Anda di halaman 1dari 22

MATA KULIAH BANGUNAN AIR

BANGUNAN PENGUKUR DEBIT


Manfaat Bangunan Ukur

Agar pengelolaan air irigasi menjadi efektif, maka debit harus diukur
(dan diatur) pada hulu saluran primer, pada cabang saluran dan
pada bangunan sadap tersier
Pengukuran Debit

Agar pengelolaan air irigasi menjadi efektif, maka debit harus diukur
(dan diatur) pada hulu saluran primer, pada cabang saluran dan
pada bangunan sadap tersier
Pengukuran Debit

Metode Luas Kecepatan : Q = A V

Membagi penampang sungai/saluran menjadi beberapa bagian yang


sama dengan interval / jarak + 1 m.

Mengukur kecepatan aliran setiap kedalaman pengukuran (dn)


pada titik2 interval dengan alat “current meter “
Beberapa Macam Bangunan Ukur
Penggunaan Bangunan Ukur

Rekomendasi Penggunaan Bangunan Ukur :


- Kecocokan bangunan untuk keperluan pengukuran debit
- Ketelitian pengukuran di lapangan
- Bangunan yang kokoh, sederhana dan ekonomis
- Rumus debit sederhana dan teliti
- Operasi dan pembacaan papan duga mudah
- Pemeliharaan sederhana dan murah
- Cocok dengan kondisi setempat dan dapat diterima oleh para
petani.
Bangunan Ukur Ambang Lebar

Karakteristik Bangunan Ukur Ambang Lebar

Alat ukur ambang lebar dengan mulut pemasukan yang dibulatkan


Bangunan Ukur Ambang Lebar

Karakteristik Bangunan Ukur Ambang Lebar

Alat ukur ambang lebar dengan pemasukan bermuka datar dan peralihan penyempitan
Bangunan Ukur Ambang Lebar
Karakteristik Bangunan Ukur Ambang Lebar

• Bangunan kokoh dan mudah dibuat


• Bisa mempunyai berbagai bentukmercu
• Bangunan mudah disesuaikan dengan tipe saluran apa saja.
• Hubungan tunggal antara muka air hulu dan debit mempermudah
pembacaan debit secara langsung dari papan duga
Bangunan Ukur Ambang Lebar

Persamaan debit dengan bagian pengontrol segi empat :


Bangunan Ukur Ambang Lebar
Harga koefisien kecepatan datang

Cv sebagai fungsi perbandingan CdA/A1


Bangunan Ukur Ambang Lebar

Persamaan debit dengan bagian pengontrol trapesium:


Bangunan Ukur Ambang Lebar
Harga koefisien kecepatan datang

Ilustrasi simbol-simbol yang digunakan


Bangunan Ukur Ambang Lebar
Rumus untuk alat ukur ambang lebar yang dipakai untuk merencanakan flum
leher panjang bangunan dengan tinggi ambang nol. Dalam hal ini panjang
peralihan serta panjang ambang diwujudkan ke dalam dimensi kontraksi.
Bangunan Ukur Ambang Lebar
Harga – harga minimum batas moduler (H2/H1)
Bangunan Ukur Ambang Lebar
Papan duga miring
Bangunan Ukur Ambang Lebar
Contoh hubungan antara jarak vertikal dan kemiringan samping pada papan
duga untuk saluran dengan kemiringan talut 1:1,5
Bangunan Ukur Ambang Lebar
Kelebihan–kelebihan yang dimiliki alat ukur ambang lebar
- Bentuk hidrolis luwes dan sederhana
- Konstruksi kuat, sederhana dan tidak mahal
- Benda – benda hanyut bisa dilewatkan dengan mudah
- Eksploitasi mudah

Kelemahan–kelemahan yang dimiliki alat ukur ambang lebar :


- Bangunan ini hanya dapat dipakai sebagai bangunan pengukur saja
- Hanya untuk aliran yang tidak tenggelam.
- Membutuhkan perbedaaan elevasi minimum 30 cm
Bangunan Ukur Ambang Lebar

Alat ukur ambang lebar dan flum leher panjang adalah bangunan–bangunan
pengukur debit yang dipakai di saluran di mana kehilangan tinggi energi
merupakan hal pokok yang menjadi bahan pertimbangan. Bangunan ini
biasanya ditempatkan di bawah saluran primer, pada titik cabang saluran besar
dan tepat di hilir pintu sorong pada titik masuk petak tersier.
Bangunan Ukur Ambang Lebar
Bangunan Ukur Ambang Lebar
Bangunan Ukur Ambang Lebar

Anda mungkin juga menyukai