Anda di halaman 1dari 28

Mempersembahkan :

Integrasi Iman,
Islam, dan Ihsan
Kelompok 8
01. 02.
372389024 372389035
ANNISA MELIANE DANA SAPUTRA

03.
382389004
DEWA NUR PRATAMA

04. 05.
372389026 372389018
NASYWA FAUZZIYAH SITI SABRINA
PEMBAHASAN
SEPUTAR IMAN-ISLAM-IHSAN

DEFINISI IMAN, ISLAM, DAN IHSAN

IMAN MACAM-MACAM, TAHAP-TAHAP, TINGKATAN,

ISLAM KARAKTERISTIK, ASPEK-ASPEK,

IHSAN MACAM-MACAM, ASPEK-ASPEK,

INTEGRASI IMAN-ISLAM-IHSAN TINGKATAN IMAN, TINGKATAN ISLAM, TINGKATAN IHSAN

HUBUNGAN IMAN-ISLAM-IHSAN CONTOH

TENTANG: KAMI:
IMAN | ISLAM | IHSAN ANNISA M | DANA S | DEWA N P | NASYWA F | SITI S
01.
IMAN

APA ITU IMAN?

Iman berasal dari Bahasa arab dari kata dasar amana yu’minuimanan. Artinya
beriman atau percaya. Sedangkan secara Istilah iman merupakan mengucapkan
dengan lisan, membenarkan dalam hati, dan mengamalkan dalam perbuatan.
Rasulullah SAW bersabda bahwa keimanan itu bermula dari pengakuan hati,
baru diiringi dengan pengucapan secara lisan kemudian diamalkan dengan
seluruh anggota badan.
Al-Quran surat Al-Hujurat ayat 15 :

Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang


yg percaya (beriman) kepada allah swt dan rasulnya, kemudian mereka tidak
ragu-ragu dan mereka berjuan (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka di jalan
allah. Mereka itulah orang-orang yang benar. Dari ayat tersebut, dapat
dikatakan bahwa iman adalah membenarkan allah dan rasulnya tanpa keraguan,
berjihad dijalan allah dengan harta dan jiwa.
IMAN DALAM ISLAM
01 02 03
IMAN IMAN IMAN
KEPADA ALLAH KEPADA MALAIKAT KEPADA KITAB

04 05 06
05
IMAN IMAN IMAN
KEPADA ROSUL KEPADA QODHO KEPADA HARI AKHIR
DAN QODAR
TAHAP-
TAHAP
IMAN IMAN AHLI IMAN
IMAN ILMU/ULAM KEPADA
TAQLIQ A NABI/RASUL
Iman kepada Allah dan Iman kepada Allah dan Iman kepada Allah dan
mengenali Nya dengan hanya mengenali Nya dengan berfikir mengenali Nya dengan hujah
mendengar kabar dari orang lain tentang kejadian alam ini dan dan bukti. Iman mereka paling
dan mengikuti kata-kata orang mengemukakan bukti (dalil) dan sempurna dan tinggi karena
lain tentang wujud Allah. Ini ada bukti akal (dalil aqli) atau mereka senantiasa kukuh dan
adalah peringkat iman yang bukti Al-Qur’an dan hadits (dalil takut melanggar perintah Allah.
lemah. naqli).
TINGKATAN
IMAN
TINGKAT TINGKAT TINGKAT
MENGENAL KESADARAN HAQQUL YAQIN’
Pada tingkat awal ini, seseorang Pada tingkat kedua ini, tingkat Tingkat ini merupakan puncak
baru mengenali sesuatu yang keyakinan seseorang telah dari iman seseorang. Seseorang
menjadi objek imannya. meningkat karena sesuatu yang tidak hanya mempercayai
dipercayainya telah disadari sesuatu dengan alasan-alasan
melalui pertimbangan- tertentu, tetapi juga melibatkan
pertimbangan khusus. ketaatan dan penyerahan diri
kepada Allah SWT.
Dapat disimpulkan bahwa : iman merupakan pengakuan hati,
pengucapan lidah, dan pengamalan anggota badan. Hal tersebut
merupakan suatu kesatuan proses yang tidak dapat dipisah-
pisahkan.

