Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN

KEPERAWATAN DEFISIT
PERAWATAN DIRI
F kes UMPRI
 Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan Kesehatan seseorang
untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
 Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar
Definisi manusia dalam memenuhi kebutuhanya guna
mempertahankan kehidupanya sesuai dengan
kondisi kesehatanya.
 Defisit perawatan diri : tidak mampu melakukan
atau menyelesaikan aktivitas perawatan diri ( SDKI)
 Gangguan musculoskeletal
 Gangguan neuromuskuler

Penyebab  Kelemahan
 Gangguan psikologis dan /atau psikotik
 Penurunan motivasi/minat
Proses
terjadinya  Perubahan proses fikir yang dialami pasien
pada gangguan jiwa menyebabkan kemampuan untuk
melakukan aktivitas perawatan diri menurun
gangguan
psikotik
 Mandi
 Berpakaian
Katagori  Makan
( SDKI)  Toileting
 berhias
 Defisit perawatan diri; mandi

Katagori  Defisit perawatan diri ; berpakaian

( NANDA )  Defisit perawatan diri ; makan


 Defisit perawatan diri; eliminasi
 Hambatan kemampuan untuk melakukan atau
menyelesaikan aktivitas mandi secara mandiri.
 Batasan karakteristik :
Defisit
ketidak mampuan membasuh tubuh,
perawatan ketidakmampuan mengakses kamar mandi,
diri ; Mandi ketidakmampuan mengambil perlengkapan mandi,
ketidakmampuan mengatur air mandi,
ketidakmampuan mengeringkan tubuh,
ketidakmampuan menjangkau sumber air.
 Hambatan kemampuan untuk melakukan atau
menyelesaikan aktivitas berpakaian secara mandiri
 Batasan Karakteristik : Hambatan memilih pakaian,
Defisit hambatan mempertahankan penampilan yang
memuaskan, hambatan mengambil pakaian,
perawatan hambatan mengenakan pakaian pada bagian tubuh
diri ;berpakai bawah, hambatan menggunakan alat bantu,
hambatan menggunakan resleting, ketidak
an mampuan melepas atribut pakaian,
ketidakmampuan padu padan pakaian,
ketidakmampua mengancingkan pakaian, ketidak
mampuan menggunakan atribut pakaian.
 Hambatan kemampuan untuk melakukan atau
menyelesaikan aktivitas makan mandiri
 Batasan karakteristik :ketidakmampuan memakan
makanan dalam cara yang dapat diterima,
ketidakmampuan mengambil dan memasukan
makanan ke mulut, Ketidakmampuan memakan
makanan dalam jumlah memadai,
Defisit ketidakmampuan memanipulasi makanan di dalam
mulut, ketidakmampuan membuka wadah
perawatan makanan, ketidakmampuan memegang alat
diri ; makan makan, ketidak mampuan menelan makanan,
ketidakmampuan menempatkan makanan ke alat
makan,ketidakmampuan mengambil cangkir,
ketidakmampuan mengambil makanan dan
memasukan ke mulut, ketidakmampuan
menghabiskan makanan secara mandiri.
Ketidakmampuan mengunyah makanan,
ketidakmampuan menyiapkan makanan untuk
dimakan.
 Hambatan kemampuan untuk melakukan atau
menyelesaian aktivitas eliminasi mandiri
Defisit  Batasan karakteristik : ketidakmampuan
perawatan melakukan higiene eliminasi secara komplit,
ketidakmampuan memanipulasi pakaian untuk
diri;eliminasi( eliminasi, ketidakmampuan mencapai toilet,
toileting) ketidakmampuan menyiram toilet,
ketidkmampuan naik ke toilet, ketidakmampuan
untuk duduk di toilet.
 Faktor psikologis : klien sangat tergantung atau
perkembangan inisiatif kurang -> terlalu dimanja
Faktor  Faktor biologis : adanya penyakit kronis/penyakit
predisposisi mental
 Faktor sosial:kurang dukungan dan Latihan
kemampuan perawatan diri dari lingkungan
 Kurang motivasi

Faktor  Kerusakan perseptual atau kognitif

presipitasi  Cemas
 Kelelahan yang dialami klien
Data  Menolak melakukan perawatan diri
subyektif
 Tidak mampu mandi/mengenakan
Data pakaian/makan/ke toilet/berhias secara mandiri
Obyektif  Minat melakukan perawatan diri kurang
 Defisit perawatan diri
Diagnosa  Harga diri rendah
keperawatan  Isolasi sosial
Tujuan  Pasien mampu melakukan perawatan diri secara
intervensi mandiri
 Kaji kemampuan perawatan diri
 Ajarkan kemampuan perawatan diri
intervensi
 Latih kemampuan perawatan diri
untuk
 Buat jadwal perawatan diri secara bertahap dari
individu Total, dibantu dan mandiri
 Diskusikan dengan keluarga masalah yang
dihadapi dalam merawat pasien
 Jelaskan pentingnya perawatan diri untuk
mengurangi stigma
Intervensi  Diskusikan dengan keluarga fasilitas yang
untuk dibutuhkan oleh pasien
 Anjurkan keluarga terlibat dalam perawatan diri
keluarga
 Anjurkan keluarga memberikan reinforcement
positif atas keberhasilan pasien merawat diri
 Latih keluarga merawat pasien dengan deficit
perawatan diri
 Pasien menunjukan kemampuan merawat diri
Evaluasi secara bertahap

Anda mungkin juga menyukai