Anda di halaman 1dari 14

KESETARAAN GENDER

Nur Afipah
191010550791
afipahnur
Pengertian Kesetaraan
Gender

Kesetaraan gender adalah keadaan dimana akses terhadap


hak atau kesempatan tidak dipengaruhi oleh gender. sejajar,
sebanding, dan sederajat. Sedangkan gender adalah
pembelaan peran, sifat, atribut, sikap dan perilaku yang
tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.
Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan
Perempuan (UN Women) mendefinisikan kesetaraan gender sebagai berikut:
“Kesetaraan antara perempuan dan laki-laki (kesetaraan gender): mengacu
pada persamaan hak, tanggung jawab dan kesempatan perempuan dan laki-laki
dan anak perempuan dan laki-laki. Kesetaraan tidak berarti bahwa perempuan
dan laki-laki akan menjadi sama tetapi bahwa hak, tanggung jawab perempuan
dan laki-laki, serta peluang tidak akan bergantung pada apakah mereka
dilahirkan sebagai laki-laki atau perempuan.
Kesetaraan gender berarti bahwa kepentingan, kebutuhan dan prioritas
perempuan dan laki-laki dipertimbangkan, mengakui keragaman kelompok
perempuan dan laki-laki yang berbeda. Kesetaraan gender bukan hanya miliki
dan masalah perempuan tetapi harus memperhatikan dan sepenuhnya
melibatkan laki-laki maupun perempuan.
Kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dipandang sebagai masalah hak
asasi manusia dan sebagai prasyarat untuk, dan indikator, pembangunan
berkelanjutan yang berpusat pada manusia."
Standar perburuhan internasional yang melindungi ibu dan
pekerja yang Memiliki tanggungawab keluarga tertuang dalam
Konvensi ILO no. 183 tahun 2000 tentang :

• perlindungan persalinan
• cuti persalinan, tunjangan persalinan
• non-diskriminasi, perlindungan dari
pemecatan
• perlindungan kesehatan ibu dan anak
• berlaku untuk review laki-laki dan perempuan
• non-diskriminasi terhadap pekerja yang memiliki

Konvensi ILO no. 156 tanggungjawab Keluarga dalam hal pekerjaan


maupun jabatan Standar HAM internasional tentang

tahun 1981 tentang


kesetaraan jender tertuang dalam Konvensi tentang
penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap
perempuan (1979):
pekerja yang memiliki • status hukum dan hak-hak politik yang sama
perempuan untuk review; kesetaraan penuh di bidang

tanggung jawab sipil dan ekonomi; hak-hak reproduktif


• penghapusan segala hambatan berbasis stereotip,

keluarga
norma dan kebiasaan tradisional. Deklarasi universal
tentang ham 1948 Kovensi internasional tentang hak-
hak ekonomi, sosial dan budaya 1966
Kovensi internasional tentang hak-
hak sipil dan politik 1966 Bentuk-
bentuk diskriminasi seksual

• Diskriminasi seksual dalam berbagai tahapan siklus


pekerjaan
• Hambatan akses ke pendidikan dan pelatihan bagi
anak perempuan
• Diskriminasi akses ke pekerjaan dan jabatan
• Kondisi kerja yang tidak adil
A. Akses

indikator Peluang atau kesempatan dalam memperoleh atau menggunakan


sumber daya tertentu. Mempertimbangkan bagaimana memperoleh
akses yang adil dan setara antara perempuan dan laki-laki.

kesetaraan B. Partisipasi
Keikutsertaan atau partisipasi seseorang atau kelompok dalam

gender
kegiatan atau dalam pengambilan keputusan. Dalam hal ini
perempuan dan laki-laki memiliki peran yang sama dalam
pengambilan keputusan.
C. Kontrol
Penguasaan atau wewenang untuk mengambil keputusan. Dalam
hal ini apakah pemegang kekuasaan sebagai pengambil keputusan
didominasi oleh gender tertentu atau tidak.
D. Manfaat
Suatu kegunaan yang dapat dinikmati secara optimal
Manfaat Kesetaraan
Gender

• Kesetaraan Ekonomi
• Peningkatan Pendidikan
• Kesehatan yang Lebih Baik
CONTOH
KESETARAAN
GENDER
Contoh : Kesetaraan di Rumah
Rata-rata, perempuan di seluruh dunia melakukan pekerjaan tanpa
bayaran di rumah tiga kali lebih banyak daripada pria, termasuk
pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak serta anggota keluarga, dan
banyak dari wanita ini juga bekerja penuh waktu atau karier paruh waktu.
Kesetaraan gender dalam contoh ini akan terlihat seperti membagi
pekerjaan di rumah secara merata antara semua jenis kelamin dalam
sebuah rumah tangga, sehingga beban mengurus rumah dan keluarga
tidak hanya dibebankan pada perempuan.
Bentuk Kesetaraan Gender

Fokus pekerjaan dalam mewujudkan kesetaraan gender bervariasi tergantung pada makna
yang diberikan pada konsep tersebut. Pekerjaan tersebut bisa bersifat kuantitatif atau
kualitatif.
1. Perspektif Kuantitatif
Pekerjaan kesetaraan gender dengan perspektif kuantitatif menyiratkan fokus pada
pemerataan perempuan dan laki-laki di tempat kerja, di sekolah, di posisi kekuasaan dan di
berbagai tingkat organisasi di lembaga masyarakat.
2. Perspektif Kualitatif
Pekerjaan kesetaraan gender kualitatif masing-masing berfokus pada situasi
perempuan dan laki-laki. Lebih khusus lagi, ini menyangkut sikap, norma, nilai dan
cita-cita yang mempengaruhi kemampuan perempuan dan laki-laki untuk
mempengaruhi di sekolah, di tempat kerja, dalam politik dan di bidang lain.
04
TUJUAN KESETARAAN
GENDER

Tujuan keseluruhan dari kesetaraan gender adalah masyarakat di mana perempuan dan
laki-laki menikmati kesempatan, hak dan kewajiban yang sama di semua bidang
kehidupan. Kesetaraan antara laki-laki dan perempuan terjadi ketika kedua jenis kelamin
dapat berbagi secara setara dalam distribusi kekuasaan dan pengaruh, sehingga memiliki
kesempatan yang sama untuk kemandirian finansial melalui pekerjaan atau melalui
pendirian bisnis.
Jadi Kesetaraan gender, atau kesetaraan antara laki-laki dan perempuan,
mengacu pada pemenuhan hak-hak, kesempatan dan perlakuan yang adil oleh
laki-laki dan perempuan dari semua kelompok umur di segala tahapan
kehidupan dan pekerjaan. Kesetaraan jender berarti bahwa semua manusia

KESIMPUL
bebas mengembangkan kemampuan pribadi mereka dan memilih tanpa dibatasi
oleh stereotip dan keadaan dimana akses terhadap hak atau kesempatan tidak
dipengaruhi oleh gender. sejajar, sebanding, dan sederajat. Dan ada Dua jenis
tindakan khusus umumnya diperlukan untuk review mencapai kesetaraan

AN
gender tersebut melalui Tindakan protektif dan tindakan afirmatif
Ada yang ingin bertanya ??
Dea Fajrianti | Jolanda Patria S | Nur Afipah

Terima kasih!
Kelompok 6 | Kesetaraan Gender

Anda mungkin juga menyukai