Anda di halaman 1dari 20

TINDAKAN DAN

SIKAP YANG
MERUGIKAN HAK
PASIEN/KLIEN DAN
KELUARGA
Dipresentasikan oleh:
KELOMPOK 1
PERKENALAN
KELOMPOK

Nur Annisa
23334111 Kurnia Permata
Dara Atma Juliani
Editor PPT 23334089
23334073
Negara Sari 1
Persentator
Group Leader
PERKENALAN
KELOMPOK

Nuhrul Tasya
23334110 Elsa Dita
Lussia Erwinda Sekre 1
23334093 23334078
Syam 2
Persentator Sapitri
Sekre 2
PERKENALAN
Beberapa kesalahan/kelalaian yang sering dilakukan perawat dalam
tindakan medik menurut Priharjo adalah "Keliru atau salah dalam
memberikan obat atau salah dosis, salah membaca label, salah menangani
pasien, dan yang lebih berat lagi adalah salah memberikan transfusi darah
sehingga mengakibatkan hal yang fatal. Mayoritas kesalahan yang
dilakukan perawat merupakan hasil dari ketidaksempurnaan dari proses
berpikir yang mempengaruhi pengambilan keputusan" (Priharjo, 2005).
LATAR BELAKANG
Praktik keperawatan terkadang ditemui bahwa terjadinya
kesalahan dalam tindakan medis yang dilakukan oleh dokter
dan perawat sehingga ini menimbulkan kekuatiran kepada
masyarakat untuk berobat. Karena adanya kesalahan ataupun
kelalaian yang terjadi didalam tiap-tiap tindakan dokter dan
perawat maka ini menyebabkan berkurangnya rasa
kepercayaan masyarakat kepada mereka.
D A F TA R
ISI
2
3
Hak Pasien
Kewajiban Rumah
Sakit
1
Pengertian Hak dan
Kewajiban 4
Tindakan-Tindakan yang
Merugikan Hak Pasien/Klien dan
Keluarga
PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN

• Hak adalah kekuasaan/kewenangan yang dimiliki oleh


seseorang atau suatu badan hukum untuk mendapatkan
atau memutuskan untuk berbuat sesuatu
• Kewajiban adalah sesuatu yang harus diperbuat atau
harus dilakukan seseorang atau suatu badan hukum.
HAK PASIEN
Pemerintah telah menjelaskan akan 18 hak yang
harus diterima oleh pasien ketika akan atau sedang
berobat di rumah sakit di dalam Undang-Undang
Nomor 44 tahun 2009 Pasal 32 Tentang Rumah
Sakit. Pasal ini menyebutkan ada 18 hal yang
menjadi hak pasien.
LANJUTAN...
Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran juga merupakan Undang-Undang yang
bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi
pasien. Hak-hak pasien diatur dalam pasal 52 UU
No. 29/2004 adalah:
LANJUTAN...
• Mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang
tindakan medis sebagaimana dimaksud dalam
pasal 45 ayat (3).
• Meminta pendapat dokter atau dokter lain.
• Mendapatkan pelayanan sesuai dengan
kebutuhan medis.
• Menolak tindakan medis
• Mendapatkan isi rekam medis
LANJUTAN...
Selain mendapatkan perlindungan atas haknya, pasien juga
memiliki kewajiban yang harus dilaksanakan selama dirinya
dirawat di instansi pelayanan kesehatan. Misalnya, pasien
wajib memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang
masalah kesehatannya, mematuhi nasihat dan petunjuk dari
dokter, mematuhi ketentuan yang berlaku di mana dia
berobat, dan memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang
diterima.
KEWAJIBAN RUMAH
SAKIT
Selain mengatur hak pasien, peraturan UU No 44/2009 tentang rumah
sakit ini juga mengatur kewajiban rumah sakit, yang dijelaskan di
pasal 29, yakni diantaranya :
1. Memberikan informasi yang benar tentang pelayanan Rumah
Sakit kepada masyarakat.
2. Memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu,
antidiskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan
kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah
Sakit.
LANJUTAN...

3. Memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien


sesuai dengan kemampuan pelayanannya.
4. Berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan
pada bencana, sesuai dengan kemampuan pelayanannya.
5. Menyediakan sarana dan pelayanan bagi masyarakat
tidak mampu atau miskin.
LANJUTAN...

6. Menyelenggarakan rekam medis.


7. Melaksanakan sistem rujukan.
8. Menghormati dan melindungi hak-hak pasien
9. Melaksanakan etika Rumah Sakit.
10.Memberlakukan seluruh lingkungan rumah sakit
sebagai kawasan tanpa rokok.
Tindakan-tindakan yang merugikan hak
pasien/klien dan keluarga dapat
beragam, tergantung pada konteks dan
situasinya. Berikut adalah beberapa
contoh yang mungkin terjadi:

Tindakan-
Tindakan yang
Merugikan 1 Melakukan tindakan medis tanpa
Hak persetujuan pasien/klien Pasien memiliki
Pasien/Klien hak untuk memberikan atau menolak
dan Keluarga persetujuan atas tindakan medis yang
akan dilakukan.

Jika tenaga kesehatan


melakukan tindakan tanpa
persetujuan, ini bisa
merugikan hak pasien.
2
Tidak memberikan informasi yang cukup kepada
pasien/klien tentang kondisi kesehatannya Pasien
berhak mendapatkan informasi lengkap tentang
diagnosis, prosedur medis, tujuan tindakan medis,
alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin
terjadi, serta prognosis dan perkiraan biaya pengobatan.

Jika informasi ini tidak


disampaikan dengan jelas, ini
bisa merugikan hak pasien.

Melanggar privasi dan kerahasiaan pasien Pasien


3 berhak mendapatkan privasi dan kerahasiaan
penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya. Jika tenaga kesehatan membocorkan
informasi ini tanpa izin, ini bisa merugikan hak
pasien.
4 Diskriminasi dalam pelayanan Pasien
berhak memperoleh layanan yang
manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi. Diskriminasi dalam
pelayanan bisa merugikan hak pasien.

Tidak memperhatikan keselamatan pasien


5
Pasien berhak memperoleh keamanan dan
keselamatan dirinya selama dalam perawatan
di rumah 9 sakit. Jika tenaga kesehatan tidak
memperhatikan aspek ini, ini bisa merugikan
hak pasien.
6
Melakukan malpraktek Malpraktek medis
dapat menyebabkan kerugian bagi pasien,
baik itu kerugian fisik, emosional seperti
perasaan ketidakpuasan, kecacatan bahkan
kematian.
KESIMPULAN

Kelalaian yang dilakukan oleh perawat akan


memberikan dampak yang luas, tidak saja kepada
pasien dan keluarganya, juga kepada pihak Rumah
Sakit, Individu perawat pelaku kelalaian dan terhadap
profesi. Selain gugatan pidana, juga dapat berupa
gugatan perdata dalam bentuk ganti rugi.
TERIMA
KASIH
Apakah ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai