Pasien mengaku juga mengalami bak berdarah sejak +/- 3 hari SMRS. Riwayat
kencing berpasir (-), riwayat demam (-) mual (-) muntah (-). Pasien mengaku sekitar
1 tahun yg lalu sempat berobat di RS murni teguh dengan keluhan yg sama dan
dilakukan USG, dokter mendapatkan adanya batu di kandung kemih, dan pada saat
itu dokter menyarankan pasien untuk dilakukan operasi namun pasien menolak.
Riwayat Penyakit Dahulu
• Batu kandung Kemih tahun 2022
• Hipertensi (+), Diabetes (-), Hiperuresemia (+),
Sakit maag (+).
85 kali/menit 36,5℃
5
__________________
Mulut
Kepala
• Sianosis (-), Inflamasi (-), Pedarahan (-).
• Normocephali
• Mukosa kering (-)
• simetris (+)
Mata
• Conjungtiva Anemis (-/-)
Leher
• Sklera Ikterik (-/-)
• Pembesaran KGB (-)
STATUS • Isokor (+/+)
• Deviasi Trakea (-), TVJ: R+1,5 cmH20
GENERALIS • Reflek cahaya langsung (+/+)
• Reflek cahaya tidak langsung (+/+) Paru
• Inspeksi : Bentuk normal, pergerakan
simetris, retraksi ICS (-)
Hidung
• Palpasi : Pelebaran ICS (-), Nyeri Tekan (
• Sekret (-)
• Perkusi : Sonor di seluruh lapangan paru
• Deviasi septum (-)
• Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
• Hiperemis (-)
wheezing (-/-)
6
__________________
Abdomen Supra pubik
• Inspeksi : permukaan perut datar, jejas • Inspeksi : jejas (-/-), sikatrik (-) memar (-/-).
(-), sikatrik (-), Distensi (-)
• Palpasi : Soepel, nyeri tekan
• Palpasi : nyeri tekan (+)
Supra pubik (+),
• Perkusi : Timpani • Perkusi : timpani (+)
• Auskultasi : Bising usus normal Genitalia (Dalam Batas Normal), Terpasang Kateter
Flank Area (Urologi) (+)
9
Diagnosis Banding Tatalaksana
• Vesikolitiasi • Bed Rest
• Uretrolitiasis • Pasang Kateter Urin
• Benign Prostat Hipertropi (BPH) • IVFD Asering 20 TPM
• Inj. Vcilin 1gr/ 8 jam
• Inj. Norages 1Amp/8 jam
• Inj Asam Tranexamat 1 amp/8 jam
Diagnosis • Rencana Operasi Open Vesicolitotomi
• Vesikolitiasis
11
Laporan hasil operasi
Hari/tanggal : Selasa, 14/03/23
Tempat : Kamar Operasi, RSUD Kota Subulussalam
Diagnosa : Batu Buli-buli
Tindakan : Vesicolitotomy
14/03/23 Nyeri suprapubik (+), Kesadaran = compos mentis Vesikolithiasis • Bed Rest
Nyeri saat BAK (+), (CM) • IVFD Asering 20 TPM
Lemas (+), Bak berdarah TD = 140/95 mmHg • Inj. Vcilin 1gr/ 8 jam
(-) HR = 81x/menit • Inj. Norages 1Amp/8 jam
RR = 20 x/menit • Inj Asam Tranexamat 1 amp/8 jam
Suhu = 37˚C • Rencana Usg
• Rencana Operasi jam 14:00 wib
14/03/23 Post Operasi - Kesadaran = compos mentis Post Vesicolitotomy H-0 • Bed Rest
- TD = 113/869 mmHg • Diet Makan Biasa
Nyeri Perut bawah (-), - HR = 83x/menit • IVFD B-fluid 20 gtt/i
Nyeri saat BAK (-), mual - RR = 20x/menit • Inj. Vicilin 1gr /8 jam
(-) muntah (-), nyeri luka - Suhu = 36,8˚C • Inj. Ibuprofem 1amp/8 jam
operasi (+) • Inj. Lansoprazole 1Amp/12jam
• Inj kalnex 500 mg/8 jam
• Diet TKTP
• Pertahankan drain s/d hari ke 4 post
op
• Aff dc 3 hari post op
12
Follow Up
Ruangan
Tanggal S O A P
15/03/23 Pos Operasi Kesadaran = compos mentis Post Vesicolitotomy H-1 • Bed Rest
