Anda di halaman 1dari 29

LAJU REAKSI

Teh dengan gula batu Teh dengan gula pasir


Berdasarkan peristiwa yang telah kalian amati

LAJU REAKSI ???


KONSEP LAJU REAKSI

A B
Pereaksi (Reaktan) Hasil Reaksi
(Produk)

Kecepatan berkurangnya konsentrasi pereaksi (reaktan) atau bertambahnya jumlah hasil reaksi (produk) tiap
satuan waktu.

∆[A ] +∆ [B ]
Laju reaksi( v )=− atau Laju reaksi ( v )=
∆t ∆t

Untuk reaksi: 𝑎 A +𝑏 B → cC+ dD

1 ∆[A] 1 ∆ [ B ] + 1 ∆ [ C ] +1 ∆ [ D ]
Laju reaksi( v )=− =− = =
𝑎 ∆t 𝑏 ∆t 𝑐 ∆t 𝑑 ∆t
Contoh:
Tuliskan persamaan laju reaksi untuk reaksi:

Jawab:
KEMOLARAN

Kemolaran atau molaritas adalah banyaknya mol zat terlarut dalam


satuan liter larutan

Rumus:

Ket:
M = molaritas (mol/L)
n = mol zat terlarut (mol)
V = volume larutan (Liter)
Mr = massa molekul relatif
v = volume larutan (mL)
NaOH sebanyak 10 gram dilarutkan dalam air sehingga diperoleh 500 ml larutan
NaOH (Mr = 40). Hitung kemolaran larutan tersebut! Jawab:
Membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dari larutan pekatnya menggunakan
rumus pengenceran

V1 X M1 = V2 X M2

V1 = volume sebelum pengenceran


M1 = molaritas sebelum pengenceran
V2 = volume sesudah pengenceran
M2 = molaritas sesudah pengenceran

Jika 20 ml HCl 5 M diencerkan menjadi 0,4 M. Berapa jumlah aquades yang harus ditambahkan pada
larutan?
Jawab:
Jika diketahui kadar dan massa jenisnya, penentuan molaritas menggunakan rumus berikut:

Pada suatu botol tertulis larutan asam sulfat pekat 96%


dengan massa jenis 1,8 kg/L. Tentukanlah molaritas
larutan H2SO4 (Mr H2SO4 = 98) tersebut!
Jawaban:
M = Molaritas (mol/liter)
p = Massa jenis (gram/ml atau kg/L) Tentukan molaritas asam sulfat pekat tersebut
% = Persenan dari massa zat terlarut menggunakan rumus molaritas:
Mr = massa molekul relatif
PERSAMAAN LAJU REAKSI dan
PENENTUAN ORDE REAKSI

𝑎 A +𝑏 B → c 𝐶 +d 𝐷

Persamaan laju reaksi :

v = laju reaksi
k = tetapan laju reaksi
x = orde reaksi terhadap pereaksi A
y = orde reaksi terhadap pereaksi B
Perhatikan reaksi antara fluorin dengan klorin dioksida berikut:

No. v
1. 0,10 0,010 1,2 ×
2. 0,10 0,040 4,8 ×
3. 0,20 0,010 2,4 ×

• Tentukan orde reaksi terhadap dan


Persamaan laju reaksinya:

Orde reaksi ditentukan dengan membandingkan data yang sama.


Orde reaksi ditentukan dengan membandingkan data yang sama.

Maka orde reaksi total = x + y = 2

• Hitunglah nilai konstanta laju reaksinya!

= 1,2
PENENTUAN ORDE REAKSI

1) Reaksi Orde Nol


Suatu reaksi kimia dikatakan mempunyai
orde nol, jika besarnya laju reaksi tidak
dipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi.

2) Reaksi Orde Satu


Suatu reaksi kimia dikatakan mempunyai orde
satu, jika besarnya laju reaksi berbanding
lurus dengan besarnya konsentrasi pereaksi.
3) Reaksi Orde Dua
Suatu reaksi kimia dikatakan mempunyai
orde dua, jika besarnya laju reaksi merupakan
pangkat dua dari peningkatan konsentrasi
pereaksinya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
LAJU REAKSI

1. Konsentrasi
Semakin besar konsentrasi pereaksi, maka semakin cepat
laju reaksinya.

2. Luas Permukaan
Semakin luas permukaan bidang sentuh antar pereaksi,
maka laju reaksinya semakin cepat..
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
LAJU REAKSI

3. Suhu
Semakin tinggi suhu reaksi, maka semakin cepat proses terjadinya laju reaksi.

Jika dihubungkan dengan waktu (t), rumusnya sebagai berikut:

Ket:
r2= Laju reaksi akhir
r1= laju reaksi awal
ΔT = Perubahan suhu
b = pertambahan laju (percepatan)
a= koefisien kenaikan suhu
Laju suatu reaksi menjadi dua kali lipat lebih cepat pada
setiap kenaikan suhu 10°C. Jika pada suhu 20°C reaksi
berlangsung dengan laju reaksi mol/L detik, berapa laju
reaksi yang terjadi pada suhu 50°C ?
50 −20
( )
10
r1 = r2 (2)
= M/detik
= M/detik
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
LAJU REAKSI

4. Katalis
Semakin banyak katalis yang ditambahkan pada
pereaksi, maka semakin cepat proses laju reaksinya.
TEORI TUMBUKAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

• Partikel-partikel reaktan atau pereaksi harus saling bertumbukan


terlebih dahulu sebelum terjadinya reaksi.

• Energi minimum yang harus dimiliki molekul-molekul agar tumbukan


menghasilkan reaksi disebut energi aktivasi (E a).

• Kemungkinan suatu tumbukan untuk menghasilkan reaksi kimia


bergantung pada orientasi molekul yang bertumbukan.

• Tumbukan efektif: tumbukan antar partikel reaktan yang berhasil


menghasilkan reaksi.

• Tumbukan tidak efektif: tumbukan yang tidak menghasilkan reaksi.


1. Konsentrasi

Semakin besar konsentrasi pereaksi,


maka semakin besar terjadinya tumbukan
antar partikel yang dapat menyebabkan
semakin tinggi laju reaksinya.

2. Suhu

Semakin tinggi suhu, maka


energi kinetik partikel semakin
besar mengakibatkan tumbukan
semakin besar.
3. Luas Permukaan

Semakin luas permukaan, semakin


besar peluang terjadinya tumbukan
efektif antar pereaksi.

4. Katalis

Semakin banyak katalis yang


ditambahkan maka semakin
rendah energi aktivasi,
sehingga tumbukan antar
partikel semakin banyak.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai