Anda di halaman 1dari 12

Kebutuhan Eliminasi

Eva Cahyati, S.Keb


A. Melakukan Pertolongan
Eliminasi Urine BAK
• Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh
baik berupa urine atau feses.
1. Pengertian eliminasi urine BAK
Eliminasi urine adalah kebutuhan dalam manusia yang esensial
dan berperan menentukan kelangsungan hidup manusia.
Eliminasi dibutuhkan untuk mempertahankan tubuh.
2. Organ yang berperan dalam eliminasi BAK
Adapun organ yang berperan dalam eliminasi BAK antara lain :
a. Ginjal : menyaring bagian dari darah u/membuang dalam
bentuk urine
b. Ureter : mengnatarkan urine dari ginjal ke kandung kemih
c. Kandung kemih : tempat penampungan air seni
d. Uretra : menyalurkan urine kebagian luar
3. Faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
a. Diet
b. Respons keinginan awal untuk berkemih
c. Gaya hidup
d. Stres psikologis
e. Tingkat aktivitas
f. Tingkat perkembangan
g. Kondisi penyakit
h. Sosiokultural
i. Kebiasaan seseorang
j. Tonus otot
k. Pembedahan
l. Pengobatan
m. Pemeriksaan diagnostik
B. Melakukanan Perawatan
Dan Melepas Kateter
• Kateterisasi merupakan suatu prosedur yang penting biasanya
didelegasikan kepada staf yang paling muda. Jika tidak dikerjakan
dengan hati-hati dan terampil mungkin akan merusak dan menimbulkan
striktur (penyempitan) uretra.
1. Prosedur pemasangan kateter
a. Definisi
2. Kateter merupakan pipa untuk memasukan atau mengeluarkan cairan
3. Kateter terutama terbuat dari bahan karet atau plastik, metal, woven
silk dan silikon.
4. Kandung kemih adalah sebuh kantong yang berfungsi untuk
menampung air seni yang berubah-ubah jumlahnya yang dialirkan
oleh sepasang ureter dari sepasang ginjal.
5. Kateterisasi kandung kemih adalah dimasukannya kateter melalui
uretra ke dalam kandung kemuh untuk mengeluarkan air seni atau
urine.
b. Tujuan
1. Untuk segera mengatasi distensi kandung kemih
2. Untuk pengumpulan spesimen urine
3. Untuk mengukur residu urine setelah miksi didalam kandung
kemih
4. Untuk mengosongkan kandung kemih sebelum dan selama
pembedahan.
C. Melakukan Pemasangan
Kondom Kateter
1. Pengertian kondom kateter
Kondom kateter merupakan alat drainase urine eksternal yang
mudah digunakan dan aman untuk mengalirkan urine pada
pasien.
2. Tujuan pemasangan kondom kateter
a. Mengumpulkan urine dan mengontrol urine inkontine
b. Klien dapat melakukan aktifitas fisik tanpa harus merasa
malu karena adanya kebocoran urine
c. Mencegah iritasi pada kulit akibat urine inkontinen.
D. Melakukan Pertolongan
Elinimasi Alvi (Fekal)
• 1. pengertian eliminasi alvi
Eliminasi alvi adalah pembuangan atau pengeluaran metabolisme
berpa feses yang berasal dari saluran pencernaan yang melalui
anus.
2. Organ yng berperan dalam eliminasi alvi
a. Usus halus
b. Duodenum (usus data belas jari)
c. Jejunum (usus kosong)
d. Ileum (usus penyerapan
e. Usus besar
f. Kolon
g. Rektum
h. Anus
Proses Pelaksanaan Eliminasi
Alvi
• Defekasi merupakan proses pengosongan usus yang sering
disebut buang air besar. Terdapat 2 pusat yang mengeusai
fefleks untuk defekasi, yang terletak di medulla dan sumsun
tulang belakang.
• Gangguan eliminasi alvi
Adapun gangguan eliminasi alvi antara lain:
a.Konstipasi
b. Diare
c. Inkontinesia usus
d. Kembung
e. Hemoroid
f. Fecal impaction
Faktor yang Mempengaruhi
Eliminasi Alvi
a. Usia
b. Diet
c. Asupan cairan
d. Aktivitas
e. Pengobatan
f. Kebiasaan atau gaya hidup
g. Penyakit
h. Nyeri
i. Kerusakan sensoris dan motoris
Cara Penanganan Gangguan
Eliminasi Alvi
a. Menyiapkan feses untuk bahan pemeriksaan
Merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengambil feses
sebagi bahan pemeriksaan. Pemeriksaan tersebut yaitu
pemeriksaan lengkap dan pemeriksaan kultur (pembiakan).
b. Memberikan huknah rendah
Merupakan tindakan cairan hangat kedlam kolon desensen
dengan mengunakan kanula rekti melalui anus. Tindakan
tersebut bertujuan untuk mengososngkan usus pda proses
prabedah agar dapat mencegah terjadinya obstruksi makanan.
c. Memberikan huknah tinggi
Merupakan tindakan memasukan cairna hangat kedalam kolonn
asededn dengan menggunakan kanula usus.
d. Membantu pasien buang air besar dengan pispot
Merupakan tindakan bagi pasien yang tidak mampu buang air
besar secara sendiri dikamar mandi
e. Memberikan gliserin
Merupakan tindakan cairan gliserin ke dalam poros usus dengan
menggunakan spuit gliserin.
f. Mengeluarkan feses dengan jari
Rektum pasien untk mengambil atau mengahncurkan feses
sekaligus mengeluarkannya.
TERIMAKASIH

Materi sudah selesai yaa untuk mata pelajaran KDM kelas XI


ASPER. Selamat Membelajari materinya untuk persiapan PAS
nanti.

Anda mungkin juga menyukai