Kelompok 1:
● Amanda Angelia
● Aprilita
PPh Badan adalah pajak yang dikenakan pada badan usaha atau perusahaan atas penghasilan
yang diterima dalam satu tahun pajak. Tarif PPh Badan berbeda-beda tergantung pada
jumlah penghasilan dan jenis usaha yang dilakukan. PPh Badan juga memiliki beberapa
ketentuan dan aturan yang harus dipatuhi oleh perusahaan.
Ada beberapa pasal PPh yang termasuk dalam PPh Badan, yaitu Pasal 22, Pasal 23, dan
Pasal 25. Pasal 22 adalah PPh Badan yang dikenakan pada impor barang, Pasal 23 adalah
PPh Badan yang dikenakan pada penghasilan dari kegiatan usaha, dan Pasal 25 adalah PPh
Badan yang dikenakan pada penghasilan dari investasi.
TARIF PPH BADAN
Ada beberapa pengecualian yang membuat tarif PPh Badan Tarif PPh Badan untuk PPh pasal 23 dan 25
untuk PPh Pasal 22 bisa lebih rendah atau bahkan bervariasi tergantung pada jumlah
dibebaskan. Pengecualian tersebut antara lain adalah jika nilai
penghasilan dan jenis usaha yang dilakukan.
impor kurang dari USD 250.000, jika barang yang diimpor
adalah bahan baku atau barang modal, atau jika barang yang Namun, secara umum, tarif PPh Badan
diimpor akan digunakan untuk kegiatan tertentu seperti riset mulai dari 10% hingga 25%.
dan pengembangan. Namun, terdapat beberapa persyaratan
dan aturan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan
pengecualian tersebut.
SUBJEK DAN OBJEK PPH BADAN
Adapun yang termasuk dalam subjek PPh badan ada Sementara itu yang termasuk dalam objek pajak antara lain:
dua, yakni Subjek Pajak Dalam Negeri dan Subjek 1.Bunga, 2.Dividen, 3.Hadiah, 4.Laba usaha, 5.Penerimaan
Pajak Luar Negeri. Adapun yang termasuk badan kembali pembayaran pajak yang sudah dibebankan sebagai
menurut UU Ketentuan Umum dan tata Cara biaya, 6.Royalti, 7.Peraturan Pemerintah, 8.Sewa dan
Perpajakan (UU KUP) adalah sebagai berikut: penghasilan lainnya yang berkaitan dengan penggunaan
1.Firma, 2.Kongsi, 3.Koperasi, 4.Perseroan Terbatas harta, 9.Keuntungan karena pembebasan utang,
10.Keuntungan karena selisih kurs mata uang asing,
(PT), 5.Perseroan Lainnya Dan Pensiun,
11.Keuntungan atas penjualan atau pengalihan harta,
6.Perkumpulan, 7.Persekutuan, 8.Yayasan, 9.Bentuk
12.Selisih lebih atas penilaian kembali aktiva tetap,
Usaha Tetap (BUT), 10.Kontrak Investasi Kolektif 13.Surplus Bank Indonesia, 14.Penghasilan usaha berbasis
(KIK), 11.Organisasi Masyarakat, 12.Organisasi syariah, 15.Iuran dari perkumpulan yang anggotanya Wajib
Sosial Politik, 13.Organisasi lainnya Pajak yang menjalankan usaha maupun pekerjaan bebas
PERHITUNGAN PPH BADAN
Cara Perhitungan PPh Badan
Misal sebuah Wajib Pajak badan A menjalankan usahanya di Indonesia dan memiliki peredaran
bruto mencapai Rp4 miliar. A termasuk ke dalam PT yang berhak mendapat potongan tarif PPh
hingga 50% dari tarif pajak badan (Pasal 17 UU PPh).
=Rp400 juta
CARA BAYAR PPH BADAN
Cara Bayar PPh Badan setelah mengetahui jenis dan aturan serta cara menghitung PPh badan, kini saatnya untuk membayar
dan menyetorkan pajak. Berikut langkah-langkahnya:
Buka situs resmi DJP online.
Log in menggunakan username dan password yang sudah dimiliki.
Masukkan NPWP, password, dan kode keamanan.
Pilih menu Ise SSE.
Sistem akan mengirim SSE, lalu isi data yang diminta dengan lengkap dan sebenar-benarnya pada kolom Jenis Pajak, Jenis
Setoran, Tahun Pajak, Masa Pajak, Uraian Pajak yang Dibayarkan, dan Jumlah Setoran,
Klik Simpan.
Klik Kode Billing.
Klik Cek Kode Billing.
Bayar pajak lewat berbagai channel yang Anda miliki, seperti e-banking, ATM, atau kantor pos.
● Pajak penghasilan alias PPh badan merupakan kewajiban yang harus dipenuhi sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan di Indonesia. Pastikan Anda menghitung secara tepat besarnya pajak yang harus dikeluarkan dan
membayar sesuai jumlah sebenarnya sesuai waktu yang telah ditetapkan.
THANK YOU!