Anda di halaman 1dari 19

PERANG DUNIA II

DAN
PENDUDUKAN
JEPANG, 1942-1945
FAISHAL HAKIM QUDUS (20227370147)
JAMINAH (20227370147)

Sejarah Indonesia
Masa pendudukan Jepang selama tiga setengah tahun merupakan
decade yang paling menentukan dalam sejarah Indonesia.
Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah oleh Jepang. Sumatera di
tempatkan di bawah Angkatan Darat ke-25, sedangkan Jawa dan
Madura berada di bawah Angkatan Darat ke-16; Kedua wilayah
ini berada di bawah Angkatan Darat Wilayah ke-7 dengan
markas besarnya di Singapura. Kalimantan dan Indonesia Timur
dikuasai oleh Angkatan Laut. Kebijakan di antara wilayah-
wilayah tersebut sangat berbeda.
Untuk menyapu bersih pasukan-pasukan Belanda dan Sekutu serta
mengambil alih pemerintahan diperlukan waktu berbulan-bulan. Kekuatan
militer Belanda tumbang, mereka menyerahkan diri kepada Jepang. Pihak
Jepang menawan semua orang Eropa (kecuali warga negara sekutu-sekutu
Jepang), tetapi dalam beberapa hal keahlian mereka dibutuhkan untuk
menjaga agar industry-industri tetap berjalan.

Para ulama Aceh membentuk PUSA (Persatuan Ulama-Ulama Seluruh


Aceh) pada tahun 1939 dibawah pimpinan Mohammad Daud Beureu’eh
untuk mempertahankan Islam dan mendorong modernisasi sekolah-sekolah
Islam.
Pada tahun 1943, produksi karet adalah
sekitar seperlima dari tingkat produksi
tahun 1941 (di Jawa dan Kalimantan
Barat, produksi karet hampir terhenti
sama sekali), dan produksi teh sekitar
sepertiganya. Jepang dan Formosa
Tujuan utama Jepang adalah menyusun dan mengarahkan (Taiwan) akan menjadi pemasok utama
kembali perekonomian Indonesia dalam rangka menopang gula untuk Kawasan Kemakmuran
upaya perang Jepang dan rencana-rencananya bagi Bersama Asia Timur Raya, sehingga
dominasi ekonomi jangka Panjang terhadap Asia Timur dan komoditi yang merupakan sumber
Tenggara. Peraturan-peraturan baru yang mengendalikan pokok pendapatan di Jawa Tengah dan
dan mengatur kembali hasil-hasil utama Indonesia serta Jawa Timur ini (terutama bagi para
putusnya hubungan dengan pasar-pasar ekspor tradisional, buruh upahan yang tidak memiliki
secara bersama-sama menimbulkan kekacauan dan tanah) akan menurun.
penderitaan yang menjadikan tahun-tahun terburuk dari
depresi tampak ringan.
Pihak Jepang mulai mengambil alih perkebunan-perkebunan tebu pada
bulan Agustus 1943, dan baru sesudah itulah pengelolanya yang
berkebangsaan Eropa ditawan. Demikian pula, perkebunan tembakau
yang luas di Sumatera Timur diubah untuk produksi pangan.
Pada pertengahan tahun 1945, mata uang ini bernilai sekitar 2,5 persen
dari nilai nominalnya. Pengaturan pangan dan tenaga kerja secara paksa,
gangguan transportasi dan kekacauan umum telah mengakibatkan
timbulkan kelaparan, terutamapada tahun 1944 dan 1945. Angka
kematian meningkat dan kesuburan menurun; sepanjang yang diketahui,
pendudukan Jepang adalah satu-satunya periode selama dua abad di
mana jumlah penduduk tidak meningkatkan secara berarti. Seperti
wilayah-wilayah pendudukan lainnya, Indonesia menjadi suatu negeri
yang tingkat penderitaan, inflasi, ketekoran, pencatutan, orupsi, pasar
gelap, dan kematiannya sangat ekstrem.
Pada bulan Mei 1942, suatu serangan terhadap Australia terhenti dalam
pertempuran Laut Koral. Suatu serangan serupa terhadap Hawai terhenti di
Midway pada bulan ini. Pada bulan Agustus 1942, pasukan-pasukan
Amerika mendarat di Guandalkanal (Kepulauan Solomon); pada bulan
Februari 1943, pihak Jepang berhasil dipukul mundur dari sana dengan
menderita banyak kerugian. Mulai tahun 1943, Amerika ganti menjadi pihak
ofensif di wilayah Pasisfik. Oleh karena itu, kebijaksanaan Jepang di
Indonesia berkembang dalam konteks militer yang terus menerus
memburuk. Ketika perang mendekati akhirnya, barulah pihak Jepang benar-
benar menyadari bahwa kekalahan tidak terelakan lagi.

Untuk memusnahkan pengaruh barat, maka pihak Jepang melarang


pemakaian bahasa Belanda dan bahasa Inggris dan memajukan pemakaian
bahasa Jepang. Pelarangan terhadap buku-buku yang berbahasa Belanda dan
Inggris membuat pendidikan yang lebih tinggi benar-benar mustahil ada
selama masa perang. Kalender Jepang diperkenalkan untuk tujuan-tujuan
resmi, patung-patung Eropa diruntuhkan, jalan-jalan diberi nama baru, dan
Batavia dinamakan Jakarta lagi, sebuah nama yang tidak pernah benar-benar
hilang dalam pemakaiannya di kalangan orang Indonesia.
Sampai bulan Agustus 1942, Jawa tetap berada di bawah struktur-
struktur pemerintahan sementara, tetapi kemudian di lantik suatu
pemerintahan yang dikepalai oleh seorang militer (gunseikan). Banyak
orang Indonesia diangkat untuk mengisi tempat pejabat-pejabat
Belanda yang ditawan, tetapi banyak pula pejabat-pejabat
berkebangsaan Jepang yang diangkat. Kebanyakan pejabat-pejabat baru
yang berkebangsaan Indonesia itu adalah para mantan guru, dan
kepindahan mereka dari system Pendidikan mengakibatkan merosotnya
secara tajam standar pendidikan.

Pada akhir bulan Maret 1942, pihak Jepang di Jawa sudah


mendirikan sebuat Kantor Urusan Agama (dalam bahasa
Jepang: Shumubu).
Pada bulan April 1942, usaha pertama dalam bentuk Gerakan rakyat, “Gerakan Tiga A”, dimulai di Jawa.
Nama ini berasal dari slogan bahwa Jepang adalah pemimpin Asia, pelindung Asia, dan cahaya Asia. Di
dalam gerakan tersebut, pada bulan Juli, didirikan suatu subseksi Islam yang dinamakan Persiapan
Persatuan Umat Islam di bawah pimpinan Abikoesno Tjokrosoejoso (1897), saudara Tjokroanimoto dan
penggantinya sebagai Ketua PSII.
• Pada tanggal 9 Juli 1942, Sukarno, yang telah dikirim ke Jakarta oleh pihak Jepang di Sumatera atas
permintaan Angkatan Darat ke-16, bergabung dengan Hatta dan Sjahrir. Sukarno tidak begitu tertarik terhadap
perbeda-perbedaan teoretis antara fasisme dan demokrasi dan menganggap perang tersebut terutama sebagai
pertarungan antara kedua macam imprealisme. Dia bergabung dengan Hatta dalam bekerja sama dengan pihak
Jepang demi tujuan yang lebih luhur, yaitu kemerdekaan. Sukarno dan Hatta mulai segera mendesak pihak
Jepang yang masih tetap merasa enggan supaya membentuk suatu organisasi politik massa di bawah pimpinan
mereka.
• Akan tetapi, kini perlawanan bersenjata malah lebih sia-sia lagi daripada semasa di bawah Belanda. Polisi
Militer Jepang menembus organisasi Amir dan, pada bulan Januari 1943, dia dan 53 orang lainnya ditangkap.
Pada bulan Februari 1944, beberapa orang pembantunya dihukum mati, sedang hukuman Amir sendiri
diperingan menjadi seumur hidup karena adanya permintaan dari Sukarno dan Hatta. Pihak Jepang tidak
berani melukai perasaan elite intelektual di Jawa yang sedikit jumlahnya dengan menghukum mati salah
seorang anggotanya yang terkemuka.
• Di Jawa tidak ada satu pun perlawanan rakyat yang serius sampai tahun 1944. Sementara itu, pihak
Jepang mencari pemimpin-pemimpin Indonesia untuk membantu mereka memobilisasi rakyat demi
kepentingan perang.
• Pada bulan September 1942, di Jakarta diselenggarakan suatu konferensi para pemimpin Islam yang
menelurkan hasil-hasil yang mengecewakan pihak Jepang. Ini memaksa mengalihkan pandangan
kepada kelompok-kelompok pimpinan lainnya. Pihak Jepang berharap akan mengganti MIAI dari
masa sebelum perang dengan suatu oraganisasi baru yang berada dibawah arahan mereka. Akan
tetapi, para pemimpin Islam tidak hanya memutuskan untuk tetap mempertahankan MIAI, melainkan
juga memilih pengurus baru yang lebih didominasi oleh tokoh-tokoh PSII daripada pemimpin-
pemimpin Muhammadiyah dan NU yang pada dasarnya bersifat nonpolitik. Pihak Jepang memang
sudah meragukan para politisi Islam perkotaan. Mereka mulai menyadari bahwa jalan menuju rakyat
melalui Islam dapat hanya diberikan oleh Muhammadiyah dan NU yang memiliki sekolah-sekolah,
kegiatan-kegiatan kesejahteraan, dan hubungan-hubungan informal yang membentang dari wailayah-
wilayah perkotaan sampai ke kota-kota kecil serta desa-desa, dan yang tidak mempunyai tuntutan-
tuntutan politik yang jelas. Jelaslah, diperlukan suatu pendekatan baru untuk mobilisasi.
Pada awal tahun 1943, pihak Jepang
mulai mengerahkan usaha-usahanya
pada mobilisasi. Gerakan-gerakan
pemuda yang baru diberi prioritas
tinggi dan ditempatkan di bawah
pengawasan ketat pihak Jepang. Pada
bulan Agustus 1942, sekolah-sekolah
Pada bulan Desember 1942, Horie mengatur agar 32 Latihan bagi para pejabat dan guru baru
orang kyai diterima di Jakarta oleh Gunseikan, suatu sudah dibuka di Jakarta dan Singapura,
kehormatan yang tidak mungkin terjadi di zaman tetapi kini organisasi-organisasi pemuda
Belanda. Pihak Jepang kini menemukan saluran bagi berkembang jauh lebih luas. Suatu
mobilisasi. Pada bulan Desember, mereka membuka Korps Pemuda (Seinendan) yang
saluran lain lagi dengan berjanji di depan suatu bersifat semi militer dibentuk pada
pertemuan rakyat Jakarta bahwa sebuah partai politik bulan April 1943 untuk para pemuda
baru akan segera didirikan. yang berusia 14 dan 25 tahun
(kemudian 22 tahun).
• Pada pertengahan tahun 1943, dibentuk Heiho (Pasukan Pembantu) sebagai bagian
dari Angkatan Laut Jepang. Pada akhir perang, sekitar 25.000 pemuda Indonesia
berada dalam Heiho, di mana mereka mendapat latihan dasar yang sama dengan
para serdadu Jepang. Berbagai organisasi lainnya juga dibentuk, yang beberapa
diantaranya akan dibahas di bawah. Pada semua organisasi itu terdapat indoktrinasi
yang intensif dan disiplin yang keras. Konon, lebih dari 2 juta pemuda Indonesia
berada dalam organisasi-organisasi semacam itu pada akhir perang, kira-kira 60% di
antaranya dalam Keibodan.
• Pada bulan Maret 1943, organisasi politik yang dijanjikan juga muncul di Jawa dan
Gerakan Tiga A dihapuskan. Badan baru itu dinamakan Putera, sebuah singkatan
dari Pusat tenaga Rakyat. Badan ini berada di bawah pengawasan ketat pihak
Jepang, tetapi 4 orang yang terkemuka diangkat menjadi ketuanya: Soekarno, Hatta,
Ki Hadjar Dewantara, dan Kyai Haji Mas Mansur (1896-1946), Ketua
Muhammadiyah dari masa sebelum perang. Dengan demikian, pihak Jepang telah
