Pada hakikatnya bahasa adalah bunyi ujar atau lisan. Hal ini dapat dijelaskan dengan
menggunakan fakta sejarah bahwa orang atau kelompok orang (masyarakat) sejak
dahulu kala telah dapat melakukan komunikasi dengan menggunakan bahasa yang
telah disepakati bersama secara lisan. Bahasa tulis baru datang kemudian setelah
muncul para ahli linguis yang menciptakan lambang-lambang tulis yang juga didasari
atas kesepakatan bersama. Kesepakatan masing-masing kelompok/lingkungan
masyarakat penggunan bahasa tersebut
Bahasa adalah Sebuah Sistem
Bahasa digunakan oleh suatu masyarakat tertentu yang disebut masyarakat bahasa.
Masyarakat bahasa Indonesia adalah sekelompok orang yang merasa memiliki dan
menggunakan bahasa Indonesia. Anggota masyarakat tersebut tentu saja memiliki
latar belakang sosial yang beragam, baik dari segi tempat tinggal, pekerjaan,
maupun pendidikan. Keberagaman inilah yang menimbulkan variasi bahasa.
Menurut Chaer ada tiga istilah yang perlu diketahui sehubungan dengan variasi
bahasa,
yaitu idiolek, dialek, dan ragam.
Bahasa itu dinamis
Sesuai dengan kehidupan manusia yang selalu berubah atau dinamis maka bahasa
sebagai satu unsur yang terkait erat dengan manusia otomatis juga bersifat dinamis.
Perkembangan budaya suatu masyarakat bahasa akan berakibat pula pada
perkembangan bahasanya.
Perubahan tersebut dapat berupa pertambahan unsur maupun perubahan
bentuk/makna. Contoh perubahan makna pada kata canggih yang awalnya bermakna
cerewet menjadi bermakna banyak tuntutan (sangat rumit). Sedangkan sarjana yang
dahulu bermakna orang yang cendekia,
sekarang merujuk pada lulusan perguruan tinggi.
Bahasa itu manusiawi
Dari penelitian para pakar terhadap alat komunikasi binatang dapat disimpulkan
bahwa satuan komunikasi yang dimiliki binatang itu tetap. Sejak dahulu hingga
sekarang komunikasi mereka terbatas hanya pada komunikasi yang bertujuan untuk
mempertahankan hidup dan memenuhi kebutuhan biologisnya (kebutuhan survival).
Binatang tidak dapat menyampaikan konsep baru atau ide baru dengan alat
komunikasinya. Mengapa? Binatang tidak dianugerahi akal budi oleh Tuhan seperti
manusia. Inilah yang membedakan manusia dengan hewan. Melalui akal budinya,
manusia dapat berkembang sedemikian rupa dan menghasilkan kedinamisan dalam
berbahasa. Manusia dapat menemukan
ide- ide baru dan menyampaikannya melalui bahasa. Oleh karena itulah dikatakan
bahwa bahasa bersifat manusiawi karena hanya dihasilkan oleh manusia.
bahasa alat
interaksi sosial
Bahasa merupakan alat interaksi
sosial yang penting dalam kehidupan
manusia, bahasa digunakan sebagai
sarana untuk berkomunikasi, baik
secara lisan maupun tulisan, dan
memudahkan kita dalam berinteraksi
satu sama lain.
bahasa itu identitas
penuturnya
Sesungguhnya, para penyelidik Teori-teori yang lahir dengan Dari sudut pandang para
hingga saat ini masih belum pendekatan modern tidak lagi antropolog disimpulkan bahwa
mencapai kesepakatan tunggal menghubungkan Tuhan atau manusia
tentang asal-usulbahasa. Dewa sebagai pencipta bahasa. dan bahasa berkembang
Diskusi tentang Teori-teori bersama. Faktor-faktor yang
asal-usul bahasa sudah dimulai tersebut lebih memfokuskan mempengaruhi
ratusan tahun lalu, pada anugerah Tuhan kepada perkembangan manusia menjadi
Malahan masyarakat manusia homo sapiens juga
linguistik Perancis pada tahun 1866 sehingga dapat berbahasa. mempengaruhi
sempat melarang mendiskusikan Para ahli Antropologi menyoroti perkembangan bahasanya.
asal-usul bahasa.Menurut mereka asal-usul
mendiskusikan hal tersebut tidak bahasa dengan cara
bermanfaat, tidak ada artinya menghubungkannya dengan
karena hanya bersifat spekulasi. perkembangan manusia
itu sendiri.
Thank You
Any Question?