Pembagian
Firman allah ZAKAT
zakat
AM
harta yang
DAT
Z
pada akhir inibulan Ramadan
ZAKA
m). Nisab
gan,
akat?wajib
dan dikeluarkan
zakat oleh Pendidikan Agama
amampu.
dikeluarkan Jumlah zakat fitrah
asa dikonsumsi
yaseperti
a, WAJIB, fakir haloleh
ini allah perintahkan A
AJI
ung. Jumlah zakat fitrah
tar 3 liter) dari bahan
T
وَة َو ٰا ُتوا الdari
َّزberasal الَّص ٰلbahasa
َو َاِقْيُم وا. Arab yang berarti K
n" atau "penyucian“,
nlah salat, dan tunaikanlah zakat Zakat juga dianggap
uk
(Alibadah
– Baqarah:43) yang dapat mendekatkan seseorang
Dosen Pengampu :
A YUSUF KURNIADI, S.Sn, M.Ikom
Makna zakat adalah salah satu rukun Islam yang mengharuskan umat
Muslim untuk memberikan sebagian harta yang dimilikinya kepada orang-
orang yang membutuhkan sesuai dengan syariat islam. Zakat berasal dari
kata zaka yang berarti tumbuh atau berkembang, sehingga makna zakat
secara harfiah adalah membersihkan, menyucikan, atau membuat tumbuh
dan berkembang. Dalam konteks agama Islam, zakat memiliki makna
memberikan sebagian harta kepada orang yang membutuhkan sebagai
bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan untuk memperbaiki kondisi sosial
dan ekonomi umat Islam. Selain itu, zakat juga berfungsi untuk memperkuat
rasa solidaritas sosial dan memperbaiki hubungan antara sesama manusia.
FUNGSI
ZAKAT
FUNGSI
ZAKAT
Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam yang mempunyai fungsi sosial dan
keagamaan yang penting bagi umat muslim, untuk disalurkan kepada mereka
yang membutuhkan. Fungsi zakat antara lain:
Zakat merupakan berasal dari kata ‘Zaka’ yang memiliki arti suci, berkah, tumbuh dan terpuji. Zakat juga
menjadi salah satu bagian dari rukun Islam. Awal mula zakat diterapkan pada masa Nabi Muhammad SAW.
Ketika Rasulullah sedang hijrah ke Madinah bersama para sahabatnya dan kaum Muhajirin (orang-orang Islam
Quraisy yang hijrah dari Makkah ke Madinah) saat itu mereka masih disibukkan dengan cara menjalankan
usaha untuk menghidupi diri dan keluarganya di tempat baru. Selain itu tidak semua orang memiliki keadaan
ekonomi yang cukup kecuali Utsman bin Affan karena semua harta benda dan kekayaan yang mereka miliki
ditinggalkan di Makkah.
Perintah diwajibkannya zakat berawal ketika Rasulullah berada di Makkah. Beliau pertama kali menerapkan
zakat secara lembaga setelah tahun ke-2 Hijriah di Madinah. Zakat yang diwajibkan pertama kali pada saat itu
adalah Zakat Fitrah pada bulan Ramadhan, setelahnya diwajibkan Zakat Maal pada bulan Syawal yang wajib
dibayarkan ketika hartanya telah mencapai nishab (Batas minimal harta yang wajib dizakati).
“Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami untuk mengeluarkan shadaqatul fithr (zakat fitrah) sebelum
perintah zakat (zakat harta).”(H.R. Nasa’i)
SEJARAH
Pada tahun kedua di Madinah, kondisi ekonomi kian membaik. Melihat hal tersebut, Rasulullah memberikan
kebijakan wajib zakat. Beliau mengutus Mu’adz bin Jabal untuk menjadi Qadhi dan amil zakat di Yaman. Nabi
Muhammad memberikan nasehat kepada Mu’adz untuk menyampaikan kepada ahli kitab beberapa hal,
diantaranya adalah kewajiban berzakat dengan kalimat : “Sampaikan bahwa Allah telalh mewajibkan zakat
kepada harta benda mereka, yang dipungut dari orang-orang kaya dan diberikan kepada orang-orang miskin
yang ada diantara mereka.”
Rasulullah juga mengangkat beberapa sahabat untuk menjadi Amil seperti Umar bin Khattab dan Ibn Qais
‘Ubadah Ibn Shamit. Rasulullah menyampaikan kepada mereka tentang aturan-aturan dasar bentuk harta yang
wajib dizakatkan, siapa saja yang harus membayar zakat, serta siapa saja yang menerima zakat kepada
penduduk Madinah dan sekitarnya
Zakat yang diterapkan Nabi Muhammad mengalami perubahan sifat. Saat di Makkah, zakat dilakukan hanya
bersifat sukarela. Setelah hijrah, zakat menjadi kewajiban sosial yang dilembagakan dan harus dipenuhi oleh
setiap muslim yang memiliki harta telah mencapai nishab
NIAT ZAKAT
NIAT ZAKAT
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga
َﻧَﻮ ْﻳُﺖ َﺃْﻥ ُﺃْﺧ ِﺮَﺝ َﺯَﻛ ﺎَﺓ ﺍْﻟِﻔْﻄِﺮَﻋ ِّنْي َﻭ َﻋ ْﻦ َﺟ ِﻤ ْﻴِﻊ َﻣ ﺎ َتْلَز ُﻣِنْي َﻧَﻔَﻘﺎُﺗُﻬْﻢ َﺷْﺮ ًﻋ ﺎ َﻓْﺮ ًﺿﺎِ ِﻪﻠﻟ َﺗَﻌ ﺎَﻟﻰ
Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang
nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta'âlâ."