Visi Misi
“Menjadi Universitas 1. Menyelenggarakan pendidikan
Terkemuka Dalam secara profesional dan
berkesinambungan melalui
Mengembangkan Nilai Potensi pendekatan pendidikan lintas
Kekayaan Lokal Untuk profesi.
Menghasilkan Lulusan Yang 2. Meningkatkan kualitas dan
Berkarakter Unggul Dan mengembangkan penelitian budaya
Berdaya Saing Di Tingkat dan kekayaan hayati lokal.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan
Wilayah, Nasional, Dan
dan pengabdian kepada masyarakat
Internasional Tahun 2030” melalui pendekatan kerjasama
lintas profesi.
4. Menjalin kemitraan yang intensif
untuk menunjang terwujudnya
penyelengaraan tridharma
perguruan tinggi dan luaran yang
unggul.
Visi Misi
1. Menyelenggarakan Pendidikan Yang
“Menjadi fakultas kesehatan Berkualitas Dengan Mengedepankan
yang unggul dalam Ilmu Interprofessional Education (IPE) Untuk
Pengetahuan, Teknologi dan Menghasilkan Sumber Daya Manusia
Yang Kompeten Dan Berdaya Saing Di
Seni (IPTEKS) dengan Bidang Kesehatan
mengembangkan potensi 2. Meningkatkan Kualitas Penelitian dan
kearifan lokal untuk Publikasi Ilmiah Dengan
Mengembangkan Potensi Kearifan Lokal
menghasilkan lulusan yang Melalui Pendekatan Lintas Profesi
berkarakter, inovatif dan kreatif (Interprofesional Collaboration/IPC)
ditingkat wilayah, nasional dan 3. Menyelenggarakan Kegiatan Pengabdian
Kepada Masyarakat Dengan
internasional tahun 2030” Mengaplikasikan IPTEKS Melalui
Pendekatan Kerjasama Lintas Profesi
4. Menjalin Kerjasama Dengan
Masyarakat, Institusi Pendidikan, Dan
Pemerintah Di Tingkat Wilayah,
Nasional, Maupun Internasional.
Visi Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan Farmasi
“Menjadi program studi
yang rasional dan inovatif dengan
Farmasi yang unggul di tahun berbasis bukti ilmiah yang berkarakter
2025 dan mampu mandiri serta berjiwa enterpreneur.
menghasilkan lulusan yang 2. Mengembangkan penelitian di bidang
Farmasi demi kemajuan ilmu Farmasi
kompeten di bidang yang berorientasi pada kebutuhan
kefarmasiaan dengan masyarakat.
keunggunalan pada 3. Melaksanakan program pengabdian
kepada masyarakat terutama dalam
pharmaceutical care dan
pelayanan kefarmasian sebagai bentuk
berjiwa enterpreneur” tanggung jawab sosial demi
meningkatkan kualitas kesehatan
masyarakat.
4. Mengembangkan kerjasama dalam
negeri maupun luar negeri guna
mendukung kegiatan tridharma
perguruan tinggi.
Rasio
Proporsi
• Nilai rasio ditentukan dgn membagi faktor pertama dgn faktor kedua.
• Satuan rasio harus sama jika nilainya dihitung untuk menentukan berapa
kali lebih besar atau leboh kecil faktor pertama daripada faktor kedua.
• Jika rasio memiliki nilai yg sama setara (equivalent) dan proporsional
satu sama lain
a:b :: c:d
a/b = c/d
Contoh :
Hal ini merupakan dasar penggunaan rasio
Hasil ekstrem = 2 x 8 = 16 dan proporsi dalam banyak perhitungan
Hasil meannya = 4 x 4 = 16 farmasetik
100.x = 5.60
100x = 300
X=3
TITIK KUNCI
• Suatu proporsi yg valid didasarkan pada kesetaraan dua rasio
• Jika faktor atau satuan berkaitan dgn kuantitas satu rasio
faktor – faktor atau satuan yg identik harus dihubungkan
dengan rasio proporsi yg kedua.
– Contoh : suatu rasio menyatakan bahwa 5g suatu komponen
dalam 25 mL suatu sediaan, maka rasio proporsi yg kedua
juga harus menghubungkan gram dengan mililiter.
– Ini disebut rasio campuran dalam suatu proporsi
– Prinsip : jika rasio dipandang sebagai angka abstrak
angka mean atau angka ekstrem dapat bertukar tanpa
merusak validitas persamaan.
atau sebagai
Rasio tunggal