—Kesimpulan Iman
02.
ISLAM

APA ITU ISLAM
Islam berasal dari Bahasa arab dari kosakata salima yang berarti
selamat dari Sentosa. Dari kata ini kemudian dibentuk menjadi
kata aslama yang berarti memeliharakan dalam keadaan selamat,
sentosa, dan berarti pula berserah diri, patuh, tunduk, dan taat.
Dari kata aslama ini dibentuk kata Islam (aslama yuslimu
islaaman) yang mengandung arti sebagaimana terkandung dalam
arti pokoknya, yaitu selamat, aman, damai, patuh, berserah diri,
dan taat.
Al-Quran surat Al-
Baqarah ayat 112 :

Artinya : (Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang


menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan,
maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula berserah diri.
ISLAM MENURUT ISTILAH
BERIKUT ADALAH PENGERTIAN AGAMA ISLAM DARI SEGI ISTILAH :

● Didasarkan pada wahyu yang berasal dari Allah SWT.


● Dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.
● Bukan hanya dibawa oleh Nabi Muhammad melainkan agama yang dibawa oleh nabi sebelumnya, namun
agama yang dibawa Nabi Muhammad jauh lebih sempurna dibandingkan dengan agama yang dibawa oleh nabi
sebelumnya.
● ditujukan hanya untuk kelompok masyarakat pada zaman tertentu, melainkan agama yang diperuntukkan bagi
seluruh kelompok masyarakat pada setiap zaman.
● ajaran-ajarannya mencakup seluruh aspek kehidupan manusia.
● didasarkan pada lima pilar utama, yaitu mengucapkan dua kalimat syahadat, mendirikan shalat, menunaikan zakat,
berpuasa di bulan Ramadhan, dan melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu.
KARAKTERISTIK ISLAM
03
Islman membei petunjuk
01 seluruh segi kehidupan
06
Ajarannya sederhana, Ketetapan dan perubahan
rasional, dan praktis (membuka uang ijtihad)
04
Keuniversalan dan
02 kemanusiaan 07
Kesatuan antara Al-Qur’an sebagai
kebendaan dan kerohanian
05 pendoman, terjamin
kesucian dan
Keseimbangan antara kemurniannya.
individu dan masyarakat
ASPEK-ASPEK ISLAM
AQIDAH
01. Pondasi atau dasar utama dalam agama Islam yang mengajarkan keyakinan yang
jelas, kebenaran yang mutlak, rincian yang jelas yang intinya adalah mengesakan
Allah

SYARIAH
02. - Ibadah adalah hubungan manusia dengan Allah SWT.
- Muamalah adalah aturan tentang hubungan manusia dengan
manusia.

AKHLAK
03. Akhlak merupakan relasiasi dari iman seseorang. Secara garis besar, akhlak
melibatkan hubungan manusia kepada Allah, diri sendiri, sesama manusia,
maupun terhadap alam sekitar.
Dapat disimpulkan bahwa : Islam baik dari segi bahasa maupun
istilah menggambarkan bahwa Islam adalah agama yang
mengemban misi keselamatan dunia dan akhirat, kesejahteraan,
dan kemakmuran lahir bathin bagi seluruh umat manusia dengan
cara menunjukkan kepatuhan, ketundukan, dan kepasrahan kepada
Tuhan, dengan melakukan segala perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya.

—Kesimpulan Islam
03.
IHSAN

APA
ITU
IHSAN
Ihsan secara Bahasa berasal dari kata hasana
yuhsinu, yang artinya adalah berbuat baik,
sedangkan menurut Istilah ihsan diartikan
sebagai upaya pengabdian diri kepada allah
dengan niat yang bersungguh-sungguh penuh
keihklasan dan keridhoan.
Al-Qur`an surat Al-Isra’ ayat 7

Artinya :

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika
kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang
saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk
menyuramkan mukamuka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana
musuhmusuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-
habisnya apa saja yang mereka kuasai.”
MACAM-
MACAM
01. 02.
IHSAN Ihsan terhadap Allah Ihsan terhadap diri sendiri
yakni segala sesuatu yang mendatangkan
yakni menjalankan segala perintahnya kebaikan bagi diri sendiri dan menghindari
dan menjauhi segala larangan-Nya. semua perbuatan yang mendatangkan kerugian
pada diri sendiri.