menghubungakan dua orang tokoh nasionalis perkotaan yang terkemuk dengan
pemimpin dua sistem pendidikan yang penting.
• Dalam Kenyataannya, Dewantara kembali ke Yogyakarta pada awal tahun
1944 untuk memusatkan perhatian pada sekolah-sekolah Taman Siswa-nya
guna melewati masa-masa sulit, sedangkan Mansur sedikit demi sedikit
menarik diri dari keterlibatan aktif, mungkin di karenakan kesehatannya
yang buruk.
• Kini, pihak Jepang mencoba mengembangkan para guru Islam tradisional
pedesaaan sebagai mata rantai utama mereka dengan rakyat Jawa. Terdapat
banyak kesulitan antara pihak Jepang dengan para pemimpin Islam pada
umumnya, khususnya antara mereka dengan kaum Islam modernis di kota-
kota. Haji Rasul memimpin perlawanan Islam terhadap sikap membungkuk
sebagai penghormatan kepada Kaisar di Tokyo yang bertentangan dengan
kewajiban seorang muslim untuk bersembahyang menghadap ke Mekah
dan tunduk hanya kepada Tuhan.
• Pada akhir tahun 1942, pihak Jepang juga harus melupakan keinginan mereka
melarang pemakaian bahasa Arab, tetapi penggunaan itu hanya dilakukan
dengan syarat bahwa bahasa Jepang juga diajarkan di sekolah-sekolah Islam dan
bahwa kurikulum pihak Jepang bagi pelajaran-pelajaran nonagama diterima.
Pihak Jepang tetap mempertahankan Peraturan Guru (goeroe ordonnantie) tahun
1925 dan para pejabat bangsa Indonesia bahkan melaksanakannya secara lebih
keras, baik sebagai perlawanan mereka terhadap kaum elite Islam maupun karena
rasa takut akan tindakan disipliner pihak Jepang apabila mereka tampak terlalu
lunak. Sekolah-sekolah Islam modernislah yang paling terpengaruh oleh
kebijakan-kebijakan ini.
• Pada bulan Juli 1943, pihak Jepang mulai membawa kelompok-kelompok kyai
yang berjumlah sekitar 60 orang ke Jakarta untuk mengikuti kursus-kursus
Latihan selama kurang lebih sebulan. Sampai bulan Mei 1945, lebih dari seribu
orang kyai telah menyelesaikan kursus-kursus tersebut. Di dalamnya mereka
mendengarkan beberapa, ceramah tentang masalah-masalah agama, tetapi
terutama diindoktrinasi dengan propaganda Jepang.
• Pihak Jepang masih tetap membutuhkan sumber-sumber alam Indonesia untuk keperluan perang,
tenaga kerja Indonesia mulai diekploitasi secara lebih kejam daripada saat sebelumnya. Pada
bulan Oktober 1943, pihak Jepang memerintahkan penghimpnan serdadu-serdadu ekonomi
(romusha), terutama para petani yang diambil dari desa-desa mereka di Jawa dan diperkerjakan
sebagai buruh di manapun pihak Jepang memerlukan mereka, sampai ke Birma dan Siam. Pada
saat yang sama, pihak Jepang memberlakukan peraturan-peraturan baru bagi penjualan beras
secara wajib kepada pemerintah dengan harga rendah, yang sebenarnya merupakan system
penyerahan wajib guna memenuhi kebutuhan bala tentara Jepang. Para pejabat bangsa Indonesia
yang harus melaksanakan pengerahan romusha dan penyerahan beras secara wajib sangat di benci
oleh penduduk desa.
• Pada bulan Oktober 1943, pihak Jepang juga membentuk organisasi baru untuk mengendalikan
Islam. MIAI di bubarkan pada tanggal 7 September 1944, Perdana Menteri Koiso menjanjikan
kemerdekaan bagi To-Indo’(istilah dalam bahasa Jepang untuk Hindia Timur dipakai secara resmi
sampai bulan April 1945). Angkatan Darat ke-16 di Jawa diberi tahu supaya mendorong
kekuatan-kekuatan nasionalis, dan bendera Indonesia boleh dikibarkan dikantor-kantor Jawa
Hokokai.
• Sejak bulan Maret 1944, angkatan laut telah membentuk beberapa komite penasehat
di daerah kekuasaannya, tetapi komite-komite itu tidak mempunyai kekuatan.
• Angkatan Darat ke 25 di Sumatera mengumumkan berdirinya suatu badan
penasehat pusat ( Sumatera Chuo Sangi-in) yang sifatnya konsultatif untuk pulau
pada bulan Maret 1945, tetapi lembaga ini hanya satu kali mengadakan pertemuan
di Bukittinggi sebelum berakhirnya perang.
• Pada bulan Desember 1945, Masyumi di perbolehkan memiliki sayap militer yang
bernama Barisan Hizbullah, pasukan Tuhan, yang memulai latihannya pada bulan
Februari 1945 dan mempunyai 50,000 orang anggota pada akhir perang.
Kepemimpinanya di dominasi oleh tokoh- tokoh Muhammadiyah dan anggota faksi
PSII dari masa sebelum perang yang bersifat kooperatif yang di pimpin oleh Agus
Salim.
• Kini semakin banyak orang Indonesia yang di angkat menjadi pejabat
pemerintahan. Pada bulan November 1944, orang-orang Indonesia mulai di angkat
menjadi wakil Presiden. Para penasehat di himpun ke dalam semacam majelis
tinggi. Dewan penasehat Pusat yang mempunyai wewenang memberikan nasehat
yang agak lebih luas.
● Pihak Jepang akhirnya harus memenuhi janji kemerdekaan mereka karena
runtuhnya posisi militer mereka berlangsung secara cepat. Pada bulan Oktober
1944 Armada Jepang yang masih tersisa nyaris tersapu bersih di teluk Leyte
dengan hancurnya armada itu, bahkan pertahanan Jepang sendiri hamper tidak
dapat bertahan lebih lama lagi. Pada bulan Januari 1945, serbuan Amerika
terhadap Luzon di Filipina di mulai pada bulan Februari, Manila berhasil di
rebut. Setelah kekalahan di Filipina itu, angkatan laut jepang mengakhiri
oposisinya terhadap pemberian kemerdekaan semu di Indonesia.