TD = 118/70 mmHg • Diet Makan Biasa
Nyeri Perut bawah (-), HR = 80x/menit • IVFD B-fluid 20 gtt/i
Nyeri saat BAK (-), mual RR = 20x/menit • Inj. Vicilin 1gr /8 jam
(-) muntah (-), nyeri luka Suhu = 36,5˚C • Inj. Ibuprofem 1amp/8 jam
operasi (+) • Inj. Lansoprazole 1Amp/12jam
• Inj kalnex 500 mg/8 jam
• Diet TKTP
• Pertahankan drain s/d hari ke 4 post
op
• Aff dc 3 hari post op
16/03/23 Pos Operasi Kesadaran = compos mentis Post Vesicolitotomy H-2 • Bed Rest
TD = 120/70 mmHg • Diet Makan Biasa
Nyeri Perut bawah (-), HR = 72x/menit • IVFD B-fluid 20 gtt/i
Nyeri saat BAK (-), mual RR = 20x/menit • Inj. Vicilin 1gr /8 jam
(-) muntah (-), nyeri luka Suhu = 37˚C • Inj. Ibuprofem 1amp/8 jam
operasi (+) • Inj. Lansoprazole 1Amp/12jam
• Inj kalnex 500 mg/8 jam
• Diet TKTP
• Pertahankan drain s/d hari ke 4 post
op
• Aff dc
13
Follow Up Ruangan
Tanggal S O A P
17/03/23 Pos Operasi - Kesadaran = compos mentis Post Vesicolitotomy H-3 • Bed Rest
- TD = 116/76 mmHg • Diet Makan Biasa
Nyeri Perut bawah (-), Nyeri - HR = 80x/menit • IVFD B-fluid 20 gtt/i
saat BAK (-), mual (-) - RR = 17x/menit • Inj. Vicilin 1gr /8 jam
muntah (-), nyeri luka - Suhu = 37˚C • Inj. Ibuprofem 1amp/8 jam
• Inj. Lansoprazole
operasi (+)
1Amp/12jam
• Inj kalnex 500 mg/8 jam
• Diet TKTP
• aff drain
18/03/23 Nyeri Perut bawah (-), Nyeri - Kesadaran = compos mentis Post Vesicolitotomy H-4 Terapi Lanjut
saat BAK (-), mual (-) - TD = 115/70 Terapi pulang :
muntah (-), nyeri luka - HR = 69x/menit • Cefixim 2 x 200 mg
operasi (+) - RR = 20x/menit • Asam mefenamat 3 x 1
- Suhu = 36,5˚C • Neurohax 2 x 1
• Omeprazole 2 x 1
• Gv
14
Tinjauan pustaka
ANATOMI VESIKA
URINARIA
VESIKA URINARIA
Vesikolitiasis terjadi ketika terdapat Peningkatan substansi tertentu, seperti kalsium oksalat,
kalsium fosfat, dan asam urat atau ketika terdapat defisiensi subtansi tertentu, seperti sitrat
yang secara normal mencegah terjadinya kristalisasi dalam urin.
18
P R E VA L E N S I
Negara Barat
5%-10%
3:1
Prevalensi di Indonesia
sekita 6 dari 1000
Penduduk.
19
Etiologi
Teori yang palig diyakini adalah terjadinya supersaturasi urin. Proses saturasi ini tergantung pada
PH urin, jumlah ion yang terkandung dan konsentrasi zat-zat pelarut.
• Urin mempunyai kemampuan melarutkan lebih banyak zat yang terlarut bila
dibandingkan dengan air biasa. Campuran beberapa ion aktif dalam urin menimbulkan
interaksi sehingga mempengaruhi kelarutan elemen- elemen urin. Bila konsentrasi zat-
zat yang relatif tidak larut dalam urin seperti kalsium, oksalat, fosfat, dan
sebagainya makin meningkat dalam urin, maka akan terbentuk kristalisasi zat-zat
tersebut.
• Urine orang normal mengandung zat penghambat pembentuk kristal, antara lain:
magnesium, Ion magnesium (Mg2+) dikenal dapat menghambat pembentukan batu
karena jika berikatan dengan oksalat, membentuk garam magnesium oksalat sehingga
jumlah oksalat yang akan berikatan dengan kalsium (Ca2+) untuk membentuk kalsium
oksalat menurun.
FA K TO R R E S I KO
Faktor Internal Faktor Eksternal
Kebiasaan menahan
2 Jenis kelamin 2 BAK
20
J E N I S BAT U
21
PATO F I S I O LO G I Magnesium
Pirofosfat
↑ Zat komponen Supersaturasi ↓ Zat penghambat
pembentuk batu urin kristalisasi
Glikoprotein
Kalsium
Proses kristalisasi
oksalat Sitrat
Kalsium
fosfat Proses nukleasi
Asam
urat Proses agregasi
Sistin
Gejala klinis
22
PATO F I S I O LO G I
23
Gejala Klinis
• Asimptomatik
• Nyeri Suprapubik terkadang menjalar ke
Ujing penis, Scrotum, dan Panggul.
• Disuria
• Gross Hematuri : akibat iritasi dari mukosa
kandung kemih
• Rasa ingin kencing di malam hari
• Kencing tiba tiba terhenti, pada saat
dilakukan perubahan posisi urin akan
jadi lancar
• Jika terjadi Komplikasi: (Hidronefrosis)
Nyeri pada punggung.
24
DIAGNOSIS
25
Keluhan utama &
keluhan tambahan
Riwayat penyakit
dahulu
ANAMNESIS
Riwayat pola makan
Riwayat penggunaan
obat & suplemen
26
P E M E R I KSA A N F I S I K
Intravena
Foto polos USG Traktus
pielography
SUN
abdomen Urinarius
(IVP)
28
SEMPEL PEMERIKSAAN PENUNJANG
CT-SCAN SITOSCOPY 30
Uretrolitiasis
BPH
DIAGNOSIS BANDING
ISK
Striktur Uretra 31
Medicamentosa
32
Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)
Indikasi ESWL :
• Ukuran diameter batu < 2 cm
• Lokasi batu di kaliks atas dan tengah
• Batu yang tidak terlalu keras
Kontraindikasi ESWL :
• Ibu hamil
• Obesitas (IMT >30 kg/m2)
• ISK
• Ukuran diameter batu > 2cm
• Batu terlalu keras (batu sistin)
33
Vesicolithotripsy Transuretra
Indikasi
• Ukuran diameter batu < 2 cm
• Batu yang keras (batu sistin)
• Tindakan ESWL tidak berhasil
• Batu ginjal menyebabkan kerusakan pada ginjal
atau menyebabkan pembengkakan ginjal
Kontraindikasi
• Ukuran diameter batu > 2 cm
• Pasien dengan riwayat obstruksi saluran kemih
34
Percutaneous Vesikolithotomy
Indikasi
• Diameter batu > 2 cm
• Batu Buli-Buli berjumlah banyak atau padat
• Batu Buli-Buli berukuran besar
• Batu Buli-Buli menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK)
• Batu Buli-Buli menyebabkan kerusakan pada ginjal atau
menyebabkan pembengkakan ginjal
• Terapi dengan extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL)
atau uteroskopi tidak berhasil
35
Open Vesikolithotomy
Indikasi
• Batu besar
• Batu keras
• Kesulitan akses melalui uretra
• Tindakan bersamaan dengan prostatektomi atau
divertikelektomi
36
1 Hidronefrosis
2 Gagal ginjal
KO M P L I K A S I
3 Infeksi saluran kemih
37
KESIMPULAN
1) Vesikolitiasis adalah penyakit batu kandung kemih yang merupakan salah satu penyakit batu pada saluran kemih.
2) Lebih sering terjadi pada pria dari pada wanita dengan perbanding 3 :1
3) Faktor resiko yang mempengaruhi Usia, jenis kelamin, genetic, pola makan dan minum, geografi, iklim dan
aktifitas
4) Jenis batu yang sering ditemukan pada vesikolitiasi adalah batu Kalsium, Asam Urat, dan Batu Struvit
5) Secara umu gejala asimptomatis, namun dapat ditemukan gejala seperti dysuria, BAK terhenti, kencing berdarah
dan gejalan LUTS
6) Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan seperti Urinalisa, Pemeriksaan Darah rutin, Fungsi ginjal, dan
pemeriksaan Radiologi (USG, Foto BNO, IVP, dan CT-Scan Non-Kontras sebagai Gold Standart)
7) Talalaksana yang dapat dilakukan berkaitan dengan medikamentosa dan pembedahan yang dapat
menghasilakan Prognosis yang baik jika dilakukan dengan cepat dan tepat.
38
THANKYOU
39