Anda di halaman 1dari 11

Kelas C

Konsep Uang
dalam Ilmu
Ekonomi
Syariah
Muhdlorul Kamal ‘Athoillah (22108040026)
Salisa Shalsabila Muslim (22108040077)
Pengertian Uang
• Dalam fikih Islam istilah uang bisa disebut dengan nuqud atau tsaman. Secara umum,
uang dalam Islam adalah alat tukar atau transaksi dan pengukur nilai barang dan jasa
untuk memperlancar transaksi perekonomian. Nuqud adalah semua hal yang digunakan
oleh masyarakat dalam melakukan transaksi, baik Dinar emas, Dirham perak, maupun
Fulus tembaga.
• Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, uang adalah alat tukar atau standar pengukur
nilai (kesatuan hitungan) yang sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa
kertas, emas, perak, atau logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu.
Sejarah Uang

1
Prabarter
Manusia memenuhi
Barter

Barulah pada periode barter,
Uang
Namun semakin10 kompleks
¢
kebutuhannya secara mandiri.
Mereka memperoleh
makanan dari berburu atau
terjadi interaksi antara satu
orang dengan yang lain,
mengingat bahwa kebutuhan
¢ semakin
kebutuhan manusia,
sulit menciptakan double
coinceidence of wants. Maka
memakan berbagai buah- mereka sudah mulai di ciptakanlah uang sebagai
buahan. Karena jenis meningkat dan masing- alat tukar menukar yang
kebutuhannya masih masing individu mulai tidak dapat diterima oleh semua
sederhana, mereka belum mampu memenuhi pihak.
membutuhkan orang lain. kebutuhannya sendiri, untuk
itulah mereka
menyelenggarakan tukar
menukar dengan cara barter.
Kriteria Uang

1. Ada jaminan
2. Disukai umum
3. Nilai yang stabil
4. Mudah disimpan
5. Mudah dibawa
6. Tidak mudah rusak
7. Mudah dibagi
8. Suplai harus elastis
Fungsi Uang

KONVENSIONAL ISLAM
● Alat tukar (medium of exchnges)
● Sebagai alat tukar
● Alat satuan hitung (unit of account)
● Sebagai unit penghitung,
● Sebagai alat penyimpan nilai/daya
beli,
● Sebagai standar pembayaran yang
tertangguhkan.
Jenis Uang

Berdasarkan Lembaga
1 yang menerbitkannya 2 Berdasarkan bahan
pembuatnya
• Uang Kartal • Uang kertas
• Uang Giral • Uang logam

Berdasarkan Kawasan
3 Berdasarkan nilainya 4 penggunaan
• Uang yang bernilai penuh • Uang local
• Uang yang tidak bernilai • Uang regional
penuh • Uang internasional
Uang Dalam Ekonomi Konvensional

Ekonomi konvensional mengartikan uang secara interchangeability (bolak balik),


yaitu uang sebagai alat tukar dan uang sebagai capital. Namun sering kali
uang diidentikkan dengan modal (capital). Ekonom Barat juga terdapat
perbedaan dalam mengartikan uang. Konsep Irving Fischer uang (modal)
bersifat flow concept, sedangkan Cambrige school (Marshall-Pigou) mengartikan
uang sebagai stock concept. Uang dianggap sebagai private goods. Islam
mengartikan uang bersifat flow conceptdan merupakan public goods. Arti flow
concept adalah uang harus mengalir. Ketika mengalir uang adalah public
goods, lalu mengendap ke dalam kepemilikan seseorang (stock concept).
Uang tersebut menjadi milik pribadi (private goods).
Konsep Uang Dalam Ekonomi Islam

Konsep uang dalam ekonomi islam sangatlah


berbeda dengan konsep uang dalam ekonomi
konvensional. Dalam ekonomi islam, konsep uang
sangat jelas dan tegas bahwa uang itu adalah uang, uang
bukan capital. Dalam konsep ekonomi Islam uang
adalah milik masyarakat (money is public goods).
Time Value of Money

Time Value of Money (TVM) adalah sebuah konsep penting dalam pengelolaan keuangan. Dalam
ekonomi konvensional, Time Value of Money didefinisikan sebagai: “a dollar today is worth more
than a dollar in the future because a dollar today can be invested to get a return”, yang artinya: satu
dolar hari ini lebih bernilai dari satu dolar dimasa yang akan datang karena dolar hari ini dapat
diinvestasikan untuk mendapatkan kembali.
Time Value of Money ini sangat penting untuk dipahami oleh seorang manajer keuangan, karena konsep
ini merupakan dasar untuk:
a. Menghitung harga saham
b. Menghitung harga obligasi
c. Memahami metode Net Present Value
d. Melakukan analisis komparatif antara beberapa alternatif
e. Perhitungan bunga atau tingkat keuntungan
f. Perhitungan amortisasi hutang dan lain-lainnya.
Economic Value of Time

Teori economic value of time dikembangkan pada abad ke-7 Masehi. Pada saat itu ketika emas dan
perak digunakan sebagai alat tukar, nilai intrinsik logam ini menyebabkan mereka diterima sebagai alat
tukar. Dalam ekonomi Islam, uang diakui hanya sebagai alat tukar dan kesatuan hitung, bukan sebagai
komoditi yang dapat diperdagangkan. Ekonomi Islam menolak konsep al-ghunmu bi al-ghurni
(mendapatkan hasil tanpa memperhatikan risiko) dan al kharaj bi la-dhaman (memperoleh hasil tanpa
mengeluarkan biaya). Fungsi uang dalam ekonomi Islam adalah sebagai medium pertukaran dan satuan
hitung. Uang memiliki nilai ekonomi jika digunakan untuk membeli barang atau jasa nyata.

Islam tidak mengenal konsep time value of money, tetapi mengenalkan konsep economic value of time.
Artinya, yang memiliki nilai adalah waktu itu sendiri, bukan uang memiliki nilai waktu. Dalam konteks
ini, Islam memperbolehkan pendapatan harga tangguh yang lebih tinggi dari bayar tunai. Namun, hal
ini bukan karena time value of money, melainkan karena ditahannya aksi penjualan barang.
Sekian dan
Terimakasih

Apakah ada yang ingin ditanyakan ?

Anda mungkin juga menyukai