Pada bulan Februari 1945, detasemen Peta di Blitar (Jawa Timur) menyerang gudang persenjataan Jepang dan
membunuh beberapa serdadu Jepang.
● Pada bulan maret 1945, pihak jepang mengumumkan pembentukkan Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia. Badan ini mengadakan pertemuan pada akhir bulan mei di bangunan lama Volksraad
di Jakarta.
● Pihak jepang tentu saja memutuskan bahwa bilamana kemerdekaan terwujud, hendaknya kemerdekaan itu
berada ditangan para pemimpin dari generasi tua yang mereka pandang lebih mudah untuk bekerja sama.
● Pada bulan juli 1945, pihak jepang di Jawa berusaha mempersatukan gerakan-gerakan pemuda, Masyumi dan
Jawa Hokokai, ke dalam satu Gerakan Rakyat Baru. Akan tetapi upaya tersebut gagal karena para pemuda
menuntut langkah-langkah nasionalistis yang dramatis.
● Akhirnya semua unsur kalangan Jepang sepakat bahwa kemerdekaan harus diberikan kepada Indonesia.
pada tanggal 6 Agustus Pada 8 Agustus
bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki.
bom atom pertama dijatuhkan di Hiroshima yang Tak terelakan lagi pihak jepang akan
Menewaskan sedikitnya 78.000 orang. Peperangan di menyerah, kemudian Sukarno, Hatta, dan
Asia sedang mendekati tahap akhir yang mengerikan. Radjiman terbang ke Saigon untuk menemui
Hari berikutnyadibentuklah keanggotaan panitia panglima wilayah Selatan, Panglima tertinggi
persiapan kemerdekaanIndonesia yang didominasi oleh terauchi hisaichi.
generasi tua.
Pada tanggal 16 & 17
Pada tanggal 14 dan 15 Agustus
agustus
• Sukarno tidak dapat ditemukan di Jakarta,
• Sukarno dan rekan-rekannya tiba karena mereka telah dibawa oleh para pemimpin
kembali di Jakarta. muda. Pada malam harinya Sukarno dan Hatta
• Pada tanggal 15 Agustuas jepang sudah berada di rumah Maeda di Jakarta.
menyerah tanpa syarat . • Sukarno membacakan pernyataan kemerdekaan
(Proklamasi) tersebut di hadapan sekelompok
orang yang relative sedikit jumlahnya. Bendera
merah putih dikibarkan dan berkumandanglah
lagu Indonesia Raya.
Thanks!
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon
and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai