Anda di halaman 1dari 46

KONSEP DASAR PAUD

P.12 Tokoh dalam PAUD


Rabu, 22 November 2023

phbk.ac.id
TOKOH DAN PAKAR
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Robert Owen
John Dewey
William H. Kilpatrick
Helen Parkhurst
Rachel dan Margaret McMillan
Ovide Decroly

phbk.ac.id
ROBERT OWEN

phbk.ac.id
phbk.ac.id

Robert Owen
14 Mei 1771 – 17 November 1858
• Dikenal sebagai bapak Sosialis Inggris, karena dianggap membuat gerakan koperasi.
Owen menyatakan salah satu penyebab kemiskinan adalah akibat semakin maraknya
penggunaan mesin sebagai pengganti tenaga manusia.
• Lahir dari keluarga kelas pekerja, anak keenam dari tujuh bersaudara. Pada usia 9 th
bekerja sebagai pelayan di toko Kelontong dan saat usia 10th ia bekerja bersama
kakak laki-lakinya di London sebagai pembuat pelana dan menjadi pegawai magang
pembuat pakaian, pemilik usaha pakaian ini memiliki perpustakaan yang
mengesankan, di sinilah Owen menghabiskan waktunya untuk membaca.
• Usia 19 tahun Owen menjadi pengawas di sebuah pabrik katun di Manchester dan
memulai bisnis manufaktur benang pada tahun 1790. Pada awalnya Owen menolak
untuk mempekerjakan anak-anak miskin dan membuat standar kehidupan komunitas
Owenite di pabrik New Lanark yang meliputi sanitasi, pendidikan dan kondisi kerja
yang dianggap tidak terlalu eksplotatif. Owen juga memberikan penghargaan bagi
karyawannya yang bekerja dengan baik. Dari 2000 pekerja pabrikanya 500
diantaranya adalah anak-anak dari rumah penampungan orang miskin dan rumah
amal di Edinburgh dan Glasgow.
phbk.ac.id

Kontribusi Robert Owen terhadap Dunia PAUD


• Ia membuka sekolah bayi di Inggris di pabrik New Lanark, Skotlandia pada
tahun 1816. Di sekolah ini menghindari hukuman fisik dan fokus untuk
mengembangkan karakter anak. Sekolah ini dirancang untuk bisa mengasuh
sebanyak 100 anak, berusia 18 bulan sampai 10 tahun, dimana orang tuanya
bekerja di pabriknya. Adanya sekolah bayi ini mendorong untuk dibukanya
sekolah pertama di London pada tahun 1818.
• Kurikulum dalam sekolah bayi ini mengedepankan kesenangan dan kecintaan
pada anak secara nyata dengan memperlakukan sebagaimana seharusnya
anak-anak diperlakukan di sekolah. Guru-guru ditanamkan pemikiran bahwa
anak-anak tidak boleh takut bersekolah dan mendorong anak-anak untuk
mencintai kegiatan membaca dan belajar. Kegiatannya memasukkan menari
dan musik untuk mengembangkan karakter baik anak.
• Berkontribusi dengan adanya Undang-undang Pabrik 1819 (Factory Act). UU
tersebut melarang mempekerjakan anak di bawah usia 9 tahun melainkan
wajib ke sekolah; anak-anak berusia 9–16 tahun dibatasi waktu bekerja
hanya 12 jam perhari dan tidak boleh bekerja pada malam hari.
phbk.ac.id

Kontribusi Robert Owen terhadap Dunia PAUD


• Sekolah bayi ini dibuka 23-25 tahun lebih dulu dari sekolah Frobel,
dengan tujuan untuk memberikan layanan pendidikan gratis dan
merata terutama bagi keluarga dengan latar belakang ekonomi
kurang mampu.
• Owen juga menekankan bahwa pentingnya PAUD dan hubungan
antara perkembangan masyarakat dengan pendidikan yang pada
saat itu adalah hal yang tidak menjadi pusat perhatian.
• Owen berpendapat bahwa dengan memberikan pendidikan yang
baik sejak usia dini, masyarakat dapat menciptakan generasi yang
lebih terdidik, sadar, dan produktif dan dapat dijadikan sebagai
investasi jangka panjang dalam masyarakatnya.
• Tulisan Owen mengenai pandangannya tentang pendidikan,
masyarakat dan agama, A New View of Society and Other Writings
(1812).
JOHN DEWEY

phbk.ac.id
phbk.ac.id

John Dewey
20 Oktober 1859-1 Juni 1952
• Seorang filsuf dan professor dari Amerika Serikat yang menjadi
salah satu perintis pemikiran pragmatisme. Ia dikenal sebagai
kritikus sosial tentang pendidikan yang kemudian merintis
dasar keilmuan di bidang psikologi pendidikan. Pendiri dari
laboratorium psikologi pendidikan pertama di Universitas
Chicago dan juga yang kedua di Universitas Columbia.
• Lahir di Burlington pada tahun 1859 dan menempuh
pendidikan di Baltimore. Dewey menghasilkan karya tulis
sebanyak 40 buku dan artikel yang sedikitnya berjumlah 700
artikel. Pengaruhnya yang terpenting adalah pemikiran untuk
menggunakan psikologi dalam kehidupan praktis. John Dewey
“The Greatest American Thinker“ dengan Inti pemikiran Dewey
tentang ‘learning by doing’.
phbk.ac.id

Pandangan John Dewey dalam PAUD


• Dewey memberikan penekanan pada anak-anak dan minat mereka
bukan pada mata pelajaran. Dari penekanan ini muncul istilah
Kurikulum Berpusat pada Anak dan Sekolah berpusat pada anak.
Dewey meyakini pendidikan yang layak merupakan hak dari semua
anak.
• Tugas kelas di sekolah Dewey adalah ekstensi kehidupan anak di
rumah yang dirancang secara seksama. Latihan menghafal sangat
sedikit, dan menekankan pada berpikir kritis, yakni proses berpikir
reflektif yang aktif dan mendalam. Informasi tidak diperoleh secara
pasif, tetapi secara aktif melalui pengajuan pertanyaan untuk
menemukan informasi yang relevan.
• Pendidikan bukanlah sekadar proses perolehan pengetahuan,
melainkan sebuah proses kreatif yang disertai penyelidikan. Melalui
pembelajaran terpadu (tematik), perkembangan dan pertumbuhan
anak dapat diintegrasikan dengan kemampuan pengetahuannya.
phbk.ac.id

• Dewey menolak pendidikan yang pembelajarannya dilakukan dengan prinsip


"belajar dengan menghafal". Ia meyakini bahwa pendidikan dengan
pembelajaran yang aktif dapat dicapai dengan prinsip "belajar dengan
melakukan“ (learning by doing).
• Masyarakat juga harus memikirkan biaya pendidikan, dari jumlah jam belajar
(banyaknya pengalaman belajar) di sekolah.
5 Prinsip Dasar daam sekolah Dewey:
1. Pengalaman awal anak di sekolah mencerminkan kehidupan di rumah;
keahlian akademis adalah hasil pertumbuhan dari kegiatan-kegiatan ini.
2. Anak-anak adalah bagian dari masyarakat di sekolah berfokus pada kerja
sama.
3. Pembelajaran difokuskan pada masalah-masalah yang dipecahkan anak
(seperti angka-angka dipelajari lewat pemahaman bukn lewat hafalan tabel
perkalian).
4. Motivasi terkait dengan pengalaman anak.
5. Peran guru adalah untuk memahami anak dan untuk memilih masalah-
masalah yang menstimulasi anak.
phbk.ac.id

Karya John Dewey


• Outline of a Critical Theory of Etichs (1891) dan The Study
of Ethics: a Syllabus (1894). Outline of a Critical Theory of
Etichs berisi pemikiran Dewey mengenai pengaruh
kecerdasan dalam menentukan perilaku manusia secara
individu maupun sosial. The Study of Ethics: a
Syllabus berisi gagasan tentang kecerdasan sebagai
perantara terhadap hasil pemikirannya.
• Democracy dan Pendidikan, ia memberikan landasan
pengadaan pendidikan inkuiri yang sesuai dengan paham
yang dianutnya dalam pendidikan yaitu konstruktivisme.
WILLIAM HEARD KILPATRICK

phbk.ac.id
phbk.ac.id

William Heard Kilpatrick


20 Nopember 1871 - 13 Februari 1965
• Lahir di Georgia, Amerika Serikat. Dikenal sebagai ahli filsafat
pendidikan. Kilpartrick adalah salah satu guru besar pada masanya
dan seorang tokoh pemimpin pergerakan pendidikan pembaharuan
Amerika. Ia juga terkenal dengan “Profesor Milion Dollar“ karena
pendapatan yang di peroleh dari kelasnya sangat terkenal.
• Kolega sekaligus murid dari John Dewey, dan dianggap mampu
menterjemahkan pemikiran Dewey menjadi suatu konsep
pendidikan yang praktik dengan konsep pembelajaran proyek.
• Pembelajaran proyek ini merupakan salah satu model
pembelajaran yang dinamis serta bersifat fleksibel yang sangat
membantu anak memahami berbagai pengetahuan secara logis,
konkret dan aktif, dengan menerbitkan artikel tentang “Metode
Proyek”.
phbk.ac.id

Pembelajaran Proyek Kilpatrick


Secara harfiah Proyek yang dimaksud adalah “suatu rencana”
• Guru dan murid merencanakan kegiatan pembelajaran, untuk memahami
dasar pengetahuan pada berbagai bidang pengembangan yang akan
dikembangkan.
• Penyusunan suatu proyek adalah merencanakan suatu pemecahan masalah
pada berbagai bidang studi (pengembangan) yang memungkinkan anak
melakukan bentuk kegiatan: mempelajari, mencatat, membuat, mengamati,
menyelidiki, meninjau, mengumpulkan, menyimpulkan, dan menyampaikan
berbagai temuan yang dilakukan anak dalam memahami berbagai
pengetahuan.
• Bentuk pembelajaran seperti ini merupakan realisasi penolakan Dewey pada
lembaga sekolah yang membuat anak pasif, malas bekerja, dan tidak
produktif. Hal lainnya adalah, umumnya bidang studi/pengembangan
disajikan secara terpisah (parsial) antara satu bidang studi dengan bidang
studi lainnya. Setiap bidang studi mempunyai urutan pembelajaran sendiri-
sendiri, seolah-olah tidak menunjukkan hubungan satu sama lainnya.
phbk.ac.id

Pembelajaran Proyek Kilpatrick


Dibagi menjadi 3 Jenis Pembelajaran Proyek
1. Pembelajaran Proyek Total
Bentuk ini menghendaki setiap bidang studi/ pengembangan melebur
menjadi satu menunjukkan keterkaitan dalam bidang studi lain
membentuk satu kesatuan yang utuh
2. Pembelajaran Proyek Parsial/Bagian
Bentuk ini terdapat penggabungan antara bidang studi/pengembangan
yang berdiri sendiri dengan bidang studi yang saling berhubungan.
3. Pembelajaran Proyek Okasional
Bentuk proyek seperti ini hanya dilaksanakan pada saat-saat tertentu
saja yang memungkinkan dilaksanakan pembelajaran proyek, baik
secara total maupun secara parsial. Proyek okasional dapat
dilaksanakan satu bulan sekali, pertengahan semester atau satu
semester sekali.
phbk.ac.id

Langkah pembelajaran proyek Kilpatrick


pembelajaran proyek harus ditentukan secara jelas pusat minat sebagai topik
yang layak bagi perhatian, waktu dan energy anak-anak.
#Persiapan untuk menentukan topik, dengan kriteria:
1. Fenomena yang terkait bisa diamati langsung dalam lingkungan anak itu
sendiri.
2. Berada di dalam pengalaman anak-anak.
3. Memungkinkan dilakukan penelitan langsung (tidak menyebabkan bahaya).
4. Sumber daya lokal menguntungkan dan selalu mudah diakses.
5. Topik berpotensi baik untuk diwujudkan dalam berbagai media
(permainan peran, konstruksi, mulitidimensi, grafik dll)
6. Peran serta dan kontribusi orang tua yang memungkinkan untuk terlibat
7. Topik menyentuh pada hasil kebudayaan lokal
8. Sangat menarik bagi banyak dan layak dikembangkan dalam diri anak
9. Terkait dengan tujuan kurikulum sekolah dan negara.
10. Memberi cukup kesempatan untuk menstimulasi keterampilan dasar anak sesuai dengan
usia perkembangannya.
11. Topik tersebut sangat spesifik (tidak sempit dan tidak terlalu luas).
phbk.ac.id

Terdapat 3 Fase Kerja Proyek


Fase 1: Memulai Proyek
• Setelah topik disetujui oleh anak-anak dan guru, secara bersama-sama
menentukan aspek mana untuk digali, merumuskan pertanyaan
penelitian, merencanakan pekerjaan, dan menentukan jenis kegiatan hasil
dari penelitian dan laporan yang perlu disiapkan.
• Fase ini dimulai dari guru mendorong anak untuk berbagi pengalaman dan
kenangan pribadi mereka terkait topik. Kegiatannya dapat berupa hal
representasional dam ekspresif seperti bermain drama, menggambar,
menulis dll.
• Difase ini guru mempelajari minat anak secara khusus, dan mengetahui
sejauh mana pemahaman anak secara keseluruhan dalam kelompok.
Orang tua juga dapat terlibat dengan membantu mengatur tempat
kunjungan, meminjamkan barang-barang yang akan dipamerkan,
diwawancarai anak dll.
• Anak seringkali menunjukkan miskonsepsi atau kesenjangan pengetahuan,
namun ini membentuk dasar perencanaan di fase kedua proyek.
phbk.ac.id

Fase 2: Mengembangkan Proyek


Tujuan dari fase ini adalah memperoleh informasi baru dari pengalaman langsung dari dunia nyata.

• Dilakukan dengan mendapatkan sumber informasi secara primer


atau skunder. Melakukan kunjungan (field trip), wawancara atau
mengamati.
• Saat fase ini anak-anak didorong untuk mencatat hasil
pengamatan atau wawancara, seperti berhitung, menggambar
bentuk dan warna, mempelajari kata-kata khusus, mencari tahu
bagaimana cara kerja benda-benda, dan menggunakan semua
indera mereka.
• Di dalam kelas, anak-anak mengomunikasikan semua penemuan
mereka dan pekerjaan anak-anak dikumpulkan dalam berkas
proyek tersendiri. Anak-anak terlibat secara penuh membahas
dan merencanakan apa yang akan dipamerkan dan bagaimana
memamerkannya.
phbk.ac.id

Fase 3: Menyelesaikan Proyek


Tujuan dari fase ini adalah penyelesaian pekerjaan perorangan dan
kelompok dan rangkuman serta tinjauan tentang apa yang telah dipelajari.
• Bagi anak-anak yang lebih tua, bisa meliputi dokumentasi cerita
proyek dan berbagi penemuan. Bagi anak-anak yang lebih muda,
bisa dilakukan dengan bermain drama.
• Dalam fase ini bisa mengundang pengunjung untuk melihat
pekerjaan anak-anak seperti orang tua atau adik-kakak kelasnya
atau warga sekolah lainnya. Namun dapat juga tidak
memamerkan hasil kerja yang telah dilakukannya.
• Evaluasi proyek, lebih digunakan oleh guru untuk melihat
kesesuaian topik yang diselidik dan apa yang dicapai selama
ketiga fase tersebut. Dokumentasi dan pameran yang
dikembangkan dengan cermat yang menceritakan tentang
pengalaman dan pekerjaan anak-anak.
HELEN PARKHURST
phbk.ac.id
phbk.ac.id

Helen Parkhurst
7 Maret 1887 – 1 Juni 1973
• Lahir di Durand, Wisconsin, Pada umur 15 tahun ia telah membelajarkan
dan menjabat sebagai guru di Kota Dalton. Lulus dari Wisconsin State
Teachers College di River Falls, pada tahun 1907, belajar di universitas
Roma dan Munich serta dengan Maria Montessori.
• Pada tahun 1909, dan kembali ke Wisconsin sebagai direktur departemen
untuk pelatihan guru sekolah dasar di Stevens Point Normal School dari
tahun 1913 hingga 1915. Untuk sementara waktu, Parkhurst bertugas
sebagai direktur semua sekolah Montessori di Amerika Serikat.
• Helen Parkhust dikenal sebagai penulis, dosen, pencetus Dalton Plan ,
pendiri Dalton School dan pembawa acara Child's World bersama Helen
Parkhurst di ABC Television Network. Parkhurst mengambil petunjuk dari
psikolog perkembangan Jean Piaget dan reformis pendidikan seperti John
Dewey dan Horace Mann , menghasilkan filosofi pendidikan progresif
yang menekankan perkembangan "anak seutuhnya".
phbk.ac.id

Karya Parkhust
• Parkhurst menulis beberapa buku seperti Education on the
Dalton Plan (1922), Work Rhythms in
Education (1935), Exploring the Child's World (1951), Growing
Pains (1962) dan Undertow (1963) dan telah program radio dan
televisi nasionalnya sendiri
• Maria Montessori merangkum karier Parkhurst dengan
menyatakan, "Aktivitas cerdasnya sungguh langka dan
berharga.“
• Parkhurst adalah penulis Education on the Dalton Plan , yang
diterbitkan dalam 58 bahasa; Exploring the Child's World ,
dengan pengantar oleh Aldous Huxley , dan Growing Pains ,
sebuah buku tentang remaja. Parkhurst dinobatkan sebagai
salah satu dari 100 Pendidik Sepanjang Masa.
phbk.ac.id

• Di sekolah Dalton, Parkhurst membelajarkan anak sekitar 40 orang


disebuah kelas besar. Anak-anak di sekolah ini berbeda tingkatan,
sehingga ada 8 tingkatan berbeda yang berkumpul dalam satu kelas.
• Teknik pembelajaran kadang-kadang dilakukan secara klasikal dan
tugas mandiri untuk masing-masing tingkatan yang berbeda. Dalam
kondisi ini Parkhurst mengibaratkan kelasnya seperti laboratorium
anak-anak, sehingga ia menamakannya ‘Laboratory Plan’.
• Sebagai murid dan asisten Montessori, ia semakin mengetahui
keunggulan dan kelemahan sistem pendidikan Montessori. Menurut
anggapannya, Montessori terlalu menekankan pembelajaran
individual sehingga anak-anak kurang bersosialisasi. Selain itu,
banyak alat-alat pembelajaran yang dilakukan secara kaku dan
monoton. Keberhasilannya mengembangkan sistem pendidikan
tersebut diberi nama “The Dalton Plan”
phbk.ac.id

Dasar Pemikiran Helen Parkhust


• Parkhurst mengungkapkan bahwa kegiatan pembelajaran harus
disesuaikan dengan sifat dan keadaan individu yang mempunyai tempo
dan irama perkembangan masing-masing. Bahan pembelajaran dan cara
guru membelajarkan harus mengikuti tempo dan perkembangan anak.
Dengan demikian seorang anak akan menguasai berbagai bahan
pembelajaran tanpa merasa terhambat oleh keunggulan dan kelemahan
anak yang lain. Setiap anak akan maju dan berkembang sesuai dengan
kapasitasnya masing-masing.
• Kegiatan pembelajaran tetap memberikan kesempatan untuk
berinteraksi, bersosialisasi, dan bekerjasama dengan anak yang lain
dalam mengerjakan suatu tugas tertentu. Karenanya ada konsep
keterpaduan antara bentuk klasikal dan bentuk kegiatan individual.
• Pada tahun 1918 dia menggunakan rencana eksperimental yang dia
kembangkan untuk sekolah menengah di Dalton, Mass., dan mulai
menerapkannya berdasarkan kontrak dengan siswa di sekolahnya di
New York .
phbk.ac.id

• Murid bekerja di “brigade laboratorium” pada tugas tertentu


yang mereka kontrak. Tidak ada ujian atau ujian, dan disiplin
eksternal sangat minim. Saat mereka mengerjakan tugas,
siswa menyerahkan laporan kemajuan kepada guru.Situasi
tertib dan disiplin dapat tercipta oleh kesadaran dari anak dan
bukan paksaan dari guru. Munculnya kesadaran ini karena
setiap anak sering berinteraksi dan bekerja sama dengan anak
lain, sehingga aturan-aturan kelompok akan muncul dari
kebutuhan anak itu sendiri. Upaya menumbuhkan
otoaktivitas anak dilaksanakan dengan jalan memberikan
kemerdekaan dan kebebasan pada setiap anak dalam
mengerjakan berbagai tugas. Bentuk tugas yang berstruktur
tersebut memungkinkan anak secara tertib dan terjadwal
akan membuat target dalam pencapaian setiap tugasnya
phbk.ac.id

• Bahan pembelajaran di setiap sentra/vak secara umum terdiri dari


bahan minimal dan bahan tambahan.  Bahan pembelajaran
minimal merupakan target minimal yang harus dikuasai setiap anak
di dalam setiap sentra. Bagi anak yang telah menguasai bahan
minimal maka akan memperoleh bahan tambahan yang merupakan
pengayaan dari bahan pembelajaran minimal tersebut.
• Bahan pembelajaran tambahan merupakan pengayaan dari bahan
minimal yang disusun dan disesuaikan dengan kenyataan dan kondisi
lingkungan hidup di mana setiap anak berada. Bahan pembelajaran
tambahan dapat diberikan pada setiap anak secara individual sesuai
dengan tempo penguasaan anak tersebut pada bahan minimal.
Namun, bahan tambahan dapat diberikan pada seluruh anak jika
mereka telah menguasai bahan minimal dengan waktu yang relatif
sama.Melalui pengembangan ini anak dipersiapkan untuk
menghadapi kehidupan nyata dengan penuh rasa tanggung jawab
phbk.ac.id

Implikasi Model Pendidikan Dalton


Ruangan kelas, seperti halnya kelas Montessori, kelas dalton juga memiliki ruang kelas yang luas
untuk memberikan pembelajaran klasikal. Ruangan kelas ini dapat dibagi menjadi kelas-kelas
kecil, yang disebut dengan sentra atau vak. Desain tersebut menunjukkan bahwa model pendidikan
dalton memberikan pelayanan seimbang antara bentuk pembelajaran klasikal dan individual.

• Ruangan klasikal digunakan untuk membelajarkan hal-hal yang bersifat


umum, misalnya bercerita, berdoa, bernyanyi, menari dan gerak badan,
serta membahas kegiatan yang akan dilakukan anak di sentra-sentra.
• Ruangan sentra terdiri atas satu bidang pengembangan. Sebagai contoh
adanya sentra persiapan, sentra balok, sentra bermain peran, sentra
bahan alam, sentra imtak, dan lain-lain. Pada setiap sentra memiliki alat
sumber belajar yang spesifi k sesuai tujuan pembelajarannya. Pada
sentra bahan alam, misalnya, memiliki bahan seperti air, lumpur, pasir,
tanah liat, tanaman, krayon, cat air; Sedangkan pada sentra balok
disiapkan bahan-bahan seperti balok berwarna, balok berongga, puzzle.
Demikian juga sentra persiapan terdiri dari alat pengembangan bahasa,
misalnya buku cerita, map, bola dunia (globe), poster.
phbk.ac.id

Siklus dalam Dalton Plan


• Proses pendidikan dalam Dalton Plan terdiri dari tiga
tahap: "House," "Assignment," dan "Laboratory.“
• "House" adalah waktu di mana guru dan siswa bekerja
sama untuk menetapkan tujuan dan merencanakan
pembelajaran.
• "Assignment" adalah tahap di mana siswa bekerja secara
mandiri atau dalam kelompok untuk mencapai tujuan
tersebut.
• "Laboratory" adalah tahap refleksi dan evaluasi, di mana
siswa dan guru merefleksikan pencapaian mereka.
phbk.ac.id

Dalton Plan
RACHEL DAN MARGARET
MCMILLAN
phbk.ac.id
phbk.ac.id

Rachel dan Margareth McMillan


• Orang tuanya, James dan Jean McMillan, awalnya berasal dari Inverness tetapi
beremigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1840. Setelah kematian ayahnya
pada tahun 1865, ibunya memutuskan untuk membawa kedua putrinya yang
masih kecil, Margaret dan Rachel McMillan kembali ke Skotlandia. Pada bulan
Oktober 1889, Rachel dan Margaret membantu para pekerja selama London
Dock Strike.
• Mereka terus terlibat dalam menyebarkan berita Sosialisme Kristen kepada
para pekerja industri dan pada tahun 1892 disarankan agar upaya mereka
dihargai di Bradford.
• Keduanya bergabung dengan teman lama mereka, Katharine Glasier, untuk
memimpin kampanye makanan di sekolah dan akhirnya House of Commons
yakin bahwa anak-anak yang kelaparan tidak dapat belajar dan mengesahkan
Undang-Undang Penyediaan Makanan Sekolah tahun 1906.
• Mereka berdua berkampanye untuk hak pilih universal dengan bergabung
dengan Partai Buruh pada 1902. Meskipun selama beberapa tahun berikutnya
mereka berbasis di Bradford, Rachel dan Margaret berkeliling kawasan industri
untuk berbicara di pertemuan dan mengunjungi rumah-rumah masyarakat
phbk.ac.id

Perbedaan dalam penekanannya dan pendekatan mereka terhadap pendidikan dan kesejahteraan anak.

Rachel McMillan Margaret McMillan


(25 maret 1859– 25 maret 1917) (20 Juli 1860-29 Maret 1931)
• Rachel McMillan dikenal karena • Margaret McMillan dikenal karena
fokusnya pada pendidikan yang berpusat kontribusinya dalam membentuk pendekatan
pada kehidupan sehari-hari dan pendidikan anak usia dini yang berpusat pada
kebutuhan fisik dan emosional anak.
pengalaman langsung.
• Berpartisipasi pada salah satu pemeriksaan
• Ia juga berjuang untuk meningkatkan
kesehatan pertama anak-anak di bawah
kondisi kehidupan anak-anak, terutama perlindungan pemerintah.
mereka yang berasal dari lapisan
masyarakat yang kurang mampu. • Ia memperjuangkan program makanan
sekolah gratis dan program kesehatan anak
• Mendasarkan idenya mengenai untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak
pendidikan prasekolah dengan sebuah di Inggris.
taman besar dipadu dengan tempat
• Menerbitkan The Child and State, yang
penampungan dan fasilitas luar ruangan
mengkritisi cara sekolah yang berada di
lainnya. wilayah kelas pekerja untuk mempersiapkan
• Berfokus pada pekerjaan yang anak untuk bekerja secara monoton dan tidak
berhubungan dengan anak-anak dari terampil.
phbk.ac.id

Rachel McMillan
• Rachel memberikan pelajaran gratis
bagi kelas pekerja permpuan di
malam hari. Bersama adiknya
membuka klinik sekolah pertama
dan “Perkemahan Malam” tempat
anak-anak yang tinggal di
pemukiman kumuh London dapat
mencuci dan mengenakan pakaian
tidur yang bersih pada tahun 1914.
phbk.ac.id

Margareth McMillan
• Margaret McMillan adalah pionir sekolah taman
kanak-kanak yang melobi Undang-Undang
Penyediaan Makanan di Sekolah, pada tahun
1906.
• McMillan percaya bahwa anak-anak belajar
dengan mengeksplorasi dan bahwa mereka
dapat mencapai potensi mereka melalui
pembelajaran aktif dan pengalaman langsung.
Ia percaya bahwa bermain di luar ruangan dan
udara segar adalah hal yang penting dan orang
tua harus bekerja sama dalam mendukung
pembelajaran anak, bahkan sampai
menyediakan kelas untuk orang dewasa agar
mereka dapat berkembang bersama anak-anak
mereka.
phbk.ac.id

Karya Margareth McMillan


• Margaret menulis beberapa buku dan pamflet mengenai subjek
tersebut termasuk Pekerja Anak dan Sistem Paruh Waktu (1896)
dan Anak Usia Dini (1900).
• Margaret terus menulis buku tentang kesehatan dan pendidikan.
Pada tahun 1904 ia menerbitkan bukunya yang paling penting,
Education Through the Imagination (1904) dan diikuti dengan
The Economic Aspects of Child Labour and Education (1905).
• Mendorong adanya Undang-undang bahwa negara wajib
bertanggung jawab atas gizi yang layak bagi anak-anak sekolah.
• Membuka klinik sekolah pertama di Inggris di Bow pada tahun
1908 dan kemudian Klinik Deptford pada tahun 1910.
Mendirikan Taman kanak-kanak pada tahun 1914 yang diberi
nama Rachel McMillan.
phbk.ac.id

Karya Margareth McMillan

• Mendirikan perguruan tinggi pada tahun 1930 dan Berganti


nama menjadi Rachel McMillan College ketika saudara
perempuannya meninggal, perguruan tinggi tersebut
bergabung dengan Goldsmiths College pada tahun 1970-an
dan mengambil nama perguruan tinggi tersebut.
• Pada tahun 1920-an, dia terhubung dengan Rudolf Steiner,
tokoh penting lainnya dalam pendidikan Anak Usia Dini, dan
yang menghargai pekerjaan yang dia lakukan. Margareth
mendukung gerakan sekolah Steiner ke depan. Dia
mempunyai pengaruh besar dalam dunia pendidikan,
bahkan hingga saat ini, dengan penekanan pada imajinasi,
permainan, dan pengalaman langsung yang masih penting
hingga saat ini.
OVIDE DECROLY

phbk.ac.id
phbk.ac.id

Jean-Ovide Decroly
((23 Juli 1871 – 10 September 1932)
• Seorang pendidik dan psikolog asal Belgia, yang sangat berpengaruh pada pendidikan anak
usia dini, terutama untuk anak-anak berkebutuhan khusus di Eropa.
• Ayahnya adalah seorang pekerja asal Perancis. Sebagai seorang anak dia sangat tertarik
dengan alam pedesaan. Ketertarikannya didorong oleh keluarganya dan terutama ayahnya
yang banyak menghabiskan waktu bersama anak-anaknya, bekerja di alam bebas sekaligus
menuntut ketaatan dan rasa hormat. Ketertarikan masa kecil Decroly pada ilmu
pengetahuan alam mengarah pada minat ilmiahnya dan profesi medis di masa dewasa.
• Saat menjadi mahasiswa kedokteran di Universitas Ghent ia terlibat dalam penelitian
laboratorium dalam bidang eksperimental dan patologi infantil dan kemudian menerbitkan
pengamatannya dengan analisis pribadi yang mempengaruhi pekerjaannya selanjutnya di
bidang pendidikan.
• , dan pernah belajar mengenai neurologis dan psikiatri yang terpengaruh pada pemikiran
Darwin, yang meyakni tiap individu berkembang secara teratur dari tingkat terendah
sampai tingkat tertinggi; dan tiap individu harus dapat menyesuaikan diri dengan alam
sekitarnya.
• Pada tahun 1903, Decroly menjadi inspektur pada sekolah luar biasa di Brussel, dan Decroly
berkesimpulan bahwa treatmen (pengobatan) yang paling baik untuk anak-anak
berkebutuhan khusus diberikan adalah dengan pemberian program pendidikan yang
phbk.ac.id

Dasar Pemikiran Decroly


• Decroly mengembangkan suatu bentuk model pembelajaran simbiotis
yang dikenal sebagai “Metode Decroly” sebagai bentuk
ketidaksepahaman dengan model pendidikan kuno yang memperlihatkan
bidang secara terpisah (separate subject) dan tidak berkaitan dengan
kehidupan anak.
• Decroly terlibat di sekolah untuk anak-anak cacat dan akibatnya menjadi
tertarik pada pendidikan. Salah satu hasil dari minat ini adalah pendirian
Institut Anak Abnormal di Uccle, Belg pada tahun 1901.
• Decroly memuji suasana sekolah yang seperti rumah sendiri dalam membantu
siswa mencapai hasil pendidikan yang lebih baik dan lebih konsisten
dibandingkan dengan yang biasanya dicapai oleh siswa non-penyandang cacat
di sekolah biasa. Keberhasilan di sana mendorong Decroly untuk menerapkan
metodenya pada pendidikan anak-anak non-cacat, dan untuk tujuan ini ia
membuka École de l'Ermitage di Brussels pada tahun 1907.
• Metode Decroly mengenalkan konsep mendidik anak-anak 'seumur hidup dan
sepanjang hidup' ('pour la vie par la vie'). Metode ini didasarkan pada
pemahaman dan penghormatan terhadap kepribadian manusia atau 'sifat
phbk.ac.id

