ΔrGᶿ > 0, tetapan kesetimbangan K <1, artinya tekanan parsial A melebihi
B, yang berarti bahwa reaktan A disukai dalam kesetimbangan.

 Jika ΔrGᶿ < 0, tetapan kesetimbangan K > 1, artinya tekanan parsial B melebihi
A, yang berarti bahwa produk B lebih disukai dalam kesetimbangan.
Atkins, 2006
Energi reaksi Gibbs dapat ditulis:

dengan reaksi standar energi Gibbs dihitung dari:

Hasil bagi reaksi, Q:

Atkins, 2006
Saat kesetimbangan, ∆rG = 0. Nilai kesetimbangan dapat ditulis:

K = Konstanta kesetimbangan

Saat ∆rG = 0, Q diganti dengan K, sehingga:

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Atkins, 2006
Hubungan antara Konstanta Kesetimbangan
Perhatikan kesetimbangan A + B ⇌ C + D, dapat ditulis :

Dalam aplikasi dasar diasumsikan bahwa nilai koefisien aktivitas


sangat dekat dengan 1, sehingga:

Dalam kimia dasar digunakan:

Atkins, 2006
PENGARUH SUHU DAN TEKANAN TERHADAP KONSTANTA
KESETIMBANGAN
a). Persamaan Van’t Hoff

Atkins, 2006
Atkins, 2006
b). Nilai K pada temperature berbeda

Atkins, 2006
Pada proses isothermal berlaku:

Pada suhu rendah, nilai ΔS mendekati nol, sehingga:

Jika ΔH° negatif (reaksi eksotermik) → ΔG° negatif → Kp > 1


Jika ΔH° positif (reaksi endotermik) → ΔG° positif → Kp < 1

Pada suhu tinggi, nilai ΔS makin besar, sehingga ΔH°


dapat diabaikan terhadap TΔS°, sehingga:

Jika ΔS° negatif → suhu makin tinggi → ΔG° semakin positif


Jika ΔS° positif → suhu makin rendah → ΔG° semakin negatif
Levine, 2009
KESETIMBANGAN GAS NYATA
Persamaan kimia gas ideal :
µ = µ°+ R T ln P

Persamaan gas nyata :


µ = µ°+ R T ln f

Jika f = ɸ, maka:
µ = µ°+ R T ln ɸ P

Levine, 2009
Ketika suatu kesetimbangan gas tidak bersifat ideal, maka
potensial kimia komponen dalam campuran µi yaitu :

µi = µi°+ R T ln ɸ Pi

µi = Potensial kimia komponen murni dalam keadaan standar


f = fugasitas
ɸ = koefisien fugasitas
Pi = Tekanan parsial komponen dalam campuran

Levine, 2009
KESETIMBANGAN KIMIA GAS-PADAT
 Merupakan kesetimbangan heterogen
 Salah satu komponennya berfasa padat atau cairan yang tidak bercampur
 Zat padat atau zat cair sebagai zat murni
 Contoh :
 Persamaan :
 Pada kesetimbangan heterogen konstanta hanya dipengaruhi oleh tekanan
parsial gas
 Zat padat atau cairan murni harus tetap ada dalam sistem
Levine, 2009
KESETIMBANGAN KIMIA DALAM LARUTAN CAIR

Jika kesetimbangan kimia dianggap sebagai campuran, maka potensial kimia


tiap komponen dalam larutan:

Perhatikan kesetimbangan aA + bB ⇌ cC + dD, dapat ditulis :

ΔG = - R T ln Ka Ka =

Levine, 2009
PERTANYAAN DISKUSI
1. Pada kesetimbangan heterogen kenapa hanya fasa aqueous (aq) dan fasa
gas (g) saja yang digunakan untuk menentukan nilai tetapan
kesetimbangan? Mengapa fasa solid (s) dan liquid (l) tidak digunakan?
Penanya : Maifil Dwi Andrean
Jawab:
Solid (padat) dan liquid (cair) tidak memengaruhi kesetimbangan karena hal yang
paling memengaruhi kesetimbangan adalah konsentrasi. Adanya zat dalam bentuk
solid dan liquid tidak merubah konsentrasi sehingga hal ini tidak memengaruhi
ketetapan keseimbangan. Hal ini disebabkan oleh jarak partikel yang tetap pada
padatan dan cairan murni. Begitu pula dengan perubahan tekanan dan volume,
perubahan tekanan dan volume tidak memengaruhi konsentrasi zat padat dan cairan
murni. Berikut penjelasan mengenai kesetimbangan kimia.
PERTANYAAN DISKUSI
2. Bagaimana pengaruh gas inert terhadap kesetimbangan?
Penanya : Exsa Rahmah Novianti

Jawab:
Gas inert dapat mempengaruhi kesetimbangan. Ketika gas inert ditambahkan
ke sistem dalam kesetimbangan pada tekanan konstan, kesetimbangan akan
bergeser ke arah dengan jumlah mol gas lebih banyak. Tapi jika sistem
memiliki volume konstan, maka tidak akan ada pengaruhnya.
PERTANYAAN DISKUSI
3. Apakah perbedaan gas ideal dengan gas nyata?
Penanya : Alisva Botri
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai