PENDIDIKAN
1
LITERATUR
2
Pengantar Psikologi Pendidikan
3
JALUR PENDIDIKAN
Pendidikan formal
Pendidikan yang diselenggarakan di institusi
sekolah“Pendidikan yang dilaksanakan dengan sengaja
dengan tujuan dan bahan ajar yang dirumuskan secara jelas
dan diklasifikasikan secara tegas”.
Contoh: jenjang pendidikan sekolah (TK, SD, SMP, SMA, PT)
Secara berjenjang dan berkesinambungan
Dengan tujuan rasional dan ideal
* Akademik : penguasaan IPTEK
* Profesional : kesiapan penerapan keahlian
5
Pendidikan Informal
7
Secara sosiologis tampak ada pergeseran
Sosialisasi primer
Fungsi sosialisasi dalam keluarga tidak
semuanya bisa dipenuhi oleh keluarga
sebagai agen sosialisasi
Berakhir lebih dini
Bagaimana penanganannya agar anak tetap
dapat disiapkan menjadi generasi penerus
yang sesuai dengan harapan / ideal
8
Hasrat Psikologi Pendidikan
9
KONSEP-KONSEP DASAR
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
09/26/21 12
C. DEFINISI PENDIDIKAN
1. Definisi Awam
“Suatu cara untuk mengembangkan
ketrampilan, kebiasaan dan sikap-sikap yang
diharapkan dapat membuat seseorang
menjadi warga negara yang baik”.
“Tujuannya untuk mengembangkan atau
mengubah kognisi, afeksi dan konasi
seseorang”.
DEFINISI PENDIDIKAN
2. Definisi Psikologi
• PROSES
09/26/21 15
Menurut TAP MPR NO. V/MPR/1973
Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk
mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam
dan di luar sekolah
09/26/21 16
KESIMPULAN
Pendidikan adalah tuntunan, pimpinan, bimbingan yang
dilakukan secara sadar (sengaja) oleh seseorang atau
sekelompok orang kepada seseorang atau sekelompok
orang.
Tuntunan, pimpinan, dan bimbingan tersebut dilakukan
dengan maksud membantu perkembangan si terdidik ke
arah tujuan tertentu.
Bahwa kegiatan pendidikan (interaksi pendidik dengan
peserta didik) dapat terjadi di dalam maupun di luar
sekolah
09/26/21 17
D. TOKOH-TOKOH YANG BERJASA THD
PERKEMB. PSIKOLOGI PENDIDIKAN
1.DEMOCRITUS
2. PLATO & ARISTOTELES
3. JOHN AMOS COMENICUS
4. ROUSSEAU
5. JOHN H. PESTALOZZI
6. FRANCIS GALTON
7. STANLEY HALL
8. WILLIAM JAMES
9. ALFRED BINET
09/26/21 18
1. DEMOCRITUS
In the fifth century B.C., Democritus, for
example, wrote on the advantages conferred by
schooling and the influence of the home on
learning (Watson, 1961).
(Pada abad ke-5 sebelum masehi, sebagai contoh,
Democritus menulis tentang manfaat - manfaat
tindakan oleh sekolah dan pengaruh
lingkungan rumah pada keberhasilan belajar
individu)
09/26/21 19
2. PLATO & ARISTOTELES
A century later, Plato and Aristotle discussed the
following educational psychology topics (Adler, 1952;
Watson, 196 1 ) : the kinds of education appropriate to
different kinds of people; the training of the body and the
cultivation of psychomotor skills; the formation of good
character; the possibilities and limits of moral education;
the effects of music, poetry, and the other arts on the
development of the individual; the role of the teacher; the
relations between teacher and student; the means and
methods of teaching; the nature of learning; the order of
learning; affect and learning; and learning apart from a
teacher.
09/26/21 20
2.PLATO & ARISTOTELES
09/26/21 22
3. JOHAN AMOS COMENIUS (1592-1671, Seorang
ahli pendidikan dari Cekho.)
Anak jangan dianggap sbg miniatur orang
dewasa;
Pembelajaran hendaknya dapat menarik
perhatian anak, lakukanlah dg menggunakan alat
peraga sehingga anak dapat mengamati,
mengalami, dan menyelidiki.
09/26/21 23
4. JEAN JAQUES ROUSSEAU (1712-1778, seorang
pemikir dari Perancis).
“Segala-galanya baik ketika datang dari tangan Sang
Pencipta, segala-galanya memburuk dalam tangan
manusia.
Campur tangan orang tua/orang dewasa thd.
Perkembangan anak dapat menimbulkan masalah jika hal
itu tidak dilakukan dengan hati-hati.
Para pendidik hendaknya membekali dirinya dengan
pengetahuan tentang kejiwaan peserta didik.
09/26/21 24
5. J.P. PESTALOZZI (1746 – 1872, seorang
pendidik dari Swiss)
Ia berusaha meningkatkan pendidikan di masyarakat dgn
cara mengutamakan pendidikan bagi anak-anak.
Ia menganjurkan agar pendidikan untuk anak disesuaikan
dgn perkembangan jiwa anak.
Ia menyarankan agar proses pembelajaran didasarkan
pada pengalaman, dimulai dari yang paling mudah
meningkat ke yang lebih sulit, sulit, dst.
09/26/21 25
6. FRIDRICH FROBEL (1782 – 1852, seorang pendidik
dari Jerman)
Ia mendirikan Kinder Garten (taman kanak-kanak).
Menurut Frobel, taman kanak-kanak merupa-kan tempat
bagi anak-anak untuk bermain, bernyanyi, melatih daya
cipta, dan menger-jakan pekerjaan tangan secara
bersama.
09/26/21 26
7. JOHANN FRIEDRICH HERBART ( 1776-1841).
He not only may
be considered the first voice of the modern era of
psychoeducational thought, but his disciples, the
Herbartians, played a crucial role in preparing the
way for the scientific study of education. They
wrote about what we now call schema theory,
advocating a cognitive psychology featuring the
role of past experience and schemata in learning
and retention.
09/26/21 27
HERBARTIANS
Herbartians promoted teaching by means of a logical
progression of learning, a revolutionary idea at the end
of the 19th century. They promoted the five formal steps
for teaching virtually any subject matter: (1) preparation
(of the mind of the student), (2) presentation (of the
material to be learned), (3) comparison, (4)
generalization, and (5) application. It was
the Herbartians who first made pedagogical technique
the focus of scientific study, pointing the way, eventually,
to the field of research on teaching, a very fruitful area of
research in educational psychology.
09/26/21 28
Teori Piaget
09/26/21 31
D. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI
PENDIDIKAN
PENGEMBANGAN
KURIKULUM
PENGEMBANGAN
PROGRAM PEND.
PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
SISTEM
PEMBELAJARAN
SISTEM
EVALUASI
09/26/21 32
1. KONTRIBUSI PSIKOLOGI
PENDIDIKAN BAGI
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Kurikulum adalah seperangkat pengalaman belajar yang
direncanakan dan dilaksanakan baik di dalam maupun di luar
sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan
mempertimbangkan aspek-aspek : (1) karakteristiik psikologis
peserta didik; (2) kemampuan peserta didik untuk melakukan
sesuatu dalam berbagai konteks; (2) penga-laman belajar
siswa; (3) hasil belajar (learning outcomes), dan (4)
standarisasi kemampuan siswa.
Penyusunan buku ajar didasarkan pada segi-segi psikologis
peserta didik.
09/26/21 33
2. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN
BAGI PENGEMB. PROGRAM PEND.
antara lain dalam hal ;
Pengembangan program pendidikan, misalnya
penyusunan jadwal pelajaran, jadwal ujian, dst. tidak
bisa lepas dari aspek psikologis peserta didik;
Penentuan jurusan atau program;
Pengembangan program harus mengacu pada upaya
pengembangan kemampuan potensial peserta didik.
09/26/21 34
3. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN
BAGI PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN, a.l.
dalam hal :
Pemilihan teori belajar yang akan diaplikasikan;
Pemilihan model-model pembelajaran;
Pemilihan media dan alat bantu pembelajaran;
Penentuan alokasi waktu belajar dan pembelajaran.
09/26/21 35
4. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN
BAGI SISTEM EVALUASI
antara lain dalam :
Penentuan teknik evaluasi (teknik tes atau
teknik non tes);
Penentuan jenis tes (lisan, tulis, dan
perbuatan, serta objektif atau subjektif);
Penentuan mengenai waktu pelaksanaan
evaluasi;
09/26/21 36
E. TEKNIK-TEKNIK MEMAHAMI PERILAKU DAN
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
TEKNIK TES
TEKNIK MEMAHAMI
PERILAKU &
KARAKTERISTIK
PESERTA DIDIK
09/26/21 37
1. TEKNIK TES
09/26/21 38
2. TEKNIK NON TES
09/26/21 39
Konsep & Prinsip dalam
Psikologi Pendidikan
Konsep: mengacu pada karakteristik individu,
tingkah laku, proses mental & lingkungan yang
terlibat dalam aktivitas pendidikan.
Contoh: cognitive ability, student’s learning style,
constructivist learning, test reliability, attention,
memory, classroom climate
Konsep dapat berupa variabel yaitu atribut yang
bervariasi antara individu atau kejadian.
40
Konsep & Prinsip dalam
Psikologi Pendidikan
Prinsip: mengambarkan hubungan/
korelasi antara 2 variabel
Contoh: cognitive ability berkorelasi
positif dengan school achievement.
Cooperative learning environments
improve student attention.
41
Explanation, Prediction & Control
Tujuan akhir dari Psikologi Pendidikan adalah untuk
menjelaskan, memprediksi & mengontrol fenomena yang
menjadi perhatian.
43
Jasa Psikologi di
Bidang Pendidikan
1.Problem solving memberikan pelayanan terhadap
keluhan-keluhan/ masalah :
Prestasi akademik :
Disiplin belajar; tidak membuat tugas atau tugasnya salah.
44
2. Promoting
- Membuat program untuk peningkatan kualitas :
Karena persaingan, NEM yang lebih kecil, anak
lulusannya tidak bisa diterima di sekolah-sekolah
favorit
45
Psikologi Pendidikan
Memanfaatkan pengetahuan Psikologi di bidang
pendidikan untuk tujuan:
Mencegah munculnya masalah (prevention)
Memecahkan masalah (problem solving)
Meningkatkan kemampuan / potensi (enhancement)
Memperbaiki keadaan (amelioration)
Behavior modification (intervention)
Sifatnya bisa:
Konsultatif
Pelasanaan praktek
46
Bantuan Psikologi Pendidikan
dapat dilakukan pada:
47
Mari diskusi...
Terima Kasih
48