Anda di halaman 1dari 8

Dimensi Komunikasi Antar

Budaya
Dimensi Proses KAB
1. Isi
A biasanya berbicara kepada B tentang sesuatu. Proses itu mempunyai
suatu isi. Apabila kita bersuara di dalam suatu percakapan, biasanya isinya
pertama-tama adalah diri kita. Memang, isi dari komunikasi adalah
merupakan hal yang dipikirkan oleh para ahli psikologi dan ahli bisnis ketika
mereka memikirkan tentang hubungan antar manusia. Kita juga dapat
melihat adanya pembagian golongan dalam hal isi. Kita dapat membeda-
bedakan kategori dari jenis isi, misalnya apakah hal itu merupakan fakta
atau merupakan perasaan.
2. Suara
Kita dapat menjumpai suara saluran seperti gangguan udara pada kawat
telepon yang menyebabkan B sukar untuk mendengar apa yang dikatakan
oleh A. kita juga perlu memikirkan tentang adanya suara-suara psikologis,
seperti misalnya pikiran B tentang hal-hal lain, sehingga sekali lagi adalah
sukar bagi B untuk mendengarkannya: ia tidak memahami kata-kata yang
dipergunakan oleh A di dalam cara sebagaimana A memahaminya.
Dimensi Proses KAB
3. Jaringan Komunikasi
Biasanya kita berpikir bahwa percakapan antara A dengan B adalah langsung.
Tetapi banyak percakapan semacam itu, terutama di dalam organisasi,
ditengahi oleh orang lain. Suatu hal yang dianggap harus dinyatakan oleh
bagan organisasi kepada kita ialah bahwa A dapat berbicara dengan B
hanya dengan melalui C atau D. Sebagaimana satu bab berikut akan
memperlihatkan, bahwa struktur jaringan yang dipergunakan oleh suatu
organisasi dapat sangat bermanfaat bagi kecepatan dan ketepatan
komunikasi antar anggotanya satu sama lain.
3. Arah Komunikasi
Arah Komunikasi dibagi menjadi dua, yaitu satu arah dan dua arah. Lagi-
lagi ini adalah merupakan dimensi yang bebas. Apapun yang mungkin
dikatakan oleh A dan B, sejauh manapun gangguan suara ikut terlibat,
bagaimanapun jaringannya, A mungkin berbicara dengan B cara ini: A=>B;
atau cara ini: A=><=B. A dapat berbicara dan B hanya dapat
mendengarkan, yaitu komunikasi satu arah; atau A dapat berbicara dan B
dapat membalas berbicara kembali, yaitu komuniksai dua arah.
Dimensi – Dimensi KAB
1. Tingkat masyarakat kelompok budaya dari partisipan-
partisipan komunikasi Istilah kebudayaan telah digunakan
untuk menunjuk pada macam-macam tingkat lingkungan
dan kompleksitas dari organisasi sosial.
• Kawasan – kawasan di dunia (budaya timur/barat),
• Sub kawasan-kawasan di dunia (budaya Amerika Utara/Asia),
• Nasional/Negara (budaya Indonesia/Perancis/Jepang) ,
• Kelompok-kelompok etnik-ras dalam negara (budaya orang
Amerika Hutam, budayaAmerika Asia, budya Cina Indonesia),
• Macam-macam sub kelompok sosiologis berdasarkan
kategorisasi jenis kelamin kelas sosial. Countercultures
(budaya Happie, budaya orang dipenjara, budaya
gelandangan, budaya kemiskinan).
Dimensi – Dimensi KAB
2. Konteks sosial tempat terjadinya KAB

Komunikasi dalam semua konteks merupakan persamaan dalam


hal unsur- unsur dasar dan proses komunikasi manusia
(transmitting, receiving,processing).

Tetapi adanya pengaruh kebudayaan yang tercakup dalam latar


belakang pengalaman individu membentuk pola-pola persepsi
pemikiran. Penggunaan pesan-pesan verbal/nonverbal serta
hubungan-hubungan antarnya.
Dimensi – Dimensi KAB
Maka variasi kontekstual, merupakan dimensi tambahan yang
mempengaruhi proses-proses komunikasi antar budaya misalnya
komunikasi antar orang Indonesia dan Jepang dalam suatu
transaksi dagang akan berbeda dengan komunikasi
antarkeduanya dalam berperan sebagai dua mahasiswa dari
suatu universitas.

Jadi konteks sosial khusus tempat terjadinya komunikasi antar


budaya memberikan pada para partisipan hubungan-hubungan
antar peran. ekpektasi, norma-norma dan aturan- aturan tingkah
laku yang khusus.
Dimensi – Dimensi KAB
Biasanya yang termasuk dalam studi KAB ;
•Bisnis
•Organisasi
•Pendidikan
•Politik
•dsb
Dimensi – Dimensi KAB
3. Saluran KAB
•Antarpribadi
•Media masaa

SALURAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

MEDIA MASSA
ANTAR PRIBADI
(radio, surat kabar, tv, film,
(orang vs orang scra lgsg)
majalah)

Anda mungkin juga menyukai