Dasar Pemikiran Decroly


Tujuan mendasar pendidikan adalah mempelajari bagaimana hidup sukses

• “Mendidik dalam arti yang seutuhnya” adalah


menciptakan kondisi dimana anak dapat hidup – dan
dipimpin oleh kondisi tersebut untuk hidup –
semaksimal mungkin melalui setiap tahap
perkembangannya, bertemu dan menyelesaikan
masalah-masalah dalam pengalamannya sendiri. setiap
tahap yang dilaluinya, sehingga memperoleh kekuatan
untuk menghadapi dan memecahkan masalah-
masalah yang menantinya di tahap-tahap selanjutnya.
Kondisi seperti itu harus disediakan oleh sekolah.
phbk.ac.id

Konsep Pendidikan yang Dikembangkan oleh Decroly


Pada pembelajaran Metode Decroly, bahan pembelajaran didasarkan pada
pusat minat pada lingkungan sekitar.

• Sekolah harus dihubungkan dengan kehidupan alam


sekitar.
• Pendidikan dan pembelajaran didasarkan pada
perkembangan anak.
• Sekolah menjadi laboratorium bekerja bagi anak-anak.
• Bahan-bahan pendidikan/ pembelajaran bersifat
fungsional praktis.
• Perlunya pendidikan sosial dan kesusilaan.
• Perlunya kerjasama antara rumah dan sekolah.
phbk.ac.id

Implikasi Pembelajaran Metode Decroly


Decroly mendasarkan kurikulumnya pada analisis kebutuhan anak-anak yang disusun
dalam empat kategori, yaitu:
(1) Makan (kebutuhan makan)
(2) Tempat tinggal termasuk didalamnya pakaian (kebutuhan untuk melindungi diri dari
pengaruh udara)
(3) Kebutuhan akan pertahanan terhadap berbagai bahaya terhadap kehidupan
(4) Bekerja dan berolah raga

1. Observasi atau pengamatan anak diberi kesempatan


untuk aktif melihat, bertanya, meraba,
memperbincangkan serta berpikir dengan menggunakan
indra dan akal sehat tentang sesuatu yang diamati
2. Kegiatan Pengolahan/Asosiasi
3. Kegiatan Ekspresi/Pengungkapan
4. Pelaporan
phbk.ac.id

Pembelajaran Literasi Numerasi Decroly


Metodenya yang dikenal sebagai "Metode Sentral" atau "Metode Decroly"
tidak hanya menekankan pada pendekatan berbasis minat dan pengalaman
langsung dalam pembelajaran, tetapi juga mencakup pengembangan
keterampilan membaca dan menulis.
Metode sentral dalam literasi:
1. Mengenal struktur kalimat (perintah)
“Ambil buku di atas meja itu”
2. Analisis sintesis kalimat ke kata
Ambil – buku – di – atas – meja – itu
>> diacak
Di – atas – meja – ambil – buku – itu
>> digabungkan
3. Analisis sintesis kata ke suku kata
Am - bil – bu - ku – di – a – tas – me – je – I – tu
4. Analisis sintesis suku kata ke huruf
A - m – b – i - l – b - u – k - u – d - i – a – t – a- s – m - e – j - e – I – t- u
phbk.ac.id

Metode Sentral Decroly untuk Numerasi

• Kegiatan berhitung permulaan yang menggunakan konsep


yang ditawarkan oleh Decroly dapat dicermati melalui
kegiatan berhitung permulaan yang dilakukan melalui
kegiatan peragaan dan pengamatan secara langsung.
Contoh: Melalui gambar, membilang berbagai benda, lalu
membandingkannya dengan jumlah bilangan pada benda
lainnya
phbk.ac.id

TUGAS KELAS REGULER


• Setiap kelompok mempresentasikan 2 tokoh dalam Pendidikan dan
1 model Pembelajaran
• Akan dipresentasikan pada pertemuan perkuliahan ke-12 (Tokoh
Pendidikan) dan ke-14 (Model Pembelajaran)
• Bentuk upload: makalah dan slide sertakan bentuk hasil
pemikirannya atau model/metode dari tokoh tersebut.
TUGAS KELAS JALUR SBB
• Tugas Individu pilih
• Pilih salah satu tokoh pendidikan buat dalam makalah dan mengirimkan
bentuk hasil pemikiran/model dari tokoh tersebut.
• Bentuk hasil pemikiran/model silahkan digunakan dalam
kelasnya/sekolahnya masing-masing. Sertakan dengan foto dan video
• Tugas Paling lambat diserahkan di upload dalam bentuk word pada hari:
Senin, 4 Desember 2023 pukul 23.00 WIB
SILAHKAN REFLEKSI

phbk.ac.id

Anda mungkin juga menyukai