Anda di halaman 1dari 8

Dakwa Nabi Muhammad SAW

Kelompok 4
Ramadhani
Muhammad Husni Mubarok
Kikik Septia Handayani
Subtansi Dakwah Rasullullah SAW
Pada zaman periode Mekkah, masyarakat arab jahilliyah masih menyimpang dari ajaran agama tauhid.
Masyarakat Makkah memeluk agama Yahudi, Nasrani, Watsani yang menyembah berhala, menyembah
malaikat, jin, matahari, bulan, bahkan bintang seperti kaum Sabi’in yang dilakukan oleh masyarakat di luar
Makkah. Pada bidang sosiopolitik digunakan dua sistem politik oleh masyarakat Arab yaitu, kedaulatan
politik kerajaan (contoh: kerajaan Yaman) dan tatanan politik kabilah dengan penempatan kepala setiap
daerah sebagai pemimpin. Pada golongan kabilah dikenal fanatismen golongan. Pada masa ini kedudukan
perempuan sangat direndahkan dengan kebiasaan buruk masyarakat yang suka berjudi, mabuk, zina,
mencuri, dan membunuh yang dianggap oleh masyarakat sebagai perbuatan yang umum (tidak salah).

Pada masa ini, dimulailah sejarah Dakwah Rasullullah pada periode Makkah yang dilaksanakan dengan
beberapa metode. Metode pertama dakwah secara diam-diam atau bersembunyi yang dilakukan setelah
Rasullullah menerima wahyu QS. Al-Mudatstsira(75:1-6). Metode kedua Rasullullah berdakwah kepada
keluarga dan teman terdekat yang diyakini akan menerima penyampaian dakwah. Tetapi ada salah satu
anggota keluarga yang paling menentang dan menolak dengan kasar dakwah Rasullullah adalah Abu
Lahab, paman Rasullullah. Metode ketiga, dakwah secara terang-terangan yang dilakukan Rasullullah
setelah menerima wahyu dan perintah Allah SWT dalam QS. Al-Hijr (15:94).
Metode ketiga, dakwah secara terang-terangan yang dilakukan Rasullullah setelah menerima
wahyu dan perintah Allah SWT dalam QS. Al-Hijr (15:94). Metode keempat, Rasullullah
berdakwah kesuku-suku di sekitar Makkah pada tahun kesepuluh dari kenabian beliau. Suku-suku
yang bersedia masuk Islam adalah suku Anshar di Madinah. Pada masa dakwah Rasullullah di
Makkah subtansi dakwah yang disampaikan beliau adalah tenang kepercayaan kepada Allah SWT,
kepercayaan terhadap kerasulan Nabi Muhammad SAW; akhiran serta pembalasannyan(QS. Al-
Qori’ah/101:1-11), kesucian jiwa, akhlaqul karimah (QS. Nuh/68:4), persatuan sesama kaum
mukmin dan sikap kepada orang kafir (QS. Al-Fath/48:29), persaudaraan dan kasih sayang untuk
menghindari peperangan; meleburkan kepentingan pribadi untuk kepentingan umum.
Perjalanan Dakwah Rasullullah SAW Pada Periode Mekkah

1. Masa Arab Jahiliyah


Masyarakat Arab Jahiliyah umumnya menyembah berhala karena memeluk agama
Watsani. Berhala yang disembah diletakkan di Ka’bah (baitullah=rumah Allah SWT). Beberapa
berhala yang terkenal adalah berhala yang bernama Ma’abi, Hubai, Khuza’ah, Lata, Uzza, dan
Manar. Sedangkan lain dari masyarakat Arab Jahiliyah menyembah malaikat dan bintang yang
disebut dengan kaum Sabi’in.
2. Pengangkatan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasullullah
Nabi Muhammad diangkat sebagai rasul Allah SWT takala sedang bertahannus di Gua
Hira’ (terletak di Jabal Nur yang berjarak beberapa km dari sebelah utara kota Makkah) pada
tahun 17 Ramadhan, 13 tahun sebelum hijriah (610M) saat beliau berusia 40 tahun. Pengangkatan
Nabi Muhammad SAW ini ditandai dengan turunnya wahyu pertama kali yaitu, Al-Qur’an Surah
Al-’Alaq (96:1-5) yang disampaikan oleh Malaikat Jibril. Peristiwa ini dalam sejarah islam
disebut dengan Nuzullul Al-Qur’an sebagai pertanda turunnya ayat pertama Al-Qur’an.
3. Ajaran Islam Selama Periode Mekkah
Selama periode Mekkah ajaran Islam yang didakwahkan Nabi Muhammad diawal
kenabiannya adalah tentang (a) keesaan Allah SWT, (b) hari Kiamat sebagai tanda akhir
pembalasan, (c) kesucian hati dan jiwa manusia dan (d) pentingnya persaudaraan dan persatuan.
4. Strategi Dakwa Rasullullah SAW Selama Periode Mekkah
 Dakwah secara Tersembunyi (3-4 tahun)
Perjalanan pertama dakwah Nabi Muhammad SAW dilakukan secara sembunyi-sembunyi untuk
menyerutkan masyarakat di lingkungan keluarga dan sahabatnya untuk memeluk agama islam.
 Dakwah secara terang-terangan
Nabi Muhammad SAW mulai melaksanakan dakwah secara terang-terangan sejak tahun ke-4 dari
kenabian beliau setelah turunnya wahyu dari Allah SWT memerintahka Rasullullah untuk menyiarkan
ajaran Islam secara terbuka. Wahyu tersebut diturunkan berupa ayat Al-Qur’an Surat 26 (214-216).
Dakwah secara terbuka ini dilaksanakan Rasullullah SAW melalui beberapa tahap sebagai berikut.
• Nabi Muhammad SAW mengundang kaum kerabat dari keturunan Bani Hasyim untuk menghadiri
jamuan makan bersama. Melalui jamuan makan ini Rasullullah SAW menyiarkam ajaran agama islam
dan mengajak para kerabatnya untuk memeluk agama Islam. Ada 3 kerabat Bani Hasyim yang
memutuskan untuk memeluk agama Islam secara sembunyi-sembunyi dengan merahasiakannya dari
kerabat lain yaitu, Ali bin Abu Thalib, Ja’far bin Abu Thalib, dan Zaid bin Haritsah.
• Nabi Muhammad SAW berdakwah secara terbuka dengan mengumpulkan para penduduk kota Mekkah
khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar Ka’bah di bukit Shafa. Dari proses dakwah secara
terbuka ini beberapa kalangan kaum Quraisy menyatakan ingin mengikuti dan memeluk ajaran agama
Islam yaitu, Hamzah bin Abdul Muthalib dan Umar bin Khattab.
Perjalanan Dakwah Rasullullah SAW Pada Periode Madinah

Perjalanan dakwah Raasullullah SAW pada periode Madinah berlangsung selama 10


tahun mulai dari 12 Rabiull Awal Tahun Pertama Hijriyah sampai wafatnya Rasullullah
SAW pada 13 Rabiul Awal Tahun ke-11 Hijriyah. Setelah hijrah dari Mekkah, Nabi
Muhammad SAW menyebarkan dakwahnya di Madinah yng diterima oleh peduduk
Yatsrib. Dimadinah, Nabi Muhammad SAW berkedudukan sebagai kepala negara dan
kepala agama yang memiliki dua kekuasaan, kekuasaan spiritual dan duniawi yang
terkumpul dalam diri Nabi Muhammad SAW.
Subtansi materi yang disampaikan Nabi Muhammad SAW selama dakwah dimadinah
adalah ajaran agama yang terkandungdalam 89 surat Makiyah dan hadist Rasullullah
selama periode Mekkah juga ajaran agama yang terkandung dalam 25 surat Madaniyah
dan hadist Rasullullah selama periode Madinah. Subtansi umum materi dakwah di
Madinah yang disampaikan Nabi Muhammad adalah tentang masalah sosial
kemasyarakatan.
1. Strategi Dakwah Rasullullah SAW selama Periode Madinah
Proses dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah dilakukan dengan beberapa strategi yang
menjdi pokok pikiran dakwah sebagai berikut.
A. Memulai dakwah pada diri sendiri, hal ini dimaksudkan agar sebagai pendakwah harus
terlebih dahulu meyakini kebenaran Islam dan mengamalkan ajarannya sebelum mengajak
orang lain meyakini kebenaran ajaran Islam.
B. Metode dan cara dakwah dilaksanakan sesuai petunjuk Allah SWT yang termuat dalam Surat
An-Nahl (16:2).
C. Hukum dalam berdakwah didasarkan pada petunjuk Allah SWT sebagai kewajiban bagi
Rasullullah SAW dan umatnya yang termuat dalam Surat Alu-Imran (3:104).
D. Niat dakwah dilandasi dengan keikhlasan karena Allah SWT semata bukan ditunjukan untuk
kepentingan tertentu.
E. Dakwah didasarkan pada hakikat masyarakat Islam sebagai masyarakat madani yang
menerapkan ajaran Islam pada berbagai bidang kehidupan untuk mewujudkan kehidupan
bermasyarakat yang baidatun tayyibatun wa rabbun gafur yang artinya, masyarakat yang
baik, aman,tentram, damai, adil, dan makmur di bawah naungan ridho Allah SWT dan
ampunan-Nya.
2. Peristiwa Peperangan Selama di Madinah
1. Perang Badar
Perang Badar terjadi pada 17 Ramadhan Tahun ke-2 Hijriyah saat 8 Januari 623 M yang
melibatkan 314 orang dari kaum muslimin yang berperang melawan 1000 orang dari kaum kafir
Quraisy
2. Perang Uhud
Perang Uhud terjadi pada bulan Januari 625 M saat pertengahan bulan Sya’ban Tahun 3 Hijriyah.
Prang Uhud terjadi di Gunung Uhud yang terletak disebelah utama kota Madinah karena kaum
Quraisy yang ingin memblas kekalahannya pada perang sebelumnya.
3, Perang Khandaq ( Ahzab)
Perang Khandaq terjadi pada bulan Maret Tahun 627 M saat bulan Syawal Tahun ke-5 Hijriyah
disebelah utara kota Madinah. Perang ini disebut istilah perang Khandaq ( parit) karena kaum
muslimin menggunakan parit sebagai pertahanan, sedangkan dinamakan perang ahzab karena
kaum Quraisy bersekutu dengan penduduk di luar kota Mekkah untuk memperkuat pertahanannya.
Perang khandaq ini melibatkan 3000 orang dari kaum muslimin melawan 10.000 orang dari kaum
Quraisy.

Anda mungkin juga menyukai