Kacang Bogor
(Vigna subterranea (L.))
Pembahasan
01 02
Pemanfaatan kacang bogor pada Tepung kacang bogor memiliki
kandungan nutrisi yang baik apabila
pengolahan pangan masih kurang di digunakan sebagai bahan pembuatan
masyarakat. kue satu
03 04
Meningkatkan produksi dan Uji kualitas hasil kue satu berbahan
konsumsi pangan terhadap jajanan tepung kacang bogor di lihat dari
tradisional yang rendah aspek aroma, rasa, serta tekstur.
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
tekstur.
G. Kajian Teori 1. Kacang Bogor
Kacang Bogor (Vigna subterranea (L.)) secara internasional dikenal sebagai bambara
groundnut, berasal dari benua Afrika, daerah penyebarannya mencapai Amerika, Australia,
dan Asia. Tanaman ini dikembangkan di daerah Sub Sahara Afrika, terutama pada daerah
semi kering. Di Indonesia, kacang bogor telah lama beradaptasi dengan baik di wilayah
Bogor dan bagian timur Jawa Barat, sehingga lebih dikenal dengan nama kacang bogor.
Zat gizi per 100 Kacang bogor Kacang gude Kacang hijau Kacang Kacang
gram merah kedelai
Energi (kkal) 370 336 345 336 331
Protein (g) 16,0 20,7 22,2 23,1 34,9
Lemak (g) 6,0 1,4 1,2 1,7 18,1
Karbohidrat (g) 65,0 62,0 62,9 59,5 34,8
Kalsium (mg) 85 125 125 80 227
Fosfor (mg) 264 275 320 400 585
Besi (mg) 4,2 4,0 6,7 5,0 8,0
Vitamin A (UI) 0 150 157 0 110
Vitamin B1(mg) 0,18 0,48 0,64 0,60 1,07
Vitamin C (mg) 0 5 6 0 0
Air (g) 10,0 12,2 10,0 12,0
1.2 Tepung Kacang Bogor
Salah satu cara pengolahan kacang bogor agar kandungan nutrisinya tidak
banyak terbuang yaitu dengan proses pengeringan, upaya yang dapat dilakukan
yaitu dengan dimanfatkan sebagai sumber protein dengan dibuat tepung komposit
yang digunakan sebagai produk pangan maupun produk cair nabati.
Tahap Pengolahan
Tepung Kacang Bogor
Penyiapan
Pencucian Pengupasan
bahan baku
Penepungan Pengeringan
2 . Kue Satu
Kue satu merupakan kue kering tradisional khas Betawi. Kue Satu
adalah kue kering yang terbuat dari tepung kacang hijau, air
hangat, gula halus, dan garam. Kue Satu ini memiliki cita rasa
yang manis. Sebelum dikeringkan, adonan kue satu dicetak satu
persatu terlebih dahulu menggunakan cetakan kue satu, kemudian
dikeringkan dengan cara yang masih tradisional yaitu dijemur
dibawah paparan sinar matahari.
a. Tepung
b. Gula Halus
Kacanag Hijau
2.1 Bahan Pembuatan
Kue Satu
c. Vanilli d. Garam
e. Air Hangat
2.2 Alat Pembuatan
Kue Satu
Pengayakan Pencampuran
Bahan Bahan 2.3 Kriteria Kue Satu
Aroma Tekstur
Pendinginan
Rasa
3 . Uji Organoleptik
Permasalahan
1. Pemanfaatan kacang bogor pada pengolahan pangan masih
kurang di masyarakat
2. Meningkatkan produksi dan konsumsi pangan terhadap
jajanan tradisional yang rendah
3. Uji kualitas hasil kue satu berbahan tepung kacang bogor
dilihat dari aspek aroma, rasa, dan tekstur
Pemecahan Masalah
Uji Kualitas Kue Satu Tepung Kacang Bogor
Hasil
Kue Satu Tepung Kacang Bogor
1. Tempat dan Waktu J. Metode Penelitian
Penelitian
Instrument penelitian merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
peneliti dalam melakukan penelitiannya untuk mengumpulkan data agar kegiatan
tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Suharsimi Arikunto, 2010).
Untuk menguji kualitas dari kue satu tepung kacang bogor digunakan uji organoleptik
yang meliputi aroma, rasa, dan tekstur yang dituliskan pada lembar uji kualitas . Uji
Dalam penelitian ini, panelis yang akan digunakan sebanyak 15 orang, yang terdiri dari
5 orang dosen tata boga, 1 orang laboran tata boga dan 9 orang guru SMK Tata Boga.
Skor yang diberikan pada setiap panelis adalah: 1. kurang, 2. cukup, 3. baik
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar uji observasi yang
nantinya akan diberikan pada setiap panelis untuk menilai kualitas produk yang
disajikan.
Lembar Penilaian dan Lembar Uji Kualitas Kue Satu Tepung Kacang Bogor
Tolak Ukur Uji Kualitas Aspek Aroma Rasa Tekstur
Penilaian 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Produk
Penelitian