03. 04.
Ihsan terhadap sesama manusia Ihsan terhadap alam lingkungan
yakni berbuat baik kepada saudara, yakni berbuat baik atau memelihara
tetangga, kerabat. alam lingkungan agar tetap lestari dan
tidak punah
ALASAN BERBUAT IHSAN
● Adanya monitoring Allah (Muraqabatulloh)
● Adanya kebaikan Allah (Ihsanullah)

Dengan adanya muraqabatulloh dan ihsanullahmaka sudah


selayaknya kita berihsanuyat (berniat baik). Karena mengarahkan kita
kepada:

● Ikhlasunniyat (niat yang ikhlas)


● Itqanul ‘amal (amal yang rapi)
● Jaudatul adaa’ (penyelesaian yang baik)
ASPEK-ASPEK IHSAN
IBADAH
01. menjalankan semua bentuk ibadah seperti shalat, puasa, haji, dan sebaginya dengan
cara yang benar dan sungguh-sungguh, termasuk memenuhi dan menyempurnakan
syarat, rukun sunnah, dan adab-adabnya.

MUAMALAH
02. Ihsan dijelaskan Allah SWT pada surah An Nisa’ ayat 36 yang artinya “Sembahlah Allah dan janganlah kamu
mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak
anak yatim, orang orang miskin, tetangga yang dekat maupun jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba
sahayamu”.

AKHLAK
03. Ihsan dalam akhlak sesungguhnya merupakan buah dari ibadah dan muamalah.
Seseorang akan mencapai tingkat ihsan dalam akhlaknya apabila a telah melakukan
ibadah seperti yang menjadi harapan Rasulullah.
Saat Nabi ditanya mengenai iman. Beliau bersabada,” Hendaknya engkau
beriman kepada Allah SWT, beriman kepada para malaikat-Nya, kitab-kitab-
Nya, para utusan-Nya, hari akhir, dan hendaklah engkau beriman kepada Qada’
dan Qadar”. Jadi iman yang dimaksud adalah mencakup perkara batiniah yang
ada di dalam hati. Dari sini dapat dipahami bahwa Islam diartikan sebagai
amalan-amalan anggota badan, sedangkan iman diartikan sebagai amalan hati
yang berupa kepercayaan dan keyakinan terhadap ajaran Islam yang tercakup
dalam rukun iman.

—Tingkatan Iman
Ketika Rasulullah SAW ditanya tentang Islam beliau menjawab, Islam yaitu
hendaklah engkau bersaksi tiada yang patut disembah kecuali Allah SWT dan
sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah SWT. Hendaklah engkau
mendirikan salat, membayar zakat, berpuasa pada bulan ramadhan, dan
mengerjakan haji jika engkau mampu. Dari sinilah kemudian di rumuskan
bahwa islam itu terdiri dari 5 rukun. Jadi, islam yang dimaksud adalah amalan-
amalan lahiriah yang meliputi syahadat, salat, puasa, zakat, dan haji. Yang
selanjutnya disebut dengan rukun islam.

—Tingkatan Islam
Ihsan yaitu sikap menyembah/ta’abud kepada Rabb-Nya dengan ibadah yang
dipenuhi rasa harap dan keinginan, seolah-olah dia melihat-Nya sehingga dia pum
sangat ingin sampai kepada-Nya, dan ini adalah derajat ihsan yang paling
sempurna. Tapi bila dia tidak bias mencapai kondisi ini maka hendaknya dia
berada di derajat kedua yaitu: menyembah kepada Allah SWT dengan ibadah
yang dipenuhi rasa takut dan cemas akan siksa-Nya.

—Tingkatan Ihsan
Iman dapat dikatakan sebagai landasan awal, seperti sebagai pondasi dalam keberadaan suatu rumah.
Sedangkan Islam merupakan entitas yang berdiri diatasnya. Maka, apabila iman seseorang lemah, maka
islamnya pun akan cenderung rapuh, bahkan mungkin runtuh. Dengan realitasnya, mungkin
pelaksanaan sholat akan tersendat-sendat, sehingga tidak dilakukan pada waktunya atau malah mungkin
tidak terdirikan. Zakat yang tidak tersalurkan, puasa tak terlaksana. Sebalikya, iman akan kokoh bila
islam seseorang ditegakkan. Ihsan dapat diibaratkan sebagai hiasan bagi rumah, cara bagaimana rumah
tersebut bisa terlihat mewah, indah, dan megah. Sama halnya dalam ibadah, bagaimana ibadah ini bisa
mendapatkan perhatian dari sang kholiq, sehingga dapat diterima oleh-Nya.

—HUBUNGAN IMAN, ISLAM, DAN IHSAN


Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai